Kegiatan Pembelajaran 4
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran 4 ini bertujuan untuk mendidik siswa dapat berkarya seni
rupa tiga dimensi dengan beragam media dan teknik
b. Uraian Materi
1) Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi adalah seni rupa yang bisa dinikmati dari berbagai arah.
Bervolume dan memiliki estetika dalam setiap dimensinya. Penjelasan mengenai karya
seni rupa 3 dimensi ditinjau dari berbagai macam bentuk, fungsi, dan teknik dijelaskan
dalam tinjuan seperti di bawah ini.
a) Karya seni Rupa 3 Dimensi Berdasarkan Bentuk
Karya seni rupa 3 dimensi berdasarkan tinjauan bentuk terbagi menjadi bentuk
realis, bentuk deformasi, dan bentuk distorsi.
(1) Bentuk realis, adalah bentuk seni rupa 3 dimensi yang menyerupai tiruan alam.
Contoh dari bentuk realis misalnya sebuah patung kuda yang dibuat menyerupai
hewan kuda.
(2) Bentuk deformasi, adalah bentuk seni rupa 3 dimensi yang dibuat atas inspirasi
dengan cara mengembangkan, mengurangi, atau mengubah sebagian. Bentuk
tidak ditiru persis namun hanya sebagai acuan inspirasi. Dalam pembuatan bentuk
deformasi ini meskipun tidak persis namun tetap mengikuti karakter benda yang
ditiru.
Teknik pahat batu oleh seniman Muntilan dalam proses pembuatan patung
(sumber gambar: magelangonline.com)
(4) Teknik putar, adalah teknik dalam membuat karya 3 dimensi, biasanya untuk
bahan tanah liat dengan cara memutar mistar sehingga bahan akan membentuk
lingkaran bervolume. Contoh dalam hal ini adalah tanah liat dalam pembuatan
karya gerabah.
(5) Teknik cor, adalah teknik dalam karya 3 dimensi dengan cara menuangkan
cairan yang nantinya akan berubah menjadi zt padat ke dalam master cetakan.
Bahan yang bisa digunakan untuk teknik ini misalnya semen, gypsum, logam
kuningan, perunggu, dan segala benda cair yang bisa berubah menjadi padat.
Bagian dari proses pembuatan karya 3 dimensi dengan teknik cor tuang
(Sumber gambar: ilmucerdasku.com)
(6) Teknik raut, adalah teknik yang dapat digunakan dalam pembuatan karya seni
rupa tiga dimensi dengan cara mengurangi bahan lunak seperti kayu putih,
sabun, batangan gypsum, dan bahan lunak lain dengan mengguakan pisau
tajam.