Anda di halaman 1dari 16

GERAK HEWAN DALAM AIR

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara,


sehingga hewan lebih sulit bergerak di air daripada di udara.
Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan dengan udara dan
tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil
daripada lingkungannya.
Kedua hal tersebut mengakibatkan hewan yang hidup di air dapat
melayang-layang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi karena
adanya gaya angkat oleh air.

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air
adalah bentuk torpedo (streamline).
Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari sisi ke sisi dan
mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air.
Tubuh ikan dilengkapi otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk
mendorong ekor dan sirip ikan di dalam air.
Ikan juga memiliki sirip tambahan yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan.
Untuk mengatur gerakan naik turun, ikan memiliki gelembung renang yang
dapat mengeluarkan gas (biasanya berupa oksigen).
Sebagian besar ikan menggunakan gerakan lateral pada tubuh dan sirip
ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.
Ada juga yang bergerak menggunakan sirip pasangan dan sirip
tengahnya.

Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok
untuk hidup di terumbu karang.

Namun, jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang
bergerak dengan menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, bebek dapat
terapung di atas air karena memanfaatkan prinsip tegangan permukaan
air.
Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang diakibatkan adanya gaya
kohesi antarmolekul-molekul air.
KUMPULAN HEWAN YANG HIDUP DI AIR
Berikut adalah kumpulan hewan yang hidupnya di air.

1. Paus (Cetacea)

Paus jenis hewan yang hidup di air

Hewan terbesar yang hidup di lautan yaitu ikan paus. Ikan ini merupakan hewan
mamalia laut yang melahirkan anak secara langsung serta menghasilkan kelenjar susu.

Meski ukuran paus ini sangat besar makanan paus adalah apapun itu yang berukuran
kecil seperti plankton, kepiting, krill, ikan kecil, larva, dan lain sebagainya.

Ada jenis ikan paus bernama, Orca, jenis paus ini dijuluki sebagai predator paus
pembunuh.

Ikan paus Orca tidak segan untuk memakan hewan akuatik lain yang ukurannya lebih
kecil maupun jauh lebih besar dari ukuran tubuhnya.

Bahkan sesama hewan paus pun bisa saling bunuh, lain dari itu seperti singa laut dan
anjing laut juga menjadi mangsanya.
2. Lumba-lumba (Delphinus Delphis)

lumba-lumba hewan yang hidup di air


Lumba-lumba adalah jenis hewan mamalia cerdas, yang memiliki sistem alamiah pada
tubuhnya sangat kompleks dan lucu.

Sehingga banyak sekali orang yang menyukai hewan ini dan tidak jarang juga yang
menciptakan teknologi karena terinspirasi dari tubuh lumba-lumba.

Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang dapat memperkecil gesekan dengan
air, sehingga lumba-lumba bisa berenang dengan meminimalisir hambatan air.

Hal inilah yang menginspirasi untuk merancang baju renang yang mirip kulit lumba-
lumba.

Disamping itu, hewan ini memiliki kelebihan yang istimewa, yakni mempunyai
kemampuan sosial yang baik. Merek cenderung memilih hidup secara berkelompok dan
berkawan.

Banyak orang tertarik dengan kisah lumba-lumba dan mereka tau kalau lumba-lumba
adalah hewan penolong.

Sekarang, manusia senang berenang di laut bareng hewan yang pandai dan bersahabat
seperti lumba-lumba ini.

Selain itu, kelompok lumba-lumba mau membantu paus yang terdampar menuju ke
asalnya, dan juga melindungi manusia dari serangan ikan hiu.

Hewan ini adalah kawan dari ikan paus bergigi, namun lumba-lumba tidak tampak
menyeramkan malah sebaliknya nampak lucu.

Lumba-lumba di habitat laut suka memakan ikan, cumi-cumi, dan anjing laut. Ada juga
lumba-lumba yang hidup di air tawar, yang kemudian dinamai sebagai lumba-lumba
sungai.
3. Walrus (Odobenus Rosmarus)

Walrus adalah mamalia laut yang memiliki ukuran tubuh jumbo. Hewan ini hidup pada
daerah yang bersuhu dingin di laut sub-arktik dan samudra arktik di kutub belahan
bumi utara.

Mereka suka memakan kerang atau makhluk air lainnya. Walrus memiliki gigi taring
atau disebut dengan gading panjang, yang berfungsi untuk memotong es serta sebagai
senjata pertahanan diri dari predator.

Sama seperti ikan lumba-lumba, walrus juga lebih nyaman dan aman hidup dalam
kelompok dan bersosial sampai usia lanjut.

Spesies ini terbagi menjadi tiga subspesies yaitu Walrus Atlantik, Walrus Pasifik, O.
rosmarus laptevi, seperti yang bisa kiita lihat pada kartun hewan di TV.
4. Hiu (Selachimorpha)

Hiu (Selachimorpha) adalah jenis hewan yang hidup di air laut dengan kerangka tulang
rawan yang lengkap dengan bentuk tubuh yang ramping.

Ikan hiu memiliki reputasi sebagai hewan buas yang berbentuk garang dan mengerikan,
karena itulah hiu ini dijuluki juga sebagai predator laut.

Selain itu, ikan hiu memiliki sensor penciuman yang sangat tajam, sehingga hiu bisa
mendeteksi atau mengendus keberadaan bau darah dalam air dengan jarak beberapa
mil.

Sebagai makanannya, hiu menyukai ikan lain, seperti krustasea, moluska dan lain
sebagainya.
5. Ikan Pari (Batoidea)

Ternyata ikan pari ini masih mempunyai ikatan dengan ikan hiu. Bedanya ikan pari
memiliki tubuh yang rata serta tidak memiliki tulang.

Sirip nya mirip seperti sayap yang dibentangkan lebar, apalagi saat mereka bergerak
atau pergi dari satu tempat ke tempat lain makan akan terlihat seperti layangan terbang
yang meliuk-liuk.

Ikan pari memiliki ekor yang panjang, bahkan ada beberapa dari ikan ini yang memiliki
duri beracun dan mematikan.

Fungsi dari duri beracun yang dimilikinya yaitu untuk melawan dan mempertahankan
diri saat terganggu oleh siapa pun dan juga digunakan untuk menyengat target
santapan-nya.

Sengatan itu pun akan memberikan luka dan rasa sakit terhadap mangsanya.
6. Karang (Coral Reef)

Nah, kalo yang ini adalah invertebrata laut, ia hidup dalam koloni. Karang atau koral
adalah sekelompok hewan dari ordo Scleractinia yang menghasilkan kapur atau
terumbu.

Ada juga yang berukuran kecil dan jumlahnya banyak, yang seperti ini biasanya disebut
polip.

Mereka tumbuh dan menempel satu sama lain menjadi warna-warni mirip dengan
tanaman bunga darat, itulah yang menghias area kedalaman laut menjadi indah.

Seperti bunga pada umumnya, karang ini memiliki lengan kecil atau semacam tentakel
yang berfungsi menyaring makanan untuk dibawa ke mulutnya.
7. Aligator (Alligator)

Alligator ini merupakan jenis reptil berukuran jumbo yang bisa hidup di darat dan di
air.

Karakteristik hewan ini memiliki moncong yang lebar dan membulat, serta warna tubuh
coklat gelap.

Kulitnya yang kasar dan keras seperti baja, membuat hewan ini terkesan sebagai hewan
ganas nan gahar.

Aligator sebagai hewan yang hidup di air tergolong sebagai hewan karnivora, yang suka
makan burung, rusa, ikan, mamalia kecil, reptil lain, dan sejenisnya.

Namun pada umumnya jenis aligator lebih cenderung hidup di air tawar, rawa, danau,
sungai, dan air payau.
8. Buaya (Crocodylidae)

Buaya merupakan jenis hewan yang serupa dengan alligator dan memiliki hubungan
erat serta kesamaan pada bentuk tubuhnya.

Mereka sama-sama hewan air dengan golongan reptil yang mirip kadal akan tetapi
mereka lebih berbahaya.

Buaya pertama kalinya ditemukan di benua Asia, Australia, Afrika, dan Amerika.

Bila diperhatikan, moncong buaya lebih panjang dan menyempit dan keempat gigi
bagian bawahnya akan selalu terlihat saat sedang menutup mulut.

Hewan yang hidup di air asin dan air payau (campuran dari air tawar dan air laut) yang
persebaranya banyak di sungai, rawa, danau, muara, detta/kuala.

Menu makanannya pun sama dengan aligator, buaya juga memangsa burung, amfibi,
krustasea, mamalia, dan bahkan manusia pun mereka santap jika ia merasa terganggu.
9. Kura-kura (Testudinidae)

Reptil akuatik yang selanjutnya adalah kura-kura. Jenis hewan air ini mempunyai
cangkang yang sangat keras, dimana cangkanag tersebut sekaligus dijadikan rumah u

ntuk melindungi bagian tubuhnya.

Kura-kura merupakan hewan omnivora yang hidup di berbagai tempat dan dapat
beraktivitas di seperti daerah gurun,padang rumput, hutan rawa, danau, sungai, dan
lautan.

Untuk makanan kura-kura sendiri adalah tumbuhan, serangga, ikan, katak, alga, ular,
moluska, bahkan sesama kura-kura lain.

Sedang kan temen dekatnya adalah penyu yang selalu betah di habitatnya lautan luas.

Namun sesekali penyu ke tepi pantai hanya untuk bertelur dan menetaskan anak di
sana.
10. Kuda Laut (Hippocampus)

Kuda laut merupakan jenis ikan yang hidup di air laut dari genus
Hippocampus dan famili Syngnathidae.

Kuda yang satu ini memiliki tubuh yang mungil dan bervariasi antara 16 mm sampai 35
cm.

Hewan ini mempunyai moncong yang panjang, dan ekornya yang panjang sehingga
terlihat melengkung mirip seperti miniatur kuda.

Kuda laut ini suka memakan krustasea dan larva ikan kecil. Uniknya Kuda laut
merupakan satu-satunya spesies yang jantannya dapat hamil.
11. Ikan Salmon (Salmo salar)

Ikan salmon termasuk jenis ikan yang memiliki daging enak untuk dijadikan kuliner
serta kaya akan nutrisi.

Selain itu kandungan asam lemak omega tiga, protein, dan vitamin D nya cukup tinggi
sehingga sangat cocok dikomsumsi untuk pertumbuhan pada anak.

Sudah menjadi hal umum lagi jika ikan salmon banyak dijadikan bahan makanan,
misalnya pada makanan khas Jepang, ikan ini sangat populer dan menjadi menu favorit
di sana.

Salmon merupakan angota dari Salmonidae family. Mereka adalah ikan air tawar yang
gemar berimigrasi ke laut. Mereka kembali hanya untuk bereproduksi atau berkembang
biak dan mati.
12. Ubur-Ubur (Scyphozoa)

Ubur-ubur

Invertebrata laut ini memiliki cici khas pada struktur tubuh tubuhnya yang lunak,
transparan, dan mirip seperti jeli.

Karena itulah mengapa ubur-ubur disebut sebagai ikan jeli (Jellyfish). Warnanya pun
beragam dan dapat berubah dan begitu cerah seperti merah muda, ungu, ataupun biru.

Bentuk tubuhnya mirip seperti lonceng dilengkapi dengan tentakel berbentuk payung
yang dapat memancarkan cahaya.

Tetapi jangan sampai Anda terlena dan ceroboh ketika berhadapan dengan hewan ini
oleh kelucuan penampilan dan bentuk yang cantik menggemaskan .

Faktanya, ubur-ubur memiliki ratusan sel yang siap menyengat dengan sengatan
menyakitkan. Bahkan bahayanya sampai menimbulkan korban jiwa akibat sengatan
ubur-ubur tersebut.
13. Belut (Scyphozoa)

Belut

Sekilas terlihat bentuk belut ini mirip seperti ular. Mereka memiliki bentuk dengan
diameter memanjang dilengkapi dengan semacam pita yang membentang di sekujur
tubuhnya.

Belut ini banyak mendiami perairan laut dangkal dan bermukim juga di area kedalaman
pasir samudra.

Namun ada juga beberapa spesies belut yang tinggal di air tawar seperti halnya belut
sawah, dan belut sungai. Dari situ manusia gemar menangkapnya untuk dijadikan aneka
kuliner.
14. Moluska (Mollusca)

Moluska

Mendengar kata moluska, kita akan berfikir tentang hewan-hewan dengan bertubuh
lunak.

Mereka memang tidak mempunyai tulang belakang ataupun kerangka sebagai tulang
penyangga.

Ada jenis moluska yang memiliki cangkang, dan ada juga yang tanpa cangkang. Banyak
ragamnya, ada kerangm siput, sotong, cumi-cumi, gurita, dll.

Sekitar 23% penghuni lautan berisi dari jenis filum moluska. Seperti cumi-cumi, sotong,
dan gurita mereka memiliki sistem saraf yang lebih terdepan.

Dalam struktur tubuhnya terdapat organ mirip lidah, radula, yang berfungsi untuk
mencerna lawan atau tanaman kecil yang menempel di bebatuan air.

Gurita dan cumi-cumi sama-sama memiliki cara berkamuflase untuk memburu


mangsanya.

Berbeda dengan tiram dan kerang mereka menggunakan insang untuk menyaring
partikel mangsa sebagai makanan.
15. Krustasea (Crustacea)

krustasea/Crustacea

Krustasea atau udang-udangan adalah jenis hewan air ini yang masih tergolong dalam
kelompok besar artropoda.

Hewan ini terdiri dari struktur tubuh yang terlindung oleh cangkang keras. Misalnya
udang, lobster, tertip, kepiting, dan sebagainya.

Dari banyaknya berbagai jenis tersebut mereka cenderung mengkonsumsi hewan yang
mati di lautan. Sedangkan kepiting dan lobster cenderung memilih memakan ikan-ikan
kecil.

Berbeda dengan krustasea teritib, untuk jenis ini makanannya adalah partikel yang
diambil menggunakan bulu-bulu halus pada kakinya.

Anda mungkin juga menyukai