MIND MAPPING
BAB 1 PENGUKURAN
1
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
Bab 1 PENGUKURAN
2
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
1. DEFINISI PENGUKURAN
Ilmu Fisika adalah ilmu yang mempelajari keteraturan gejala-gejala alam
melalui pengamatan/observasi atau ilmu yang membuktikan kebenaran
dugaan akan keteraturan gejala-gejala alam melalui pengamatan/observasi.
2. ASPEK-ASPEK PENGUKURAN
3
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
1. Akurasi
Tingkat akurasi menyatakan seberapa dekat hasil pengukuran dengan
nilai yang sebenarnya.
Merupakan jumlah total kesalahan yang muncul dapat muncul dari hasil
pengukuran.
Tingkat akurasi tinggi belum tentu pengukuran itu presisi.
2. Presisi
Menyatakan seberapa dekat hasil pengukuran satu sama lain jika
dilakukan berulang kali.
Merupakan jumlah total kesalahan random dari hasil pengukuran.
3. Sensitivitas
Menyatakan kemampuan sebuah alat ukur untuk mendapatkan
perbedaan yang relatif kecil dari hasil pengukuran
Dinyatakan oleh n.s.t (nilai skala terkecil), semakin kecil n.s.t maka
semakin sensitiv alat ukur tersebut.
4
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
Untuk mengukur besaran yang nilainya kecil diperlukan alat ukur yang
sensitiv, tetapi untuk besaran yang besar, alat ukur tidak harus sensitiv.
Berikan contohnya !
Perhatikan satu alat ukur yang kamu bawa (penggaris, busur derajat, botol
minuman, dll), apa sajakah hal-hal yang terdapat pada semua alat ukur?
5
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
6
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
b. Mikrometer Sekrup
7
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
Tugas : Susunlah Tabel yang disusun dari 7 aspek di atas tentang 10 macam alat
ukur yang ada dirumahmu.
8
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
Hasil pegukuran tidak boleh dibulatkan, karena semua angka yang ada
adalah angka yang penting.
1) Semua angka nol yang ada di tengah atau di belakang adalah angka
penting, kecuali angka nol yang ada di depan, contoh :
9
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
2) Pada bentuk notasi ilmiah, semua angka yang ada di depan notasi
perpangkatan 10 adalah angka penting sedangkan notasi
perpangkatan itu sendiri bukanlah angka penting. Notasi ilmiah tidak
mengenal angka nol yang ada di depan karena angka di depan selalu
berada di antara -10 sampai 10
2,5 x 108 notasi ilmiah, terdiri dari dua angka penting
- Jika angka setelah digit tertentu lebih besar dari 5, maka angka
pada digit tersebut dibulatkan ke atas dan jika angka setelah digit
tertentu lebih kecil dari 5, maka angka pada digit tersebut
dibulatkan ke atas. Contoh : 7,3462 dibulatkan menjadi 7,3 atau
7,35.
- Untuk angka setelah digit tertentu sama dengan 5, maka jika digit
tersebut ganjil dibulatkan ke atas, jika digit itu genap dibulatkan
ke bawah. Contoh : 23,6535 dibulatkan menjadi 23,6 atau 23,654
- Ada juga yang menerapkan aturan bahwa jika angka setelah digit
tertentu sama dengan 5, maka selalu dibulatkan ke atas.
Contoh : 23,6535 dibulatkan menjadi 23,7 atau 23,654
10
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
82 = 16 ditulis menjadi 20
8,02 = 16 ditulis tetap 16
( x ± ∆ x ) satuan
Dengan : x adalah hasil pengukurannya dan ∆ x adalah ketidakpastian
pengukurannya.
Syarat penulisan : jumlah angka penting x∧∆ x harus sama.
11
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
Contoh :
1) Hasil pengukuran panjang pensil adalah (8,55 + 0,05) cm, artinya :
2) Hasil pengukuran berat 1 buah apel adalah (152,5 + 5%) gr, artinya :
- Catatan : Nilai pasti dari berat apel yang sebenarnya tidak pernah
diketahui
Pengayaan
1. MENULISKAN LAPORAN HASIL PENGUKURAN BERULANG
Jika pengukuran yang sama dilakukan berulang kali, maka bisa diperoleh
nilai yang berbeda-beda karena ada kesalahan-kesalahan yang kecil pada
pengukuran.
Karena terdapat perbedaan nilai, maka nilai yang sebenarnya akan
mendekati nilai dari rata-ratanya dan kesalahan pengukuran adalah
standar deviasinya, yaitu rata-rata simpangan setiap nilai terhadap nilai
rata-ratanya
Menuliskan hasil pengukuran yang berulang yaitu :
( x́ ± ∆ σ ) satuan
12
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
∆ σ=
√ ∑ ( x i− x́ )2
i=1
N (N−1)
Syarat penulisan : jumlah angka penting x́∧∆ σ harus sama, dengan cara
melihat kesalahan relatifnya :
∆σ
Kesalahan relatif : x 100 %
X́
Jika kesalahan relatif ~10%, maka penulisan pengukuran berhak atas 2
angka penting
2. PERAMBATAN KESALAHAN
z=f ( x , y )
∂z 2 ∂z 2
∆ z=
√( ∂x )
. ∆ x2 +
∂y( ). ∆ y2
13
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
z=f ( x , y ) ∆ z=f (∆ x , ∆ y )
z=x + y ∆ z 2=∆ x2 + ∆ y 2
z=x− y ∆ z 2=∆ x2 + ∆ y 2
z=x . y ∆z 2 ∆x 2 ∆ y 2
( ) ( )( )
z
=
x
+
y
x ∆z 2 ∆x 2 ∆ y 2
z=
y ( ) ( )( )
z
=
x
+
y
z=a x m ∆z ∆x
=m
z x
z=a x m y n ∆z 2 ∆x 2 2
∆y
( ) (
z
= m
x ) (
+ n
y )
Pertanyaan Konsep
1. Merupakan keuntungan bahwa standar-standar dasar (seperti panjang dan waktu)
mudah diterima (mudah dibandingkan), tidak dapat berubah, tidak dapat rusak, dan
dapat diulang. Mengapa ini merupakan keuntungan-keuntungan dan apakah kriteria-
kriteria ini bisa tidak kompatibel (tidak sesuai) dengan yang lain.
2. Apa manfaat dan kekurangan menggunakan kaki seseorang sebagai standar? Tinjau
baik:
a. Kaki orang tertentu
b. Kaki sembarang orang
3. Ketika menempuh suatu jalan raya di pegunungan, anda mungkin melihat tanda
ketinggian yang terbaca sebagai “914 m ( 3000 kaki)”. Pengkritik terhadap sistem metrik
menyatakan bahwa bilangan demikian menunjukkan sistem metrik lebih rumit.
Bagaimana anda akan mengubah tanda demikian yang lebih konsisten dengan
perpindahan ke sistem metrik?
4. Bagaimana alas an anda akan pernyataan ini: “Sekali anda telah mengambil suatu
standar dalam arti kata ‘standar’ yang sesungguhnya, maka standar itu tidak berubah?
5. Menurut pemikiran anda, apakah definisi suatu besaran fisis tanpa ada cara
pengukurannya memiliki arti?
6. Dapatkah kita mendefinisikan temperatur sebagai besaran turunan, dinyatakan dalam
panjang, massa dan waktu?
14
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
7. Mengapa dalam menentukan batang meter sebagai standar, disebutkan juga keadaan
temperaturnya? Dapatkah panjang disebut sebagai besaran dasar jika untuk penentuan
standarnya bergantung kepada besaran lain seperti misalnya temperatur?
8. Jika seorang mengatakan bahwa dalam waktu satu malam setiap dimensi dari semua
obyek mengkerut menjadi tinggal setengahnya dari ukuran semula, sapatkah anda
membuktikan bahwa pernyataan tersebut tidak benar?
9. Dapatkah panjang diukur sepanjang garis lengkung? Jika dapat, bagaimana ?
10. Bagaimanakah cara mengukur:
a. Ketebalan selembar kertas
b. Ketebalan suatu selaput gelembung sabun,
c. Diameter suatu atom?
11. Mengapa adanya dua standar massa, standar kilogram dan standar atom c 12 ,
menguntungkan?
12. Bagaimana orang memperoleh hubungan antara massa dari kilogram standard dan
massa dari atom C 12 ?
13. apakah standar massa kilogram, yang sekarang dapat diperoleh kembali (accesable),
tidak dapat berubah(invariable), dapat dibuat kembali (reproducible ), tidak dapat
rusak (indestructible) ? Cukup sederhanakah untuk digunakan sebagai pembanding ?
Apakah standar atomik lebih baik dalam beberapa hal? Mengapa kita tidak
menggunakan standar atomik seperti halnya untuk penjang dan waktu?
14. Sebutkanlah beberapa peristiwa alam yang terjadi berulang-ulang yang dapat
digunakan sebagai standar waktu!
15. Kriteria apa yang harus dipenuhi oleh suatu jam yang baik?
16. Apa pentingnya diadakan sistem satuan internasional?
17. Apakah bedanya menyatakan hasil pengukuran gaya 6,4 x 102 Newton dengan 6,40 x 102
Newton ?
18. Tinggi sebuah kotak adalah 5,25 cm. Tepatkah jika anda melaporkan tinggi sepuluh
kotak yang ditumpuk sebagai 53 cm? jika tidak, jelaskanlah.
19. Dalam setiap pengukuran selalu mengandung ketidakpastian yang disebabkan oleh
kesalahan dalam pengukuran. Jelaskan yang dimaksud kesalahan kalibrasi, kesalahan
titik nol, kesalahan komponen alat, kesalahan paralaks!
20. Kesalahan acak (random) bersumber pada gangguan yang sifatnya acak, sehingga
menghasilkan kesalahan yang bersifat acak pula. Sebutkan beberapa hal, apa yang
menyebabkan kesalahan ini!.
15
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
PRAKTIKUM
MENGENAL ALAT UKUR
I. TUJUAN
1. Mempelajari berbagai jenis alat ukur beserta karakteristik masing-masing
alat ukur.
2. Mengukur dengan alat ukur dan menuliskan hasil pengukurannya dengan
benar.
16
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
2. Ukurlah sesuatu dengan menggunakan alat ukur tersebut lalu tuliskan hasil
pengukurannya dengan benar.
V. DATA PENGAMATAN
No Nama Alat Ukur Obyek yang diukur Hasil Pengukuran
1
2
3
4
VI. PERTANYAAN
1. Jelaskan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam mengukur
dengan setiap alat ukur yang saudara pakai!
2. Dari pengukuran yang dilakukan oleh masing-masing alat ukur, pengukuran
dengan alat ukur manakah yang memberikan hasil yang paling tepat
(memperoleh nilai yang sebenarnya)? Jelaskan alasannya!
3. Apakah fungsi dari ketidakpastian dalam suatu pengukuran?
4. Jelaskan pengertian dari akurasi, presisi dan sensitivitas dan bagaimana
ketiga istilah tersebut dihubungkan dengan alat ukur yang saudara pakai!
17
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
PENEMU
TYCHO BRAHE
18
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
Almagest. Pancingan sang guru mengena dan berhasil mengeluarkan segala potensi
Tycho untuk berkiprah di bidang astronomi.
3. Bulatkan nilai-nilai di bawah ini sehingga menjadi 5 angka penting, 4 angka penting
dan 3 angka penting !
19
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
a. 22 e. 2002 i. √3 0,027
b. 2,02 f. 2002 j. √3 0,02700
c. 0,5 3
g. √ 25 k. √3 8000
d. 0,503 h. √ 25,0 l. √3 8000
7. Gunakan aturan angka penting untuk mengalikan dan membagi dengan sebuah
konstata !
9. Sebuah lingkaran diukur diameternya dan diperoleh hasil 12 cm. Hitunglah luas dan
kelilingnya!
10. Hitunglah nilai yang ditunjukkan oleh skala jangka sorong di bawah ini !
20
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
11. Hitunglah nilai yang d itunjukkan oleh skala mikrometer sekrup di bawah ini !
12. Denyut nadi seseorang diukur dalam empat kali pengukuran dan lama setiap
pengukuran adalah 1 menit. Hasilnya disajikan dalam bentuk tabel sbb. :
21
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
1 menit keempat 83
Laporkanlah berapa hasil pengukuran denyut nadi tersebut dalam denyutan per
menit!
13. Hasil pengukuran panjang tali sebanyak 7 kali menghasilkan nilai sbb. : 1,23 m ;
1,25 m ; 1,20 m ; 1,23 m ; 1,24 m ; 1,21 m ; 1,24 m. Laporkan hasil pengukuran
panjang tali tersebut !
14. Dengan menggunakan stopwatch, seorang siswa berhasil mengukur waktu yang
diperlukan sebuah bandul untuk berayun sebanyak 20 kali ayunan. Hasil yang dia
peroleh adalah 21,12 sekon. Jika ketidakpastian pengukuran itu adalah 1 sekon,
tuliskanlah cara melaporkan hasilnya
15. Anggaplah saat anda menimbang badan, jarum timbangan menunjukkan skala 52
kg, dengan ketidakpastian 2%. Berapa ketidakpastian massa tubuh anda?
17. Adi mengukur panjang buku fisika menggunakan mistar, dan diperoleh hasil 25,6
cm. Kemudian Ida juga mengukur buku itu dengan menggunakan mistar yang sama,
dan diperoleh hasil 25,5 cm. Siapakah yang hasil pengukurannya tepat? Jelaskan!
18. Hasil suatu pengukuran dilaporkan sebagai berikut ini. Jelaskanlah apa artinya!
a. (4,25 + 0,01) mm
b. (2,40 + 0,05) g
d. (152,5 + 0,1%) cm
19. Pagi hari seorang teman datang ingin meminjam perhiasan berlian merah anda yang
sangat indah. Karena khawatir, maka anda timbang berlian merah itu dan hasilnya
6,16 gram, Timbangan yang anda pakai memiliki ketidakpastian 0,05 gram. Setelah
dikembalikan sore harinya, anda timbang lagi berlian merah itu dan hasilnya 6,08
gram. Apakah yang dikembalikan itu berlian merah anda?
20. Ketika anda sedang berbaring di pantai menyaksikan Matahari tenggelam di laut
yang tenang, anda menghidupkan stopwatch tepat saat bagian atas Matahari
menghilang. Anda kemudian berdiri dan mematikan stopwatch tepat saat bagian
atas Matahari kembali menghilang (saat itu jarak mata anda ke tanah 1,6 m). Jika
waktu yang tercatat pada stopwatch anda adalah 10s, tentukanlah jari-jari Bumi.
22
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
Uji Kompetensi PG
a. Dua angka penting, ordenya dua d. Tiga angka penting, ordenya empat
2. Jika sebuah karung yang bersi beras memiliki massa 125 kg, maka delapan karung
berisi beras akan memiliki massa...
b. 6,66 d. 6,6
4. Panjang kaki-kaki segitiga sama kaki adalah 12,55 cm dan tingginya 3,5 cm. Luas
segitiga adalah...
5. Angka-angka hasil pengukuran di bawah ini yang terdiri atas tiga angka penting
adalah...
b. 3,35 mm d. 1,105
23
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
6. Dari dua hasil pengukuran diperoleh 47.350 dan 8.775. Jika keduanya dijumlahkan,
maka hasilnya adalah...
b. 56.130 d. 56.000
a. 14 c. 1.400 e. 14.000
b. 140 d. 14.000
b. 0,14 d. 0,14
a. 14 c. 1.400 e. 1.405
b. 140 d. 1.400
10. Panjang dan lebar dari bidang 4 persegi panjang adalah 10,25 cm dan 5,0 cm. Luas
bidang dengan memperhatikan angka penting dapat dituliskan:
11. Sebuah pita diukur, lebarnya 12,3 mm dan panjangnya 125,5 cm. Maka luas pita
tersebut akan mempunyai angka penting sebanyak ...
a. 6 c. 4 e. 2
b. 5 d. 3
12. Suatu bidang segi empat memiliki panjang 2,25 cm dan lebar 2,5 cm, Sesuai dengan
aturan angka penting, luas bidang tersebut ...
13. Sebuah balok memiliki ukuran p, l dan t berturut-turut adalah 21,1 cm, 12,0 cm dan
4,2 cm. Volum balok itu adalah..
14. Hasil pengukuran panjang rusuk sebuah kubus adalah 4,26 cm. Maka volum kubus itu
adalah...
24
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
15. Jika massa suatu benda 5,55 x 10-2 kg dan volumnya 5,0 x 10-6 m3, maka massa
jenisnya adalah ...
16. Jika volum sebuah bola adalah 1,76 cm3, maka volum 25 bola yang sejenis adalah...
17. Hasil penimbangan diperoleh empat keping uang logam masing-masing memiliki massa
125 g, 125 g, 128 g dan 124 g. Sesuai dengan aturan angka penting, massa rata-rata
uang logam tersebut adalah...
b. 120,5 g d. 126 g
c. Kesalahan paralaks
19. Pernyataan yang benar mengenai kesalahan pengukuran bersistem dan kesalahan
pengukuran acak adalah ...
a. Pengukuran bersistem memiliki sifat yang sementara dan hilang dengan sendirinya
b. Pengukuran acak memiliki sifat yang sementara dan hilang dengan sendirinya
20. Pengukuran panjang meja menghasilkan nilai (50,0 + 0,5) cm, maka ketidakpastian
relatifnya sebesar...
a. 0,01% c. 1% e. 100%
b. 0,1% d. 10%
21. Massa kelereng ditimbang adalah 120,0 g dengan ketidakpastian 5%, maka
ketidakpastian mutlaknya sebesar...
b. 6 g d. 6,00 g
25
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
22. Hasil pengukuran jangka sorong pada gambar menunjukkan nilai ...
b. 9,120 cm d. 9,220 cm
23. Nilai yang ditunjukkan oleh jangka sorong di bawah ini sebesar ...
24. Ukuran panjang yang ditunjukkan oleh pengukuran mikrometer sekrup pada gambar
adalah ...
b. 7,22 mm d. 7,72 mm
26
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
APLIKASI FISIKA
Mata-mata paling mungil
Masih ingat film-film fiksi tentang agen rahasia pemerintah yang selalu menempatkan
mata-mata dalam berbagai organisasi yang mereka selidiki? Film-film jenis ini banyak
diproduksi di berbagai negara, tetapi yang paling terkenal adalah James Bond, si agen 007
itu. Film-film James Bond selalu menampilkan berbagai peralatan canggih hasil penelitian-
penelitian rahasia yang ditujukan untuk mendukung keberhasilan misi-misi rahasia yang
berbahaya itu.
Ada satu hal yang selalu ditampilkan dalam film-film semacam ini: seorang mata-mata
selalu dilengkapi dengan alat penyadap suara ataupun kamera-kamera video mungil yang
bisa diselipkan di berbagai tempat tanpa mengundang perhatian sang musuh yang sedang
diintai. Alat-alat mungil ini sangat dibutuhkan supaya sang jagoan bisa terus menelusuri
segala rencana sang musuh sehingga pada akhirnya berhasil mendapatkan bukti-bukti yang
dibutuhkan untuk menangkapnya serta menggagalkan rencana jahatnya. Sang mata-mata
sangat tergantung pada alat-alat elektronik mungil ini karena ia sendiri tidak bisa terus-
menerus mengekor musuhnya. Bisa-bisa penyamarannya terbongkar jika ia terlalu
semangat membayang-bayangi sang musuh ke mana pun ia pergi. Kita selalu melihat
betapa repotnya proses memasang alat-alat penyadap dan kamera-kamera perekam itu di
sarang musuh. Selalu ada resiko tertangkap saat sedang memasang semua peralatan itu di
lokasi yang kritis. Bagaimana cara mempermudah proses ini?
27
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
Mata-mata paling mungil ini tersusun dari berbagai peralatan elektronik yang juga sangat
mungil tetapi canggih. Bagian A pada gambar adalah ‘mata’ dari si mata-mata imut ini.
Mata ini bukan seperti mata serangga biasa, tetapi merupakan kamera yang juga
dilengkapi dengan alat sensor optik yang canggih. Jadi, sepasukan MFI bisa merekam dan
menyadap semua yang terjadi di sarang musuh dengan sangat sempurna. Selain kamera
dan alat sensor optik, ada pula serangga elektronik yang dirancang untuk bisa mendeteksi
bau. Canggih kan!
Bagian terpenting yang tidak bisa dipisahkan dari serangga adalah sayapnya (bagian B).
Sayap MFI ini dibuat dari bahan polyimide. Sewaktu merancang sayap ini, para peneliti
menggunakan lalat buah sebagai modelnya. Masing-masing sayap memiliki tiga motor
penggerak yang bisa mengepakkannya. Merancang sayap mungil ini tidak mudah lho! Ini
karena konsep aerodinamika serangga tidak sama dengan aerodinamika hewan udara lain
seperti burung. Aerodinamika burung selama ini sudah banyak dicontek manusia sewaktu
merancang pesawat terbang. Sekarang kita harus memelototi serangga untuk membongkar
rahasia terbang mereka.
28
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 1 PENGUKURAN
Pertama-tama serangga mulai menembus udara dengan sudut yang sangat besar (high
angle of attack). Kalau pesawat biasa (dan juga burung) selalu mulai dengan angle of
attack yang sedang karena kalau sudutnya terlalu besar bisa-bisa mereka terjungkal dan
jatuh. Pada serangga yang mungil, high angle of attack justru sangat berguna karena
menghasilkan semacam vorteks di permukaan sayap. Vorteks yang terbentuk inilah yang
akhirnya mengangkat (memberi gaya angkat atau lift pada sayap) serangga. Sesudah itu
kedua sayap akan berotasi ke arah belakang sehingga menghasilkan backspin (itu lho,
semacam backspin yang digunakan pada permainan tenis) yang selanjutnya akan terus
mengangkat serangga lebih tinggi di udara. Sewaktu sedang meluncur di udara, vorteks-
vorteks yang terbentuk tadi tertinggal di belakangnya. Sewaktu sayapnya berotasi, kedua
sayap mungil itu memecah vorteks di belakangnya tadi dan menyerap energi yang cukup
banyak untuk menahan posisi mereka sehingga dapat tetap melayang di udara. Saat ini
terjadi, energi yang diserap itu bahkan cukup banyak untuk menyangga tubuh serangga
yang mungil ini walaupun serangga berhenti mengepakkan sayapnya. Canggih juga ya!
Tetapi sebenarnya para peneliti kita masih belum berhasil menguak seluruh rahasia
terbangnya si serangga mungil ini. Karena itulah masih banyak penelitian yang dilakukan
untuk membongkar rahasia ini. Tetapi beberapa model awal robot serangga ini sudah
mulai berhasil dikembangkan dan sedang dalam tahap penyempurnaan. Robot serangga
yang meniru hewan kecil yang lincah ini dilengkapi dengan akuator (bagian C) yang akan
mendorong kedua sayap sehingga mulai mengepak. Serangga elektronik mungil ini tidak
menggunakan batere sebagai sumber tenaganya.
Bagian E merupakan panel tenaga surya (solar panel) yang nantinya berfungsi untuk
mengalirkan energi yang dibutuhkan ke aktuator sehingga bisa menggerakkan kedua sayap.
Energi dari matahari ditangkap oleh panel ini, untuk kemudian disimpan dan disalurkan ke
aktuator. Dengan adanya robot serangga yang mungil, tentunya masalah ‘pengintaian’
menjadi lebih mudah. Tetapi ternyata tidak hanya agen-agen rahasia saja lho yang bisa
memanfaatkan serangga canggih ini. Rencananya, robot ini nantinya akan dimanfaatkan
juga dalam misi-misi penyelamatan bencana kecelakaan, misalnya pada bencana gempa
bumi. Bangunan-bangunan yang hancur akibat gempa seringkali menyulitkan tim
penyelamat yang ingin mencari para korban yang tertimpa puing-puing. Dengan adanya
robot mungil yang lincah dan bisa terbang ini, proses penyelamatan para korban bisa
dilakukan lebih cepat karena robot ini bisa menyelinap ke sela-sela reruntuhan untuk
mencari para korban yang tersembunyi. NASA bahkan punya rencana lebih besar lagi untuk
robot-robot serangga yang lincah ini. Mereka berencana untuk memperbesar ukurannya
sehingga bisa digunakan untuk misi-misi ke Mars! Robot-robot yang selama ini dikirim ke
Mars untuk merekam kondisi planet merah ini masih kurang memadai karena tidak bisa
mengumpulkan informasi dari berbagai lokasi yang sulit dijangkau robot-robot besar yang
kaku. Dengan adanya bantuan dari pasukan robot serangga yang bisa terbang, tentunya
misi ini jadi lebih mudah dilaksanakan! Sensor kimia yang canggih dapat digunakan untuk
membongkar rahasia planet merah yang misterius itu sehingga kita pun bisa mengetahui
apakah ada unsur-unsur kimia yang berbahaya bagi manusia. Kita pun akhirnya bisa
mengetahui apakah Planet Mars benar-benar layak untuk dihuni oleh manusia. (Yohanes
Surya)
29
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013