Anda di halaman 1dari 22

S AT U A N P E N D I D I K A N

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


S M A N E G E R I 2 S I N G A PA R N A DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

Seni Budaya Kelas XII


Konsep Garap Pergelaran Tari

Smandas @smandas_ Sherly Lucia, S.Sn


SMAN 2 SINGAPARNA

Visit us!
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
3.3 Menunjukkan sikap responsive dan pro-aktif, peduli
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, terhadap lingkungan dan sesame, menghargai kaya seni
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
dan pembuatnya.
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit


dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari 4.3 Mempergelarkan karya seni tari hasil kreasi
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan sendiri/kelompok sesuai dengan tata pentas.
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1 Mampu memahami pengertian proses garap gerak dalam tari kreasi.
3.3.2 Mampu mengetahui tahapan-tahapan atau prosedur dalam proses garap gerak tari kreasi. Mampu
memahami konsep improvisasi gerak dalam tari.
3.3.3 Mampu mengidentifikasi ciri-ciri gerak improvisasi gerak dalam tari.
3.3.4 Mampu memperagakan beberapa gerak improvisasi dalam tari.
4.3.1 Mampu merangkai gerak tari kreasi sesuai dengan konsep garap tari.
4.3.2 Mampu membedakan atau membandingkan beberapa ragam gerak tari kreasi menurut sumber gagasan
geraknya.
4.3.3 Mampu memperagakan beberapa gerak tari kreasi sesuai dengan konsep garap yang telah dibuat.
Mampu memahami pengertian proses garap gerak dalam tari kreasi.
4.3.4
Proses Garap Gerak
Tari Kreasi
Dalam melakukan proses garap gerak tari dapat kita lakukan dengan beberapa cara
sebagai berikut :
Proses Stilisasi Proses Eksplorasi
Dalam proses eksplor asi a da beberapa stim ul us Proses penj aj akan dan pencaria n m ot if-motif
yang dapat diguna kan ole h penata tari da lam gerak m elalui ber bagai cara yang dilakukan
mela kukan pr oses garap. Bebe rapa stim ulus pada saat melakukan proses garap gera k tar i.
terse but diantanya berupa : Ra ngsang auditi f,
rangs ang vi sual, rangsang ga gasan & rangsang
kines tetik

Rangsang Auditif :
Sal ah s atu tahapan m engem bangkan gagasan gerak yang diilham i oleh suara atau bunyi suatu
benda atau perbuatan. Seper ti Suar a instrument music/ Suara M anusia /Suara bers umbe r dari
Ala m/lingkungan.
Rangsang Visual :
Tahapa dim ana pancaindra yait u ma ta menangkap be rbagai hal yang menar ik untuk di ungkapka n dal am bentuk gerak tari. Se perti meli hat
obejk gambar, me lihat orang mena ri/mel akukan aktifi tas dsb.
Rangsang Kinestetik :
Tahapan Pengem banga n Gerak Tari Berdasar kan kesadaran pengolahan potensi tubuh ki ta.De ngan menggunakan pola perhitungan

Rangsang Kinestetik :
Rangsang yang ser ing kali digunakan pena ta t ari dalam membuat ka ryanya . Untuk menya mpaikan gaga san a tau c erita yang akan disajika n
biasanya ger ak dirangsang dan dibentuk dengan kapasit as kemampuan pe nata tari
Stilisasi & Seleksi Gerak
Dalam berkarya tari tentunya memerlukan bentuk - bentuk baru dari suatu gerak. Oleh
karena itu, hasil dari eksplorasi dan improvisasi perlu diubah atau diperhalus dengan
proses pengembangan. Adapun proses pengembangan dapat dilakukan dengan cara
mengubah volume.

Gerak Level Kesan

Struktur Ragam Gerak Dan elemen lainnya

Untuk medapatkan bentuk baru dari pengembangan gerak yang diharapkan memerlukan
kecermatan dan uji coba terus menerus, berdasarkan kreativitas dari gerak tubuh yang
terkecil sampai pada totalitas gerak tubuh sepenuhnya.
Upaya koreksi terhadap alur gerak dari awal sampai akhir perlu terus ditinjau ulang
sehingga keberlangsungan gerak dapat terwujud dengan rapi. Proses Penghalusan, memberi
kesan indah disebut stilisasi.
Stilisai dan Seleksi Gerak

Setelah proses pembentukan gerak, selanjutnya dilakukan pemilihan gerak yang sesuai
dengan ide. Pada tahap ini kegiatan memilih dan memilah gerak-gerak yang sudah diolah,
diseleksi Kembali untuk disesuaikan dengan ide Garapan. Pemilihan gerak setidak-tidaknya
dapat digunakan seefektif mungkin sehingga mempunyai kualitas yang mantap dari karya
yang akan dibuat.

Setelah proses tahapan pertama dari proses eksplorasi dilakukan, tahapan selanjutnya adalah
proses penghalusan dan pemilihan gerak sesuai dengan kebutuhan penyajian garapan tari
yang diinginkan. Tahapan ini penting dilakukan untuk menentukan pilihan dari motif-motif
gerak yang dibuat dan yang akan dipakai pada Garapan tari.

Tahapan akhir dari proses eksplorasi adalah tahapan penggabungan dengan unsur-unsur
pendukung lainnya. Baik dengan musik iringan tari, penggunaan property, atau dengan
artistik lainnya, termasuk penggunaan busana dan aksesoris tari.
Improvisasi Gerak dalam Tari
Pada saat mengapresiasi karya tari, kamu bisa pasti bisa melihat beberpa adegan
gerak yang berbeda dari yang lainnya, khusunya pada garapan karya tari
kelompok.

Perbedaan adegan gerak itu dapat dikategorikan sebagai adegan gerak yang
disengaja atau sebaliknya.

Adegan yang tidak disengaja oleh salah satu penari tersebut dapat dikategorikan
sebagai gerak improvisasi oleh si penari.

Inti dari gerak improvisasi adalah bentuk bentuk gerak yang dilakukan
penari yang pada setiap saat dapat dilakukan berbeda, tetapi masik
disesuaikan dengan maksud pengadegan dari gerak itu sendiri. Beberapa
motif gerak improvisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya
melalui pengolahan property tari, menggunakan stimulus iringan musik
atau bergerak menurut kata hati.
Konsep Tata Pentas
Keberadaan tata pentas dalam atri merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya, karena
mampu membuat penyajian tari menjadi lebih hidup dan dinamis.

Konsep Tata Panggung Tata Dekorasi Panggung


Tata Lighting (Pencahayaan)

Pada umumnya jenis panggung yang sering digunakan dalam pertunjukan tari terbagi menjadi beberapa jenis di
antaranya ada jenis panggung arena, proscenium dan jenis panggung campuran.

Jenis panggung arena adalah jenis panggung terbuka yang tidak terdapat batasan yang jelas antara garis pemain dan
penonton. Pada umumnya jenis panggung arena ini dilakukan di lapangan atau dapat dilakukan di halaman rumah atau
halaman yang lainnya. 

Jenis panggung prosenium adalah jenis panggung yang sering digunakan dalam pertunjukan tari yang memiliki batasan
yang jelas antara pemain dan penonton serta memiliki ketinggian khusus untuk tempat penari bergerak sehingga
penonton menjadi lebih fokus melihatnya. 

Jenis panggung campuran, ciri dari jenis panggung ini biasanya menggunakan beberapa daerah tempat penari bergerak
tetapi dalam peristiwa pertunjukan. Intinya adalah mengombinasikan jenis panggung arena dengan panggung
prosenium sesuai dengan konsep garap karya tari yang dipertunjukan.
Konsep Tata Pentas
Tata lampu adalah segala perlengkapan perlampuan baik tradisional maupun modern  yang digunakan untuk keperluan
penerangan dan penyinaran dalam  seni pertunjukan. Tata lampu di dalam pergelaran tari, disamping untuk mene­rangi
serta menyinari juga dipakai untuk membentuk suasana yang diper­lukan dalam adegan-adegan yang ditampilkan.
seorang penata lampu harus peka terhadap efek yang ditimbulkan akibat peng­aturan lampu­nya.
Dalam pertunjukan tari dapat digolongkan menjadi lampu tradisional dan lampu modern. Lampu tradisional, semua
lampu yang memiliki sumber cahaya yang dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pertunjukan atau
pergelaran seni. Lampu ini memiliki bentuk yang sederhana dan dibuat secara turun temurun dan merupakan warisan
budaya nenek moyang kita. Seperti api unggun, blencong, obor dari bambu, dll. Lampu modern, lampu yang dihasilkan
oleh manusia melalui pengembangan iptek dengan menggunakan listrik sebagai bahan dasar utamanya. Ada beberapa
macam bentuk lighting modern diantaranya : Lampu khusus atau spotlight, Follow spotlight, Strip light, General light.

Tata Dekorasi adalah tata ruang atau menghias ruangan agar kelihatan indah. Fungsi dekorasi memperjelas tempat
dalam suatu pertunjukan tari. Dekorasi di samping mengandung unsur keindahan juga mengandung unsur kewajaran,
maka sudah barang tentu setiap pengaturan dekorasi haruslah dengan perhitungan dan pengamatan yang cermat. Perlu
diperhatikan struktur setting  dan jenis perlengkapan dekorasi yang akan dipasang.
Referensi
Buku Seni Budaya Kelas XII
Youtube.com
S AT U A N P E N D I D I K A N
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
S M A N E G E R I 2 S I N G A PA R N A DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

Smandas
Sherly Lucia, S.Sn
@smandas_
SMAN 2 SINGAPARNA

Visit us!
S AT U A N P E N D I D I K A N
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
S M A N E G E R I 2 S I N G A PA R N A DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

Seni Budaya Kelas XII


Seni Teater
Kontemporer

Smandas @smandas_ Sherly Lucia, S.Sn


SMAN 2 SINGAPARNA

Visit us!
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
2. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli
berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu
terhadap lingkungan dan sesama,menghargai karya seni
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan pembuatnya
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah


konkret dan ranah abstrak terkait dengan 4.1 Mempergelarkan teater hasil kreasi sesuai tata pentas
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1 Mengidentifikasi gagasan-gagasan atau ide-ide yang diusung dalam karya teater.

3.3.2 Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam karya teater.

3.3.3 Mengidentifikasi teknik dalam mengolah media ungkap dalam karya teater.
3.3.4 Menganalisis karya teater secara utuh.
3.3.5 Menunjukkan kelemahan dan kekuatan masing-masing unsurnya.
4.3.1 Membuat ulasan lisan tentang karya teater yang ditanggapinya.
4.3.2 Membuat resume pergelaran teater yang ditontonnya.
4.3.3 Mempresentasikan karya kritiknya dalam forum diskusi dengan teman sekelasnya.
4.3.4 Menyusun naskah drama & Mempresentasikan hasil kreativitas dalam bentuk pergelaran.
Seni Teater
Kontemporer
Seni

Ekspresi Jiwa Manusia

Teater

Peran

Kontemporer
Ekspresi jiwa manusia yang
Kekinian
diwujudkan melalui pemeranan dengan
mengimplementasikan aktifitas
perilaku manusia yang kekinian
Seni Teater Kontemporer
Seni teater kontemporer merupakan seni teater yang mengandung usur kekinian. Teater ini tumbuh dan
berkembang diantara tokoh pegiat teater dan komunitas teater. Seni teater ini tidak menyasar penonton
yang banyak atau pertunjukan yang megah. Pertunjukannya dilakukan untuk menyampaikan gagasan si
sutradara pada kalangan yang memahami teater. Sehingga pesan-pesannya dapat tersampaikan secara
tepat pada audiensnya.

Ciri-ciri :
1. Merupakan buah pikir atau idedari si sutradara pribadi.
2. Menggunaan bahasa nasional atau internasional dalam dialognya.
3. Pertunjukan diselenggarakan sesuai tema. Bisa di pentas tertutup atau pentas terbuka, tanpa atau
dengan panggung.
4. Berisi nilai atau pesan dari sutradara yang ingin disampaikan pada penonton tertargetnya.
5. Dialognya sebagian dari naskah, sebagian improvisasi.

Contoh seni teater modern yang banyak dijumpai dalam masyarakat adalah drama, operet dan drama
musikal.
Teknik & Prosedur
Berkarya Seni Teater
Kontemporer
Teknik Pemeranan terdiri dari beberapa
unsur latihan, diantaranya :

• Olah tubuh merupakan bagian ekpresi seni fisik


Olah yang berupa latihan atau pengolahan tubuh agar
Tubuh memiliki stamina yang kuat, kelentukan
(keluwesan) tubuh, dan daya refleks atau
fleksibilitas tubuh. Olah tubuh terdiri dari latihan
berikut.

Olah • Olah suara merupakan latihan pengucapan suara


Suara dengan jelas serta nyaring melalui teknik pernapasan
dan pengucapan. Dengan oleh suara diharapkan juga
pemain memiliki artikulasi yang jelas, intonasi suara,
dinamika suara, dan kekuatan suara yang sesuai.

Olah • Olah rasa adalah suatu proses latihan


Rasa/Sukma untuk mengasah kepekaan pancaindra
dan perasaan. Contoh latihannya dengan
menggali potensi dalam agar dapat diatur
dan dikendalikan sesuai dengan
kebutuhan emosi peran.
Prosedur Berkarya Seni Teater
Kontemporer

Menyiapkan naskah teater

Menentukan aktor/pemain

Menyiapkan tata rias dan


busana

Menyiapkan tata lampu

Menyiapkan tata suara


Tugas Kelompok : Tugas Individu :
Naskah Drama dengan Tema “Remaja di Era Society 4.0” dalam Memajukan
Buatlah karya Tari Kreasi Inovatif secara kelompok dengan ketentuan :
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional.
Mengenakan kostum tari yang sopan disesuaikan dengan konsep garap
Mengenakan kostum yang sopan disesuaikan dengan konsep garapan
Mencantumkan Sinopsis Tari
Mengirimkan file naskah melalui group kelas di whatsapp
Tema Karya Tari : Bebas tanpa meninggalkan unsur daerahnya
Video seluruh badan dengan backdrop bebas
Video seluruh badan, video dirumah masing-masing (apabila ada kegiatan
Durasi video maksimal 15 menit dan minimal 8 menit
tatap muka diantara siswa/i harap memberi tahu guru mapel di group
Video di upload di IGTV
whatsapp)
Follow & tandai @smandas_ , @osis_smandas , & retchi11 .
Durasi video maksimal 7 menit dan minimal 5 menit
Mencantumkan tagar #smandas #ujianprakteksenibudaya #senibudayaXI
Iringan musik dan backdrop bebas tanpa mengandung SARA / porno aksi
#mapelsbkXI #teater #teatermodern #monolog #teaterremaja
Video di upload di IGTV
#karyaanakbangsa #kreativitaspelajar
Follow & tandai @smandas_ , @osis_smandas , & retchi11 . Mencantumkan
tagar #ujianprakteksenibudaya #senibudayaXI #mapelsbkXI #smandas
#tarikreasinusantara #tarikreasi #tarikreasinusantara #taritradisional
Deadline Pengumpulan Tugas :
Tugas Individu :
Dikumpulkan pada tanggal 5 – 7 Maret 2021
Tugas Kelompok :
Dikumpulkan pada tanggal 11 - 13 Maret 2021
DATA KELOMPOK TARI
Kelas XII IPA 1:
Kelompok 1 Kelompok 2
No Nama No Nama
1 Sarmila Oktavia s 1 Gumilar Nugraha
2 Nadila Amellia 2 Rizqi Mustafied
3 Siti Maryam 3 Acep Lesmana
4 Fahmi Husaeni
4 Nisa Komalasari
Kelompok 7 5 Muhammad Ikbar B
5 Rifani Afriliani W 6 Tedy Apriliana
No Nama
Kelompok 3 1 Angeli Firdayuzi Kelompok 4
No Nama 2 Ririn wayuni
No Nama
1 Amanda Alhamdaniyah 1 Razwa N
2 Vilsa Purnama 2 Ryan Sendi Kustiawan
3 Dea Rahmawati 3 Moch Rifan Setiawan
4 Nova Karlina B 4 Ikbal Ramdani
5 Hilma Maulidya P 5 Hari Gunawan
6 Agus Aryansyah
Kelompok 5
No Nama
Kelompok 6
1 Ikrima Khoirunnida No Nama
2 Indri Septiani 1 Aini Nuril Huda Novianti
3 Naja Silmi Saffanah 2 Hapira Magdalani
4 Nurmala Agustina N 3 Syifa Nursabila
5 Firdha Annisa Fitri 4 Tania
5 Zainab Qurotun Nisa
THANK
YOU!
Sherly Lucia, S.Sn
SMAN 2 SINGAPARNA
Smandas @smandas_

Visit us!
Visit us!

Anda mungkin juga menyukai