Anda di halaman 1dari 25

107

Lampiran 2

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 107


108

PETUNJUK
BELAJAR
PETUNJUK
GURU

1. Sebelum menggunakan modul ini, guru diharapkan dapat membagi peserta


didik menjadi beberapa kelompok, minimal dalam satu kelompok terdiri dari 4
orang.
2. Jelaskan materi yang kurang dipahami peserta didik selama kegiatan
pembelajaran.
3. Sebelum melakukan praktikum, guru terlebih dahulu menyiapkan alat dan
bahan yang terdapat didalam bahan ajar untuk mempermudah peserta didik
dalam melaksanakan praktikum.
4. Guru mengarahkan peserta didik bekerja sama didalam kelompoknya untuk
mengerjakan Lembar Kerja (LK) yang terdapat dalam bahan ajar ini
5. Bimbing peserta didik dalam mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan.
6. Lakukan penilaian dengan baik terhadap setiap hasil pekerjaan peserta didik.

PETUNJUK
PESERTA DIDIK

1. Berdo’alah dengan khusyuk sebelum memulai kegiatan pembelajaran.


2. Jangan lupa membaca KI, KD, Indikator serta tujuan pembelajaran yang ada
pada modul ini dengan baik.
3. Bacalah materi pembelajaran yang ada pada modul ini dengan rasa ingin tahu.
4. Pahamilah contoh soal yang ada pada modul ini dengan sungguh-sungguh.
5. Kerjakan soal-soal latihan yang ada pada modul ini dengan teliti dan jujur.
6. Lakukanlah kegiatan praktikum dengan bekerja sama dan bertanggung jawab.
7. Tampilkanlah hasil percobaan Ananda dengan rasa percaya diri.
8. Kerjakanlah evaluasi pada materi ini dengan cermat dan telitI, kemudian
cocokkan jawaban hasil evaluasi ananda dengan lembaran feedback yang ada
di halaman belakang modul ini.

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 108


109

Standar
Standar Kompetensi
Kompetensi

Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel)

Kompetensi
Kompetensi Dasar
Dasar

3.11. Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari
4.11. Melakukan percobaan gerak harmonis pada ayunan sederhana dan/ atau getaran pegas
berikut hasil percobaan serta makna fisisnya

Indikator
Indikator

3.11.1 Menjelaskan pengertian gerak harmonik sederhana


3.11.2 Menjelaskan pengertian gaya pemulih pada gerak harmonis sederhana pegas
3.11.3 Menjelaskan gaya pemulih pada ayunan sederhana
3.11.4 Menghitung besar gaya pemulih pada pegas
3.11.5 Menghitung besar gaya pemulih pada ayunan sederhana
3.11.6 Menjelaskan penurunan rumus mendapatakan peioda getaran harmonis pada pegas
3.11.7 Menjelaskan penurunan rumus periode pada ayunan sederhana
3.11.8 Menghitung besar periode dan frekuensi pada pegas
3.11.9 Menghitung periode dan frekuensi pada ayunan sederhana

Materi
Materi Pokok
Pokok &
& Uraian
Uraian Materi
Materi

 Pengertian Getaran Harmonis Sederhana


 Persamaan gerak harmonis sederhana
 Susunan pegas dan bandul sederhana

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 109


110

Getaran Harmonis
Sederhana

Karakteristik Ciri-ciri

Gaya Pemulih Amplitudo

Percepatan Fasa

Kecepatan

Simpangan

Periode Frekuensi sudut Frekuensi

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 110


111

INFORMASI PENDUKUNG

Gambar 1.Ayunan yang merupakan contoh getaran harmonis sederhana

T ahukah anda bahwa ayunan yang sering kita nikmati mengalami gerakan bolak balik akibat adanya
getaran?. Benar, ayunan tersebut berayun dengan cara melintasi titik tengah yang disebut dengan titik
kesetimbangannya. Gerak bolak balik pada ayunan tersebut memilki besaran-besaran fisika yang akan
kita bahas pada materi getaran harmonik sederhana. Selain melewati titik kesetimbangannya, apa yang
menyebabkan benda mengalami gerak bolek balik?, bagaimana kecepatan ayunan pada gambar tersebut
apabila berada di posisi tengah atau titik kesetimbangannya?, apakah ayunan tersebut akan berhenti dalam
waktu tertentu? Bagaimana bila kita letakkan ayunan pada ruang hampa?Untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut, mari pelajari materi selengkapnya berikut ini

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 111


112

A. Gaya Pemulih dan Persamaan Gerak


Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik
kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan.
Gerak harmonik dapat dinyatakan dengan grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa
sinus atau kosinus. Contoh gerak harmonik antara lain adalah gerakan benda yang tergantung
pada sebuah pegas, dan gerakan sebuah bandul. Untuk memahami getaran harmonik, kita
dapat mengamati gerakan sebuah benda yang diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada
sebuah pegas (Gambar 1).

Gambar 2. Gerak Benda Pada Lantai Licin Dan Terikat Pada Pegas Untuk Posisi (A) Normal,
(B) Teregang, Dan (C) Tertekan

Anggap mula-mula benda berada pada posisi X = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau
teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Jika benda ditarik ke kanan
kemudian dilepaskan, maka pegas akan menarik benda kembali ke arah posisi keseimbangan
(X = +). Sebaliknya, ketika benda ditekan ke kiri (X = –) kemudian dilepaskan, maka pegas
akan mendorong benda ke kanan, menuju posisi keseimbangan. Gaya yang dilakukan pegas
untuk mengembalikan benda pada posisi keseimbangan disebut gaya pemulih. Besarnya gaya
pemulih menurut Robert Hooke dirumuskan sebagai berikut.
F = K x ΔX
Keterangan
F = Gaya

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 112


113

Getaran Harmonik Sederhana juga dialami oleh ayunan bandul sederhana. Ayunan
sederhana terdiri dari benda yang bermassa m dengan panjang tali L dan simpangan Ø.
Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar 3. Ayunan Sederhana Dengan Panjang Tali L, Masaa M , Dan Simpangan Ø

A.Gaya Pemulih
Apa yang menyebabkan benda yang bermassa m pada ujung pegas mendatar
melakukan gerak harmonik sederhana?. Dari penjelasan berdasarkan Gambar 2. Benda
bermassa m bergerak bolak balik disebabkan oleh adanya gaya pegas sebesar F = - kx. Gaya
pegas selalu sebanding dengan simpangan x. Maksudnya ialah ketika simpangan x berarah ke
kanan dari titik kesetimbangan ( nilai x positif), maka gaya pegas bertolak belakang dengan
arah x yaitu ke kiri dari titik kesetimbangan, dan ketika simpangan x berarah ke kikri dari titik
kesetimbangan ( nilai x negatif ), maka gaya pegas berarah kekanan .
Berarti dapat kita simpulkan bahwa gaya selalu berlawanan arah dengan simpangan dan
disebut dengan gaya pemulih. Akibat dari arah gaya yang selalu berlawanan dengan arah
simpangan ialah benda bergerak secara bolak balik melewati titik kesetimbangannya. Untuk
kasus ayunan sederhana pada Gambar 3. Memiliki gaya pemulih yang bekerja pada benda
yanng bermassa m. Gaya pemulih tersebut ialah sebesar F=-mg sin Ø.

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 113


114

2. Persamaan Gerak Harmonik Sederhana


Perhatikan kembali Gambar 2. Ketika pegas diregangkan ke kanan sejau x atau di tekan
ke kiri sejauh x, satu-satunya gaya yang akan bekerja pada benda yang bermassa m adalah
ma + kx = 0 (1)
Dengan demikian, ma = - kx dan x sebagai posisi, telah anda ketahui bahwa percepatan ,
adalah turunan kedua dari , sehingga persamaan (1) dapat dituliskan dalm bentuk berikut ini.

(2)
Persamaan 2 adalah persamaan differensial homogen orde ke dua. Secara matematis,
persamaan seperti itu memilki penyelesaian yang berbentuk fungsi sinusoidal, yaitu
xt
xt
Dengan,
A= amplitudo atau simpangan maksimum (m),
ɷ= frekuensi sudut (rad/s),
θ = θt + θo = sudut fase (rad),
θ o = θt = 0 = sudut fase awal (rad).
Anda boleh memilih persamaan simpangan sebagai xt atau
xt . Hal yang terpenting yang perlu anda lakukan adalah langsung
menentukan sudut fase awal , yang diperoleh dari kondisi awal. Misalkan anda memilih
persamaan simpangan sebagai
Persamaan simpangan xt (3)
Pada persamaan kondisi awal pada t=o

Persamaan kondisi awal xt (4)

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 114


115

B. Periode Gerak Harmonik Sederhana


1. Periode untuk Pegas
Mari kita tentukan periode gerak harmonik sederhana dari benda bermassa m. Periode
ini juga berlaku pada pegas yang ujungnnya vertical.

Gambar 4. Pegas Dengan Ujung Diikat Vertikal

Seperti telah anda ketahui bahwa penyelesaian dari persamaan (2) adalah
xt

Dari persamaan diatas dapat percepatan adalah

(6)
Apabila disubtitusikan persamaan 6 ke persamaan 1 maka didapatkan

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 115


116

Contoh soal 1 :
Jika massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas 1 kg, maka periode
getarannya 3 sekon. Jika massa beban dilipatkan menjadi 4 kg, maka tentukan periode
getarannya!
Penyelesaian :
Diketahui :
m1 = 1 kg
T1 = 3 s
m2 = 4 kg
Ditanyakan: T2 = ...?
Jawab:
Hubungan periode pegas T, massa beban m dinyatakan dengan rumus:

2. Periode untuk ayunan sederhana

Gambar 5. Ayunan bandul sederhana

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 116


117

Dengan cara yang sama, kita peroleh

Contoh soal
Sebuah ayunan bandul sederhana memiliki panjang tali 64 cm, massa beban 0,1 kg. Saat
beban diberi simpangan 10 cm dan dilepaskan, terjadi getaran selaras (g = 10 m/s2). hitunglah
periode ayunan dan kecepatan maksimum benda tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui :
a. l = 64 cm = 0,64 m
b. m = 0,1 kg
c. A = 10 cm = 0,1 m
d. g = 10 m/s2
Ditanyakan :
a. T = ...?
b. vmaks = ...?
Jawab:

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 117


118

C. HUKUM KONSERVASI ENERGI PADA GERAK


HARMONIK SEDERHANA
Seperti yang sudah kita fahami, energi bisa berubah bentuk dari satu bentuk pada
bentuk lainnya, dan pada dasarnya dalam suatu sistem tertutup, energi bisa disebut“tetap”
(conserve), begitu juga dalam sistem pegas. Energi kinetik ketika sebuah bandul berayun atau
ketika benda pada ujung pegas menjauh/mendekat dari titik setimbang, sepenuhnya diubah
menjadi energi potensial pegas, yang kemudian kembali menjadi energi kinetik. Jika tidak ada
gaya gesek atau gaya disipatif dalam sistem maka proses ini akan berlangsung tanpa henti, hal
ini berarti energi mekanik dari sistem adalah konstan atau ”kekal (conserve).
Anggaplah tidak ada gaya disipatif maka berlaku : Energi Mekanik = Energi Kinetik +
Energi Potensial Pegas ≡ Tetap Sehingga :

(10)

(11)

dari persamaan (2) x = A cos (ωt-φ) sehingga dx/dt = -Aω sin(ωt-φ) maka :

(12)

(13)

(14)

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 118


119

Hal tersebut sesuai dengan kesimpulan kita bahwa energi mekanik akan konstan
terhadap waktu. Grafik berikut akan memberi anda gambaran bagaimana energi mekanik
selalu konstan terhadap waktu dan energi kinetik serta potensial berubah secara berlawanan.
Ketika energi kinetik bertambah, energi potensial justru berkurang sehingga energi mekanik
berjumlah sama, demikian juga sebaliknya.

Namun jika gaya disipatif terlibat dalam sistem, misalnya gaya gesek, energi mekanik
tidak lagi konstan, berikut sebuah ilustrasi :

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 119


120

Selanjutnya dapat kita hitung bahwa :

(15)

Kita bisa menghitung percepatan melalui :

(16)

dengan persamaan (16) kita bisa hitung percepatan di setiap titik dan setiap saat. Kita
lihat bahwa percepatan berbanding lurus dengan simpangan x, percepatan akan maksimum
jika x maksimum, akan tetapi kita tahu bahwa x = A cos (ωt-φ) yang maksimum jika nilai
cosinus maksimum yaitu cos (ωt-φ) = 1. Sehingga a maksimum pada x = A, yaitu pada saat
benda mencapai titik terjauhnya. Artinya :

(17)

Sedangkan jika benda mencapai titik terjauh x = A maka dari persamaan (13) diketahui
kecepatan osilasi benda v = 0. Sebaliknya, dari persamaan (13) benda akan mencapai
kecepatan maksimum jika x = 0 yaiu pada titik setimbang. Akan tetapi pada titik setimbang x
= 0, dari persamaan (14) percepatan = 0. Jika kita gambarkan bagaimana kecepatan berubah
pada tiap posisi :

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 120


121

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


GETARAN HARMONIS PADA PEGAS

A. Tujuan:
1. menentukan konstanta gaya sebuah pegas
2. membandingkan frekuensi getaran pegas hasil pengukuran dengan hasil perhitungan
B. Alat dan Bahan:
- pegas - statif
- stopwatch - beban
C. Skema Percobaan: (1)

(2)

(3)

(1) statif
(2) pegas
(3) beban bermassa m

D. Dasar Teori:
1. Hukum Hooke
Sebuah pegas ketika diberi gaya tarik F akan bertambah panjang sejauh x, dan dalam
kasus ini berlaku hukum Hooke:
F  kx F : gaya tarik (N), k : tetapan pegas (N/m), dan x : pertambahan panjang
akibat gaya (m)
2. Energi Potensial Pegas (Ep) dan Usaha (W) untuk Meregangkan Pegas
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya terhadap
suatu acuan. Energi potensial pegas dihitung berdasarkan acuan titik setimbangnya,
sehingga saat pegas menyimpang sejauh x akan memiliki energi potensial yang
besarnya:
Ep  12 kx 2

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 121


122

Usaha yang diperlukan untuk meregangkan pegas akan setara dengan perubahan
energi potensial pada pegas akibat usikan peregangan tersebut, sehingga:
W  12 kx 2

3. Frekuensi dan Periode Getaran Pegas


Secara umum, frekuensi dari sebuah getaran harmonis memenuhi persamaan:
n
f  dengan f : frekuensi (Hz), n : jumlah getaran, dan t : waktu (s)
t
Pada pegas, frekuensi dan periode getaran yang dihasilkannya adalah:
1 k m
f  dan T  2
2 m k

dengan k : konstanta pegas (N/m) dan m : massa beban (kg)


E. Prosedur Kerja:
Mengukur tetapan gaya (konstanta pegas)
1. ukur panjang pegas tanpa beban
2. gantungkan beban bermassa m pada ujung bawah pegas
3. ukur panjang pegas setelah pembebanan
4. ulangi langkah-langkah tersebut dengan merubah-ubah massa beban m
5. masukkan data hasil percobaan ke dalam tabulasi berikut, hitung juga tetapan pegas yang
digunakan:

Panjang
Panjang Pertambahan Tetapan
Massa Beban Pegas setelah
No Pegas Tanpa Panjang Pegas
m (kg) Pembebanan
Beban (m) Pegas (m) (N/m)
(m)
1
.
.
Rt-
rt

6. buatlah grafik hubungan antara F dan x berdasarkan data-data percobaan


Mengukur frekuensi getaran pegas
1. menyusun alat sebagaimana terlihat pada skema percobaan
2. menarik beban ke bawah kemudian melepaskannya

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 122


123

3. mengukur waktu (t) yang dibutuhkan beban untuk melakukan sejumlah n getaran
dengan menggunakan stopwatch

4. mengulangi langkah 1 sampai dengan 3 dengan massa beban yang berbeda-beda


5. masukkan hasil pengamatan pada tabel berikut

Frekuensi Frekuensi
Jumlah
Massa Beban Waktu getaran Hasil Getaran Hasil
No Getaran
m (kg) Getar (t) Pengamatan Perhitungan
(n)
(Hz) (Hz)
1
.
.
Rt-
rt

H. Pembahasan:
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. mengapa percobaan dilakukan dengan lebih dari 1 kali variasi data ?
2. apakah kelima hasil perhitungan konstanta pegas menghasilkan angka yang ajeg
/konsisten/persis sama?, kalau tidak mengapa terjadi demikian?
(kesalahan percobaan dapat diakibatkan oleh faktor alat dan faktor praktikan,
uraiakan kemungkinan-kemungkinan kesalahan alat dan kesalahan praktikan)
3. bagaimanakah pengaruh massa beban terhadap frekuensi getaran pegas ?
4. berapa konstanta pegas dalam percobaan ini ?

I. Kesimpulan dan Saran:


(kesimpulan: sesuaikan dengan tujuan percobaan. Saran: berikan saran-saran bagi orang
lain yang melakukan percobaan serupa agar mendapatkan hasil yang lebih baik)

J. Soal Evaluasi
1. Berikut adalah tabulasi data hasil percobaan:
Gaya F Pertambahan Dari tabel, tentukan:
No
(N) Panjang x (cm)
1 4 2 a. konstanta pegas yang digunakan
2 8 4
3 10 A
4
LKPD GETARAN 16
HARMONIS 8
SEDERHANA Page 123
124

b. nilai A
c. Energi potensial pegas saat bertambah panjang 10 cm

2. Hubungan antara F dan x dari sebuah pegas seperti ditunjukkan pada gambar berikut!
F (N) Dari grafik, tentukan:
20 a. konstanta pegas
2
15 b. usaha untuk meregangkan pegas sejauh 5 cm
10

x (cm)
2 3 4

3. Hitung konstanta susunan pegas dari rangkaian yang terdiri atas empat buah pegas
identik, masing-masing berkonstanta 400 N/m ketika disusun :
a. disusun secara paralel
b. disusun secara seri
4. Masing-masing pegas pada susunan di bawah ini berkonstanta 300 N/m
a. Bila ujung bawah rangkaian diberi beban bermassa 20 kg,
berapa pertambahan panjang susunan pegas?
b. Berapa energi potensial sistem pegas saat itu?

5. Usaha yang dilakukan oleh gaya 40 N yang bekerja pada suatu pegas adalah 0,4
joule. Tentukan:
a. Konstanta pegas
b. Usaha untuk menekan pegas tersebut sehingga bertambah pendek sejauh 2
cm

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 124


125

BANDUL SEDERHANA

I. STANDAR KOMPETENSI
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika titik benda.

II. KOMPETENSI DASAR


Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran.

III. TUJUAN
1. Menentukan percepatan gravitasi dengan metode ayunan bandul sederhana.
2. Menganalisis pengaruh panjang tali, massa beban, dan besar sudut simpangan pada
hasil pengukuran.
3. Menghitung besarnya periode dan frekuensi gerak harmonis sederhana
4. Menentukan gaya pemulih pada gerak harmoni sederhana.

IV. ALAT DAN BAHAN

Tabel 1 Alat dan bahan percobaan

No Nama alat /bahan jumlah


1 Statif 1 buah
2 Tali secukupnya
3 Massa beban:
100 gr 1 buah
200 gr 1 buah
4 Mistar 1 buah
5 Stopwatch/HP 1 buah

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 125


126

V. LANGKAH-LANGKAH PENGAMATAN
1. Sediakan alat dan bahan;
2. Timbanglah beban yang akan digantung;
3. Gantunglah beban 100 gr pada tali dengan panjang 100 cm, 80 cm, dan 60 cm;
4. Tariklah beban tersebut hingga membentuk sudut 5o, 10o, 15o;
5. Lepaskan beban tersebut dan biarkan berayun sebanyak 10 kali bolak-balik dan catat
waktunya.
6. Ulangilah langkah 3, 4, dan 5 dari masing-masing panjang tali sebanyak 3 (tiga) kali
berturu-turut.
7. Ulangi langkah 1-6 untuk beban 200 gr.
8. Catat hasil pengamatan pada tabel data hasil percobaan.
9. Hitumg nilai percepatan gravitasi untuk setiap pengukuran !.

Tabel 2 Data hasil percobaan


m = 100 gram

N Panjang Sudut Banyak Waktu Periode g


T2
o tali (l) (θ) ayunan (n) (t) T (t/n) (m/s2)
5o
1 100 cm 10o
15o
5o
2 80 cm 10o
15o
5o
3 60 cm 10o
15o

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 126


127

Tabel 2 Data hasil percobaan


m = 200 gram
N Panjang Sudut Banyak Waktu Periode g
T2
o tali (l) (θ) ayunan (n) (t) T (t/n) (m/s2)
5o
1 100 cm 10o
15o
5o
2 80 cm 10o
15o
5o
3 60 cm 10o
15o

VI. PERTANYAAN DAN DISKUSI


1. Berdasarkan hasil perhitungan, bagaimanakah nilai gaya gravitasi untuk setiap
percobaan?. Apakah nilai gaya gravitasi untuk setiap percobaan sama?. Jelaskan!.
2. Apakah panjang tali, massa benda, dan sudut ayunan mempengaruhi besarnya
periode ayunan?. Jelaskan!.
3. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan anda!.

VII. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan Anda!

Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 127


128

Uji Kompetensi

Kerjakan Soal Berikut dengan benar !


1. Sebuah pegas disimpangkan sehingga melakukan gerak harmonik sederhana. Saat
simpangan pegas adalah setengah dari amplitudo getaran, nilai perbandingan antara
energi kinetik dan energi potensialnya adalah ... .
A.    1 : 2
B.    1 : 3
C.    1 : 4
D.    3 : 1
E.    4 : 1
2. Perhatikan pernyataan-pernyataan yang bekaitan dengan energi gerak harmonis
berikut ini!
1) Energi potensial nol jika energi kinetiknya maksimum.
2) Energi kinetik dipengaruhi oleh kecepatan gerak.
3) Energi kinetik menjadi maksimum jika fasenya ½
4) Energi potensial berbanding langsung dengan simpangannya.
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor

A. 1), 2), dan 3)


B. 1), 2), dan a)
C. 2) dan 3)
D. 2), 3), dan 4)
E. 3) dan 4)

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 128


129

3. Besarnya periode suatu ayunan bandul sederhana bergantung pada


1) Panjang tali
2) Massa benda
3) Percepatan gravitasi
4) Amplitudo ayunan
Pernyataan diatas yang benar adalah......
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semuanya benar

4. Per sebuah mobil bergetar keatas kebawah secara kontinyu dengan periode √2 detik
ketika ban mobil melewati suatu halangan. Massa mobil dan pengemudi adalah 300 kg.
Jika pengemudi menaikkan bebearapa temannya, sehingga massa mobil dan
penumpangnya menjadi 600 kg, maka periode baru getaran per ketika melewti halangan
tersebut adalah.
A. 2 kali semula
B. 2 detik
C. Sama
D. 1 detik
E. 0,5 detik

5. Tiga pegas identik disusun seperti pada gambar.

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 129


130

Bila konstanta pegas (k) masing-masing adalah 50 N/m dan massa M = 0,5 kg maka
pertambahan panjang susunan pegas adalah ....

A.   5 cm
B.   10 cm
C.   15 cm
D.   20 cm
E.   25 cm

6. Benda  bermassa  20 gram diletakkan  di ujung pegas,  lalu digetarkan. Persamaan


getaran pegas y = 0,05 sin 20πt, dengan  y dalam meter dan  f dalam  sekon.  Energi
mekanik yang dihasilkan sebesar.  . . J.
A.     π2 x 10-2
B.     π  x 10-2
C.    π2 x 10-3
D.    π  x 10-3

E.     π2 x 10-4

8. Sebuah bandul sederhana dengan massa 50 gram dan panjang tali 90 cm digantung
7
pada langit-langit sebuah lift. Percepatan gravitasi 10 m/s2. Jika bandul digetarkan
tentukan periode bandul ketika lift sedang bergerak.
a. Ke atas dengan kecepatan tetap
b. Ke atas dengan percepatan tetap 2 m/s2
c. Ke bawah dengan percepatan tetap 2 m/s2

9. Sebuah kubus kayu bermassa 220 gram digantung vertikal pada ujung sebuah pegas
yang memiliki tetapan 50 N/m4 . sebutir peluru bermassa 25 gram ditembakkan
vertikal ke atas tepat mengenai bagian bawah kayu dan bersarang di dalamnya.
Berapakah periode getaran kayu tersebut ? (π = 22/7)

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 130


131

DAFTAR PUSTAKA

Haryadi, Bambang.2009. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan.
Joko Sumarno. 2009. Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Marthen Kanginan. 2004. Fisika SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Ridho, Shofwan. 2011. Buku Ajar Fisika untuk SMA.Diponegoro: Citra Pustaka
Setya Nurachmadani. 2009. Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Departemen
Pendidikan
Nasional.
Sri Handayani. 2009. Fisika SMA kelas XI. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Saswono. 2009. Fisika SMA XI. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Zamrud. 2006. Fisika SMA XI. Surakarta : Putra Nugraha.
Yani. 2013. Bahan ajar fisika bermuatan nilai karakter: elastisitas dan gerak harmonik
sederhana.
Padang:Unp.

LKPD GETARAN HARMONIS SEDERHANA Page 131

Anda mungkin juga menyukai