Perencanaan adalah suatu proses untuk menetapkan apa yang akan dicapai dan bagaimana
mencapainya. Perencanaan adalah langkah awal sebelum melakukan langkah-langkah
berikutnya dibuat dalam bentuk tertulis dengan jelas. Perencanaan yang dibuat secara tertulis
disebut proposal.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat perencanaan tertulis yaitu
menentukan tema pagelaran, menentukan rencana kegiatan, menyusun program pergelaran
serta mnentukan tempat pergelaran.
Tema merupakan pokok pikiran yang menjiwai kegiatan pertunjukan. Dengan kata lain
tema merupakan jiwa sesuatu kegiatan. Tema pagelaran sangat penting karena sebagai
pedoman untuk bertindak. Misal nya : Semarak Budaya Indoesia , atau dalam memperingati
Hari Sumpah Pemuda akan diadakan pertunjukan tari yang bertema "Dengan semangat
Sumpah Pemuda, mari lestarikan karya seni tari nusantara".
.
Yang dimaksud rencana kegiatan adalah tindakan yang akan kita lakukan secra tertulis.
Rencana kegiatan masih bersifat teknis dan berbentuk garis besar atau hal-hal yang pokok.
Misalnya :
Tempat pergelaran
A. Pertunjukan di tempat terbuka (open air), seperti di lapangan atau halaman sekolah.
Pertunjukan di tempat terbuka dapat menampung jumlah penonton yang banyak,
tetapi keamanannya tidak terjamin.
B. Pertunjukan di tempat tertutup (in door), seperti di ruang kelas dan auditorium atau
aula. Pertunjukan di ruang tertutup memiliki ruangan yang terbatas sehingga jumlah
penonton harus dibatasi. Akan tetapi, keamanan lebih terjamin, karena keadaan
gedung tertutup.
Karya yang akan dipergelarkan maksudnya adalah karya tari apa yang akan
dipergelarkan , misal : seni tari kreasi dan tari modern
Materi pergelaran adalah karya yang akan dipergelarkan ,misal : Karya tari siswa
Jumlah karya tari maksudnya adalahbrp jumlah karya yang dipergalarkan , misal : 4
karya tradisi dan 8 karya moderen dance
Sumber dana maksudnya dana yang dihasilkan berasal dari mana , misal : dari
sekolah atau siswa
Kepanitiaan
Setelah rencana kegiatan disepakati dan dipahami bersama, langkah berikutnya adalah
menyusun program pergelaran. Program acara merupakan rencana kegiatan yang detail,
misalnya apakah dilakukan pada hari yang sama, macam pergelaran tari apa yang akan
dipergelarkan dan apa saja yang dilakukan pada saat pembukaan dan penutupan.
Tempat merupakan komponen yang sangat penting dalam pergelaran dalam pergelaran
tari. Letaknya berda diluar atau di dalam ruangan, dan kapasitasnya orang ang dapat
ditampung banyak atau sedfikit. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menentukan tempat
pegelaran adalah : - Nyaman, memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk
mengepresikan karya seni.- Tertib dan lancar, pengaturan aus satu arah sehingga pengunjung
tidak tabrakan.
Oranisasi adalah suatu wadah bekerja sama untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
Dalam pergelaran tari organisasi dimaksudkan pembentukan panitia yang bertugas menyusun
dan merencanakan kegiatan secara matang. Adapun panitia organisasi yang diperlukan dalam
pergelaran tari adalah :
Direktur/Ketua (sutradara)
Stage manager
Aktor/aktris dibantu oleh crew, stage crew, property crew, ligh crew, costum crew,
sound crew.
2. Media Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan kepada orang lain secra
timbal balik sehingga dan kesepahaman antara pengirim pesan dan penerima pesan.
Dalam komunikasi ada pesan, isi pesan, penerima pesan. Melalui pergelaran ini
pencipta seni dapat menyampaikan pesan perasaannya atau pesan-pesan social yang
berwujucdm karya seni kepada penikmat seni.
3. Media Hiburan
Hiburan adalah segala sesuatu yang dapat menghibur .Melalui pergelaran ini
pencipta seni menghibur dengan cara melibatkan penontonnya ikut serta dalam
pertunjukkannya.
4. Media Pertunjukkan
Melalui pergelaran seseorang menciptakan susatu karya seni mulai dari gerak ,
musik , property yang ditata sedemikian rupa untuk diperlihartkan kepada orang lain.
Merancang pagelaran tari, langkah – langkah yang harus dibuat adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan tema yang akan diangkat
Tema ini merupakan gagasan awal suatu karya tari. Gagasan dapat bersumber dari
pengalaman sendiri / orang lain, imajinasi dan kreativitas, kebudayaan masa lampau.
Macam – macam tema antara lain :
a. Heroic / kepahlawanan adalah tari yang menggambarkan kepahlawanan
b. Erotic / percintaan adalah karya tari yang menggambarkan kisah percintaan
c. Imitative / totemitis adalah karya tari yang menirukan gerak binatang dan alam
d. Pantomime / mimitis adalah tarian yang menirukan gerakan orang / aktivitas seseorang
e. Dramatic / menggunakan cerita adalah tari yang mempunyai latar belakang cerita dan
dalam penyajiannya juga menggunakan cerita
f. Tema non dramatic / tidak menggunakan cerita adalah karya tari yang dalam
penyajiannya tidak menggunakan cerita atau bukan merupakan bagian dari suatu cerita
tetapi menggambarkan sesuatu.
2. Memberikan judul
Judul merupakan buah hasil dari gagasan tema yang direncanakan sehingga dapat
menggambarkan isi di dalamnya. Pemberian judul ini dilakukan dengan member nama
pada karya yang akan dipentaskan.
3. Mengeksplorasi gerakan
mengeksplorasi gerakan dengan melihat pada komposisi yang sudah ada sebelumnya
atau pun dengan menggali dengan imajinasi dan pengalaman – pengalaman estetik yang
ada.
4. Menyusun gerakan
Dalam menyusun gerakan terdapat beberapa hal yang dilakukan antara lain :
a. Eksplorasi adalah suatu usaha pencarian perbendaharaan gerak dengan berbagai cara.
b. Improvisasi merupakan seleksi awal menuju gerak tari yang diinginkan. Cirri utama
improvisasi adalah spontanitas, karena dalam improvisasi terdapat kebebasan yang lebih.
c. Komposisi adalah proses pengembangan kreativitas yaitu pembuatan tari
d. Tehnik evaluasi adalah penilaian pada unsure – unsure pembentuk tari. Evaluasi melalui
criteria antara lain :
Gerak mempunyai makna dan relevansi gagasan terbentunya tari
Gerak begitu menarik dan mempunyai aksi yang orisinal, dinamis dan berpola ruang
Gerak mempunyai potensi untuk dikembangkan
e. Evaluasi bentuk
Evaluasi bentuk terfokus pada aspek perubahan dan penghalusan dalam kontruksi desain
ruang dan waktu. Kontruksi desain ruang terdiri dari penentapan ukuran dan wujud ruang
serta penentapan pola ruang melalui sedain wujud, tubuh, lantai, atas, level dan ekstensi.
Sedangkan waktu terdiri dari frase seksi dan transisi, tampak dan selang – seling, variasi
pengembangan dan variasi motif untuk menciptakan pengulangan serta aspek – aspek
pendukung lainnya.
5. Menentukan pola lantai
Pola lantai adalah arah hadap serta garis penari pada waktu penyajian sebuah tarian, baik
tunggal, berpasangan atau kelompok.
6. Menentukan konsep music pengiring tari
Music pengiring adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan dari alat music atau oleh tubuh
manusia yang dipakai sebagai pengiring dan berfungsi sebagai pendukung suasana.
7. Menentukan tat arias, tata busana dan property
Kostum atau busana tari adalah semua kebutuhan sandang yang dikenakan pada tubuh
penari di atas pentas yang sesuai dengan peranan yang dibawakan.tata busana dalam tari
harus sesuai dengan konsep garapan yang akan ditampilkan baik desain maupun warnanya
hal yang perlu diperhatikan dalam penataan busana antara lain :
memperhitungkan efek lampu serta penyusunan komposisi warna
kemunkinan terhadap penyesuaian gerak penari dengan karakter dan peranannya
harus memperhitungkan panggung dan penonton
pada prinsipnya kostum tari tidak bisa dipisahkan dengan tata rias
Fungsi kostum dan tat arias adalah :
member nilai keindahan dan kesopanan dalam kepenarian
membentuk perwatakan tokoh penari
alat pelengkap penari
identitas karakter penari
a. Kostum dan tata rias
Pemilihan kostum harus disesuaikan dengan tema tari. Pilhan warna penataan jangan
sampai mengganggu penari dan tema tari dan disesuaikan dengan watak penari. Rias
busana seni tari ada dua yaitu rias busana tradisi, klasik dan rias busana untuk tari kreasi ,
komtemporer
b. Property tari
adalah benda – benda atau peralatan yang digunakan penari pada waktu manari. Property
dapat berupa senjata dan non senjata. Senjata berupa gada, tombak, keris, cundrik, alugara,
panah, nyenyep dll. Non senjata adalah sampur, piring, lilin, paying, boneka, bokor, dll.
c. Assesories tari
Adalah pelengkap busana berupa perhiasan misalnya giwang, kalung, cincin, gelang,
bros, binggel dll
Untuk hiasan rambut cunduk jungkat, cunduk mentul , penetep dll
8. Setting panggung dan tata lampu
Hal ini penting untuk memperkuat gagasan yang diangkat melalui karya tari tersebut,
memperindah tempat pementasan, pendukung suasana, dan memberikan rangsangan rasa
pada penari maupun penikmat.perlunya perhitungan jarak antar penari dan penonton serta
efek cahaya di dalam pentas sangat penting karena sangat mempengaruhi jalannya
pementasan. Tempat pagelaran dapat dibagi 2 yaitu tempat pagelaran in door ( dalam
ruangan contohnya aula, ruang kelas dll) dan tempat pagelaran out door( diluar ruangan /
di luar gedung / tempat terbuka contohnya lapangan, halaman sekolah dll )
9. Naskah tari
Naskah tari adalah tulisan yang berisi konsep garapan tari . dalam konsep garapan tari
terdapat latar belakang karya tari, deskripsi karya tari, dan alur cerita yang direfleksikan
melalui gerakan tubuh. Secara lengkap konsep garapan tari memuat antara lain:
Judul karya tari,
Latar belakang,
Tujuan,
Synopsis,
Durasi,
Uraian gerak ( yang berisi penjelasan urutan rangkaian gerak tari, komposisi tari, dan
penggunaan hitungan atau syair lagu)
Desain iringan
Desain tat arias busana
Pagelaran seni tari merupakan media bagi para seniman tari (koreograger dan penari itu
sendiri) untuk mendemonstrasikan kemampuan mempersembahkan karya. Media ini berfungsi
untuk mengkomunikasikan seniman dengan audiens seni rupa. Dari kegiatan inilah nanti akan terjadi
interaksi yang hasilnya berupa apresiasi. Prosedur dalam pagelaran karya seni tari itu sendiri
meliputi empat hal, yaitu sebagai berikut:
a. Membentuk Kepanitiaan
Pergelaran dapat berhasil secara optimal, apabila dipersiapkan secara matang. Masalah yang
berhubungan dengan persiapan dan pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh panitia. Panitia adalah
suatu wadah untuk mengelola dan melaksanakan suatu kegiatan.