Namun janganlah pula kita berputus asa untuk masa depan yang akan kita raih,
karena manusia tidak pernah tau suratan nasib dan takdir yang akan
menimpanya kelak, manusia hanya diwajibkan berdoa dan berusaha semaksimal
mungkin. Agar tidak menyesal dikemudian hari, karen awaktu,dia tidak akan
kembali ketika sudah terlewat, waktu pun tidak akan mudah diprediksi apakah
akan berjalan kedepan bersama kita atau meninggalkan kita.
Makalah perjalanan hidup penulis ini dimaksudkan untuk memenuhi slah satu
syarat calon Bawaslu Kab Tangerang,yang penulis buat dengan sebenar-benarnya
dan penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis, serta
bagi siapa saja yang membacanya.
Mudah –mudahan kerja keras ini akan bebuah manis ...Amiin ya Robal Alamin
1|Page
BAB I : BAGIAN PERTAMA
2|Page
menjadi pertimbangan pihak pesantren untuk menunjuk penulis
sebagai tenaga pengabdi.
Selepas mengabdi, pada tahun 2001 penulis melanjutkan kuliah
pada fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UHAMKA Jakarta, semasa
menjadi mahasiswa penulis aktif di berbagai kegiatan, penulis pernah
menjadi ketua panitia Latihan Dasar Kepemimpinan FSIP Uhamka
2002, sekertaris BEM FISIP UHAMKA 2003-2004, anggota Ikatan
Mahasiswa Pecinta Alam (IMAPALA UHAMKA) divisi mountenering
2003- sekarang
Selepas menyelesaikan S1 pada tahun 2006, Penulis sempat
bekerja magang disalah satu media cetak di Jawa Barat (Pikiran
Rakyat) selama satu bulan magang alhamdulilah penulis memiliki nilai
yang baik dan disarankan untuk mengajukan surat permohonan kerja
ke pihak perusahaan berbekal kinerja penulis selama magang hasilnya
memuaskan.
Namun takdir berkata lain Ayahanda penulis kala itu tidak
mngijinkan penulis bekerja jauh dari wilayah domisili penulis, dan
menyarankan untuk pulang karena selain dilarang bekerja diwilayah
yang jauh kala itu ayahanda penulis mulai merintis yayasan
pendidikan bernama AL-MA,MUR.
Maka sudah menjadi kewajiban anak harus berbakti kepada kedua
orang tua, dengan segala keterbatasan pula akhirnya penulis menjadi
guru di madrasah Aliyah AL-MA,MUR meskipun bukan sarjana
pendidikan. Untuk menunjang karier sebagai guru penulis mengambil
kuliah akta 1V, kuliah yang dikhususkan untuk sarjana non
pendidikan yang ingin menjadi guru.
Meski menjadi guru,penulis aktif pada pesta demokrasi Di
daerahnya, tahun 2007,2008,2009,penulis menjadi anggota Panitia
3|Page
Pemilihan Kecamatan (PPK) Solear, pada Pilkada kab Tangerang dan
Pilgub Provinsi Banten.
Pada tahun 2009 penulis menikah dan sampai saat ini penulis
diberi amanah 2 putri dan satu putra, meski sudah menikah dan
memilki anak, tidak menyurutkan keinginan penulis untuk terus
menimba ilmu, pada tahun 2015 penulis mendaftarkan diri sebagai
mahasiswa strata 2 di universitas Muhammadiyah Jakarta jurusan
Ilmu komunikasi dan sampai saat ini masih menggarap tugas akhir
yaitu tesis, meski blm mampu menyelesaikan studi S2, namun penulis
bertekad akan menyelesaikanya. karena menurut penulis pendidikan
itu sangat penting bagi perempuan, seperti dalam pepatah arab “ al
ummu madrosatun” ibu laksana sekolah. “Entah akan berkarir atau
menjadi ibu rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi
karena ia akan menjadi ibu;.( Dian Sastro Wardoyo).
c. Aktivitas sehari hari diluarpekerjaan
Selain aktif sebagai tenga pengajar , diluar rutinitas pekerjaan
penulis ikut aktif dalam kegiatan keagamaan (pengajian ibu-ibu)
setiap hari sabtu, serta mengajar ngaji anak-anak usia sekolah dasar
dilingkungan tempt tinggal setelah sholat magrib di rumah penulis.
d. Organisasi yang pernah digeluti
Organisasi yang pernah digeluti penulis diantaranya;
1. Sekretaris BEM FISIP UHAMKA 2003-2004
2. Anggota Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (IMAPALA) 2003-
Sekarang
3. Wakil Bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kab
Tangerang 2006-2009.
4. Sekretaris Fatayat NU Kab Tangerang 2007-2011.
e. 3 teman berinteraksi selain keluarga dan teman kerja
4|Page
Selain bekerja dan keluarga penulis masih aktif bersosialisasi
dengan teman2 lama penulis, diantaranya.
1. Ela khulasoh, dosen komunikasi Bisnis Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang.
2. Gilang Kumari Putra, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
FISIP UHAMKA
3. Andika Pamungkas, Creative editor program bedah kasus tv
one dan dosen FISIP UHAMKA
1. a. Dalam kehidupan penulis semasa kecil sampai saat ini, selain Nabi
Muhammad S.A.W. sebagai suri teladan bagi umatnya, penulis memiliki
seseorang yang dijadikan panutan /acuan nilai-nilai karakter bagi penulis.
b. Orang yang penulis jadikan acuan karakternya adalah ayahanda penulis
Alm (H.Munggah).
c. Nilai atau karakter yang penulis teladani dari ayahanda diantaranya:
1. Ayahanda orang yang agamis/religius selalu taat melaksanakan
ibadah, bahkan ketika adzan sholat berkumandang beliau dengan
segera pergi ke mesjid menunaikan sholat, beliau hampir tak
pernah lupa melaksanakan sholat dhuha pagi hari dan tahajud di
malam hari.
5|Page
2. Ayahanda orang yang sangat disiplin dalam hal apapun, beliau
selalu mengajarkan untuk tetap masuk sekolah kalau hanya sakit
ringan.
3. Kerja keras, meski hanya lulusan Sekolah Rakyat (SR) ayahanda
sanggup menjadikan ke 6 anaknya menjadi sarjana.
4. Ayahandara orang yang mandiri dan tidak tergantung orang lain.
5. Ayahanda orang yang haus akan pengetahuan, meski di usianya
yang sudah sepuh kala itu beliau rutin menonton berita di televisi
melihat perkembangan dunia baik nasional dan internasional.
2. a. Integritas diri adalah suatu sikap yang melekat pada diri seseorang,
yang membuat individu bekerja secara utuh, terampil serta tidak mudah
terpecah antara prinsip dan tindakan. Integritas diri muncul ketika
seseorang memiliki prinsip hidup atau pegangan hidup ( Nuraeni Nani:
2008). Integritas diri juga dapat dikatakan sebagai jati diri seseorang, yang
tentunya hanya diri sendiri yang dapat menunjukanya, integritas diri
merupakan cerminan kepribadian seseorang, Dalam hal integritas penulis
selalu berpegang pada prinsip –prinsip integritas dalam setiap pekerjaan
yang sudah atau akan penulis lakukan
6|Page
1. Kejujuran
Menurut penulis kejujuran adalah pondasi dari kehidupan jika
hidup kita jujur kita tidak punya beban dikemudian hari, karena
harus menutupi sesuatu.
2. Kegigihan
Penulis berpikir, penulis adalah orang yang gigih dalam meraih
apapun, terbukti meski usia tak lagi muda, penulis masih mau
menempuh pendidikan.
3. Kesederhanaan
Jiwa kesederhanaan menurut penulis harus dipupuk sedini
mungkin, agar menjadi kebiasaan yang akan menjauhkan kita dari
sifat berfoya-foya sehingga terjerumus kedalam pusaran korupsi.
4. Keberaniaan
Prinsip berani karena benar dan takut karena salah selalu menjadi
prinsip penulis dalam setiap pekerjaan selama ini.
5. Rasa tanggung jawab
Penulis bernggapan bahwa tanggung jawab seseorang atas pribadi
dan profesinya menjadi barometer bagi orang lain dalam melihat
kepribadian kita.
6. Kedisiplinan
Penulis adalah orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kedisiplinan, terutama karena penulis juga berpropesi sebagai
guru selama ini.
7. Keadilan
Keadian tidak harus sama, keadilan berarti sesuai dengan hak dan
kewjibanya, inilah prinsip yang dipegang oleh penulis.
8. Keperdulian
7|Page
Keperduliaan terhadap sesama dengan memupuk nilai simpati kita
terhadap orang lain, menjadikan kita rendah hati dan tidak
sombong inilh prinsip yang selalu penulis pegang.
9. Kerjasama
Dalam setiappekerjaan yang sifatnya kelompok menjadi modal
utama bagi keberhasilan tugs yang dijalankan, maka menurut
penulis kerjasama adalah modal utama keberhasilan suatu
pekerjaankelompok.
8|Page
BAB II : BAGIAN KEDUA
9|Page
percaya diri dan akan menempuh jalan terpuji dalam mencapai tujuan
tanpa kecurangan.
3. Jika ada perisitiwa yang apabila tidak ditangani akan membantu proses
pemilu sementara dasar hukumnya belum jelas, maka ini memang akan
menjadi dilema karena kita dituntut untuk membuat keputusan secepat
mungkin,maka dalam hal ini yang dilakukan penulis adalah:
a. Menggunakan azas atau hukum dasar, yang merupakan prinsip dasar
sebagai acuan seseorang dalam mengambil keputusan. Karena fungsi
dari azas hukum bersifat mengatur dan menjelaskan. Tujuanya ialah
memberikan ikhtisar, tidak normatif sifatnya dan tidak termasuk
hukum positif.
b. Melakukan musyawarah untuk mufakat, suatu upaya bersama untuk
memecahkan persoalan guna mengambil keputusan.
10 | P a g e
BAB III: BAGIAN KETIGA
11 | P a g e
2. Keperdulian, dalam berorganisasi kita dituntut peka terhadap
lingkungan, teman/kawan dalam berorganisasi maka ini kan
menjadi slah satu pengalaman yang akan penulis gunakan di
bawaslu nanti.
3. Keberaniaan. Dalam berorganisasi penulis terbiasa berani
berbicara dalam menyampaikan pendapat, hal ini sangat
bermanfaat seandainya terpilih nanti.
4. Bertanggung jawab. Masing-masing individu bertanggung jawab
terhadap tugas dan kewajibanya terhadap kelompok, maka
karena bawaslu sifatnya kelompok maka ini bisa diterapkan.
12 | P a g e
BAB IV: BAGIAN EMPAT
13 | P a g e
BAB V: BAGIAN LIMA
14 | P a g e
1. Politik Hukum Pemilu yang ditulis oleh Janedjri M.Gaffar, Konstitusi
Press
Substansi buku ini membahas pasang surut praktik pemilihan umum
di Indonesia setelah perubahan UUD 1945. Di dalamnya meliputi
dinamika Pemilu Legislatif, presiden/wakil presiden, serta Pemilu
kepala Daerah.
2. Paradoks Representasi Politik perempuan, Puskapol
Buku ini berposisi sebagai cermin untuk mengenal dan memahami
perkembangan representasi politik perempuan.
3. UU no 7 tahun 2017 tentang pemilihan Umum
UU ini mengatur tentang proses berkaitan Pemilu mulai dari awal
sampai dengan proses hasil dan sengketa Pemilu.
4. Pengawasan Pemilu Partisipatif, gunawan Suswantoro, M.S.i,
Erlangga, 2016
Substansi buku ini membahas tentang keterlibatan langsung publik
dalam pengawasan pemilu (GSRPP) alhasil gerakan tersebut mampu
meningkatkan partisipasi politik.
5. Jurnal pendalaman Demokrasi “strategi meningkatkan integritas
Pemilihan umum diseluruh dunia”. Komisi Global September 2012.
Sebgai laporan dari komisi Global untuk pemilihan umum, demokrasi
dan keamanan.
5. Dalam hal ini penulis belum berkesempatan menulis buku atau pun jurnal
tentang kepemiluan namun besar harapan penulis kiranya dimasa yang
akan datang mampu menulis jurnal atau buku tersebut.
15 | P a g e
KESIMPULAN.
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa penulis adalah seorang anak yang
terlahir seperti kebanyakan anak-anak pada umumnya, bermain, bersekolah dll.
16 | P a g e
Daftar pustaka
17 | P a g e