Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 5 : Instrument Tes

LATIHAN SOAL INDIVIDU


Dengan berdiskusi kelompok, jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar disertai cara
penyelesaiannya
(Catatan : Masing-masing peserta didik menuliskan jawabannya pada lembar dobel folio)

Tugas Rumah
Petunjuk:
1. Kerjakan soal berikut secara mandiri.
2. Jawablah pertanyaan pada buku tugas.
3. Kumpulkan hasil jawaban pada pertemuan selanjutnya.
Soal: (TUGAS 1 : suhu dan pemuaian)
1. Hubungan skala termometer Celcius dan Fahrenheit dituliskan sebagai berikut: b 0C = (2b)
0
F. Hitunglah nilai b!
2. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap pemuaian suatu zat? Jelaskan!
3. Tiga buah logam tak sejenis, yaitu logam A, B, dan C memiliki panjang awal yang sama
pada suhu T0. Ketika ketiga logam didinginkan secara bersamaan sampai suhunya Ta,
logam C adalah logam yang paling pendek di antara ketiganya dan panjang logam B adalah
dua kali panjang logam A. Urutkanlah koefisien muai panjang ketiga logam tersebut dari
yang terbesar sampai yang terkecil! Jelaskan!
4. Sejumlah gas berada di dalam ruang tertutup dengan volume 5 liter, tekanan a atm, dan
suhu 87 oC. Bila volume gas dijadikan setengahnya dan suhu diturunkan menjadi 27 oC,
maka berapakah tekanan gas sekarang?
5. Jelaskan 2 contoh aplikasi yang berkaitan dengan pemuaian zat!

Soal: (TUGAS 2 : suhu dan pemuaian)


1 Es massanya 125 gram dan suhu 0 oC dimasukkan ke dalam 500 gram air bersuhu 20 oC.
ternyata es melebur seluruhnya. Bila kalor lebur es = 80 kal/gr dan kalor jenis air 1
kal/groC. Hitunglah suhu akhir campuran!
2 Ke dalam kalorimeter yang berisi 200 gram air bersuhu 20 oC dimasukkan 220 gram air
bersuhu 60 oC. Ternyata suhu campurannya 40 oC. Berapakah kapasitas kalor alat
kalorimeter?
3 Dua buah bola tembaga masing-masing massanya 200 gram dan 500 gram (kalor jenis
tembaga = 0,09 kal/groC) memiliki suhu sama 25 oC. Kedua bola itu bersama-sama
dimasukkan dalam air panas dan setelah terjadi kesetimbangan suhunya 75 oC. Tentukan
selisih kalor yang diserap oleh masing-masing bola tersebut!
4 Sepotong logam massanya 1 kg dan suhunya 80 oC dimasukkan ke dalam 2 kg air yang
suhunya 20 oC. setelah keadaan setimbang suhu campuran menjadi 23 oC. bila kalor jenis
air 1 kal/groC, berapakah kalor jenis logam?

Soal: (TUGAS 3 : perpindahan kalor)


1. Sebutkan masing-masing 3 contoh peristiwa konduksi, konveksi dan radiasi dalam kehidupan
sehari-hari!
2. Sebuah ruangan dengan pendingin ruang (AC) memiliki jendela kaca yang luasnya 2 x 1,5 m
dan tebalnya 3 mm, suhu dalam ruangan 200C dan luar ruangan 30 0C. jika konduktivitas
termal kaca 0,8 W/mK, maka hitunglah laju konduksi kalor yang masuk ruang melalui
jendela kaca tersebut!
3. Sebuah lampu sorot memiliki lampu pijar 50 Watt berada dalam suatu kerudung logam yang
bersuhu 600C saat suhu ruang 200C. jika lampu 50 Watt diganti dengan lampu 75 Watt,
berapakah suhu kerudung logamnya?
4. 2 buah benda hitam sempurna masing-masing bersuhu 270C dan 375 0C. Jika tetapan Stefan-
Boltzman 5,67 x 10-8 W/m2 K4 maka tentukan perbandingannya jumlah energy radiasi kalor
yang dipancarkan tiap detik tiap satuan luas permukaan dari 2 benda hitam tersebut!

Kriteria Pengskoran Kognitif Tes Uraian Pekerjaan Rumah (PR) :


4 = jawaban benar lengkap dengan cara penyelesaian yang tepat
3 = jawaban benar tetapi cara penyelesaian kurang tepat
2 = jawaban salah tetapi dilengkapi cara penyelesaian
1 = jawaban salah dan tidak dilengkapi cara penyelesaian
Penilaian :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁= 𝑋100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Nilai Skor Kognitif (Pengetahuan) yang diperoleh dalam Tes Ulangan Harian :
A : 77,6 – 100
B : 52,6 – 77,5
C : 27,6 – 52,5
D : < 27,5
Kunci Jawaban

Tugas Rumah 1
No Jawaban Skor
Maksimal

Diketahui: b 0C = (2b) 0F

Ditanyakan: b = ….?

Jawab:

X  X0 Y  Y0

X 1  X 0 Y1  Y0

b 0C  0 0C 2b 0 F  32 0 F

1 100 0 C  0 0 C ) 212 0 F  32 0 F 4

b  0 2b  32

100 180
180 b = 200 b – 3200

- 20 b = - 3200

b = - 3200/- 20 = 160

Jadi, nilai b adalah 160.


Semua benda memuai jika suhunya naik dan menyusut jika suhunya turun.
2 Semakin besar kenaikan suhu yang dialami benda, maka semakin besar 4
pula pemuaiannya dan sebaliknya.

Berdasarkan konsep pemuaian, pertambahan atau penyusutan panjang


yang dialami suatu zat berbanding lurus dengan koefisien muai panjang
zat. Dalam deskripsi permasalahan, logam C memiliki koefisien muai
panjang paling besar di antara ketiga logam karena pada kondisi akhir
3 logam C memiliki panjang yang paling pendek di antara ketiga logam 4
(penyusutan paling besar). Koefisien muai panjang paling besar kedua
adalah logam A karena panjang akhirnya lebih kecil yaitu setengah kali
panjang logam B. Jadi, urutan koefisien muai panjang ketiga logam dari
yang terbesar sampai yang terkecil adalah: αC > αA > αB
Diketahui: Gas pada ruang tertutup

V1 = 5 l; p1 = a atm; T1 = 87 0C
5 4
V2 = ½ V1; T2 = 27 0C

Ditanyakan: p2 = ….?
Jawab:
T1 = 87 0C = 360 K; T2 = 27 0C = 300 K;

p1V1 p 2V2

T1 T2
(a atm) (5 l ) ( p2 ) (0,5 5 l )

360 K (300 K )
(a atm) (5 l ) (300 K )
p2  1,67a atm
(360 K ) (0,5  5 l )

 Penyambungan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu


batang rel dengan batang rel lain. Jika suhu meningkat, maka
batang rel akan memuai hingga akan bertambah panjang. Dengan
diberikannya ruang muai antarrel maka tidak akan terjadi desakan
5 antar rel yang akan mengakibatkan rel menjadi bengkok. 4
 Pemasangan kabel jaringan listrik harus dipasang dengan kendur
dari tiang satu ke tiang lainnya sehingga saat udara dingin panjang
kabel akan sedikit berkurang dan mengencang. Jika kabel tidak
dipasang kendur maka saat terjadi peyusutan kabel akan terputus.

TUGAS 2

No Kunci Jawaban Skor


Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor.
Kalorimeter umumnya digunakan untuk untuk menentukan kalor jenis 5
suatu zat.
Ada 3 jenis kalorimeter, yaitu :
1. Kalorimeter alumunium : digunakan untuk mengukur kalor jenis zat
cair. Prinsip kerjanya : sebuah bahan contoh panas yang kalor
jenisnya diketahui, dicelupkan kedalam air dingin yang terdapat
dalam bejana dalam. Kalor jenis zat dapat dihitung dengan
1 mengukur massa air dingin, massa bahan contoh, massa kalorimeter 20
(bejana dalam), dan mengukur suhu air dan bahan contoh sebelum
15
dan sesudah pencampuran
2. Kalorimeter elektrik digunakan untuk mengukur kalor jenis zat cair.
Prinsip kerja kalorimeter elektrik adalah sebagai berikut : sejumlah
massa zat cair contoh (m kg) dimasukkan kedalam bejana tembaga
yang kapasitas kalornya diketahui (J/K). Kemudian zat cair tersebut
dipanaskan selama selang waktu t sekon secara elektrik oleh
pemanas listrik yang memiliki elemen pemanas yang beda
potensialnya V volt dan dilalui arus listrik dengan kuat arus I
ampere. Kenaikan suhu (∆T0C) selama selang waktu t diukur
dengan termometer. Energi listrik yang diberikan kepada zat cair
dalam selang waktu t adalahh V I t (joule). Jika dianggap tidak ada
kalor yang hilang, maka energi kalor yang diserap oleh kalorimeter
dan zat cair adalah (C ∆T + m c + C) ∆T.

3. Kalorimeter bom Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan


untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada
pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan
makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung
beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor
(kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat
logam terpasang dalam tabung. Contoh kalorimeter bom adalah
kalorimeter makanan.
Pada saat air dingin dicampurkan dengan air panas, maka air dingin
menyerap kalor yang dilepaskan oleh air panas sehingga menjadi air
2 hangat dengan suhu setimbang. Dimana kalor yang diserap oleh air 10
dingin sama dengan kalor yang dilepaskan oleh air panas (Asas Black).
Qlepas = Qserap.
a. Pencampuran air yang berbeda suhu 5
b. Menerima panas : 50 gram air ; suhu 300C dan yang Melepas panas
; 100 gram air ; suhu 90 0C
Alasan : apabila ada sua zat atau lebih dicampur, maka zat yang
mempunyai suhu yang lebih rendah akan emmiliki kecenderungan
15
menyerap/menerima panas. Sedangkan zat yang memiliki suhu yang
lebih tinggi akan memiliki kecenderungan melepas panas. Akan terjadi
peristiwa melepas dan menerima panas sampai mencapai suhu
kesetimbangan.
3 35
c. Dengan menggunakan asas black :
Diketahui : ma1 = 100 gram ; t air1 = 90 0C
5
Ma2 = 50 gram ; tair2 = 300C
Ditanya : tc = .....?
Qlepas = Qterima
ma1 ca1 t air1 = ma2 ca2 t air2
100 (90 - tc) = 50 (tc – 30) 10
tc = 70 0C
Jadi, dapat disimpulkan bahwa suhu campuran air adalah 70oC.
Diketahui : T1=12 oC ; T2 = 90 oC ; cair=1 kkal/ kgoC
Ditanya : a. m1 : m2 =? ; T3 = 38 oC 5
b. T3 =? ; m1 = m2
a. Dijawab : Qserap = Qlepas
4 m1 . cair . ∆T1 = m2 . cair . ∆T2 25
m1 . 1 . (38 – 12) = m2 . 1 . (90 – 38) 10
m1 : m2 = 52 : 26
m1 : m2 = 2:1
Jadi, perbandingannya adalah 2:1.
b. Dijawab : Qserap = Qlepas
m1 . cair . ∆T1 = m2 . cair . ∆T2 ; m1 = m2 = m
m . 1 . (T3 – 12) = m . 1 . (90 – T3)
T3 – 12 = 90 – T3
T 3 + T3 = 90 + 12 10
T3 = 61
Jadi, suhu akhir campuran keduanya adalah 61 oC .

Contoh penerapan asas black dalam kehidupan sehari-hari misalnya


pada peristiwa kompres badan. Pada saat tubuh kita terasa panas
(sakit), kita meletakkan handuk yang dibasahi dengan air dingin ke
tubuh kita. Hal ini dimaksudkan agar panas dalam tubuh kita bisa
5 diserap oleh handuk basah yang memiliki suhu yang lebih kecil 10
sehingga suhu tubuh yang mula-mula tinggi bisa berkurang dan
menjadi normal. Hal ini sesuai dengan asas black yang menyatakan
jumlah kalor yang dilepas sama dengan jumlah kalor yang diserap
(diterima).

Tugas 3
No Soal Penyelesaian
1. Sebutkan masing-masing 3 contoh Konduksi:
peristiwa konduksi, konveksi dan radiasi Besi yang dipanaskan, wajan yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari! untuk memasak, setrika yang pegangannya
diberi plastic.
Konveksi:
Terjadinya angin darat dan angin laut,
penerapan, memasak air
Radiasi:
Sinar matahari sampai ke bumi, panasnya api
unggun dirasakan jika berada di sekitarnya,
pakaian kering saat dijemur di siang hari.

2. Sebuah ruangan dengan pendingin Dik:


ruang (AC) memiliki jendela kaca yang k = 0,8 W/mK
luasnya 2 x 1,5 m dan tebalnya 3 mm, A = 2 x 1,5 = 3 m2
suhu dalam ruangan 200C dan luar L =3 mm = 0,003
ruangan 30 0C. jika konduktivitas termal T1 = 200C
kaca 0,8 W/mK, maka hitunglah laju T2= 300C
konduksi kalor yang masuk ruang Dit:
melalui jendela kaca tersebut! H = …?
k  A  T
H 
L
0,8  3  10
H
0,003
24
H 
0,003
H  8000Watt
3 Pada sebuah ruang terdapat jendela kaca Dik:
Panjang = 4 m
berukuran panjang 4 m, lebar 3m, tebal
Lebar = 3 m
1,2 cm. suhu dalam ruang 250C dan di Tebal = 0,012 m
T1= 25 0C
luar 400C. jika konduktivitas termal
T2= 400C
kaca 0,8 W/mK, maka hitungla jumlah k = 0,8 W/mK
Dit:
kalor yang dipindahkan melalui jendela
Q selama 30 menit…?
kaca selama 30 menit! Jawab:
k  A  T
H
L
0,8  12  15
  12000
0,012
Q  H t
 12000  1800  216  105 Joule
4. Sebuah lampu sorot memiliki lampu Dik:
pijar 50 Watt berada dalam suatu H1 = 50 watt
kerudung logam yang bersuhu 600C saat H2 = 75 watt
suhu ruang 200C. jika lampu 50 Watt T1 = 60 0C
diganti dengan lampu 75 Watt, T2 = 200C
berapakah suhu kerudung logamnya? Dit : T kerudung?
Jawab:
H  h  A  T
50  h  A  40
h  A  1,25
Lampu 75 watt
H  h  A  T
75  1,25  T
T  60 K
T kerudung = 60 + 20 = 80 K

5. 2 buah benda hitam sempurna masing- Dik:


masing bersuhu 270C dan 375 0C. jika T1= 270C
tetapan Stefan-Boltzman 5,67 x 10-8 T2= 3270C
W/m2 K4 maka tentukan   5,67  108 W/m2 K4
perbandingannya jumlah energy radiasi Dit:
kalor yang dipancarkan tiap detik tiap Perbandingan H1 dan H2…?
satuan luas permukaan dari 2 benda Jawab:
hitam tersebut! H1 : H 2
e  T 4 : e  T 4
(300) 4 : (600) 4
81  108 : 1296  108
81 : 1296
1 : 16

Anda mungkin juga menyukai