SOSIAL
2. komunikasi (communication).
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari
Komunikator (pengirim pesan) kepada komunikan
(penerima pesan).
Komunikasi dapat berlangsung apabila memenuhi syarat
Sebagai berikut :
a. pengirim (sender) adalah pihak yang mengirim pesan
kepada pihak lain.
b. penerima (receiver) adalah penerima pesan dari pihak
lain.
c. pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan
disampaikan oleh setiap pihak kepada pihak lain.
d. umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerima
pesan.
e. media komunikasi adalah sarana atau alat yang
dipergunakan dalam proses komunikasi.
Komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Komunikasi lisan (verbal).
Komunikasi dengan menggunakan kata-
Kata (verbal) yang dapat dimengerti
Oleh Pihak yang berkomunikasi.
b. Komunikasi non-lisan (nonverbal).
Komunikasi dengan menggunakan
Gerakan tubuh, Bahasa isyarat, atau
Menunjukan sikap tertentu.
D. Sumber interaksi.
1. penampilan fisik.
Penampilan fisik meliputi warna kulit, pakaian, usia,
Postur tubuh, dan sebagainya.
2. pola pikir.
Pola pikir meliputi ide, gagasan ataupun pendapat
Dari pihak yang terlibat.
E. Faktor-faktor interaksi.
1. Proses meniru.
a. Imitasi.
Proses berinteraksi dengan meniru atau
Mengikuti Sebagian dari perilaku orang lain
Dan Sifatnya tidak permanen. Tidak hanya
sikap, Namun bisa juga penampilan, tingkah
laku, atau Gaya hidup.
b. Identifikasi.
Proses berinteraksi dengan meniru atau
mengikuti hamper sama seluruh dari perilaku
orang lain, penampilan fisik, dan sifatnya lebih
permanen.
2. Skala sikap.
a. Simpati.
Suatu perasaan yang menyatakan turut merasakan apa
yang dirasakan oleh orang lain. Dorongan utamanya adalah
untuk melakukan kerja sama dengan pihak lain tanpa
memandang status sosialnya.
b. Empati.
Empati merupakan kelanjutan rasa simpati yang berupa
Perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya.
3. Dorongan untuk berubah.
a. Sugesti.
Berupa pengaruh psikis yang ada pada seseorang yang
bersaal dari dalam diri sendiri ataupun orang lain. Karena
adanya kepercayaan terhadap suatu hal.
b. Motivasi.
Merupakan dorongan yang mendasari melakukan sesuatu.
F. Bentuk-bentuk interaksi sosial.
Menurut Gillin dan Gillin, terdapat
berbagai bentuk interaksi sosial,
yaitu :
1. Proses asosiatif.
Yaitu proses interaksi untuk
menciptakan persatuan dan
mendorong interaksi sosial.
c. Akulturasi.
Akulturasi merupakan interkasi antara dua kebudayaan
atau lebih sehingga melahirkan suatu kebudayaan yang
baru. Tanpa menhilangkan budaya asli, misalya musik
keroncong.
d. Asimilasi.
Yaitu suatu perubahan budaya yang
terjadi karrena adanya individu yang
memiliki latar belakang hidup yang
berbeda dalam lingkungan yang sama.
a. Persaingan (competition).
yaitu perjuangan sosial yang berlangsung untuk
memperebutkan suatu hal
b. Kontravensi.
Yaitu penyangkalan, keraguan, penolakan yang
diungkapkan secara tidak terbuka.
Bentuk-bentuk kontravensi, yaitu :
- kontravensi umum (penolakan atau perlawanan)
- kontravensi sederhana (penyangkalan pernyataan)
- kontravensi intensif (penyebaran isu)
- kontravensi rahasia (pembocoran rahasia).
- kontravensi taktis (intimidasi,provokasi).
c. Pertikaian.
Yaitu lanjutan dari kontravensi. Artinya perselisihan sudah
Bersifat terbuka. Pertikaian dapat muncul apabila individu
Atau kelompok berusaha memenuhi kebutuhan atau
tujuanya dengan jalan menentang pihak lain.
d. Konflik.
Yaitu masing- masing pihak berusaha menyerang,
melukai, dan memusnahkan lawanya.
G. Aturan Interaksi sosial.
2. Waktu.
Yaitu pemaknaan tentang waktu yang mengatur
Interaksi dengan orang lain.
3. kinesics.
Yaitu komunikasi non-verbal yaitu tanpa menggunakan
bahasa lisan maupun tulisan yang merupakan bentuk
komunikasi pertama bagi manusia. Oleh karena itu,
komunikasi ini hanya efektif di dalam kelompok atau
organisasi yang memiliki pemaknaan yang sama
terhadap suatu hal.