Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

MANUSIA

SISTEM RANGKA MANUSIA

OLEH
KELOMPOK 2 :
1.ADNA LESTARY
2.HIJRA WISNI
3.WINDA NOVITA SARI
4.YULIA OKTA VERA

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2011
SISEM RANGKA MANUSIA

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan


dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi
menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka
hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak
adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang
tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh
struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-
rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat
bervariasi antara individu.

Secara umum fungsi dari sistem skeletal adalah:

1.Menyediakan bentuk untuk menopang tubuh,

2.Sebagai alat gerak pasif,

3.Melindungi organ-organ internal dari trauma mekanik,

4.Menyimpan dan melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic


(red bone marrow),

5.Menyediakan tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium, dan

6.Menyimpan lemak (yellow bone marrow).

Berdasarkan bentuknya dan ukurannya, tulang dapat dibagi menjadi


beberapa penggolongan:
1. Tulang panjang, yaitu tulang lengan atas, lengan bawah, tangan,
tungkai, dan kaki (kecuali tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki).
Badan tulang ini disebut diafisis, sedangkan ujungnya disebut epifisis.

2. Tulang pendek, yaitu tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki.

3. Tulang pipih, yaitu tulang iga, bahu, pinggul, dan kranial.

4. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang vertebra dan tulang wajah

5. Tulang sesamoid, antara lain tulang patella dan tulang yang terdapat
di metakarpal 1-2 dan metatarsal 1.

Pada manusia, rangka dapat dibagi menjadi dua bagian besar,


yaitu :
1. Rangka aksial (membentuk sumbu tubuh, meliputi tengkorak,
kolumna vertebra, dan toraks)

2. Rangka apendikular (meliputi ekstremitas superior dan inferior).

A. Skeleton aksial

Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan


memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher
dan badan.
Macam-macam skeleton aksial yaitu:

1. Tulang Tengkorak

Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun


kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang
menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian
wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung
dari otak. Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak
merupakan sendi mati yang disebut sutura.

Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:


 bagian parietal --> tulang dahi

Terdapat dua tulang parietal, yang dipisahkan satu sama lain


melalui sutura sagitalis. Sedangkan sutura skuamosa
memisahkan tulang parietal dan tulang temporal.

 bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat


telinga

Terdapat dua tulang temporal di setiap sisi lateral tengkorak.


Antara tulang temporal dan tulang parietal dibatasi oleh sutura
skuamosa. Persambungan antara tulang temporal dan tulang
zigomatikum disebut sebagai prosesus zigomatikum. Selain itu
terdapat prosesus mastoid (suatu penonjolan di belakang saluran
telinga) dan meatus akustikus eksternus (liang telinga).

 bagian occipital --> daerah belakang dari tengkorak

Tulang oksipital merupakan tulang yang terletak di sisi


belakang tengkorak. Antara tulang oksipital dan tulang parietal
dipisahkan oleh sutura lambdoid. Di dasar tulang oksipital
terdapat foramen magnum, suatu foramen yang
menghubungkan otak dan medula spinalis. Di sisi foramen
magnum terdapat condyles, suatu penonjolan yang
menghubungkan oksipital dengan tulang atlas (C1).

 bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata,


seperti tulang baji
Tulang sphenoid merupakan tulang yang membentang dari sisi
fronto-parieto-temporal yang satu ke sisi yang lain. Secara
umum tulang sphenoid dibagi menjadi greater wing dan lesser
wing, di mana greater wing berada lebih lateral dibanding lesser
wing. Kanalis optikus dibentuk oleh tulang ini (lesser wing).
Selain itu terdapat juga sella turcica (yang melindungi kelenjar
hipofisis) dan sinus sphenoid (suatu sinus yang membuka ke
rongga hidung).

 bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung

Tulang ethmoid merupakan tulang yang berada di belakang


tulang nasal dan lakrimal. Beberapa bagian dari tulang ethmoid
adalah crista galli (proyeksi superior untuk perlekatan
meninges), cribriform plate (dasar crista galli, dengan foramen
olfaktori yang melewatkan nervus olfaktori), perpendicular
plate (bagian dari nasal septum) dan konka. Selain itu terdapat
juga sinus ethmoid, yang membuka ke rongga hidung.

Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:

 rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian


temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar
tulang dengan gerakan yang lebih bebas

 Rahang atas --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-


langit
 palatinum (tulang langit-langit) --> menyusun sebagian dari
rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut

 zigomatik --> Tulang zigomatikum merupakan tulang pipi,


yang berartikulasi dengan tulang frontal, temporal dan maksila.

 Tulang lakrimal --> Tulang lakrimal merupakan tulang yang


berbatasan dengan tulang ethmoid dan tulang maksila,
berhubungan duktus nasolakrimal sebagai saluran air mata.

 Tulang nasal

Tulang nasal merupakan tulang yang membentuk jembatan


pada hidung dan berbatasan dengan tulang maksila.

 Tulang palatin

Tulang palatin merupakan tulang yang membentuk bagian


posterior palatum.

 Tulang vomer

Tulang vomer merupakan bagian bawah nasal septum (sekat


hidung).

2. Tulang dada

Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah


dada. Pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari
rusuk. Bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan
perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari
kerusakan.

Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:

 tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang


dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan
kedua

 Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat


melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan
tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.

 Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian


bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang
rawan.

3. Tulang rusuk

Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-


sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi
jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:

 Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang


rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas
tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan
dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan

 Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini


memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati.
Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang
belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan
oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang
dada

 Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada


ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang,
sedangkan ujung depannya bebas.

Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:

a). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.

b). melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan

c). membantu pernapasan.

4. Ruas-ruas tulang belakang

Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh


33 buah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang
tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:

 tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang
leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar
atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala
untuk melakukan gerakan.
 Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-
ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya
merupakan tempat melekatnya tulang rusuk.

 Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran


tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung.
Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh
dan banyak melekat otot-otot.

 Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu,


berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.

 bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor


(coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang
yang menyatu.

Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan


dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan
tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.

B. Skeleton apendikular

Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari


skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari :

 Anggota gerak atas

 anggota gerak bawah

 gelang bahu
 gelang panggung

 bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan


tulang coccyx

1. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:

1) Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang


panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh
tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan
merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna

2) Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna


berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan
kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar
untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.

3) karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang


saling dihubungkan oleh ligamen

4) metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan.


Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan
tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-
tulang jari (palanges)

5) Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang.


Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang
hanya tersusun atas 2 buah tulang.
2. Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior)

Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:

1) Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang,


terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.

2) Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian


pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan
dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar
dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan
beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat
melekatnya beberapa otot

3) Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia,


bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan
memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut

4) Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek,


dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang
tumit.

5) Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang


yang tersesun mendatar.

6) Palanges / tulang jari-jari tangan. Setiap jari tersusun atas 3


tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tulang.

3. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)


Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan
dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian
yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan
dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan
tulang belikat.

Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan


pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama
dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang
memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.

4. Gelang panggul

Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggul.


Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang
yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang
pubis (bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul
terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang
belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan
jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang
panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama
dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ
bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat
tumbuh kembangnya janin.

Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka


yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat
padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak
yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung
dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk
dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu
keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem
musculo-skeletal. rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui
perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain
dikaitkan dengan perantaraan ligamen.

B.Rangka Apendikular

1.Ekstremitas atas
Ekstremitas atas terdiri atas tulang skapula, klavikula, humerus,
radius, ulna, karpal, metakarpal, dan tulang-tulang phalangs.

 Skapula

Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior


tulang kostal dan berbentuk pipih seperti segitiga. Skapula memiliki
beberapa proyeksi (spina, korakoid) yang melekatkan beberapa otot
yang berfungsi menggerakkan lengan atas dan lengan bawah. Skapula
berartikulasi dengan klavikula melalui acromion. Sebuah depresi
(cekungan) di sisi lateral skapula membentuk persendian bola-soket
dengan humerus, yaitu fossa glenoid.

 Klavikula

Klavikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan skapula


di sisi lateral dan dengan manubrium di sisi medial. Pada posisi ini
klavikula bertindak sebagai penahan skapula yang mencegah humerus
bergeser terlalu jauh.

 Humerus

Humerus merupakan tulang panjang pada lengan atas, yang


berhubungan dengan skapula melalui fossa glenoid. Di bagian
proksimal, humerus memiliki beberapa bagian antara lain leher
anatomis, leher surgical, tuberkel mayor, tuberkel minor dan sulkus
intertuberkular. Di bagian distal, humerus memiliki beberapa bagian
antara lain condyles, epicondyle lateral, capitulum, trochlear,
epicondyle medial dan fossa olecranon (di sisi posterior). Tulang ulna
akan berartikulasi dengan humerus di fossa olecranon, membentuk
sendi engsel. Pada tulang humerus ini juga terdapat beberapa tonjolan,
antara lain tonjolan untuk otot deltoid

 Ulna

Ulna merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi


medial pada posisi anatomis. Di daerah proksimal, ulna berartikulasi
dengan humerus melalui fossa olecranon (di bagian posterior) dan
melalui prosesus coronoid (dengan trochlea pada humerus). Artikulasi
ini berbentuk sendi engsel, memungkinkan terjadinya gerak fleksi-
ekstensi. Ulna juga berartikulasi dengan radial di sisi lateral.
Artikulasi ini berbentuk sendi kisar, memungkinkan terjadinya gerak
pronasi-supinasi. Di daerah distal, ulna kembali berartikulasi dengan
radial, juga terdapat suatu prosesus yang disebut sebagai prosesus
styloid.

 Radius

Radius merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi


lateral pada posisi anatomis. Di daeraha proksimal, radius
berartikulasi dengan ulna, sehingga memungkinkan terjadinya gerak
pronasi-supinasi. Sedangkan di daerah distal, terdapat prosesus styloid
dan area untuk perlekatan tulang-tulang karpal antara lain tulang
scaphoid dan tulang lunate.

 Karpal
Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek yang berartikulasi
dengan ujung distal ulna dan radius, dan dengan ujung proksimal dari
tulang metakarpal. Antara tulang-tulang karpal tersebut terdapat sendi
geser. Ke delapan tulang tersebut adalah scaphoid, lunate, triqutrum,
piriformis, trapezium, trapezoid, capitate, dan hamate.

 Metakarpal

Metakarpal terdiri dari 5 tulang yang terdapat di pergelangan


tangan dan bagian proksimalnya berartikulasi dengan bagian distal
tulang-tulang karpal. Persendian yang dihasilkan oleh tulang karpal
dan metakarpal membuat tangan menjadi sangat fleksibel. Pada ibu
jari, sendi pelana yang terdapat antara tulang karpal dan metakarpal
memungkinkan ibu jari tersebut melakukan gerakan seperti menyilang
telapak tangan dan memungkinkan menjepit/menggenggam sesuatu.
Khusus di tulang metakarpal jari 1 (ibu jari) dan 2 (jari telunjuk)
terdapat tulang sesamoid.

 Tulang-tulang phalangs

Tulang-tulang phalangs adalah tulang-tulang jari, terdapat 2


phalangs di setiap ibu jari (phalangs proksimal dan distal) dan 3 di
masing-masing jari lainnya (phalangs proksimal, medial, distal). Sendi
engsel yang terbentuk antara tulang phalangs membuat gerakan tangan
menjadi lebih fleksibel terutama untuk menggenggam sesuatu.
2. Ekstremitas bawah

Ekstremitas bawah terdiri dari tulang pelvis, femur, tibia, fibula,


tarsal, metatarsal, dan tulang-tulang phalangs.

 Pelvis

Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone) yang


merupakan tulang pipih. Masing-masing tulang pinggul terdiri atas 3
bagian utama yaitu ilium, pubis dan ischium. Ilium terletak di bagian
superior dan membentuk artikulasi dengan vertebra sakrum, ischium
terletak di bagian inferior-posterior, dan pubis terletak di bagian
inferior-anterior-medial. Bagian ujung ilium disebut sebagai puncak
iliac (iliac crest). Pertemuan antara pubis dari pinggul kiri dan pinggul
kanan disebut simfisis pubis. Terdapat suatu cekungan di bagian
pertemuan ilium-ischium-pubis disebut acetabulum, fungsinya adalah
untuk artikulasi dengan tulang femur.

 Femur

Femur merupakan tulang betis, yang di bagian proksimal


berartikulasi dengan pelvis dan dibagian distal berartikulasi dengan
tibia melalui condyles. Di daerah proksimal terdapat prosesus yang
disebut trochanter mayor dan trochanter minor, dihubungkan oleh
garis intertrochanteric. Di bagian distal anterior terdapat condyle
lateral dan condyle medial untuk artikulasi dengan tibia, serta
permukaan untuk tulang patella. Di bagian distal posterior terdapat
fossa intercondylar.

 Tibia

Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih


medial dibanding dengan fibula. Di bagian proksimal, tibia memiliki
condyle medial dan lateral di mana keduanya merupakan facies untuk
artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga facies untuk
berartikulasi dengan kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia
memiliki tuberositas untuk perlekatan ligamen. Di daerah distal tibia
membentuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus
medial.

 Fibula

Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih


lateral dibanding dengan tibia. Di bagian proksimal, fibula
berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula
membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan
tulang-tulang tarsal.

 Tarsal

Tarsal merupakan 7 tulang yang membentuk artikulasi dengan


fibula dan tibia di proksimal dan dengan metatarsal di distal. Terdapat
7 tulang tarsal, yaitu calcaneus, talus, cuboid, navicular, dan
cuneiform (1, 2, 3). Calcaneus berperan sebagai tulang penyanggah
berdiri.
 Metatarsal

Metatarsal merupakan 5 tulang yang berartikulasi dengan tarsal


di proksimal dan dengan tulang phalangs di distal. Khusus di tulang
metatarsal 1 (ibu jari) terdapat 2 tulang sesamoid.

 Phalangs

Phalangs merupakan tulang jari-jari kaki. Terdapat 2 tulang


phalangs di ibu jari dan 3 phalangs di masing-masing jari sisanya.
Karena tidak ada sendi pelana di ibu jari kaki, menyebabkan jari
tersebut tidak sefleksibel ibu jari tangan.

Anda mungkin juga menyukai