global
1. Peningkatan permukaan laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volume air laun
juga akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es
di kutub, terutama sekitar Greenland, sehingga lebih memperbanyak volume air di laut.
Salah satu dampak pemanasan global adalah mencairnya es yang berada di kutub utara dan juga kutub
selatan Bumi. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kutub utara dan kutub selatan Bumi adalah berupa
es. Es yang berada di area kutub bumi volumenya sangatlah besar, Data terakhir memperlihatkan bahwa
es di Antartika mulai menyusut sebanyak 160 miliar ton setiap tahunnya.
Pemanasan global pada akhirnya akan mengakibatkan dampak berupa tenggelamnya daratan yang ada
di Bumi. Hal ini menyebabkan banyak pulau-pulau kecil dan juga daratan yang berada di pesisir pantai
akan menghilang. Hilangnya pulau-pulau kecil dan daratan di pesisir pantai tidak lepas dari 2 dampak
pemanasan global yang sudah dijelaskan sebelumnya, yakni naiknya permukaan air laut.
Para ilmuwan memprediksi bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi
utara akan memanas lebih dari bagian-bagian lain di Bumi. Daerah-daerah yang awalnya mengalami salju
ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang
dislimuti salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. .
5. Produksi pertanian menjadi menurun
Akibat lain yang akan dirasakan dari pemanasan global ialah menurunnya produksi pertanian. Hal ini
tidak terlepas dari dampak pemanasan global yang membuat iklim tidak stabil. Tidak stabilnya iklim akan
membuat lamanya musim hujan dan kemarau menjadi sulit diprediksi.
Dampak lainnya yang akan dirasakan akibat pemanasan global terjadi pada sektor sosial, ekonomi dan
politik. Kebakaran hutan, banjir dan becana angin topan, membawa kerugian yang sangat besar bagi
negara. Bencana-bencana ini memunculkan dampak sosial seperti perubahan mata pencaharian
penduduk terutama di daerah pertanian, hal tersebut karena perubahan iklim menyebabkan kurangnya
masa panen.
Topan siklon tropis merupakan salah satu dari akibat pemanasan global. Menurut Jan Egeland
Koordinator Bantuan PBB, mengatakan bahwa topan yang telah terjadi sejak tahun 1960 dan merusak
kehidupan orang Amerika ini, merupakan akibat pemanasan global. Pernyataan ini diperkuat beberapa
ilmuwan lainnya yang mengatakan bahwa topan siklon tropis terbentuk akibat gejolak di atas laut
diakibatkan oleh kenaikan temperatur yang merupakan dampaknya
8. Berkurangnya Sumber Daya Air
Akibat pemanasan global yang berikutnya ialah berkurangnya persediaan sumber daya air. Perubahan
suhu yang terjadi akibat perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan curah hujan serta
menyebabkan pergeseran vegetasi di daerah hulu sungai. Hal tersebut kemudian mempengaruhi
ketersediaan air dan limpasan permukaan air tanah.
Pemanasan global juga akan menyebabkan masalah yang sangat serius yaitu menipisnya lapisan ozon
yang menyelimuti Bumi. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa lapisan ozon sangatlah penting
keberadaannya di Bumi karena dapat melindungi Bumi dari berbagai macam ancaman buruk, seperti
menyaring sinar ultraviolet yang akan masuk ke permukaan Bumi sehingga tidak langsung menyinari
permukaan Bumi dan memberikan berbagai dampak penyakit. .
Dampak berikutnya dari pemanasan global ialah terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga
tumbuhan. Bagian bumi yang mengalami kenaikan suhu rata-rata (terutama belahan bumi utara)
mengakibatkan banyak binatang bermigrasi mencari tempat yang lebih dingin
Karena cuaca yang semakin panas, pengguna alat listrik untuk kebutuhan menetralisir suhu di dalam
rumah, kantor dan ruangan lainnya semakin meningkat. Misalnya kita menggunakan AC dan kipas angin
untuk mendinginkan suhu. Akibatnya, pasokan listrik yang semakin besar dan seandainya pasokan listrik
tidak dapat terpenuhi maka krisis energi menjadi malapetaka baru bagi umat manusia.
12. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia
Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari pemanasan global ialah berpengaruh buruk terhadap
kesehatan manusia. Akibat pemanasan global terhadap kesehatan manusia
Ketika peran lapisan ozon dalam melindungi bumi dari potensi bahaya
angkasa luar karena keberadaannya semakin menipis, bumi mengalami
ancaman serius berupa volume sinar matahari berlebihan yang masuk ke
bumi dan menyebabkan suhu udara meningkat dan potensi jatuhnya
berbagai benda langit yang sudah tidak mampu dibendung oleh lapisan
atmosfer bumi.
Padahal normalnya suhu rata-rata bumi yang bisa ditolerir oleh makhluk
hidup hanya mencapai sekitaran 15 derajat celcius. Jika prediksi para
ilmuwan benar terbukti maka suhu rata-rata bumi akan mencapai 17- 21
derajat celcius. Tidak heran jika kini kita sering kali
merasakan udara panas yang menyengat meskipun waktu menunjukkan
masih pagi.
Ketika suhu bumi meningkat, bagian kutub utara dan selatan bumi yang
tidak jauh dari garis edar matahari dan terdiri dari bongkahan es akan
mencair. Es yang merupakan padatan atau beku dari air yang apabila
berada di ruang dengan suhu di bawah nol derajat celcius apabila
diberikan suhu panas maka akan menyebabkan es tersebut mencair
kembali ke bentuk awal.
Selain itu, kutub yang mencair menyebabkan peningkatan volume air laut
dimana kondisi tersebut berpotensi menyebbakan daratan pemukiman
warga atau ekosistem makhluk hidup lainnya tenggelam. Dikarenakan
meningkatnya volume air laut juga potensi bencana alam
seperti tsunami, banjir, dan ombak yang akan merusak kehidupan
makhluk yang hidup di sekitar bibir pantai.
• Merusak lingkungan
Lingkungan juga memiliki sifat yang sama dengan makhluk
meskipun lingkungan tergolong benda mati namun kondisi lingkungan
juga tidak luput dari dampak pemanasan global. Di daerah pegunungan
yang biasanya sejukakan mengalami peningkatan suhu udara. Daerah
lembab lainnya dimana beberapa jenis tumbuhan sebagai sumber
makanan manusia mengalami kekeringan sehingga menyebabkan
tumbuhan tidak dapat tumbuh lagi dan menusia berpotensi kehilangan
sumber makanan. Daerah pesisir pantai yang terendam akan
menyebabkan kelembaban dimana menumbuhkan berbagai jenis
penyakit seperti wabah malaria.
• Gas metana dari hewan ternak. Sendawa dan gas perut hewan ternak
merupakan gas metana terbesar bahkan menyumbangkan gas metana
lebih besar dibandingkan industri minyak. Sekitar 20% gas metana yang
tersebar di bumi berasal dari hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing
dan sebagainya.