3. Kelas Holothuroidea
tentakel di sekitar mulut. Tentakel di sekitar mulut dapat digunakkan untuk menangkap
diatom dan dapat ditarik kedalam mulutnya kembali setelah penuh. Kedua dengan
menelan pasir dan mengambil detritus yang ada didalamnya secara periodik, dan pasir
Gambar 1. Holothuroidea
Teripang adalah hewan bentik yang lambat geraknya, hidup pada dasar
dengan substrat pasir, lumpur maupun dalam lingkungan terumbu. Dalam struktur
trofik, teripang berperan sebagai pemakan deposit dan pemakan suspense. Dalam
lingkar pangan dari ekosistem setempat, teripang adalah penyumbang pangan dalam
bentuk telur-telur, larva dan juwana teripang, bagi biota laut pemangsa di sekitarnya
(Kastawi, 2005).
1
Gambar 2. Jenis-jenis teripang
Teripang ditemukan pada habitat yang selalu berada di bawah garis surut
terendah. Topografi dan tingkat kekeringan dari rataan terumbu pada lokasi setempat
sangat berpengaruh terhadap distribusi teripang yang ada pada lokasi tersebut. Habitat
dengan dasar pasir karang yang ditumbuhi lamun merupakan tempat hidup teripang.
Beberapa jenis teripang, ada yang hidup di daerah dengan habitat yang berbongkah
Teripang berkelamin terpisah, memijah dalam air dan fertilisasi terjadi dalam
kolom air. Disamping itu pergerakan teripang sangat lambat sehingga ruang geraknya
sempit atau terbatas. Sifat ini menyebabkan teripang sangat mudah dipungut dan
fertilisasi harus dalam kepadatan populasi tertentu. Jarak keberadaan antara jantan
dan betina yang terlalu jauh sangat mungkin gagalnya fertilisasi (Kastawi, 2005).
4. Kelas Echinoidea
2
Kelas Echinoidea terdiri atas sea urchin, heart urchin, dan sand dollar.
Echinoidea atau yang lebih dikenal dengan landak laut, memiliki duri yang mengelilingi
tubuhnya dari predator. Landak laut tidak memiliki lengan, tubuhnya ditutupi duri dari
bagian oral hingga aboral. Warna dari sea urchin adalah coklat, hitam, jingga, hijau,
putih, dan merah, namun ada yang terdiri dari beberapa warna. Heart urchin, cake
urchin, dan sand dollar memiliki bentuk tubuh secara bilateral (Kastawi, 2005).
beberapa jenis koloni karang. Secara morfologi, bulu babi terbagi dalam dua kelompok
berbentuk bola sedangkan bulu babi tidak beraturan memperlihatkan bentuk simetri
bilateral yang bervariasi. Tubuh bulu babi berbentuk bulat atau pipih bundar, tidak
bertangan, mempunyai duri-duri panjang yang dapat digerakkan. Semua organ pada
bulu babi umumnya terletak di dalam tempurung yang terdiri atas 10 keping pelat
3
ganda, biasanya bersambungan dengan erat, yaitu pelat ambulakra, disamping itu
(Kastawi, 2005).
Sistem saraf Sistem saraf berupa cincin yang melingkari mulut yang
4
selanjutnya bercabang ke saraf radial.