Anda di halaman 1dari 3

Dinamika Atmosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan 

1.      Pengertian Atmosfer


Menurut Mulyo (2008:51) menjelaskan bahwa bagian luar bumi yang paling atas
diselimuti oleh gas yang biasa kita sebut dengan udara atau atmosfera (atmosphere). Lapisan
ini sangat penting untuk menunjang seluruh makluk hidup yang terdapat dimuka bumi. Tanpa
jasa atmosfer, kehidupan dibumi tidak dapat berlangsung. Atmosfer juga sering diartikan
lapisan-lapisan yang terdiri atas campuran berbagai gas yang tidak berwarna dan tidak terlihat
oleh mata.

2.      Kandungan Gas dalam Atmosfer


Atmosfer terdiri atas berbagai macam gas. Berikut ini komposisi gas-gas yang terdapat
didalam atmosfer:
  Nitrogen (N2) sebesar 78,08%
  Oksigen (O2) sebesar 20,95 %
  Argon (Ar) sebesar 0,93 %
  Karbon dioksida (CO2) sebesar 0,037%
  Neon (Ne) sebesar 0,0018%
  Helium (He) sebesar 0,0005%

3.      Struktur Lapisan Atmosfer


a.       Troposfer (0-12 km)
      Troposfer berada pada lapisan atmosfer paling bawah. Manusia dan makhluk hidup lain
dilapisan ini. Lapisan ini menjadi tempat akumulasi gas-gas oksigen, nitrogen, dan karbon
dioksida. Pada troposfer terjadi proses dinamis dari unsur-unsur cuaca dan iklim seperti
penyinaran matahari, suhu udara, angin, awan, petir, topan, kelembapan dan curah hujan.
b.      Stratosfer (12-60 km) 
    Stratosfer mempunyai dua lapisan moleku-molekul gas tipis yang tidak terdapat pada
troposfer. Lapisan bawah mengandung bahan sulfat yang mempengaruhi terjadinya hujan.
Distratosfer bagian atas terdapat lapisan ozon terbesar. Stratosfer adalah lapisan inversi, yaitu
semakin tinggi dari permukaan bumi, suhu udara akan meningkat, kenaikan suhu disebabkan
lapisan ozon menyerap radiasi ultraviolet dari matahari. Bagian stratosfer paling atas disebut
stratopause, yakni lapisan yang membatasi stratosfer dan mesosfer
c.      Mesosfer (60-80 km)
  Suhu udara dilapisan mesosfer sangat dingin mencapai -100°C. suhu yang sangat dingin
menyebabkan meteor-meteor dari luar angkasa yang sangat panas pecah dan berubah menjadi
menjadi batuan-batuan kecil sehingga tidak membahayakan kehidupan dibumi.
d.      Termosfer (80-500 km)
Pada lapisan termosfer terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi matahari sehingga lapisan ini
dikenal juga dengan ionesfer. Berkat gas-gas yang mengalami ionisasi, sinyal – sinyal radio
komunikasi dari permukaan bumi dapat dipantulkan kembali bumi dan aktivitas komunikasi
dapat terjadi. Pada lapisan ini terdapat sinar kutub (aurora) yang muncul dikala fajar atau
petang.
e.       Eksosfer (lebih dari 500 km)
Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah hidrogen. Kerapatan udaranya semakin
tipis sampai hamper habis diambang luar angkasa.
4.      Manfaat Atmosfer  bagi kehidupan dibumi :
a.   Menjaga temperature bumi agar tetap hangat dan atmosfer menjaga agar suhu antara siang dan
malam hari tidak terlalu jauh berbeda
b.     Melindungi bumi dari jatuhnya benda-benda langit seperti meteor, komet dan benda-benda
langit lainnya.
c.       Menahan radiasi matahari yang sangat berbahaya bagi kesehatan makluk hidup yang ada
dibumi

d.   Memantulkan gelombang radio yang penting dan berguna untuk perhubungan dan komunikasi
dibumi. 

Anda mungkin juga menyukai