Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

“MENDORONG PINTU PADA BAGIAN


UJUNG DAN BAGIAN TENGAH”
FISIKA SEKOLAH II
KD 3.1 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN
BENDA TEGAR
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Sekolah II
yang diampu oleh Bapak. Dr. Nana., S.Pd., M.Pd.

ANGGOTA:

HESTI HAMIDAH MARHAMAH 202153005

RINA RAHMAWATI 202153008


REVANIA RISANG AYU 202153012

FISIKA SEKOLAH C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

2021
1. JUDUL
Judul praktikum kali ini “MENDORONG PINTU PADA BAGIAN UJUNG DAN BAGIAN
TENGAH”
2. TUJUAN
Untuk mengetahui konsep dinamika rotasi dengan observasi terhadap objek nyata
3. ALAT DAN BAHAN
Pintu Rumah

4. DASAR TEORI

• Pengertian Torsi

Torsi sama dengan gaya pada gerak translasi. Torsi menunjukkan kemampuan sebuah
gaya untuk membuat benda melakukan gerak rotasi. Sebuah benda akan berotasi bila
dikenai torsi. Perhatikan pada sebuah pintu, coba bandingkan apabila kita mendorong
pintu pada ujung pintu dengan kita mendorong pada bagian tengah pintu. Mana yang
lebih mudah untuk membuka pintu? Kita akan merasakan gaya yang diperlukan untuk
mendorong pintu agar terbuka akan lebih ringan apabila dibandingkan dengan mendorong
di ujung pintu.

Torsi adalah nama lain dari momen gaya, yaitu ukuran keefektifan gaya yang diberikan
atau yang bekerja pada suatu benda untuk memutar benda tersebut terhadap suatu poros
tertentu. Momen gaya (torsi) adalah seberapa besar gaya yang diberikan untuk memutar
suatu benda terhadap suatu poros tertentu (kecenderungan gaya dalam memutar suatu
benda). Momen gaya (torsi) dilambangkan dengan τ (dibaca tau) dan merupakan besaran
vektor, sehingga dapat bernilai positif maupun negatif. Torsi akan bernilai positif jika arah
putarannya berlawanan jarum jam dan akan bernilai negatif jika arah putarannya searah
jarum jam.

➢ Hubungan momen gaya (torsi) dengan letak gagang pintu?

Jika kita anggap engsel pintu adalah sumbu putar (poros), maka jarak gagang pintu dengan
engsel merupakan lengan momen (d). Kemudian, kalau kamu perhatikan rumus di atas,
momen gaya (torsi) akan sebanding dengan lengan momen (d) dan gaya (F). Artinya,
semakin besar lengan momen (d) dan gaya yang dikeluarkan, semakin besar pula momen
gaya yang dihasilkan. Hal ini yang memudahkan kita untuk membuka atau menutup pintu.
5. PROSEDUR KERJA

a) Berdirilah di depan pintu

b) Kemudian, dorong pintu pada bagian ujung pintu

c) Setelah itu, dorong kembali pintu namun pada bagian tengah pintu

d) Ulangi kegiatan tersebut selama tiga kali

6. HASIL DATA DAN PEMBAHASAN

Gambar. 1 Mendorong pintu pada bagian ujung pintu

Gambar. 2 mendorong pintu pada bagian tengah pintu


Pembahasan :
a. Mendorong Pintu Pada Bagian Ujung Pintu
Menbuka pintu pada bagian ujung pintu menjadi lebih mudah. Ini karena letak gagang pintu
di bagian ujung jaraknya jauh dari engsel (poros), sehingga gagang pintu berjauhan yang
menyebabkan lengan momen (d) besar.
b. Mendorong Pintu Pada Bagian Tengah Pintu
Membuka pintu pada bagian ujung pintu menjadi lebih sulit, meskipupun tenaga yang
dikeluarkan sama besar. Ini karena letak gagang pintu di bagian ujung jaraknya lenih dekat
ke engsel (poros), sehingga gagang pintu lebih dekat yang menyebabkan lengan momen (d)
kecil.

7. KESIMPULAN
Jadi, semakin jauh letak gagang pintu dengan engsel maka momen gaya semakin besar
dan pintu lebih mudah terbuka atau tertutup. Kemudian, semakin dekat letak gagang
pintu dengan engsel maka momen gaya semakin kecil dan pintu lebih sulit tertutup atau
terbuka.

Anda mungkin juga menyukai