Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROSES VULKANISME DAN PROSES TEKTONISME DI


INDONESIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KEHIDUPAN

Nama : Riki Aditya Maulana


Kelas : 12 IPS 3

SMA TARUNA TERPADU


TAHUN AJARAN
2021/2022
.i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.


Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah
yang berjudul "Proses Vulkanisme dan proses tektonisme di
Indonesia dan pengaruhnya terhadap kehidupan”.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bogor, Januari 2022

Penulis
.ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................1
1.2 RUMUSAN................................................................................................................1
1.3 TUJUAN....................................................................................................................1
1.4 MANFAAT.................................................................................................................2

BAB II...................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
2.1 PROSES VULKANISME..................................................................................................2
2.1.1 GEJALA VULKANISME....................................................................................3
2.1.2 JENIS VULKANISME.......................................................................................3
2.2 PROSES TEKTONISME..................................................................................................4
2.2.1 JENIS TEKTONISME.......................................................................................4
2.3 PROSES VULKANISME DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN...................................6
2.4 PROSES TEKTONISME DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN...................................6

BAB III.................................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN...............................................................................................................7
3.2 SARAN.........................................................................................................................7
.iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses vulkanisme dan proses tektonisme merupakan dua proses yang diakibatkan oleh
kekuatan dari dalam bumi atau yang biasa disebut tenaga endogen. Proses vulkanisme
diartikan sebagai suatu proses dimana magma keluar dari dalam bumi dan menuju ke bagian
permukaan bumi. Sementara itu, proses tektonisme adalah suatu proses yang berasal dari
dalam bumi yang mengakibatkan perubahan letak (dislokasi) atau perubahan bentuk
(disformasi) permukaan bumi.
Di Indonesia sendiri proses vulkanisme merupakan proses yang sudah sering terjadi
mengingat banyaknya gunung berapi yang aktif. Ini disebabkan karena Indonesia terletak
tepat di garis cincin Pasifik yang membentang sepanjang 40.000 km. Negara yang terletak di
sepanjang garis cincin Pasifik memiliki potensi yang lebih besar mengalami gempa bumi dan
letusan gunung berapi. Serta letak Indonesia yang berada diantara 3 lempeng besar dunia
yaitu lempeng indo-australia, lempeng eurasia dan lempeng Pasifik juga membuat Indonesia
sering mengalami gejala tektonik.
Tentunya dengan banyaknya kasus tektonisme dan vulkanisme membuat banyak
masyarakat Indonesia merasakan pengaruhnya baik pengaruh positif maupun pengaruh
negatif. Walau lebih banyak pengaruh negatif yang diterima masyarakat namun selalu ada
pengaruh positif yang diterima masyarakat khususnya dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan Latar Belakang Di Atas, Penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa itu proses vulkanisme, gejala dan apa saja jenis-jenisnya?

2. Apa itu proses tektonisme dan apa saja jenis-jenisnya?

3. Apa pengaruh proses vulkanisme dan tektonisme bagi kehidupan ?

1.3 Tujuan
Pembuatan makalah ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui apa itu proses vulkanisme, gejala dan apa saja jenis-jenisnya.
2. Mengetahui apa itu proses tektonisme dan apa saja jenis-jenisnya.
3. Mengetahui apa pengaruh proses vulkanisme dan tektonisme bagi kehidupan.

.1
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian dari proses vulkanisme dan tektonisme.
2. Menambah wawasan pembaca tentang proses vulkanisme & tektonisme serta
pengaruhnya.
3. Mengetahui pengaruh proses vulkanisme dan tektonisme bagi kehidupan.

BAB 2
PEMBAHASAN

Sumber: https://cerdika.com/vulkanisme/

2.1 Proses Vulkanisme


Vulkanisme adalah proses yang berhubungan dengan aktivitas gunung api (gunung
api aktif), yakni pergerakan magma dari dalam litosfer yang menerobos ke lapisan atasnya
atau sampai ke permukaan bumi. Adapun magma adalah batuan cair atau semi cair yang
tertampung dalam ruang di bawah kerak bumi yang disebut kamar magma. Magma yang
keluar hingga mencapai permukaan bumi disebut lava. Akibat-akibat dari aktivitas
vulkanisme adalah terjadinya letusan gunung api, yaitu keluarnya magma dari perut bumi.

2.
2.1.1 Gejala Vulkanisme
Peristiwa vulkanisme memiliki gejala yang dapat diamati, yakni gejala sebelum terjadinya
vulkanisme (pravulkanisme) dan gejala sesudah terjadinya vulkanisme (pascavulkanisme).

1. Gejala pravulkanisme

Gejala pravulkanisme atau ciri-ciri dari gunung api yang akan meletus antara lain adalah:

 Sering terjadi gempa


 Banyak sumber air mengering
 Peningkatan temperatur di sekitar kawah
 Terdengar gemuruh dari dalam gunung
 Hewan-hewan dari puncak gunung turun ke lereng gunung

2. Gejala pascavulkanisme

Sedangkan untuk gejala pascavulkanisme yang muncul setelah gunung api selesai meletus


adalah:

 Munculnya sumber air panas atau geiser


 Munculnya sumber gas atau ekshalasi seperti belerang
 Munculnya sumber air yang mengandung mineral seperti belerang atau sulfur

2.1.2 Jenis Vulkanisme

Gerakan magma menuju lapisan atas magma terbagi menjadi dua jenis, yaitu intrusi
magma dan ekstrusi magma.

1. Intrusi magma, yaitu aktivitas terobosan magma ke dalam lapisan- lapisan litosfer namun
terobosan tersebut tidak sampai ke permukaan Bumi. Gejala intrusi magma terbagi menjadi
lima macam, yaitu:

 Batolit, yaitu intrusi magma namun tidak dapat mencapai permukaan bumi karena
penurunan suhu yang sangat lambat sehingga terbentuk batuan beku di kamar magma;
 Lakolit, yaitu intrusi magma yang menyusup di antara lapisan- lapisan batuan yang
menyebabkan lapisan batuan yang berada di atasnya menjadi terangkat menyerupai lensa
cembung sementara permukaan di atasnya tetap rata;
 Sill, yaitu intrusi magma tipis yang menyusup di celah celah bebatuan;
 Diatrema, yaitu batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari kamar
magma sampai ke permukaan bumi. Adapun pipa letusan adalah jalan atau penghubung
dari kamar magma hingga ke permukaan;
 Intrusi korok/gang, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan- lapisan
litosfer yang berbentuk pipih atau berbentuk lempeng;
 Apolisa, yaitu percabangan intrusi korok yang ukurannya lebih kecil.
3.
2. Ekstrusi Magma, yaitu proses keluarnya magma dari dalam Bumi dan sampai ke
permukaan Bumi. Beberapa material yang dikeluarkan dari aktivitas ekstrusi magma antara
lain:

 Lava, yaitu magma yang keluar sampai ke permukaan Bumi dan mengalir hingga ke
permukaan Bumi;
 Lahar, yaitu material campuran antara lava dengan materi- materi yang terdapat di
permukaan Bumi berupa pasir, kerikil atau debu dengan air sehingga membentuk lumpur;
 Eflata dan piroklastika, yaitu material-material padat berupa bom, lapili, kerikil, dan juga
debu vulkanik;
 Ekshalasi atau gas, yaitu material-materi berupa gas asam arang, seperti fumarol, solfatar
atau sumber gas belerang, dan mofet (gas asam arang).

2.2 Proses Tektonisme


Tektonisme adalah suatu proses yang berasal dari dalam bumi yang mengakibatkan
perubahan letak (dislokasi) atau perubahan bentuk (deformasi) permukaan bumi. Adapun
proses tektonisme terjadi karena arus konveksi magma di dalam inti bumi. Peristiwa alami
karena tektonisme dapat berupa pelipatan, pergeseran, ataupun pengangkatan membentuk
struktur permukaan bumi.

2.2.1 Jenis Tektonisme


Berdasarkan gerakannya, tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu gerak Epirogenesa dan
orogenetik.

1. Epirogenesa

Epirogenesa (epirogenetik) adalah proses naik turunnya permukaan bumi yang disebabkan
oleh tenaga endogen yang bersifat lambat, arah pergerakannya vertikal, dan berlangsung
cukup lama di permukaan bumi yang luas. Epirogenesa cenderung mengubah letak
(dislokasi) permukaan bumi. Epirogenesa terbagi menjadi dua, yaitu:
 Epirogenesa positif adalah gerakan epirogenetik yang menyebabkan turunnya lapisan
permukaan bumi sehingga permukaan air laut akan terlihat naik. Contohnya adalah
tenggelamnya pulau-pulau.
 Epirogenesa negatif adalah gerakan epirogenetik yang menyebabkan naiknya lapisan
permukaan bumi sehingga permukaan air laut akan terlihat turun. Contohnya adalah
munculnya pulau-pulau baru yang pada mulanya pulau tersebut berada di bawah laut.

.4
2. Orogenesa

Orogenesa (orogenetik) adalah gerakan lempeng yang lebih cepat dan mencakup wilayah
yang sempit di permukaan bumi. Orogenesa cenderung mengubah bentuk (deformasi)
permukaan bumi. Peristiwa-peristiwa yang termasuk dalam gerakan orogenesa adalah sebagai
berikut:

Sumber: https://www.zenius.net/prologmateri/geografi/a/933/tektonisme

 Patahan/sesar (fault) adalah bagian permukaan bumi yang mengalami retakan atau
patahan karena pergerakan tenaga endogen yang memiliki arah mendatar dan saling
menjauh satu sama lain yang menyebabkan retaknya batuan. Bagian permukaan bumi
yang mengalami patahan disebut bidang patahan. Bidang patahan juga dapat dapat
mengalami pergeseran secara horizontal maupun vertikal yang disebut dengan sesar
(fault). Gerakan sesar terdiri atas sesar naik, sesar turun, dan sesar mendatar.

 Lipatan (fold) adalah bentukan permukaan bumi yang berbentuk lipatan atau gelombang
karena adanya tenaga endogen yang arahnya mendatar dan dari dua arah yang saling
berlawanan sehingga membuat lapisan-lapisan batuan menjadi terlipat. Dalam proses
lipatan, ada bagian permukaan bumi yang menurun (siklin) dan ada bagian permukaan
bumi yang terangkat (antiklin). Gerakan lipatan terdiri atas berbagai jenis.

.5

2.3 Proses Vulkanisme Dan Pengaruhnya bagi kehidupan


Dampak Positif
 Material yang dikeluarkan gunung berapi dapat menyuburkan tanah di sekitarnya.
 Pembekuan magma menjadi mineral dan bahan galian yang bermanfaat bagi manusia,
seperti intan, timah, tembaga, belerang, dan batu apung.
 Udara yang sejuk dan pemandangan pegunungan yang indah dapat menjadi daya tarik
wisata.
 Uap yang dikeluarkan dari gejala panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit
listrik tenaga panas bumi.
 Hutan di lereng gunung mampu menahan erosi dan menyimpan air hujan.

Dampak Negatif
 Material erupsi gunung api dapat merusak daerah-daerah yang dilaluinya.
 Lahar dingin menyebabkan sungai menjadi dangkal sehingga dapat menyebabkan
banjir.
 Material ekshalasi berupa gas beracun berbahaya bagi makhluk hidup yang tinggal di
sekitarnya.

2.4 Proses Tektonisme Dan Pengaruhnya bagi kehidupan


Dampak Positif
 Keanekaragaman bentuk bumi, aktivitas tektonik menyebabkan lipatan dan patahan
tanah yang dapat membentuk danau, pegunungan, sungai, hingga dataran. Proses ini
kemudian membentuk bumi yang kita tinggali memiliki bentuk dan relief yang
beragam, menciptakan keindahan dan memberi manfaat bagi manusia.
 Pembentukan logam berharga, aktivitas tektonik juga memiliki dampak besar
terhadap pembentukan logam berharga di perut bumi seperti emas, nikel, timah, besi,
dan baja.
 Menjaga stabilitas termostat bumi, aktivitas tektonik pun memainkan peran penting
dalam menjaga stabilitas termostat Bumi dalam jangka panjang.

Dampak Negatif
 Gempa, sebagai dampak dari aktivitas tektonik adalah gempa bumi yang dapat
mengakibatkan kerusakan bangunan dan memicu terjadinya bencana tsunami.
 Erosi dan longsor, pembentukan relief oleh aktivitas tektonik dapat pula
mengakibatkan erosi dan tanah longsor.

.6

BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Indonesia merupakan negara yang memang banyak mengalami Proses Vulkanisme Dan
Tektonisme. Proses Vulkanisme yang bisa mengakibatkan erupsi gunung berapi serta Proses
Tektonisme yang bisa menyebabkan terjadinya gempa bumi dan memiliki potensi Tsunami.
Itu semua merupakan Dampak Negatif yang dihasilkan dari Proses Vulkanisme Dan
Tektonisme. Tetapi selain adanya Dampak Negatif yang dihasilkan, Ada juga dampak positif
yang dihasilkan seperti tanah di sekitar gunung berapi yang dikenal subur akibat adanya
proses vulkanisme dan pembentukan logam berharga yang diakibatkan oleh proses
Tektonisme yang bisa dijadikan aset kekayaan Negara. Dibalik semua dampak negatif yang
dihasilkan oleh kedua proses tersebut terdapat dampak positif yang memengaruhi kehidupan
masyarakat.

3.2 SARAN
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silakan
sampaikan kepada kami.

Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan


memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah,
khilaf dan lupa.
.7

Anda mungkin juga menyukai