Anda di halaman 1dari 22

Geomagnetisme

1. Pengertian Geomagnetisme
Geomagnetisme adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang tujuan utamanya
adalah mempelajari medan magnet bumi, pembentukannya, variasi dan asal-
usulnya. Ini juga merupakan sifat alami benda untuk menarik zat besi.
Medan magnet Bumi, juga dikenal sebagai medan geomagnetik, adalah
medan magnet yang memanjang dari bagian dalam bumi ke tempat ia bertemu
angin matahari, yang merupakan aliran partikel bermuatan energi yang berasal dari
Matahari. Istilah geomagnetisme terkait erat dengan sifat magnetik bumi. Diketahui
bahwa bumi bertindak sebagai magnet dengan ukuran sangat besar yang memiliki
medan magnet yang mapan, yaitu, wilayah material yang mirip dengan magnet.
Metode magnetik merupakan salahsatu metode geofisika tertua yang
mempelajari karakteristik medan magnet bumi. Sejak lebih dari tiga abad yang lalu
telah diketahui bahwa bumi merupakan magnet pakan magnet yang besar. Bentuk
bumi sendiri tidak benar-benar bulat dan material penyusunnyapun tidak homogen,
hal ini mengakibatkan perubahan-perubahan pada lintasan garis gaya magnet.
Metode ini didasarkan pada pengukuran variasi intensitas magnetik di permukaan
bumi yang disebabkan adanya variasi distribusi (anomali) benda termagnetisasi di
bawah permukaan bumi. Variasi intensitas permukaan bumi. Variasi intensitas
medan magnetik medan magnetik yang terukur kemudian ditafsirkan dalam bentuk
distribusi bahan magnetik dibawah permukaan, kemudian dijadikan dasar bagi
pendugaan keadaan geologi yang logi yang mungkin teramati. Pengukuran
intensitas mungkin teramati. Pengukuran intensitas medan magnetik dapat
dilakukan di darat, laut maupun udara. Metode magnetik sering digunakan dalam
eksplorasi minyak bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta bisa diterapkan pada
pencarian prospeksi benda-benda arkeologi. Metode magnetik mendasari survei
geofisika dalam pencarian jebakan mineral dan struktur bawah permukaan bumi
secara signifikan.
2. Karakteristik Geomagnetisme

 Ini bipolar sehingga dibentuk oleh kutub utara dan kutub selatan.
 Medannya lemah terutama di permukaan planet ini.
 Garis imajiner terbentuk di medan magnet bumi.
 Itu memanjang dari bagian dalam bumi ke ruang angkasa.
 Di daerah ini kita menemukan angin matahari
3. Sejarah Geomagnetisme
Lebih dari dua ribu tahun yang lalu di kota Magnesia di Turki sebuah batu
yang disebut magnetit atau magnet ditemukan. Dan gaya tarik diberi nama
magnetisme dan akhirnya, objek yang mengerahkan gaya magnet disebut
magnet.Beberapa waktu kemudian kompas ditemukan di barat sebagai alat
navigasi. Petrus Peregrinus Perancis membuat penelitian yang sangat relevan pada
magnet. Pada 1570, ahli geologi John Michell menciptakan sejenis keseimbangan
yang mempelajari gaya magnet.
Kapan ditemukannya sifat magnet, tidak diketahui secara pasti. Kabarnya di
negeri China, magnet telah dikenal pada 2.600 sebelum Masehi dan Bangsa Yunani
pada 600 sebelum Masehi telah mengetahui bahwa ada batu magnet yang menarik
besi, namun tidak menyadari bahwa bumi sendiri berperan sebagai benda magnet.
Pemakaian jarum kompas yang pertama kali untuk navigasi dilakukan oleh bangsa
Arab dan Persi pada akhir abad ke-11. Sifat jarum kompas pertama kali dijelaskan
oleh fisikawan William Gilbert (1540-1603) kepada Ratu Elizabeth dalam buku
yang berjudul “De Magnete” yang dipublikasikan pada tahun 1.600. Gilbert
mengatakan bahwa bumi adalah sebuah magnet raksasa dengan sebuah kutub
magnet utara dan sebuah kutub magnet selatan. Gilbert percaya bahwa ada magnet
permanen di dalam model bumi seperti ditunjukkan dalam model bola magnet.
Penjelasan kemagnetan bumi (Geomagnetisme) yang diterima sekarang adalah
bahwa ada arus listrik di dalam inti bumi (karena keadaan cair dan mudah
bergerak), yang 8 menghasilkan medan magnet seperti dalam elektromagnet. Teori
dinamo ini telah dikembangkan 60 tahun yang lalu. Medan magnet bumi adalah
besaran vektor partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet, jarum
kompas, dan juga magnet permanen yang lain akan mendapat gaya magnet yang
sebanding dengan besarnya medan magnet.
4. Sifat-sifat Kemagnetan Batuan dan Maneral
Kekuatan batuan / mineral untuk terimbas oelh medan magnet luar dapat
dibedakan menjadi beberapa bagian, tergantung dari atom-atom penyusunnya,
seperti Diamagnetik, Paramagnetik, Ferromagnetik, ferrimagnetik, dan
Antiferromagnetik.
a) Diagmagnetik
Batuan yang berkategori diamagnetik mempunyai harga
suseptibilitas (k) negati suseptibilitas (k) negatif, sehingga intensitas
f, sehingga intensitas imbasan dalam batuan / mineral tersebut
memberikan efek magnet lemah dan mengarah berlawanandengan
gaya medan magnet tersebut. Hal ini terjadi karena dalam batuan
yang mempunyai kulit electron yang telah jenuh atau tiap electron
telah memiliki pasangan, sehingga electron tersebut akan berpresisi
jika mendapat medan  jika mendapat medan magnet luar magnet luar
(H). Contoh batuan (H). Contoh batuan diamagnetik antara
diamagnetik antara lain: Marmer, lain: Marmer, Grafit, Bismut,
Grafit, Bismut, Garam, Kuarsa, dan Gipsum atau Anhidrit.
b) Paramagnetik
Batuan / mineral paramagnetik mempunyai susceptibilitas batuan (k)
positif dan sedikit lebih besar dari satu. Interaksi antar atomnya
lemah, karena kulit electron terluar belum jenuh (tidak
berpasangan). Electron-electron tersebut akan mengisi tempat yang
kosong terlebih dahulu sebelum ber kosong terlebih dahulu sebelum
berpasangan. pasangan. Adapun momen magnetik batuan
paramagnetik ini menyebar secara acak bar secara acak seiring
perubahan suhu. Tetapi seiring perubahan suhu. Tetapi bila diberi
medan magnet luar, momen magnetnya akan searah dengan medan
magnet luar, sehingga memperkuat medan magnet luar. Contoh
batuan jenis ini antara lain: Piroksen, Olivin, Granit, Biotit dll.
c) Ferromagnetik
Besi, Cobalt, Nikel merupakan bahan / mineral yang bersifat
ferromagnetik. Atom-atom penyusunnya mempunyai momen
magnet dan interaksi antar atom-atom tetangganya begitu kuat,
sehingga momen semua atom dalam suatu daerah mengarah sesuai
dengan medan magnet luar yang diimbaskan. Bahan magnetik yang
bersifat ferromagnetic lebih banyak memiliki kulit electron yang
hanya diisi oleh satu electron dibandingkan batuan yang bersifat
paramagnetik, sehingga material ferromagnetik akan lebih mudah
terinduksi oleh medan magnet luar.
d) Ferrimagnetik
Pada umumnya mineral dengan sifat kemagnetan tinggi di alam
bersifat ferrimagnetik. Bahan-bahan alam bersifat ferrimagnetik.
Bahan-bahan dikatakan ferrimagnetik bila momen magnet pada dua
daerah magnet saling berlawanan arah satu sama magnet saling
berlawanan arah satu sama lain, tetapi garis gaya magnet tidak nol
saat H=0. Ini menunjukan adanya gaya magnet yang lebih kuat yang
mendomisili dari pada yang lainnya.
e) Antifferromagnetik
Suatu bahan mineral akan bersifat antiferromagnetik pada saat
kemagnetan benda ferromagnetic naik sesuai dengan kenaikan
temperatur yang kemudian hilang setelah temperatur mencapai titik
Curie (4000C-7000C). Harga momen magnetik sangat kecil hingga
nol, karena momen magnet saling tolakmenolak dan berlawanan
arah. Nilai suseptibilitasnya (k) sangat kecil seperti batuan / mineral
yang bersifat paramagnetik, misalnya hematite.
5. Penyebab Geomegnetisme
Asal mula geomagnetisme ada di bawah bumi. Seperti yang telah kita
ketahui, planet kita memiliki beberapa lapisan dalam. Para ilmuwan mengira bahwa
inti dalam terbuat dari besi padat dan dikelilingi oleh sejenis logam cair yang
sangat panas. Karena aliran besi menciptakan arus listrik, medan magnet
dihasilkan.
Karena planet kita juga memiliki gerakan rotasi, ia berkontribusi terhadap
panas yang dapat menyebar dari inti ke bagian interior lainnya. Medan magnet
planet terdiri dari medan magnet yang ditumpangkan pada beberapa sumber. Satu
asal internal dan yang lainnya eksternal. Asal internal bertanggung jawab atas lebih
dari 90% medan magnet. Asal internal ini itu tidak stabil tetapi bervariasi dari
waktu ke waktu. Variasi dalam medan magnet bumi terjadi dalam waktu yang
sangat lama dan memerlukan pembaruan model yang mempelajarinya.

6. Metode Pengukuran Data


Geomagnetik
7. 
8. Dalam melakukan
pengukuran geomagnetik,
peralatan paling utama yang
digunakan adalah
9. magnetometer. Peralatan ini
digunakan untuk mengukur
kuat medan magnetik di lokasi
survei. Salah satu
10. jenisnya adalah Proton
Precission
Magnetometer(PPM) yang
digunakan untuk mengukur
nilai kuat medan
11. magnetik total. Peralatan
lain yang bersifat pendukung di
dalam survei magnetik adalah
Global Positioning
12. System(GPS). Peralatan
ini digunaka untuk mengukur
posisi titik pengukuran yang
meliputi bujur, lintang,
13. ketinggian, dan waktu. GPS
ini dalam penentuan posisi
suatu titik lokasi menggunakan
bantuan sateli
14. Metode Pengukuran Data
Geomagnetik
15. 
16. Dalam melakukan
pengukuran geomagnetik,
peralatan paling utama yang
digunakan adalah
17. magnetometer. Peralatan ini
digunakan untuk mengukur
kuat medan magnetik di lokasi
survei. Salah satu
18. jenisnya adalah Proton
Precission
Magnetometer(PPM) yang
digunakan untuk mengukur
nilai kuat medan
19. magnetik total. Peralatan
lain yang bersifat pendukung di
dalam survei magnetik adalah
Global Positioning
20. System(GPS). Peralatan
ini digunaka untuk mengukur
posisi titik pengukuran yang
meliputi bujur, lintang,
21. ketinggian, dan waktu. GPS
ini dalam penentuan posisi
suatu titik lokasi menggunakan
bantuan satelit
22. Metode Pengukuran Data
Geomagnetik
23. 
24. Dalam melakukan
pengukuran geomagnetik,
peralatan paling utama yang
digunakan adalah
25. magnetometer. Peralatan ini
digunakan untuk mengukur
kuat medan magnetik di lokasi
survei. Salah satu
26. jenisnya adalah Proton
Precission
Magnetometer(PPM) yang
digunakan untuk mengukur
nilai kuat medan
27. magnetik total. Peralatan
lain yang bersifat pendukung di
dalam survei magnetik adalah
Global Positioning
28. System(GPS). Peralatan
ini digunaka untuk mengukur
posisi titik pengukuran yang
meliputi bujur, lintang,
29. ketinggian, dan waktu. GPS
ini dalam penentuan posisi
suatu titik lokasi menggunakan
bantuan sateli
30. Metode Pengukuran Data
Geomagnetik
31. 
32. Dalam melakukan
pengukuran geomagnetik,
peralatan paling utama yang
digunakan adalah
33. magnetometer. Peralatan ini
digunakan untuk mengukur
kuat medan magnetik di lokasi
survei. Salah satu
34. jenisnya adalah Proton
Precission
Magnetometer(PPM) yang
digunakan untuk mengukur
nilai kuat medan
35. magnetik total. Peralatan
lain yang bersifat pendukung di
dalam survei magnetik adalah
Global Positioning
36. System(GPS). Peralatan
ini digunaka untuk mengukur
posisi titik pengukuran yang
meliputi bujur, lintang,
37. ketinggian, dan waktu. GPS
ini dalam penentuan posisi
suatu titik lokasi menggunakan
bantuan sateli
38. Metode Pengukuran Data
Geomagnetik
39. 
40. Dalam melakukan
pengukuran geomagnetik,
peralatan paling utama yang
digunakan adalah
41. magnetometer. Peralatan ini
digunakan untuk mengukur
kuat medan magnetik di lokasi
survei. Salah satu
42. jenisnya adalah Proton
Precission
Magnetometer(PPM) yang
digunakan untuk mengukur
nilai kuat medan
43. magnetik total. Peralatan
lain yang bersifat pendukung di
dalam survei magnetik adalah
Global Positioning
44. System(GPS). Peralatan
ini digunaka untuk mengukur
posisi titik pengukuran yang
meliputi bujur, lintang,
45. ketinggian, dan waktu. GPS
ini dalam penentuan posisi
suatu titik lokasi menggunakan
bantuan sateli
46. Metode Pengukuran Data
Geomagnetik
47. 
48. Dalam melakukan
pengukuran geomagnetik,
peralatan paling utama yang
digunakan adalah
49. magnetometer. Peralatan ini
digunakan untuk mengukur
kuat medan magnetik di lokasi
survei. Salah satu
50. jenisnya adalah Proton
Precission
Magnetometer(PPM) yang
digunakan untuk mengukur
nilai kuat medan
51. magnetik total. Peralatan
lain yang bersifat pendukung di
dalam survei magnetik adalah
Global Positioning
52. System(GPS). Peralatan
ini digunaka untuk mengukur
posisi titik pengukuran yang
meliputi bujur, lintang,
53. ketinggian, dan waktu. GPS
ini dalam penentuan posisi
suatu titik lokasi menggunakan
bantuan satelit.
54. Metode Pengukuran Data
Geomagnetik
55. 
56. Dalam melakukan
pengukuran geomagnetik,
peralatan paling utama yang
digunakan adalah
57. magnetometer. Peralatan ini
digunakan untuk mengukur
kuat medan magnetik di lokasi
survei. Salah satu
58. jenisnya adalah Proton
Precission
Magnetometer(PPM) yang
digunakan untuk mengukur
nilai kuat medan
59. magnetik total. Peralatan
lain yang bersifat pendukung di
dalam survei magnetik adalah
Global Positioning
60. System(GPS). Peralatan
ini digunaka untuk mengukur
posisi titik pengukuran yang
meliputi bujur, lintang,
61. ketinggian, dan waktu. GPS
ini dalam penentuan posisi
suatu titik lokasi menggunakan
bantuan satelit.
62. Metode Pengukuran Data
Geomagnetik
63. 
64. Dalam melakukan
pengukuran geomagnetik,
peralatan paling utama yang
digunakan adalah
65. magnetometer. Peralatan ini
digunakan untuk mengukur
kuat medan magnetik di lokasi
survei. Salah satu
66. jenisnya adalah Proton
Precission
Magnetometer(PPM) yang
digunakan untuk mengukur
nilai kuat medan
67. magnetik total. Peralatan
lain yang bersifat pendukung di
dalam survei magnetik adalah
Global Positioning
68. System(GPS). Peralatan
ini digunaka untuk mengukur
posisi titik pengukuran yang
meliputi bujur, lintang,
69. ketinggian, dan waktu. GPS
ini dalam penentuan posisi
suatu titik lokasi menggunakan
bantuan satelit.
70. Metode Pengukuran Data
Geomagnetik
71. 
72. Dalam melakukan
pengukuran geomagnetik,
peralatan paling utama yang
digunakan adalah
73. magnetometer. Peralatan ini
digunakan untuk mengukur
kuat medan magnetik di lokasi
survei. Salah satu
74. jenisnya adalah Proton
Precission
Magnetometer(PPM) yang
digunakan untuk mengukur
nilai kuat medan
75. magnetik total. Peralatan
lain yang bersifat pendukung di
dalam survei magnetik adalah
Global Positioning
76. System(GPS). Peralatan
ini digunaka untuk mengukur
posisi titik pengukuran yang
meliputi bujur, lintang,
77. ketinggian, dan waktu. GPS
ini dalam penentuan posisi
suatu titik lokasi menggunakan
bantuan satelit.
78. Metode Pengukuran Data
Geomagnetik
79. 
80. Dalam melakukan
pengukuran geomagnetik,
peralatan paling utama yang
digunakan adalah
81. magnetometer. Peralatan ini
digunakan untuk mengukur
kuat medan magnetik di lokasi
survei. Salah satu
82. jenisnya adalah Proton
Precission
Magnetometer(PPM) yang
digunakan untuk mengukur
nilai kuat medan
83. magnetik total. Peralatan
lain yang bersifat pendukung di
dalam survei magnetik adalah
Global Positioning
84. System(GPS). Peralatan
ini digunaka untuk mengukur
posisi titik pengukuran yang
meliputi bujur, lintang,
85. ketinggian, dan waktu. GPS
ini dalam penentuan posisi
suatu titik lokasi menggunakan
bantuan satelit.
86. Metode Pengukuran Data
Geomagnetik
87. 
88. Dalam melakukan
pengukuran geomagnetik,
peralatan paling utama yang
digunakan adalah
89. magnetometer. Peralatan ini
digunakan untuk mengukur
kuat medan magnetik di lokasi
survei. Salah satu
90. jenisnya adalah Proton
Precission
Magnetometer(PPM) yang
digunakan untuk mengukur
nilai kuat medan
91. magnetik total. Peralatan
lain yang bersifat pendukung di
dalam survei magnetik adalah
Global Positioning
92. System(GPS). Peralatan
ini digunaka untuk mengukur
posisi titik pengukuran yang
meliputi bujur, lintang,
93. ketinggian, dan waktu. GPS
ini dalam penentuan posisi
suatu titik lokasi menggunakan
bantuan satelit.
6. Metode Pengukuran Data geomagnetik
Dalam melakukan pengukuran geomagnetik, peralatan paling utama yang
digunakan magnetometer . Peralatan ini digunakan untuk mengukur kuat medan
magnetik di lokasi survei. Salah satu jenisnya adalah Proton Precission
Magnetometer (PPM) yang digunakan untuk mengukur nilai kuat medan magnetik
total. Peralatan lain yang bersifat pendukung di dalam survei magnetik adalah
Global Positioning System (GPS) , Peralatan ini digunakan untuk mengukur posisi
titik pengukuran yang meliputi bujur lintang, ketinggian dan waktu. GPS ini dalam
penentuan posisi suatu titik lokasi menggunakan bantuan satelit.
Pengukuran data medan magnetik dilapangan dilakukan menggunakan
peralatan PPM yang merupakan portable magnetometer. Data yang dicatat selama
proses pengukuran adalah hari, tanggal, waktu kuat medan magnetik, Kondisi
cuaca dan lingkungan.

SUMBER
1. makalah-litosfer.pdf (wordpress.com)
2. Geomagnetisme – pengertian, karakteristik, sejarah – ApaYangDimaksud.com
3. Geomagnetisme (scribd.com)
4. https://www-meteorologiaenred-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.meteorologiaenred.com/id/geomagnetisme.h
tml/amp?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16203507010032&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fwww.meteorologiaenred.com%2Fid%2Fgeomagnetisme.html
5. https://fdokumen.com/document/geomagnetisme.html

Anda mungkin juga menyukai