Anda di halaman 1dari 9

MATERI KONSEP GARAPAN KARYA SENI TARI

A. PENGERTIAN DAN FUNGSI SENI TARI

1. Pengertian Seni Tari

Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh yang
diperhalus melalui estetika. Unsur keindahan seni tari meliputi : wiraga, wirama, wirasa, dan wirupa.
Gerak tari dan gerak biasa memiliki perbedaan dalam hal kehalusan, dinamika (irama dan tempo)
serta iringan.

2. Fungsi Tari

a. Sarana Upacara

Merupakan bagian dari tradisi yang ada di dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun
temurun dari generasi ke generasi, dimana berfungsi sebagai ritual. Misalnya saat panen atau
potong padi sebagai ungkapan terimakasih atau pada peristiwa kelahiran, perkawinan, keagamaan
dan adat.

Ciri-ciri tari upacara :

1) Hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat, sebagai sarana untuk persembahan

2) Sebagai sarana memuja dewa (keagamaan) yang berarti bersifat sakral

3) Bersifat kebersamaan dan diulang-ulang

Misalnya :

1) Upacara maju perang = T. Mandau (Kalimantan)

2) Upacara panen = T. Pakarena (Sulawesi Tenggara), T. Manimbon (Toraja)

3) Upacara Khitanan = T. Sisingaan (Jawa Barat), T. Jaranan Buto (Blitar)

4) Upacara mengusir roh atau mengusir penyakit = T. Sang Hyang (Bali), T. Mabugi (Toraja)

5) Upacara menjemput tamu = T. Reog Ponorogo (Jawa Timur), T. Pendet (Bali), T. Cakalele
(Maluku)

b. Sarana Hiburan

Menitik beratkan pada segi keindahan, baik gerakan, kostum, maupun iringan musiknya. Semuanya
dipersiapkan untuk memberikan kesenangan bagi penonton.

Ciri-ciri tari hiburan :

1) Pakaian bebas

2) Relatif mudah dipelajari

3) Mood yang bergembira ria

4) Unsur gerak sederhana dan bebas

5) Mudah melibatkan peserta lainnya


c. Media Terapi

Diperuntukkan bagi penyandang cacat fisik maupun cacat mental. Sebagai contoh, orang yang
mengalami cacat mental akan menjadi lebih percaya diri dan merasakan interaksi dan sosialisasi
dengan masyarakat saat menari di panggung. Hal ini akan membawa perubahan mental yang positif.

d. Media Pendidikan

Nilai-nilai keindahan dalam sebuah tarian akan mengasah perasaan seseorang sehingga ia akan lebih
mampu bersikap dewasa dalam kehidupan sehari-hari.

e. Media Pergaulan

Proses penciptaan tarian hingga pementasan merupakan kegiatan yang dilakukan secara
terkoordinasi, baik antar penari, pemusik maupun penata rias. Hal ini akan menjadi media pergaulan
yang baik.

f. Media Pertunjukan

Tari yang sengaja digarap untuk dipertontonkan dan dipersiapkan secara matang. Segi artistik tarian
sangat diperhatikanbegitu pula gagasan-gagasan dalam tarian yang akan disampaikan kepada
penonton melalui gerakan tari.

Ciri-ciri tari pertunjukan :

1) Adanya faktor imajinatif / kreativitas

2) Pola garapan merupakan penyajian yang khusus untuk dipertunjukkan

3) Lokasi pementasan berada ditempat yang khusus

4) Adanya ide yang mengandung dan mengarah pada bentuk pementasan yang profesional

g. Media Katarsis

Seni tari dapat menjadi media katarsis bagi penari, media katarsis berarti pembersihan jiwa. Mereka
yang biasa melakukan katarsis melalui seni tari adalah seniman tari yang sudah sangat terbiasa
menari dan menuangkan gagasan melalui tarian.

B. TEMA DALAM TARI

1. Tari Kepahlawanan

Tari yang mengandung unsur cerita heroik atau kepahlawanan.

Contohnya : T. Seudati, T. Kuda kepang, T. Ranggalawe Gugur, T. Kumbakarna Gugur, T. Anoman


Rahwana, T. Hedung.

2. Tari Percintaan

Tari yang mengandung unsur asmara atau percintaan.

Contohnya : T. Karonsih, T. Enggar-Enggar, T. Driasmara, T. Langen Asmara, T. Kusuma Ratih.

3. Tari Totemis
Tari yang menirukan gerak di luar obyek diri manusia. Contohnya Tari Merak (Jawa Barat). Tarian ini
menggambarkan segala tingkah laku burung merak yang suka ria, canda dan harmonis serta bentuk
visual dari warna yang dimiliki burung merak tergambar dalam tarian ini.

4. Tari Dramatik

Meliputi tari bertema, tari bercerita dan dramatari (sendratari). Drama tari adalah suatu bentuk
drama dan tari yang memiliki alur cerita, plot, tema dan biasanya dilakukan secara berkelompok.

Seluruh tari dramatik dibangun oleh tema yang diungkapkan senimannya melalui medium ciptaan.
Beberapa tema dalam tari dramatik dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Baik – buruk

b. Kegembiraan – kesedihan

c. Persahabatan – permusuhan

d. Perdamaian – peperangan

e. Pengabdian – pengkhianatan

f. Optimisme – pesimisme

g. Keluhuran budi – kekerdilan jiwa

h. Percintaan – kebencian

C. JENIS TARI

1. Tari Tunggal

Tari yang dibawakan oleh seorang penari. Tari tunggal sendiri bisa berupa tari yang pada
penciptaannya memang diperuntukkan untuk satu orang penari saja, tetapi ada juga jenis tari yang
merupakan tari massal hanya saja ditarikan oleh satu orang saja. Contoh = T. Gambir Anom, T.
Kelana Topeng, T. Panji.

Peran Tari Tunggal :

- Media ekspresi

- Media komunikasi

- Media berfikir kreatif

- Media mengembangkan bakat

Beberapa tokoh yang berperan lewat tari ini adalah :

a. Wiwik Widiastuti (Jakarta)

Menggali dan mengembangkan budaya Betawi. Karyanya = T. Ronggeng, T. Topeng, T. Ngarojeng

b. Bagong Kussudiardjo (Yogyakarta)

Karyanya = T. Batik, T. Tani, T. Reog, T. Keris, T. Bayangkari


c. S. Maridi (Solo)

Karyanya = T. Bondan Tani, T. Merak Subal, T. Gambyong Pareanom, T. Perjuangan

d. I Wayan Dibia (Bali)

Karyanya = T. Jaran Teji, T. Manuk Rowo

2. Tari Pasangan

Tari yang dibawakan oleh 2 orang yang saling melengkapi. Pasangan tersebut bisa laki-laki saja,
wanita saja maupun laki-laki dan wanita. Contohnya = T. Roro Mendut, T. Damarwulan, T. Subali
Sugriwa.

3. Tari Kelompok / massal

Tari yang dibawakan oleh beberapa orang dari awal sampai akhir secara kompak dan harmonis.
Tema tari kelompok biasanya permainan. Setiap penari harus bisa menempatkan dirinya di dalam
kelompoknya.

Contohnya = T. Saman, T. Piring, T. Kipas, T. Pongan, T. Kuda Lumping, T. Ulo-Uloan, T. Blek Dig Dot

Gerak tari berkelompok menurut teknik ada 2 yaitu = (gerak di tempat dan gerak pindah tempat).

Gerak tari berkelompok menurut jenis ada 2 yaitu = (gerak serempak dan gerak selang-seling).

Gerak tari berkelompok menurut ragamnya ada 2 yaitu = (gerak pokok dan gerak sendi).

Gerak berdasar arah dan level posisinya (tinggi, sedang, rendah).

Nilai sikap yang diperoleh dari tari kelompok adalah =

- Toleransi

- Kerjasama

- Disiplin

- Percaya diri

4. Drama Tari

Tari yang dilakukan oleh beberapa orang dan membawakan sebuah cerita. Biasanya drama tari
terbagi menjadi beberapa babak. Tarian yang dibawakan dalam bentuk cerita yang terdiri dari
beberapa adegan.

Contohnya =

- Randai dan Mahyong (Sumatra)

- Wayang Topeng (Cirebon)

- Langendriyan Kidung (Yogya – Solo)

- Wayang Orang (Jateng – Jatim)

D. MEMBUAT PROPOSAL TARI KREASI


Gagasan atau konsep merupakan ide dasar yang menjadi latar belakang suatu bentuk ciptaan karya
tari terutama tari kreasi baru. Untuk menjelaskan suatu gagasan dituangkan dalam bentuk tulisan
yaitu sinopsis. Dengan sinopsis orang akan paham mengenai isi ringkasan cerita. Ide dapat
dituangkan dengan membuat proposal, proposal merupakan cara mengajukan gagasan atau ide atau
pendapat yang bertujuan untuk memecahkan persoalan terutama pendanaan. Model atau bentuk
proposal berbeda-beda tidak ada patokan yang baku.

Hal pertama yang disiapkan adalah proposal. Dalam membuat suatu proposal tidak ada aturan yang
pasti dalam pengertian harus diikuti secara ketat dalam menyusun proposal, format atau susunan
proposal juga bebas, tetapi tetap mengikuti kaidah penulisan ilmiah yang meliputi : sinopsis, gagasan
pokok, gagasan gerak, durasi, aksesoris, properti, dan tempat.

E. PERENCANAAN PAGELARAN TARI

Perencanaan adalah suatu proses awal untuk menetapkan apa yang akan dicapai dan bagaimana
mencapainya dalam bentuk tertulis dengan jelas. Perencanaan yang dibuat secara tertulis disebut
proposal.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat perencanaan tertulis, yaitu :

1. Menentukan Tema Pagelaran

Tema adalah suatu yang akan dicapai atau jiwa suatu kegiatan. Tema pagelaran sangat penting
karena sebagai pedoman untuk bertindak. Dalam menentukan tema, dapat juga dihubungkan
dengan hari besar nasional, mislnya tema perjuangan, kepahlawanan, kebudayaan, dll.

2. Menentukan Rencana Kegiatan

Tindakan yang akan kita lakukan secara tertulis. Rencana kegiatan masih bersifat teknis dan
berbentuk garis besar atau hal-hal yang pokok misalnya :

a. Jenis kegiatan berupa pagelaran tari

b. Tempat pagelaran

c. Pelaksanaan pagelaran

d. Karya yang akan dipergelarkan

3. Menyusun Program Pagelaran Tari

Program acara merupakan rencana kegiatan yang detail, misalnya apakah dilakukan pada hari yang
sama, macam pagelaran tari yang akan dipergelarkan dan apa saja yang dilakukan pada saat
pembukaan dan penutupan.

3. Menentukan Tempat Pagelaran Tari

Tempat merupakan komponen yang sangat penting dalam pagelaran tari. Letaknya berada diluar
atau didalam ruangan dan kapasitasnya orang yang dapat ditampung banyak atau sedikit. Hal yang
perlu diperhatikan dalam menentukan tempat pagelaran adalah :

a. Nyaman, memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk mengekpresikan karya seni.

b. Tertib dan lancar, pengaturan arus satu arah sehingga penunjung tidak tabrakan.
5. Pengorganisasian Pagelaran Tari

Organisasi adalah suatu wadah berkerja sama untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Dalam
pegelaran tari organisasi dimaksudkan pembentukan panitia yang bertugas menyusun dan
merencarakan kegiatan secara masal. Dalam kepanitiaan pagelaran tari, peranan enting adalah
sekertariat, saksi pementasan yang bertugas menemani materi pagelaran. Sekertariat bekerja sama
dengan seksi pementasan harus menjalin hubungan yang baik dalam menentukan hal-hal sebagai
berikut :

a. Jadwal latian

b. Merencanakan kebutuhan perlengkapan dan alat_alat yang diperlukan dalam pagelaran.

c. Menentukan undangan jumlah undangan yang dihadirkan.

d. Mengecek segala hasil kegiatan persiapan secara rutin.

e. Menentukan waktu latian degan iringan.

f. Menentukan gladi yang dilakukan dua hari sebelum pagelaran dilaksanakan.

F. MENGGELAR PERTUNJUKAN TARI KREASI

Pertunjukan tari merupakan puncak dari proses penciptaan tari. Sebelum pagelaran tari
dilaksanakan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebagai berikut:

1. Mempublikasikan tari kreasi

Proses yang dilakukan oleh panitia pagelaran untuk menyebarluaskan keberadaan sebuah grup tari.
Publikasi dapat dilakukan dalam bentuk artikel yang diterbitkan di media massa (koran, majalah),
spanduk dll.

2. Menyusun acara pagelaran

Tahap-tahap yang perlu dilakukan untuk mengadakan acara pagelaran tari diantaranya adalah
sebagai berikut :

a. Membentuk kepanitiaan

b. Menyusun proposal, isi proposal secara garis besar berisi maksud dan tujuan kegiatan, tema
kegiatan, susunan kepanitiaan, materi garapan tari, anggaran biaya yang diperlukan dan ajakan
untuk bekerjasama kepada sponsor

c. Mempublikasikan pagelaran dan menggalang dana

d. Menyebarluaskan undangan

e. Menyelenggarakan eksplorasi panggung

f. Menyusun jadwal pagelaran

3. Menata ruang pagelaran

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pertunjukan tari adalah :

a. Dekorasi panggung
b. Kursi penonton

c. Antisipasi cuaca

d. Ketertiban

e. Dokumentasi

f. Diskusi

G. CIRI DAN FUNGSI TARI

Ciri-ciri tari antara lain sebagai berikut :

1. Hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat

2. Sebagai sarana pemujaan yang berarti bersifat sakral (tari tradisional)

3. Bersifat kebersamaan dan diulang-ulang

Perhatikan beberapa contoh tarian beserta fungsinya pada tabel berikut ini :

NO

NAMA TARIAN

ASAL DAERAH

FUNGSI

1.

Pendet

Rejang

Keris

Pasraman

Gabor

Ngaben

Bali

Keagamaan

2.

Nail

Mbis

Ura

Nelayan

Raupe
Saran

Papua

Keagamaan

Keagamaan

Kondisi cuaca

Kondisi cuaca

Pinangan

Berburu

3.

Ds pu

Buluh Gita

Wani

Walone

Maluku

Keagamaan

4.

Ngalage

Tayub

Jawa Barat

Panen

5.

Bedhaya 5 dan 9

Bedhaya Ketawang

Gambyong Karonsih

Gathutkaca

Gandrung

Kuda Lumping

Jathilan

Jawa Tengah

Penobatan

Penobatan
Pernikahan

Pernikahan

Pernikahan

Bersih desa

Bersih desa

H. MENYUSUN SINOPSIS TARI

Sinopsis menjadi sarana yang diharapkan memberikan kejelasan kepada penonton (pembaca)
mengenai isi tarian yang hendak disajikan. Pada umumnya, sinopsis dibuat sebagai jembatan antara
koreografer dengan penghayat.

Sinopsis adalah tulisan yang memuat latar belakang proses penciptaan suatu karya seni tari, ide
(gagasan awal), gerak, dan bentuk tari yang dipilih sebagai media ungkapan estetis atau idenya.
Penulis boleh menggunakan bahasa puitis, bahasa formal, bahkan bahasa seni yang kadang
membingungkan pembaca.

Setiap orang atau kelompok pasti ingin menampilkan kemampuannya di depan publik. Kemampuan
itu bisa berupa keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan pengalaman (experience).

Dalam mempergelarkan suatu tari baik tradisional maupun nontradisional, baik tunggal maupun
kelompok/berpasangan memerlukan persiapan yang matang dan perlu pertimbangan. Beberapa
pertimbangan itu misalnya menyangkut masalah kesempatan, waktu, ruang, pendukung, dana dan
manajemen.

Anda mungkin juga menyukai