Anda di halaman 1dari 26

KEBUMIAN

PROJECT ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL


SMK NEGERI 1 ADIWERNA
TUJUAN
Setelah mempelajari materi ini, peserta
mampu menjelaskan struktur internal bumi
serta hubungannya dengan gempa bumi dan
gunung api.

2
INDIKATOR
1. Mampu menjelaskan bagaimana struktur internal
bumi diidentifikasi
2. Mampu menjelaskan peristiwa gempa bumi
3. Mampu menjelaskan peristiwa gunung api

3
SKENARIO

Melakukan
Pendahuluan Mengkaji modul
praktikum/latihan/diskusi

Review Latihan soal Presentasi dan konfirmasi

4
Struktur Bumi
Nama Ketebalan Densitas Wujud Komposisi
Lapisan (km) (g/cm3) (Dominan)
Kerak 7-70 2,7 – 3 Padat Oksigen, Silikon, Alumunium,
Besi, Kalsium, Sodium,
Potasium, Magnesium
Mantel 2885 3,4 – 4,4 Padat Peridotit (di mantel bagian
atas); Magnesium dan
Silikon Oksida (di mantel
bagian bawah)
Inti Luar 2270 10-12 Cair Besi, Nikel
Inti 1216 13 Padat Besi, Nikel
Dalam

5
Kerak Bumi
Kerak bumi (crust) merupakan lapisan bumi paling luar berupa batuan.
Kerak bumi ini terdiri dari kerak benua dan kerak samudera.
Kerak samudera memiliki ketebalan sekitar 7 km terbentuk dari batuan
bekuan hitam yang disebut batu basal. Kerak samudera ini menjadi dasar
bagi lautan yang ada di bumi.
Kerak benua memiliki ketebalan lebih besar dibandingkan dengan kerak
samudera, yaitu antara 35 km sampai 70 km. Kerak benua tersusun dari
berbagai macam batuan granitik dan granodioritik. Kerak samudera dan
kerak benua juga memiliki densitas dan umur yang berbeda. Kerak
samudera berdensitas 3 g/cm3 dan berumur 180 juta tahun atau kurang;
sedangkan kerak benua berdensitas 2,7 g/cm3 dan umur batuan yang
pernah ditemukan dikerak benua ini sekitar 4 milyar tahun (bandingkan
dengan umur bumi).

6
Mantel
Mantel bumi terletak tepat di bawah kerak bumi sampai mencapai
kedalaman 2885 km.
Dari seluruh volume bumi, mantel merupakan bagian yang terbanyak.
Lebih dari 82% volume bumi terisi oleh mantel.
Secara fisis, mantel berwujud padat yang bersifat plastis.
Mantel bagian atas bersama dengan kerak bumi membentuk litosfer.

7
Inti Bumi
Inti bumi merupakan bagian terdalam dari bumi dan
ukurannya hampir sebesar bulan.
Karena memiliki densitas yang besar, para ahli
menyimpulkan bahwa inti bumi tersusun dari besi dan
sebagian nikel.
Berdasarkan wujudnya, inti bumi terbagi menjadi dua yaitu
inti dalam yang berwujud padat dan inti luar yang
berwujud cair.
Inti luar berada pada kedalaman 2885 km sampai 5150 km.
Sedangkan inti dalam berada pada kedalaman 5150 km –
6371 km.
Inti luar bumi yang berwujud cair diduga menjadi penyebab
adanya medan magnet di bumi.
8
Struktur internal Bumi berdasarkan
perilaku reologisnya
Perilaku reologis: bagaimana material bumi tersebut
merespon gaya yang diberikan kepadanya.
Berdasarkan perilaku reoligisnya tersebut, bumi dibagi
menjadi tiga bagian yaitu
-Litosfer
-Astenosfer
-Mesosfer

9
Litosfer adalah bagian bumi terluar yang berupa
lapisan batuan yang bertemperatur rendah dan
bersifat kaku. Litosfer ini berada mengapung diatas
lapisan lain yang disebut astenosfer.
Astenosfer berupa batuan yang bertemperatur
tinggi mendekati titik leburnya sehingga mudah
terdeformasi dan besifat lebih plastis (tidak kaku
seperti batuan).

10
Model Struktur Internal Bumi

11
Lempeng tektonik
Litosfer bersifat keras berada di atas astenosfer yang relatif lebih lunak.
Menurut teori lempeng tektonik, litosfer yang menyelubungi bumi
terpecah ke dalam beberapa bagian. Pecahan-pecahan litosfer tersebut
disebut lempeng. Litosfer tersusun dari beberapa lempeng besar dan
beberapa lempeng kecil. Lempeng-lempeng tersebut mengapung di
atas lapisan astenosfer dan masing-masing bergerak dengan kecepatan
(laju dan arah) yang berbeda dengan laju antara beberapa mm/tahun
sampai belasan cm/tahun.

12
Lempeng-lempeng tektonik yang menyelimuti Bumi

13
Lempeng tektonik (lanj.)
Lempeng-lempeng tektonik: lempeng Pasifik, lempeng
Antartik, lempeng Nasca, dan sebagainya.
Lempeng-lempeng tektonik yang bertemu di Indonesia
adalah lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, lempeng
Pasifik, serta lempeng Filipina.
Pertemuan lempeng (batas lempeng) merupakan daerah
yang sangat aktif secara tektonik dan berpotensi terjadi
gempa bumi.
Tipe batas lempeng terdiri dari tiga yaitu tipe konvergen,
divergen, dan tranform.

14
Tipe konvergen
Tipe kovergen adalah jika dua buah saling mendekat.
Terdapat dua macam tipe konvergen, yaitu tumbukan dan
subduksi.
Tipe batas lempeng di Indonesia merupakan tipe subduksi

Tipe tumbukan Tipe subduksi


15
Tipe Divergen
Tipe Divergen terjadi jika lempeng yang satu bergerak menjauhi
lempeng yang lainnya.

16
Tipe Transform
Jika dua buah lempeng bergerak saling bergesekan.

17
Gempa bumi
Gempa bumi adalah bergetarnya bumi akibat
adanya pelepasan energi secara tiba-tiba di
lempeng bumi.
Pada dasarnya getaran tersebut adalah energi yang
merampat dalam bentuk gelombang
gaya penyebab pergerakan lempeng adalah karena
adanya pergerakan lambat dari mantel (astenosfer)

18
Episentrum gempa yang terjadi
dalam selang tahun 1963 – 1998

19
Gelombang Gempa
Ketika terjadi gempa bumi maka energi yang dilepaskan
oleh gempa tersebut dipancarkan ke segala arah sebagai
gelombang gempa (atau disebut juga gelombang seismik).
Gelombang gempa terdiri dari gelombang badan dan
gelombang permukaan.
Gelombang badan adalah gelombang gempa yang
merambat ke segala arah di dalam badan bumi.
- Gelombang badan terdiri dari gelombang P (primer)
yang merupakan gelombang longitudinal dan
gelombang S (sekunder) yang merupakan gelombang
transversal.

20
Arah dan Pergerakan gelombang P
dan gelombang S

21
Gunung Api
Di samping berpotensi gempabumi, daerah di sekitar batas
lempeng merupakan daerah yang banyak ditemukan
gunung api.
Gunung api merupakan lubang atau rekahan tempat dimana
magma yang berada di dalam Bumi dapat keluar mencapai
permukaan Bumi.
Magma adalah lelehan batuan bercampur dengan butiran
mineral dan gas-gas terlarut.
Pembentukan dan aktivitas gunung api di Indonesia terjadi
berkaitan dengan aktivitas tektonik di batas lempeng tipe
subduksi.

22
Pembentukan gunung api di zona
subduksi

23
Letusan
gunungapi
dan
berbagai
potensi
bahayanya.

24
Bahaya Gunung Api
Aliran Lava. Lava adalah magma yang mengalir di permukaan
Bumi. Lava ini sangat panas. Suhunya dapat mencapai 800 -1200
0 C. Kecepatan alirannya tergantung pada kekentalan magmanya.

Lahar. Lahar merupakan lumpur dari sampah vulkanik yang


bercampur dengan air. Lahar ini dapat bergerak dengan
kecepatan 100 km/jam.
Aliran piroklastik. Aliran ini merupakan salah satu bentuk becana
letusan gunungapi yang sangat mematikan. Aliran ini dapat
mengandung gas, uap air, abu, maupun lapili yang mengahambur
ke bawah dengan kecepatan bisa mencapai 700 km/jam.
Jatuhan piroklastik seperti hujan abu, lapili dan bomb. Abu,
lapili, dan bomb merupakan meterial yang dilepaskan dari
gunungapi. Mereka dibedakan dari ukurannya. Jika diameterya
kurang dari 2 cm maka disebut abu vulkanik; jika diameternya
antara 2 – 64 cm maka disebut lapili; dan jika diameternya lebih
besar dari 256 cm disebut bomb.

25
Terima Kasih

26

Anda mungkin juga menyukai