Anda di halaman 1dari 6

PENGAYAAN

I. MATERI PENGAYAAN
A. Massa Jenis
Massa jenis suatu benda didefinisikan sebagai massa zat dibagi dengan volume zat. Dapat
dirumuskan sebagai berikut.

dimana
: massa jenis (kg/m3 atau g/cm3)
m : massa (kg atau g)
v : volume (m3 atau cm3)

Massa jenis berbagai zat berbeda-beda walaupun benda-benda tersebut jumlah atau
volumenya sama. Massa jenis zat yang umum digunakan sebagai acuann adalah massa
jenis air dan massa jenis raksa. Massa jenis air dalam wujud cair, yaitu 1000 kg/m3 atau 1
g/cm3, sedangkan raksa atau mercury memiliki massa jenis 13.600 kg/m3 atau 13,6 g/cm3.
Berikut adalah tabel beberapa jenis bahan beserta besar massa jenisnya.

Tabel 1. Massa Jenis Beberapa Zat


B. Tekanan Fluida
Salah satu kuantitas fisis yang sangat penting untuk mendiskripsikan dan menganalisis
fluida adalah tekanan. Tekanan didefinsikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada
suatu bdang tiap satuan luas bidang tersebut.. berdasarkan definisi tersebut, maka tekanan
dirumuskan sebagai berikut.

dengan:
= tekanan (N/2 atau pascal Pa)
= gaya (N)
=luas bidang tekan (2 )

Selain dapat dinyatakan dalam satuan SI, yaitu N/2 atau pascal (Pa), tekanan juga dapat
dinyatakan dalam satuan-satuan yang lain, diantaranya atmosfer(atm), cmHg, dan bar.
Berikut adalah hubungan antara satuan-satuan tekanan ini dengan satuan tekanan dalam
SI.
1 atm = 1,01 105 Pa = 76 cmHg = 1,01 bar

1 bar = 105 Pa

Pada dasarnya, ketika suatu benda dicelupkan ke dalam fluida (misalnya zat cair), maka
fluida tersebut akan mengerjakan gaya pada benda dalam arah yang selalu tegak lurus
permukaan benda. Gaya ini tentu akan menyebabkan benda mengalami tekanan pada
semua permukaan.

A. Tekanan Mutlak
Tekanan atmosfer dapat memengaruhi tekanan pada kedalaman tertentu di dalam zat cair,
yaitu tekanan atmosfer di permukaan zat cair akan menambah besar tekanan dalam zat
cair. Oleh karena itu, tekanan pada kedalaman tertentu dalam zat cair adalah tekanan
mutlak, yaitu jumlah total tekanan atmosfer dengan tekanan hidrostatis.
= 0 +
= tekanan mutlak dalam zat cair
0 = tekanan atmosfer
0

Gambar 1. Tekanan zat cair pada kedalaman tertentu dipengaruhi tekanan atmosfer

B. Tekanan Alat Ukur (Gauge)


Sebelumnya anda telah mempelajari konsep tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer ini dapat
dukur dengan menggunakan konsep barometer raksa. Menggunakan barometer raksa,
tekanan atmosfer dapat diukur berdasarkan prinsip tekanan hidrostatis, yaitu 0 =
dengan = massa jenis raksa, = percepatan gravitasi, = ketinggian kolom raksa di
dalam tabung barometer. Dalam hal ini, tekanan atmosfer sebesar 1 atm didefinisikan
sebagai tekanan yang menyebabkan ketinggian kolom raksa di dalam tabung baromeyer
menjadi 76 cm pada suhu 0 dengan percepatan gravitasi sebesar = 9,80665 m/s2.
Karena pada suhu 0, raksa mempunyai massa jenis sebesar 13,595 x 10 3 Kg/m3, maka
tekanan 1 atm sama dngan 76 cmHg dan dapat dikonversikan ke dalam satuan SI sebagai
berikut.
0 = = (13,595 x 10 3 Kg/m3)( 9,80665 m/s2)(0,76 m)
= 1,013 x 10 5 Pa

Selain dapat diukur dengan menggunakan barometer, tekanan fluida juga dapat diukur
dengan menggunakan menometer tabung terbuka seperti pada gambar berikut.

Gambar 2. Manometer tabung terbuka


Manometer tabung terbuka ini dapat digunakan untuk mengukur tekanan gas di dalam
suatu ruangan atau bejana tertutup. Bagaimanakah cara menentukan nilai tekanan yang
diukur dengan menggunakan manometer tabung terbuka ?

Tekanan gas di dalam tabung yag diukur dengan manometer ujung tebuka seperti yang
ditunjukkan gambar dinamakan tekanan mutlak (P). Besarnya tekanan mutlak ini
ditentukan seperti halnya tekanan mutlak pada kedalaman tertentu di dalam zat cair, yaitu
dengan menggunakan persamaan = 0 + . Dengan menata ulang persamaan inni
kita akan memperoleh 0 = . Dalam hal ini, selisih tekanan mutlak dengan
tekanan atmosfer ini disebut tekanan gauge. Tekanan gauge ( ) adalah tekanan yang
terbaca pada alat ukur. Jika Anda menggunakan alat ukur tekanan, misalnya untuk
mengukur tekanan udara di dalam ban sepeda motor atau mobil, maka nilai tekanan yang
terbaca pada alat ukur tersebut adalah tekanan gauge.
II. SOAL PENGAYAAN

1. Suatu wadah berisi raksa (massa jenis 13600 kg/m3) setinggi 76 cm.
(a) Berapa tekanan hidrostatis yang bekerja pada dasar wadah itu ?
(b) Berapa tinggi air setara dengan tekanan hidrostatis tersebut ?
Jawab:
(a) Massa jenis raksa = 13600 kg/m3
Tinggi raksa h = 76 cm = 0,76 m
Percepatan gravitasi = 9,8 m/s2

Tekanan hidrostatis dapat kita hitung dengan rumus


=
= (13600 kg/m3)( 9,8 m/s2)( 9,8 m/s2)
= 101292,8 kg/m2 atau 101292,8 Pa

(b) Massa jenis air = 1000 kg/m3


Tinggi air yang setara dengan tekanan hidrostatis 101292,8 Pa dapat kita hitung
dengan persamaan

=
101292,8 Pa
h= = = 10,34 m
(1000 kg/m3)( 9,8 m/s2)

Jadi, tinggi air yang setara dengan tekanan 76 cm raksa adaalah 10,34m.

2. Serang pengemudi mobil yang salah satu bannya kempes mengukur tekanan bannya
dengan alat oengukur tekanan gauge ban. Alat pengukur memberikan bacaan nol.
Apakah pembacaan ini menunjukkan bahwa di dalam ban tidak ada udara?
Jawab:
Alat pengukur mendaftar beda tekanan antara tekanan di dalam ban dan tekanan
atmosfer di luar ban. Bacaan nol hanya menunjukkan bahwa tekanan di dalam ban sama
dengan tekanan di luar ban. Jadi, masih ada udara di dalam ban, tetapi udara ini
memiliki tekanan yang sama dengan tekanan udara di luar ban. Dengan demikian, tidak
ada beda tekanan yang dapat menahan dinding ban dari gaya beban. Itulah sebabnya
ban itu kempess.
3. Apakah Hukum Archimedes dapat digunakan untuk benda yang sedang jatuh bebas?
Jawab:
Tidak, karena benda yang jatuh bebas akan kehilangan seluruh beratnya. Berat benda,
begitu juga dengan gaya ke atas, menjadi nol sehingga hukum Achimedes menjadi tidak
berarti. (Hukum Archimedes juga tidak berguna untuk satelit-satelit buatan yang telah
dalam keadaan tanpa berat (tanpa bobot)).

III. INFORMASI PENGAYAAN

1. CARA MEMBEDAKAN TELUR BARU DAN TELUR BUSUK


Anda dapat membedaka telur baru dan telur busuk hanya dengan
menjatuhkanya ke dalam air segar (air ledeng). Telur baru akan tenggelam di
dalam air segar karena massa jenis rata ratanya lebih besar daripada massa
jenis air segar. Telur busuk akan mengapung di dalam air segar karena kuning
dan putih telurnya mengering, sehingga massa jenis rata ratanya lebih kecil
daripada massa jenis air segar.

2. ANDA DAPAT MENGAPUNG SEPERTI PERAHU


Saat Anda terlentang di air, Anda mengapung seperti perahu. Ini terjadi karena
sebagian permukaan tubuh Anda tercelup dalam air memindahkan air. Tubuh
Anda mengalami gaya apung yang dikerjakan oleh air. Gaya apung berarah ke
atas ini dapat mengimbangi berat badan Anda, sehingga Anda dapat
mengapung di air dan tidak tenggelam

Gambar 3. Mengapung di Laut

Anda mungkin juga menyukai