Anda di halaman 1dari 23

TUGAS BIOLOGI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA : Paldo Wattimena


NIM : 201863020
PRODI : Manajemen Sumber Daya
Perairan (MSP)
JENIS-JENIS SPESIES IKAN

 JENIS IKAN LAUT DALAM


1. Jenis Ikan Laut Dalam – Hiu Goblin

Hiu Goblin, dengan nama ilmiah Mitsukurina Owstoni adalah spesies bawah laut


dalam yang langka. Hewan ini disebut sebagai “fosil hidup”, karena hiu goblin adalah satu-
satunya spesies yang masih ada dari keluarga Mitsukurinidae, dengan garis keturunan tua
sekitar 125 juta tahun.

Ciri khas dari hewan berkulit merah muda ini memiliki moncong pipi yang panjang
dengan rahang yang menonjol dan memiliki gigi seperti kuku yang dapat menonjol keluar.
Panjang hiu goblin ini dapat mencapai 3 hingga 4 meter saat dewasa.Biasanya hiu goblin
berada di lereng atas benua, lembah bawah laut, dan gunung laut di seluruh dunia pada
kedalaman lebih dari 100 meter. Hiu goblin yang berspesies dewasa berada lebih jauh di
kedalaman laut dari pada yang berspesies mudaHiu goblin bergerak dengan lambat, karena
memiliki tubuh lembek dan sirip yang kecil. Sebagai mangsanya, spesies ini akan memburu
ikan teleost, cumi, dan krustasea. Dengan moncong yang panjang memungkinkan dapat
mengambil dengan cepat mangsa dengan rahangnya.
2. Jenis Ikan Laut Dalam –  Kepiting Laba-laba

Kepiting Laba-laba adalah spesies kepiting yang hidup di kedalaman laut Jepang. Ciri
utama dari spesies ini adalah memiliki kaki yang tergolong paling panjang di antara
seluruh arthropoda, panjangnya dapat mencapai 3,8 meter. Tubuhnya dapat berkembang
hingga 40 sentimeter dan beratnya dapat mencapai hingga 19 kilogram.Selain memiliki
perawakan yang besar, kepiting laba-laba ini berbeda dengan spesies kepiting lainnya.
Kepiting ini berwarna jingga dengan bintik putih di sekujur kakinya. Walaupun terlihat
mengerikan, kepiting laba-laba ini dikenal ramah.Kepiting laba-laba Jepang ini biasanya
ditemukan di laut selatan kepulauan Honshu, Jepang. Kepiting dewasa ditemukan di
kedalaman 50-600 meter, biasanya bersembunyi di lubang dan saluran bagian laut dalam.

3. Jenis Ikan Laut Dalam – Anglerfish

Anglerfish atau ikan sungut ganda, dengan nama lain Lophiiformes adalah sala satu
ordo ikan bertulang sejati yang berada di laut dalam. Habitatnya berada di Samudera Pasifik,
Samudera Hindia, Samudera Atlantik, Samudera Arktik dan Laut Mediterania.
Ciri utama ikan dari ordo Lophiiformes ini terlihat mencolok dengan kepala yang besar dan
lebar. Anglerfish juga salah satu ikan karnivora, dengan memiliki mulutnya yang besar dan
bergigi runcing. Untuk mencari mangsa, ikan ini menyelam hingga ke dasar laut. Anglerfish
memiliki antena yang ada di atas mulut dan dapat digerak-gerakkan untuk menarik perhatian
mangsa yang akan diserang. Sering kali anglerfish naik ke permukaan laut untuk memangsa
burung laut.

4. Jenis Ikan Laut Dalam – Ikan Fangtooth

Ikan Fangtooth memiliki ciri khas dengan muka yang sangat mengerikan, termasuk
salah satu spesies ikan langka yang hidup di kedalaman 5 kilometer dari permukaan laut.
Yang menjadi ciri lain adalah memiliki gigi seperti taring yang panjang dan runcing serta
memiliki rahang yang kuat.Ikan ini termasuk spesies yang memiliki gigi relatif paling besar
di antara spesies seukurannya. Giginya tersebut digunakan untuk memangsa dan mengunyah
makanannya, hingga dapat melahap mangsa yang lebih besar.

5. Jenis Ikan Laut Dalam – Hiu Berjumbai


Hiu Berjumbai,yang dikenal dengan nama ilmiah Chlamydoselachus
Anguineus adalah salah satu ikan purba yang masih ada, namun langka keberadaannya. Hiu
ini termasuk salah satu dari spesies yang masih ada di keluarga Chlamydoselachidae. Spesies
ini jarang ditemukan keberadaannya di atas lereng benua. Biasanya hiu berjumbai ini dapat
ditemukan di kedalaman 1,570 meter. Di Teluk Suruga, Jepang, hiu ini dapat ditemukan di
kedalaman 50-200 meter. Hiu ini juga disebut sebagai fosil hidup, karena seringkali
menunjukkan sifat primitif. Hiu ini memiliki panjang 2 meter dan berwarna coklat gelap.
Dengan sirip punggung, panggul, dan dubur berada di belakang membuat tubuh hiu
berjumbai ini terlihat seperti belut. Hiu berjumbai akan menaklukkan mangsa dengan
menekuk tubuhnya dan menerjang maju. Rahangnya yang panjang dapat menyesuaikan jika
akan menaklukkan mangsa yang lebih besar.

6. Jenis Ikan Laut Dalam – Belut Gulper

Belut Gulper, yang dikenal dengan nama ilmiah Pelacanoides Eurypharynx salah satu


hewan yang berada di laut dalam. Spesies ini berbeda dengan belut lain, sirip dadanya
berukuran sangat kecil, namun mulutnya jauh lebih besar daripada tubuhnya.Belut gulper ini
biasanya berada di kedalaman laut sekitar 3000 meter dan dapat tumbuh lebih besar dari
kapal selam.
7. Jenis Ikan Laut Dalam – Pacific Viperfish

Ikan Viperfish, yang dikenal dengan nama ilmiah Iat Chauliodontidae termasuk


spesies dari keluarga Bathypelagic.  Ikan ini biasa berada di dasar laut. Keberadaannya bisa
ditemukan di laut mana pun, kecuali di perairan dingin Samudera Arktik.Pacific Viperfish
hanya dapat tumbuh hingga 35 sentimeter. Ikan ini lebih memilih untuk berada di kedalaman
500-4000 meter.Di saat tertentu ikan dapat membuat migrasi vertikal signifikan, dengan naik
ke permukaan laut pada malam hari dan kembali ke dasar pada siang hari.

8. Jenis Ikan Laut Dalam – Ikan Stargazer

Ikan Stargazer, yang dikenal dengan nama ilmiah Astroscopus Guttatus adalah spesies


ikan laut dalam yang memiliki ciri khas wajah yang seram, karena bentuk matanya yang
melotot. Ikan stargazer hidup di habitat yang tidak biasa dan sulit untuk menemukannya.
Terkadang ikan muncul hanya pada malam hari. Biasanya ikan stargazer ini bersembunyi di
pasir dasar samudera dan hanya menampakkan wajahnya saja. Jika melihat mangsa yang
lewat, maka ikan ini akan segera menyambar mangsanya.
9. Jenis Ikan Laut Dalam – Isopod Raksasa

Isopod Raksasa, dengan nama ilmiah Bathynomus Giganteus adalah seekor kutu


raksasa yang tinggal di laut dalam. Kutu laut raksasa ini salah satu dari 20 spesies isopoda
lainnya, dan masih tergolong dalam keluarga Crustasea. Isopod raksasa ini dapat ditemukan
di perairan yang dalam dan dingin di Samudera Atlantik, Pasifik, dan Hindia.
Giganteus memiliki panjang rata-rata antar 19 dan 36 sentimeter, dengan berat maksimum
sekitar 1,7 kilogram dan panjang maksimum 76 sentimeter. Kutu laut raksasa merupakan
hewan pengais yang berada di laut dalam.
Mereka umumnya ditemukan di zona sub-litoral yang gelap pada kedalaman 170
meter hingga batas kegelapan di kedalaman 2.140 meter. Isopod ini termasuk karnivora yang
memangsa bangkai paus, ikan, dan cumi-cumi. Namun kutu laut ini juga bisa menjadi
predator yang aktif terhadap mangsa yang bergerak pelan seperti teripang, bunga karang,
radiolaria, nematoda dan hewan laut dalam lainnya. Kutu laut raksasa dipercaya memiliki
siklus reproduksi yang memuncak pada musim semi dan musim dingin. Hal ini disebabkan
karena adanya penurunan jumlah sumber makanan selama musim panas. Spesies ini
berkembang  biak dengan bertelur.

10. Jenis Ikan Laut Dalam – Cumi Raksasa


Cumi Raksasa, mempunyai nama ilmiah Genus Architeuthis adalah sejenis cumi-
cumi yang tinggal di laut dalam. Spesies ini adalah Sefalopoda terbesar di dalam keluarga
Architeuthidae. Ukuran panjang maksimum dari sirip posterior ke ujung tentakel dapat
mencapai 13 meter betina dan 10 meter untuk jantan. Predator yang hanya ditakuti
oleh Architeuthis dewasa adalah paus sperma dan paus pilot. Cumi-cumi raksasa ini dapat
ditemukan di seluruh lautan dunia, biasanya berada di dekat benua dan pulau lereng dari
Samudera Atlantik.

11. Jenis Ikan Laut Dalam – Hiu Megamouth

Hiu Megamouth, sesuai dengan namanya, hiu ini memiliki mulut yang begitu besar.
Memiliki nama ilmiah Megachasma Pelagios. Megamouth hidup di perairan laut dalam,
sangat jarang sekali ditemukan di perairan lepas pantai.Hiu jenis ini diprediksi dapat bertahan
hidup hingga 100 tahun dan panjangnya dapat mencapai angka maksimal 6 meter.
Berdasarkan penilitian para ahli, hiu megamouth bersifat ovovivipar, artinya janin hiu
berkembang biak di dalam telur yang berada di tubuh induk betina hingga waktunya menetas.

12. Jenis Ikan Laut Dalam – Lobster Bercapit


Lobster bercapit adalah spesies ikan dasar laut yang berasal dari keluarga
Nephropidae. Lobster bercapit ini tidak memiliki hubungan dekat dengan lobster spiny yang
tidak memiliki capit.

13. Jenis Ikan Laut Dalam – Black Dragon Fish

sama seperti anglerfish, yaitu dengan cahaya. Namun perbedaannya, cahaya pada ikan
ini berasal dari bagian sekitar Black Dragon Fish, ikan yang hidup di dasar laut dan caranya
menarik perhatian mangsa perut dan di sekeliling mata.

14. Jenis Ikan Laut Dalam – Moray Eel

Moray Eel atau belut moray hidup tersebar hampir di seluruh laut dunia. Panjang
tubuh belut ini bisa mencapai 3 meter dengan berat mencapai 35 kilogram. Belut lebih
menyembunyikan diri jika ada manusia, dan pastinya tidak akan manusia.
15. Jenis Ikan Laut Dalam – Blobfish

Blobfish, ikan dasar laut yang memiliki nama ilmiah Psychrolutes Marcidus. Ikan ini
memiliki rupa yang aneh, hidup di lepas pantai Australia hingga Selandia Baru. Panjang
tubuhnya tidak lebih dari 30 sentimeter dan hidup di dasar laut dengan kedalaman 600 hingga
1.200 meter di bawah permukaan air laut. Tubuhnya yang lembek seperti jeli ini membuat
ikan ini melayang-layang di dasar laut. Namun, populasi Blobfish kini sudah langka, karena
menjadi sasaran ulah para nelayan yang tidak bertanggung jawab.

16. Jenis Ikan Laut Dalam – Armored Sea Robin

Armored Sea Robin, ikan air laut dalam yang hidup di dasar perairan tropis. Memiliki
rupa yang menyeramkan. Armored ini memakan ikan-ikan kecil yang melintasinya dengan
menggunakan duri yang berada di sebelah bibir ikan.
17. jenis Ikan Laut Dalam – Long Nosed Chimaera

Long Nosed Chiemaera atau biasa dikenal di Afrika Selatan “Ghost Shark“. Ikan ini
termasuk jenis ikan hiu, namun masih kerabat jauh dari ikan hiu yang biasa dikenal. Ikan ini
memiliki dorsal  (sirip bagian atas) yang sangat beracun, dan bisa menyebabkan kematian
bagi manusia.Ikan ini berada air laut dalam, sekitar 8.000 kaki atau kurang lebih 243.840
meter di bawah permukaan air laut. Besar ikan ini bisa mencapai 5 kaki atau setara dengan
1,5 meter.

18. Jenis Ikan Laut Dalam – Vampire Squid

Vampire Squid, sering kali dijuluki cumi-cumi vampir dari neraka karena rupa
binatang mollusca ini yang aneh dan menyeramkan. Sebenarnya cumi-cumi vampir hanya
memakan sisa-sisa makanan yang berada di bawah laut.
Vampire Squid ini memiliki keunikan tersendiri, dia menangkap sisa-sisa makanan yang
jatuh ke dasar laut dengan filemannya yang panjang. Serta cumi-cumi ini dapat mematikan
dirinya sendiri saat terancam bahaya.
19.  Jenis Ikan Laut Dalam – Ubur-ubur Crimson

Ubur-ubur Crimson atau biasa disebut ubur-ubur Atolla adalah salah satu spesies yang
memiliki rupa yang indah dan di sisi lain juga menyeramkan. Ubur-ubur ini dapat
memancarkan cahaya berwarna biru yang digunakan untuk menakuti pemangsa.

20. Jenis Ikan Laut Dalam – Coffin Fish

Coffin Fish adalah ikan yang termasuk ke dalam spesies katak laut, berasal dari
keluarga Chaunacidae. Ikan ini dapat ditemukan hampir di seluruh perairan dunia. Ikan
Coffin memiliki panjang tubuh dengan ukuran maksimum hingga 22 sentimeter, tubuhnya
lembek dan berduri. Biasa hidup di dasar laut dengan kedalaman 1.760 meter di bawah
permukaan air laut. Keunikan dari ikan adalah kemampuan mereka saat benar-benar jalan di
dasar laut.
21. Jenis Ikan Laut Dalam – Dumbo Octopus

Dumbo octopus adalah ikan dasar laut yang memiliki nama ilmiah Grimpoteuthis
yang merupakan hewan yang ditemukan di palung terdalam, yaitu palung mariana. Termasuk
ikan yang bisa bertahan hidup di kedalaman hingga 7.000 meter.

22. Jenis Ikan Laut Dalam – Hatchet Fish

Hatchet Fish atau biasa dikenal dengan sebutan ikan kapak. Mengapa demikian?
karena bentuk tubuhnya yang menipis pada bagian perutnya, sehingga terlihat seperti mata
kapak. Ikan ini hidup di dasar laut pada kedalaman 1.500 meter di bawah permukaan laut.
23. Jenis Ikan Laut Dalam – Monster  Loch Ness

Monster Loch Ness atau yang biasa disebut Nessie, merupakan makhluk air misterius dan
belum terbukti keberadaannya, makhluk ini dianggap tinggal di sebuah loch di Skotlandia.

24. Jenis Ikan Laut Dalam – Dana Octopus Squid

Dana Octopus Squid merupakan spesies cumi-cumi yang termasuk dalam keluarga
Octopoteuthidae. Dana Octopus ini adalah salah satu spesies paling besar yang ditemukan,
Panjang keseluruhan tubuhnya dapat mencapai 2,3 meter, lalu berat pada kelamin betina
mencapai 161,4 kilogram.

25. Jenis Ikan Laut Dalam – Leafy Seadragon

Leafy Seadragon yang dalam bahasa Indonesia berarti Naga Laut Berdaun, memiliki nama
ilmiah Phycodurus Eques dan merupakan jenis ikan laut dalam yang termasuk dalam
keluarga Syngnathidae.

26. Jenis Ikan Laut Dalam – Cowfish

Cowfish atau dalam bahasa ilmiah Lactoria Cornuta, ciri khas dari ikan ini adalah memiliki
tanduk panjang yang menonjol pada bagian depan kepalanya. Tubuhnya dapat panjang
mencapai 50 sentimeter. Kini Cowfish dijadikan sebagai ikan peliharaan.

27. Jenis Ikan Laut Dalam – Bristle Worm

Bristle Worm atau dalam bahasa Indonesia cacing berbulu, merupakan makhluk laut dalam
yang seringkali muncul pada malam hari. Pada umumnya spesies ini hidup pada pasir atau
diantara terumbu karang. Hewan ini termasuk salah satu hewan pemakan bangkai.
28. Jenis Ikan Laut Dalam – Scorpion Fish

Scorpion Fish atau ikan kalajengking dalam bahasa Indonesia, adalah jenis ikan laut
dalam yang termasuk dalam keluarga Scorpaenidae. Spesies ini sangat berbahaya, karena
memiliki sengatan pada bagian tubuh yang membentuk duri tajam yang dilapisi dengan lendir
berbisa.

30. Jenis Ikan Laut Dalam – Nautilus

Nautilus merupakan nama umum dari spesies Moluska laut, makhluk ini termasuk
dalam keluarga Nautillidae. Ciri khas hewan ini adalah tubuhnya yang bercangkang. Namun,
walaupun bercangkang, spesies ini masih memiliki hubungan saudara dengan cumi-cumi dan
gurita.

31. Jenis Ikan Laut Dalam – Loricifera

Loricifera adalah filum hewan yang ada pada kedalaman laut. Hewan ini tinggal di
sedimen yang sangat kecil hingga mikrokopis. Dalam generasinya, terdapat dua puluh
spesies.

32. Jenis Ikan Laut Dalam – Snailfish

Snailfish dengan nama ilmiah Liparidae atau siput laut, termasuk makhluk laut dalam
yang berasal dari keluarga ikan laut Scorpaeniform.
33. Ikan Coelacanth

Kata Coelacanth diambil dari bahasa Yunani yang berarti duri berongga. Walaupun
sedikit, namun sampai sekarang ikan ini masih hidup di Indonesia, Kenya, Tanzania,
Mozambik, Madagaskar dan Afrika Selatan. Menurut penjelasan di Wikipedia, Coelacanth
memiliki sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan fosilnya.[divider type=”linebreak”]

No Spesies/kelompok Catatan

Prioritas sangat tinggi

1 Pesut mahakam Mamalia air, endemik di sungai dan danau di


Kalimantan (Sungai Mahakam, Danau Jempang,
Orcaella Danau Semayang dan danau Melintang), hidup
brevirostris
dalam kelompok kecil. Populasi berkurang karena
menurunnya kualitas habitat perairan, terutama
makin sibuknya lalu-lintas perairan Sungai
Mahakam, serta tingginya tingkat erosi dan
pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di
sekitarnya. Kelestarian Pesut mahakam juga
diperkirakan terancam akibat terbatasnya bahan
makanan berupa udang dan ikan, karena harus
bersaing dengan para nelayan di sepanjang Sungai
Mahakam.

2 Kima raksasa Sejenis kima yang telah dimasukkan dalam


Apendiks II CITES. Banyak dipanen dan
Tridacna gigas diperdagangkan. Siklus reproduksinya lambat.
Jenis ini merupakan jenis bivalvia terbesar, yang
dapat mencapai panjang 2 m dan berat 220 kg.

3 Duyung Mamalia air, habitatnya di perairan dangkal tropis


dan sub-tropis. Di Indonesia hanya dijumpai di
Dugong dugong perairan Bangka, Belitung dan perairan Kawasan
Timur Indonesia. Populasi sangat menurun
terutama karena perburuan.

4 Arwana papua Ikan endemik Papua ini banyak diperdagangkan


sebagai ikan hias air tawar. Jenis ini belum
Scleropages terdaftar dalam Apendiks CITES dan masih
jardinii
diperdagangkan bebas meskipun sudah ada
pengaturan kuota tangkap.

5 Ikan belida Merupakan ikan asli Indonesia. Habitatnya berupa


sungai-sungai yang berlubuk dan berhutan rawa
Notopterus di bagian hulu dan tengah dari sungai-sungai
chitala
besar di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Salah satu faktor penyebab kelangkaan, selain
pemanenan, adalah karena ikan ini sangat sensitif
dengan lingkungan sekitar sehingga sulit untuk
melakukan pembenihan secara alami.

6 Ikan batak Ikan endemik di Kabupaten Tapanuli Utara dan


Toba Samosir, khususnya di Danau Toba dan hulu
Neolissochillus Sungai Asahan. Banyak dipanen dari alam untuk
thienemanni
untuk berbagai acara pesta adat bagi masyarakat
setempat. Populasi menurun karena penangkapan
yang berlebih dan pencemaran perairan. Dalam
daftar merah (Red Data Book) IUCN termasuk
dalam kategori rentan (VU)

7 Kardinal banggai Ikan hias yang indah dan unik, endemik di laut
perairan Pulau Banggai, di kawasan Teluk Tolo,
Pterapogon Sulawesi dan beberapa perairan laut di Maluku
kauderni
hingga Maluku Utara. Ancaman populasi berasal
dari pengambilan yang berlebihan, sementara
daya dispersal dan laju reproduksinya sangat
rendah.

Prioritas Tinggi

8 Ikan napoleon Ikan karang yang dapat mencapai ukuran sangat


besar (2m). Merupakan komoditi ekspor dan
Cheilinus menjadi ikan konsumsi yang populer dan sangat
undulatus
mahal. Dimasukkan dalam Apendiks II CITES.
Populasi menurun karena pemanenan berlebihan
dengan cara yang merusak (racun dan bom).
Sampai sekarang upaya budidaya belum dilakukan
dengan baik.

9 Kima lain (selain Di beberapa lokasi terdpat laporan bahwa


Tridacna gigas, 6 populasi kima sudah menurun drastis. Seperti
spesies) halnya kima raksasa, populasi 6 jenis kima lainnya
juga mengalami penurunan drastis karena
pemanenan untuk daging dan cangkangnya.
10 Teripang pasir Dikenal juga dengan nama timun laut. Merupakan
komoditi bahari yang memiliki nilai ekonomis
Holothuria scabra tinggi. Kelompok teripang sangat populer untuk
dan 25 spesies
dikonsumsi karena kelezatan dan khasiatnya.
teripang lainnya
Dipercaya merupakan obat berkhasiat karena
teripang memiliki kemampuan regenerasi sel yang
tinggi. Belum ada regulasi dan upaya budidaya,
namun kegiatan pemanenan tinggi.

11 Kerang lola Moluska dari kelas Gastropoda yang hidup di


rataan terumbu karang pada hampir seluruh
Trochus niloticus perairan di Indo-Pasifik. Dikenal juga dengan
nama Keong susu bundar. Memiliki lapisan
mutiara pada cangkangnya yang dikenal sebagai
“mother of pearl”, yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku berbagai jenis industri seperti
cat, kancing, perhiasan. Belum ada regulasi dan
upaya budidaya, namun kegiatan pemanenan
tinggi.

12 Kuda laut Telur dibawa dan dierami pada tubuh individu


jantan. Banyak diperjualbelikan untuk hiasan
Hippocampus spp. akuarium dan untuk obat tradisional Cina. Di
dunia terdapat 32 spesies, namun belum ada
kepastian mengenai jumlah spesies yang terdapat
di perairan Indonesia. Hidup pada wilayah teritori
yang sempit di terumbu karang, padang lamun
dan sela-sela akar mangrove di tepi laut. Terdaftar
dalam Apendiks II CITES. Populasi menurun
karena pemanenan yang tinggi.

13 Penyu laut (6 Terdiri dari Penyu hijau Chelonia mydas, Penyu


spesies) sisik Eretmochelys imbricata, Penyu tempayan
Caretta caretta, Penyu lekang Lepidochelys
olivacea, Penyu belimbing Dermochelys coriacea,
Penyu pipih Natator depressus. Semua jenis
penyu dilindungi di Indonesia. Ancaman populasi
terutama karena perburuan untuk perdagangan
(telur, daging dan karapasnya) dan karena
kerusakan habitat, khususnya habitat untuk
bertelur. Semua jenis penyu sudah masuk ke
Apendiks I dan dilindungi di hampir seluruh
negara.

14 Nautilus Moluska (kelas Cephalopoda) yang menghuni


terumbu karang bertebing curam. Cangkangnya
Nautilus spp. besar dan dapat mencapai diameter 20 cm. Di
seluruh dunia terdiri dari 6 spesies dan dapat
ditemukan di perairan Indo-Pasifik. Ancaman
utama terhadap kelestarian populasi adalah
pemanenan yang berlebihan sementara laju
reproduksi sangat rendah. Dilindungi.

15 Kepiting kenari Dikenal juga dengan nama Ketam kelapa karena


sering memakan kelapa, bersifat nokturnal dan
Birgus latro hidup di darat. Penyebarannya sempit, di
Kepulauan Maluku (Ternate, Talaud dan
sekitarnya). Tidak masuk dalam daftar kelangkaan
(buku merah) IUCN karena dikategorikan sebagai
kurang data (DD). Merupakan spesies yang
banyak dipanen dan diperjualbelikan. Di
Indonesia statusnya dilindungi.

16 Ikan raja laut Ikan raja laut (Coelacanth) memiliki ciri khas ikan-
ikan purba, ekornya berbentuk seperti sebuah
Latimeria kipas, matanya yang besar, dan sisiknya yang
menadoensis
terlihat tidak sempurna (seperti batu). Dipastikan
sebagai spesies baru pada tahun 1999 walau
masyarakat lokal cukup tidak asing lai dengan
spesies ikan purba ini. Merupakan ikan purba
endemik Sulawesi dan terdaftar dalam Apendiks I
CITES. Ditemukan di sekitar perairan Menado
(Sulawesi Utara).

17 Hiu Termasuk kelompok ikan yang banyak


dipanen/diburu untuk diperjualbelikan (untuk
Superordo diambil siripnya, daging, minyak dan kulitnya,
Selachimorpha
serta untuk bahan pakan ikan) sehingga ancaman
utama adalah pemanenan berlebihan. Beberapa
jenis telah dilindungi di Indonesia ambang
kepunahan karena siripnya diburu atau
tersangkut jala nelayan. Hiu rentan terhadap
penangkapan

berlebih karena ikan-ikan tersebut


memerlukan waktu lama untuk mencapai
kematangan seksual dan memiliki jumlah anak
yang sedikit. Jumlah spesies hiu di Indonesia
belum dapat diketahui dengan pasti dan masih
banyak spesies baru yang ditemukan,
khususnya di daerah Indonesia Timur.

18 Pari Kelompok ikan bertulang rawan yang populer


untuk dikonsumsi karena kelezatannya.
Superordo Memerlukan waktu lama untuk mencapai
Batoidea
kematangan seksual dan memiliki jumlah anak
yang sedikit. Ancaman utama adalah pemanenan
berlebihan. Berapa jenis termasuk kategori rentan
(VU) sampai genting (CR) menurut kategori IUCN.
Beberapa jenis telah dilindungi di Indonesia

19 Siput mata bulan Dikenal juga sebagai Batu laga atau Siput hijau.
Pemanenan sangat tinggi untuk hiasan dan
Turbo marmoratus koleksi, namun laju pertumbuhan sangat rendah.
Sampai sekarang belum ada upaya pengelolaan
dan budidaya masih sedikit. Sudah dilindungi di
Indonesia

20 Ubur-ubur Pulau Endemik di danau berair payau di Pulau Kakaban,


Kakaban Kalimantan Timur. Jenis ubur-ubur ini memiliki
(Cassiopeia ornata, keunikan, yaitu tidak memiliki sengat beracun
Mastigias papua, sebagai hasil evolusi akibat isolasi di danau air
Aurelia aurita asin karena tidak ada hewan pemangsa
danTripedalia (predator). Kemungkinan ancaman adalah
cystophora) kerusakan habitat akibat turisme intensif.

21 Koral merah Jenis koral yang hidup di laut dalam atau pada gua
dan ceruk yang gelap. Aspek biologinya, termasuk
Corallium rubrum distribusinya di perairan laut Indonesia, masih
belum banyak diketahui. Diperdagangkan untuk
perhiasan wanita karena warnanya yang indah,
merah terang. Telah terdaftar dalam Apendiks II
CITES.

No. Kelompok Penelitian Perlindungan Pemanfaatan Lestari


Spesies

Moluska

1. Kima (7 sp.) Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


reproduksi, penegakan populasi antara lain
laju hukum (law dengan
pertumbuhan, enforcement) membangun hatchery
budidaya . Pemanfaatan belum
(hatchery), dapat direkomendasi
dinamika
populasi

2. Siput mata Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


bulan reproduksi, penegakan populasi di Indonesia
laju hukum bagian barat antara
pertumbuhan, lain dengan
budidaya membangun hatchery
(hatchery), . Di Indonesia Timur
dinamika perlu pembatasan
populasi wilayah panen

3. Kerang lola Zoogeografi, Pengawasan Perlu peningkatan


reproduksi, populasi di Indonesia
Trochus laju Penegakan bagian barat dengan
niloticus pertumbuhan, hukum antara lain
budidaya membangun hatchery
(hatchery), . Di Indonesia Timur
dinamika perlu pembatasan
populasi wilayah panen

4. Nautilus spp Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


. reproduksi, penegakan populasi antara lain
dinamika hukum, dengan
populasi penyadartahua membangun hatchery
n

Echinodermata

5 Teripang (26 Kelimpahan Pengawasan, Perlu peningkatan


sp.) (abundance), penegakan populasi antara lain
distribusi, hukum, dengan
budidaya penyadartahua membangun hatchery
(hatchery) n . Stop panen Teripang
susu dan Teripang
pasir. Untuk
pemanfaatan perlu
ukuran panen
minimum dan
pembatasan alat
tangkap

6 Kepiting Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


kenari reproduksi, penegakan populasi dengan
laju hukum, antara lain
Birgus latro pertumbuhan, penyadartahua membangun hatchery
budidaya n . Perlu pembatasan
(hatchery), ukuran panen
dinamika minimum
populasi

Ikan

7. Ikan raja laut Zoogeografi, Pengawasan, Tidak ada


reproduksi, penegakan rekomendasi
Latimeria laju hukum,
menadoensis pertumbuhan penyadartahua
n

8 Kardinal Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


banggai reproduksi, penegakan populasi dengan
laju hukum, antara lain
Pterapogon pertumbuhan, penyadartahua membangun hatchery
kauderni budidaya
(hatchery), n
dinamika
populasi

9 Ikan Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


napoleon reproduksi, penegakan populasi dengan
laju hukum, antara lain
pertumbuhan, penyadartahua membangun hatchery.
budidaya n Perlu pembatasan
(hatchery), wilayah panen
dinamika
populasi

10 Hiu Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


reproduksi, penegakan populasi dan
laju hukum, pembatasan wilayah
pertumbuhan, penyadartahua panen
budidaya n
(hatchery),
dinamika
populasi

11 Pari Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


reproduksi, penegakan populasi dan
laju hukum, pembatasan wilayah
pertumbuhan, penyadartahua panen
budidaya n
(hatchery),
dinamika
populasi

12 Kuda laut Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


reproduksi, penegakan populasi antara lain
(banyak laju hukum, dengan
jenis) pertumbuhan, penyadartahua membangun hatchery
budidaya n . Perlu pembatasan
(hatchery), wilayah panen
dinamika
populasi

Reptil

13 Penyu Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


reproduksi, populasi
laju kerjasama
pertumbuhan, internasional
budidaya jalur ruaya,
(hatchery), penegakan
dinamika hukum,
populasi penyadartahua
n

Jenis Air Tawar

14 Arwana Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


papua reproduksi, penegakan populasi dan
laju hukum, pembatasan wilayah
pertumbuhan, penyadartahua panen
budidaya n
(hatchery),
dinamika
populasi

15 Ubur-ubur Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


Pulau reproduksi, penegakan populasi
laju hukum,
Kakaban pertumbuhan, penyadartahua
budidaya n
(hatchery),
dinamika
populasi

16 Ikan Belida Zoogeografi, Pengawasan, Perlu peningkatan


reproduksi, penegakan populasi dan
laju hukum, pembatasan jumlah
pertumbuhan, penyadartahua panen
budidaya n
(hatchery),
dinamika
populasi

Anda mungkin juga menyukai