Penulis
.ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................1
1.2 RUMUSAN................................................................................................................1
1.3 TUJUAN....................................................................................................................1
1.4 MANFAAT.................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
2.1 PROSES VULKANISME..................................................................................................2
2.1.1 GEJALA VULKANISME....................................................................................3
2.1.2 JENIS VULKANISME.......................................................................................3
2.2 PROSES TEKTONISME..................................................................................................4
2.2.1 JENIS TEKTONISME.......................................................................................4
2.3 PROSES VULKANISME DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN...................................6
2.4 PROSES TEKTONISME DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN...................................6
BAB III.................................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN...............................................................................................................7
3.2 SARAN.........................................................................................................................7
.iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Pembuatan makalah ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui apa itu proses vulkanisme, gejala dan apa saja jenis-jenisnya.
2. Mengetahui apa itu proses tektonisme dan apa saja jenis-jenisnya.
3. Mengetahui apa pengaruh proses vulkanisme dan tektonisme bagi kehidupan.
.1
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian dari proses vulkanisme dan tektonisme.
2. Menambah wawasan pembaca tentang proses vulkanisme & tektonisme serta
pengaruhnya.
3. Mengetahui pengaruh proses vulkanisme dan tektonisme bagi kehidupan.
BAB 2
PEMBAHASAN
Sumber: https://cerdika.com/vulkanisme/
2.
2.1.1 Gejala Vulkanisme
Peristiwa vulkanisme memiliki gejala yang dapat diamati, yakni gejala sebelum terjadinya
vulkanisme (pravulkanisme) dan gejala sesudah terjadinya vulkanisme (pascavulkanisme).
1. Gejala pravulkanisme
Gejala pravulkanisme atau ciri-ciri dari gunung api yang akan meletus antara lain adalah:
2. Gejala pascavulkanisme
Gerakan magma menuju lapisan atas magma terbagi menjadi dua jenis, yaitu intrusi
magma dan ekstrusi magma.
1. Intrusi magma, yaitu aktivitas terobosan magma ke dalam lapisan- lapisan litosfer namun
terobosan tersebut tidak sampai ke permukaan Bumi. Gejala intrusi magma terbagi menjadi
lima macam, yaitu:
Batolit, yaitu intrusi magma namun tidak dapat mencapai permukaan bumi karena
penurunan suhu yang sangat lambat sehingga terbentuk batuan beku di kamar magma;
Lakolit, yaitu intrusi magma yang menyusup di antara lapisan- lapisan batuan yang
menyebabkan lapisan batuan yang berada di atasnya menjadi terangkat menyerupai lensa
cembung sementara permukaan di atasnya tetap rata;
Sill, yaitu intrusi magma tipis yang menyusup di celah celah bebatuan;
Diatrema, yaitu batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari kamar
magma sampai ke permukaan bumi. Adapun pipa letusan adalah jalan atau penghubung
dari kamar magma hingga ke permukaan;
Intrusi korok/gang, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan- lapisan
litosfer yang berbentuk pipih atau berbentuk lempeng;
Apolisa, yaitu percabangan intrusi korok yang ukurannya lebih kecil.
3.
2. Ekstrusi Magma, yaitu proses keluarnya magma dari dalam Bumi dan sampai ke
permukaan Bumi. Beberapa material yang dikeluarkan dari aktivitas ekstrusi magma antara
lain:
Lava, yaitu magma yang keluar sampai ke permukaan Bumi dan mengalir hingga ke
permukaan Bumi;
Lahar, yaitu material campuran antara lava dengan materi- materi yang terdapat di
permukaan Bumi berupa pasir, kerikil atau debu dengan air sehingga membentuk lumpur;
Eflata dan piroklastika, yaitu material-material padat berupa bom, lapili, kerikil, dan juga
debu vulkanik;
Ekshalasi atau gas, yaitu material-materi berupa gas asam arang, seperti fumarol, solfatar
atau sumber gas belerang, dan mofet (gas asam arang).
1. Epirogenesa
Epirogenesa (epirogenetik) adalah proses naik turunnya permukaan bumi yang disebabkan
oleh tenaga endogen yang bersifat lambat, arah pergerakannya vertikal, dan berlangsung
cukup lama di permukaan bumi yang luas. Epirogenesa cenderung mengubah letak
(dislokasi) permukaan bumi. Epirogenesa terbagi menjadi dua, yaitu:
Epirogenesa positif adalah gerakan epirogenetik yang menyebabkan turunnya lapisan
permukaan bumi sehingga permukaan air laut akan terlihat naik. Contohnya adalah
tenggelamnya pulau-pulau.
Epirogenesa negatif adalah gerakan epirogenetik yang menyebabkan naiknya lapisan
permukaan bumi sehingga permukaan air laut akan terlihat turun. Contohnya adalah
munculnya pulau-pulau baru yang pada mulanya pulau tersebut berada di bawah laut.
.4
2. Orogenesa
Orogenesa (orogenetik) adalah gerakan lempeng yang lebih cepat dan mencakup wilayah
yang sempit di permukaan bumi. Orogenesa cenderung mengubah bentuk (deformasi)
permukaan bumi. Peristiwa-peristiwa yang termasuk dalam gerakan orogenesa adalah sebagai
berikut:
Sumber: https://www.zenius.net/prologmateri/geografi/a/933/tektonisme
Patahan/sesar (fault) adalah bagian permukaan bumi yang mengalami retakan atau
patahan karena pergerakan tenaga endogen yang memiliki arah mendatar dan saling
menjauh satu sama lain yang menyebabkan retaknya batuan. Bagian permukaan bumi
yang mengalami patahan disebut bidang patahan. Bidang patahan juga dapat dapat
mengalami pergeseran secara horizontal maupun vertikal yang disebut dengan sesar
(fault). Gerakan sesar terdiri atas sesar naik, sesar turun, dan sesar mendatar.
Lipatan (fold) adalah bentukan permukaan bumi yang berbentuk lipatan atau gelombang
karena adanya tenaga endogen yang arahnya mendatar dan dari dua arah yang saling
berlawanan sehingga membuat lapisan-lapisan batuan menjadi terlipat. Dalam proses
lipatan, ada bagian permukaan bumi yang menurun (siklin) dan ada bagian permukaan
bumi yang terangkat (antiklin). Gerakan lipatan terdiri atas berbagai jenis.
.5
Dampak Negatif
Material erupsi gunung api dapat merusak daerah-daerah yang dilaluinya.
Lahar dingin menyebabkan sungai menjadi dangkal sehingga dapat menyebabkan
banjir.
Material ekshalasi berupa gas beracun berbahaya bagi makhluk hidup yang tinggal di
sekitarnya.
Dampak Negatif
Gempa, sebagai dampak dari aktivitas tektonik adalah gempa bumi yang dapat
mengakibatkan kerusakan bangunan dan memicu terjadinya bencana tsunami.
Erosi dan longsor, pembentukan relief oleh aktivitas tektonik dapat pula
mengakibatkan erosi dan tanah longsor.
.6
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Indonesia merupakan negara yang memang banyak mengalami Proses Vulkanisme Dan
Tektonisme. Proses Vulkanisme yang bisa mengakibatkan erupsi gunung berapi serta Proses
Tektonisme yang bisa menyebabkan terjadinya gempa bumi dan memiliki potensi Tsunami.
Itu semua merupakan Dampak Negatif yang dihasilkan dari Proses Vulkanisme Dan
Tektonisme. Tetapi selain adanya Dampak Negatif yang dihasilkan, Ada juga dampak positif
yang dihasilkan seperti tanah di sekitar gunung berapi yang dikenal subur akibat adanya
proses vulkanisme dan pembentukan logam berharga yang diakibatkan oleh proses
Tektonisme yang bisa dijadikan aset kekayaan Negara. Dibalik semua dampak negatif yang
dihasilkan oleh kedua proses tersebut terdapat dampak positif yang memengaruhi kehidupan
masyarakat.
3.2 SARAN
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silakan
sampaikan kepada kami.