KETON
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus atas karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah Kimia Organik 1 yang berjudul “KETON”! kami berharap
semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat!
Makalah ini disusun berdasarkan pengumpulan dari berbagai sumber, dan untuk
memenuhi salah satu tugas. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah yang kami buat dapat
bermanfaat, bagi pribadi maupun pihak yang membaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, masih banyak
kekurangan dalam makalah ini! Setiap saran, kritik, dan komentar yang bersifat membangun
dari pembaca demi kemajuan dimasa yang akan datang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
A. Kesimpulan ............................................................................................................................13
B. Daftar Pustaka.......................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gugus fungsional ( istilah dalam kimia organik ) adalah kelompok gugus khusus pada
atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul
tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki reaksi kimia yang sama atau
mirip. Keton adalah keluarga besar dari gugus fungsi senyawa organik yang merasuk dalam
kehidupan sehari-hari kita. Senyawa-senyawa ini menimbulkan bau wangi pada banyak buah-
buahan dan parfum mahal. Senyawa keton yaitu atom karbon yang dihubungkan dengan atom
oksigen oleh ikatan ganda 2 ( gugus Karbonil ). Keton yaitu suatu senyawa organik yang
mempunyai sebuah gugus karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil atau sebuah
alkil. Keton juga dapat diikatkan senyawa organik yang karbonilnya dihubungkan dengan dua
karbon lainnya. Keton tidak mengandung atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonil.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari senyawa keton. ?
2. Bagaimana tata nama dari senyawa keton.?
3. Bagaimana sifat-sifat dari senyawa keton
4. Bagaimana reaksi-reaksi dari senyawa keton.?
5. Apa saja manfaat senyawa keton.?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari senyawa keton
2. Untuk mengetahui tata nama senyawa keton
3. Untuk mengetahui sifat-sifat dari senyawa keton
4. Untuk mengetahui reaksi-reaksi senyawa keton
5. Untuk mengetahui manfaat senyawa keton
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keton
Keton berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi. Keton adalah contoh senyawa-
senyawa karbonil yang banyak ditemukan dialam bebas. Keton merupakan senyawa
organik yang karbonilnya dihubungkan dengan 2 karbon lain.
Keton memiliki banyak manfaat. Contoh senyawa keton adalah aseton yang dapat
digunakan untuk pembersih kuteks. Gugus karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom
oksigen yang dihubungkan dengan ikatan ganda dua. Gugus ini merupakan salah satu
gugus fungsi yang paling lazim dialam dan terdapat dalam karbohidrat, lemak, protein,
dan steroid. Gugus fungsi dijumpai dalam senyawa aldehid dan ( Wilbraham dan Matta,
1992: 82 ).
Aldehida adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh satu gugus alkil/
aril.
Keton adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh dua gugus alkil/aril
R–C–R
Keton tidak memiliki atom hidrogen tersebut sehingga tidak mudah dioksidasi. Keton
hanya bisa dioksidasi dengan menggunakan agen pengoksidasi kuat yang memiliki
kemampuan untuk memutus ikatan-ikatan karbon ( Anonim2, 2008 ).
Aseton adalah keton yang paling penting. Ia merupakan cairan volatil ( titik didih 56oC
) dan mudah terbakar. Aseton adalah pelarut yang baikcuntuk macam-macam senyawa
organik, banyak digunakan sebagai pelarut pernis, lak dan plastik. Tidak seperti
kebanyakan pelarut organik lain, aseton bercampur dengan air dalam segala perbandingan.
Sifat ini di gabungkan volatilitasnya membuat aseton sering digunakan sebagai pengering
alat-alat gelas laboratorium. Alat-alat gelas laboratorium yang masih basah dibilas dengan
mudah ( Petrucci, 1993: 272 ). Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan
oleh sebuah gugus karbonil ( O=C ) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun
senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum : R1
(CO) R2.
5
Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon membedakan keton dari asam
karboksilat, aldehida, ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Ikatan
ganda gugus karbonil membedakan keton dari alkohol dan eter. Keton yang paling
sederhana adalah aseton ( secara sistematis dinamakan 2-propanon).
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil ( C=O)
terikat pada dua gugus alkil, dan dua gugus aril, atau sebuah alkil dan sebuah aril. Sifat-
sifatnya sama dengan aldehid
Cara 2 : IUPAC
O CH3 CH3
|| | |
CH3 – CH2 – C – CH – CH – CH3 : 4,5-dimetil-3-heksanon
6
C2H5 O
| ||
CH3 – CH – CH – CH – CH – C – CH3 : 3-etil-4,5-dimetil-2-heptanon
| |
CH3 CH3
Penamaan secara trivial, kedua gugus alkil atau aril yang terikat pada gugus karbonil
disebutkan lebih dulu menurut alfabet, kemudian diikuti dengan kata keton. Contoh penamaan
senyawa keton terdapat dalam tabel di bawah ini
CH3CH2 CH3
CH3CH3 CH2CH3
CH3CH3 CH3
CH2
7
C. Pembuatan Keton
Oksidasi dari alkohol sekunder
Pereaksi: Pereaksi Jones (CrO3/aq.H2SO4), PCC, Natrium dikromat/aq. AcOH.
Aril keton dibuat melalui reaksi asilasi Friedel-Crafts cincin aromatik dengan
klorida asam menggunakan katalis AlCl3.
Pemutusan oksidatif alkena yang salah satu/ kedua karbon tak jenuhnya
terdisubstitusi.
b. Oksidasi keton
Karena keton merupakan reduktor lebih lemah daripada aldehida, maka keton tidak
bisa mengalami reaksi oksidasi. Nah, reaksi oksidasi inilah yang dapat membedakan
keton dengan aldehida. Jadi:
•Keton + pereaksi Tollens —-> xxx (tidak bereaksi)
•Keton + pereaksi Fehling —-> xxx (tidak bereaksi)
Reduksi keton menghasilkan alkohol sekunder, reaksi ini adalah kebalikan dari reaksi
oksidasi alkohol sekunder yang menghasilkan keton.
8
1. Sifat Fisika keton
a. Keton dengan 3-13 atom karbon terdiri dari cairan dengan bau sedap.
b. Reduksi
Reduksi keton dengan katalis litium alumunium hidrida akan menghasilkan alkohol sekunder.
Contoh:
e. Kondensasi aldol
Dalam suasana basa, keton dapat memperbaiki kondensasi dengan katalis seng (II) klorida.
Contoh:
9
g. Reaksi dengan asam sianida
Ketergantungan dapat dilakukan dengan asam sianida membentuk suatu komposisi
sianohidrin.
Contoh :
Contoh :
10
2. Isomer posisi yang terjadi pada keton disebabkan oleh adanya perubahan dalam
kedudukan gugus karbonil dalam rantai, Contohnya :
C5H10O
Senyawa keton yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
aseton atau propanon.Aseton banyak digunakan sebagai :
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keton adalah keluarga besar dari gugus fungsi senyawa organik yang merasuk dalam
kehidupan sehari-hari kita. Senyawa-senyawa ini menimbulkan bau wangi pada banyak
buah-buahan dan parfum mahal. Senyawa keton yaitu atom karbon yang dihubungkan
dengan atom oksigen oleh ikatan ganda 2 ( gugus Karbonil ). Keton yaitu suatu senyawa
organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus
alkil atau sebuah alkil.
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil
( C=O) terikat pada dua gugus alkil, dan dua gugus aril, atau sebuah alkil dan sebuah
aril. Sifat-sifatn Keton mengalami reaksi lebih sedikit dibandingkan aldehida. Dalam
keton tidak dikenal adanya pereaksi-pereaksi seperti pereaksi Tollens dan Fehling
sehingga tidak bereaksi dengan berbagai pereaksi. Keton tidak mempunyai sifat
mereduksi seperti aldehid karena pada gugus karbonilnya (—CO) tidak mengandung
atom H.
12
Daftar Pustaka
https://www.nafiun.com/2013/09/pengertian-keton-sifat-kegunaan-isomer-sintesis.html
https://rolifhartika.wordpress.com/kimia-kelas-xii/senyawa-karbon/d-keton/sifat-fisik-dan-kimia/
https://amaldoft.wordpress.com/2015/11/22/reaksi-reaksi-keton-turunan-alkana/
https://nofiwahyupujilestari.wordpress.com/2016/11/30/artikel-tentang-keton/
13