Anda di halaman 1dari 10

Sebutkan 12 dampak utama pemansan

global
1. Peningkatan permukaan laut

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volume air laun
juga akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es
di kutub, terutama sekitar Greenland, sehingga lebih memperbanyak volume air di laut.

2. Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi

Salah satu dampak pemanasan global adalah mencairnya es yang berada di kutub utara dan juga kutub
selatan Bumi. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kutub utara dan kutub selatan Bumi adalah berupa
es. Es yang berada di area kutub bumi volumenya sangatlah besar, Data terakhir memperlihatkan bahwa
es di Antartika mulai menyusut sebanyak 160 miliar ton setiap tahunnya.

3. Banyaknya daratan yang tenggelam

Pemanasan global pada akhirnya akan mengakibatkan dampak berupa tenggelamnya daratan yang ada
di Bumi. Hal ini menyebabkan banyak pulau-pulau kecil dan juga daratan yang berada di pesisir pantai
akan menghilang. Hilangnya pulau-pulau kecil dan daratan di pesisir pantai tidak lepas dari 2 dampak
pemanasan global yang sudah dijelaskan sebelumnya, yakni naiknya permukaan air laut.

4. Iklim mulai tidak stabil

Para ilmuwan memprediksi bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi
utara akan memanas lebih dari bagian-bagian lain di Bumi. Daerah-daerah yang awalnya mengalami salju
ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang
dislimuti salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. .
5. Produksi pertanian menjadi menurun

Akibat lain yang akan dirasakan dari pemanasan global ialah menurunnya produksi pertanian. Hal ini
tidak terlepas dari dampak pemanasan global yang membuat iklim tidak stabil. Tidak stabilnya iklim akan
membuat lamanya musim hujan dan kemarau menjadi sulit diprediksi.

6. Dampak Sosial, Ekonomi dan Politik

Dampak lainnya yang akan dirasakan akibat pemanasan global terjadi pada sektor sosial, ekonomi dan
politik. Kebakaran hutan, banjir dan becana angin topan, membawa kerugian yang sangat besar bagi
negara. Bencana-bencana ini memunculkan dampak sosial seperti perubahan mata pencaharian
penduduk terutama di daerah pertanian, hal tersebut karena perubahan iklim menyebabkan kurangnya
masa panen.

7. Topan Siklon Tropis

Topan siklon tropis merupakan salah satu dari akibat pemanasan global. Menurut Jan Egeland
Koordinator Bantuan PBB, mengatakan bahwa topan yang telah terjadi sejak tahun 1960 dan merusak
kehidupan orang Amerika ini, merupakan akibat pemanasan global. Pernyataan ini diperkuat beberapa
ilmuwan lainnya yang mengatakan bahwa topan siklon tropis terbentuk akibat gejolak di atas laut
diakibatkan oleh kenaikan temperatur yang merupakan dampaknya
8. Berkurangnya Sumber Daya Air

Akibat pemanasan global yang berikutnya ialah berkurangnya persediaan sumber daya air. Perubahan
suhu yang terjadi akibat perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan curah hujan serta
menyebabkan pergeseran vegetasi di daerah hulu sungai. Hal tersebut kemudian mempengaruhi
ketersediaan air dan limpasan permukaan air tanah.

9. Menipisnya lapisan ozon

Pemanasan global juga akan menyebabkan masalah yang sangat serius yaitu menipisnya lapisan ozon
yang menyelimuti Bumi. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa lapisan ozon sangatlah penting
keberadaannya di Bumi karena dapat melindungi Bumi dari berbagai macam ancaman buruk, seperti
menyaring sinar ultraviolet yang akan masuk ke permukaan Bumi sehingga tidak langsung menyinari
permukaan Bumi dan memberikan berbagai dampak penyakit. .

10. Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan

Dampak berikutnya dari pemanasan global ialah terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga
tumbuhan. Bagian bumi yang mengalami kenaikan suhu rata-rata (terutama belahan bumi utara)
mengakibatkan banyak binatang bermigrasi mencari tempat yang lebih dingin

11. Krisis Energi

Karena cuaca yang semakin panas, pengguna alat listrik untuk kebutuhan menetralisir suhu di dalam
rumah, kantor dan ruangan lainnya semakin meningkat. Misalnya kita menggunakan AC dan kipas angin
untuk mendinginkan suhu. Akibatnya, pasokan listrik yang semakin besar dan seandainya pasokan listrik
tidak dapat terpenuhi maka krisis energi menjadi malapetaka baru bagi umat manusia.
12. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia

Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari pemanasan global ialah berpengaruh buruk terhadap
kesehatan manusia. Akibat pemanasan global terhadap kesehatan manusia

Pemanasan Global : Akibat,


Dampak, Penyebab dan
Solusi Penanggulangan
Pemanasan global atau global warming merupakan kondisi dimana
suhu udara bumi meningkat dari suhu rata-rata yang bisa ditolerir oleh
makhluk hidup dan lingkungan. Pemanasan global mengakibatkan suhu
mencapai titik panas waspada. Isu terkait pemanasan global mulai
mencuat ketika manusia merasakan dan menyadari bahwa ada keganjilan
mengenai pola lingkungan yang tidak biasa.

Isu pemanasan global menjadi kajian penting dalam kacamata


internasional dikarenakan isu tersebut tidak hanya berdampak pada satu
kawasan regional saja akan tetapi secara mengglobal. Dampak dari
pemanasan global kini menjadi ancaman bagi setiap makhluk hidup di
bumi. Prediksikan oleh para ilmuwan bahwa pemanasan global berpotensi
menyebabkan kepunahan pada makhluk hidup.

Organisasi terkait kampanye global warming diserukan di


seluruh negara terutama negara dengan tingkat produksi industri tinggi
seperti negara-negara maju. Lahirnya beberapa organisasi lingkungan
seperti greenpeace bahkan hukum internasional yang mengatur tentang
jumlah maksimum pembuangan emisi menjadi bukti bahwa manusia
semakin khawatir dan prihatin atas kondisi saat ini.
Efek Akibat Pemanasan Global :
• Menipisnya Lapisan Ozon Bumi
Lapisan ozon merupakan lapisan yang berada pada ketinggian 50 km
diatas permukaan bumi yang terbentuk dari campuran sinar ultraviolet
dan atmosfer. Atmosfer berbentuk gas yang melingkupi seluruh
permukaan bumi yang berperan sebagai lapisan pelindung bumi dari
bahaya atau bencana luar angkasa seperti hujan meteor atau jatuhnya
meteor dan beberapa benda langit lainnya ke bumi.

Lapisan ozon juga menjadi penangkal sinar matahari berlebihan yang


masuk ke bumi. Gas rumah kaca hasil pembakaran fosil fuel, seperti batu
bara, gas alam dan minyak bumi lainnya menyebabkan meningkatnya
kadar CO2 di atmosfer bumi yang menyebabkan menipis dan terkikis nya
lapisan ozon diatas yang berperan sebagai pelindung bumi.

Ketika peran lapisan ozon dalam melindungi bumi dari potensi bahaya
angkasa luar karena keberadaannya semakin menipis, bumi mengalami
ancaman serius berupa volume sinar matahari berlebihan yang masuk ke
bumi dan menyebabkan suhu udara meningkat dan potensi jatuhnya
berbagai benda langit yang sudah tidak mampu dibendung oleh lapisan
atmosfer bumi.

• Meningkatnya suhu rata-rata bumi


Suhu rata-rata bumi meningkat pada angka 0.4 derajat celcius sampai
0.8 derajat celcius sepanjang rentang 100 tahun terakhir. Para ilmuwan
memprediksi bahwa suhu rata-rata bumi akan meningkat pada kisaran
angka 1.4 – 5.8 derajat celcius jika manusia tetap tidak mempedulikan
perubahan pola dan kondisi alam yang sedang terjadi.

Padahal normalnya suhu rata-rata bumi yang bisa ditolerir oleh makhluk
hidup hanya mencapai sekitaran 15 derajat celcius. Jika prediksi para
ilmuwan benar terbukti maka suhu rata-rata bumi akan mencapai 17- 21
derajat celcius. Tidak heran jika kini kita sering kali
merasakan udara panas yang menyengat meskipun waktu menunjukkan
masih pagi.

• Mencairnya es di kutub utara


Ketika suhu bumi meningkat dari rata-rata suhu yang dapat ditolerir
makhluk hidup dan lingkungan, maka keadaan tersebut sangat
berpotensi merusak susunan lingkungan dan kenyamanan makhluk
hidup. Pemanasan global mengubah bentuk dan struktur lingkungan
kemudian meluas hingga mengubah bentuk dan susunan pola perilaku
makhluk hidup yang berada di lingkungan tersebut.

Ketika suhu bumi meningkat, bagian kutub utara dan selatan bumi yang
tidak jauh dari garis edar matahari dan terdiri dari bongkahan es akan
mencair. Es yang merupakan padatan atau beku dari air yang apabila
berada di ruang dengan suhu di bawah nol derajat celcius apabila
diberikan suhu panas maka akan menyebabkan es tersebut mencair
kembali ke bentuk awal.

Kutub utara menurut peneliatan mengalami pencairan terus menerus


setiap tahunnya. Kondisi tersebut akan merusak ekosistem yang
terbentuk di kutub utara dan berpotensi menyebabkan gangguan
kehidupan pada makhluk yang hidup di kutub utara seperti beruang
kutub, anjing laut, walrus, penguin, dan beberapa jenis hewan laut
berdarah dingin lainnya.

Selain itu, kutub yang mencair menyebabkan peningkatan volume air laut
dimana kondisi tersebut berpotensi menyebbakan daratan pemukiman
warga atau ekosistem makhluk hidup lainnya tenggelam. Dikarenakan
meningkatnya volume air laut juga potensi bencana alam
seperti tsunami, banjir, dan ombak yang akan merusak kehidupan
makhluk yang hidup di sekitar bibir pantai.

Maldives sebagai negara dengan keindahan alam yang amat menawan


menjadi salah satu negara yang diprediksikan dalam 10 tahun akan
tenggelam. Kondisi tersebut tentunya semakin mengkhawatirkan negara-
negara kecil dengan wilayah dataran rendah lainnya. Apalagi negara
kepulauan yang berada di perairan samudra pasifik seperti Vanuatu,
kepulauan Salomon, dan sebagainya.
Jika hal tersebut terus saja terjadi, tidak menutup kemungkinan daratan
tempat dimana manusia dan maKhluk lainnya hidup akan semakin
menyempit. Bisa dibayangkan dari yang hanya mencairnya es di kutub
jika dijabarkan lebih lanjut maka efek gradual yang akan terjadi amat
sangat mengerikan. Itu sebabnya pemanasan global kini menjadi kajian
penting dan terus di kampanyekan dengan Slogan Stop Global
Warming.

Dampak Pemanasan Global :


• Mengancam kehidupan manusia
Suhu udara yang meningkat disertai polusi merupakan radikal bebas
berbahaya yang dapat merusak susunan tubuh manusia dan berpotensi
penyebabkan penyakit berbahaya lainnya seperti kanker, tumor bahkan
paling fatal meyebakan kematian. Radiasi dari sinar matahari.

• Merusak lingkungan
Lingkungan juga memiliki sifat yang sama dengan makhluk
meskipun lingkungan tergolong benda mati namun kondisi lingkungan
juga tidak luput dari dampak pemanasan global. Di daerah pegunungan
yang biasanya sejukakan mengalami peningkatan suhu udara. Daerah
lembab lainnya dimana beberapa jenis tumbuhan sebagai sumber
makanan manusia mengalami kekeringan sehingga menyebabkan
tumbuhan tidak dapat tumbuh lagi dan menusia berpotensi kehilangan
sumber makanan. Daerah pesisir pantai yang terendam akan
menyebabkan kelembaban dimana menumbuhkan berbagai jenis
penyakit seperti wabah malaria.

• Merubah pola perilaku manusia


Secara tidak langsung pemanasan global memengaruhi pola perilaku
manusia. Ketika manusia sebagai makhluk yang paling rasional sudah
tidak mampu membendung dampak yang dirasakan akibat pemanasan
global, manusia akan bertindak secara anarkis bahkan sampai saling
menghancurkan satu sama lain.
• Mengurangi ketersediaan air
Air merupakan elemen utama sumber kehidupan manusia, selain sebagai
pemenu kebutuhan tubuh akan cairan, air juga berperan dalam
kebersihan. Pemanasan global tidak hanya mengurangi ketersediaan air
yang layak di konsumsi maupun digunakan oleh manusia dan makhluk
hidup lainnya akan tetapi juga mencemarkan kualitas air. Jika
ketersediaan dan kualitas air bersih yang semakin berkurang, maka akan
menyebabkan kekeringan bahkan kematian.

Dampak lainnya seperti :


 Menurunkan kualitas hidup.

 Menimbulkan bencana alam yang sulit diprediksi

 Meningkatkan polusi udara

 Munculnya wabah penyakit baru

 Perubahan iklim secara ekstrem

 Berubahnya penyebaran tanaman dan hewan

Penyebab Global Warming


• Pembakaran fosil fuel berupa gas alam, minyak bumi, dan batu bara
menglepaskan karbondioksida, gas metana, sulphur hexafluoride,
hydrofluorocarbons, perfluorocarbons, dan nitrous oksida. Fosil fuel
merupakan bahan bakar dalam menjalankan mesin-mesin pada pabrik
industri. Molekul-molekul dari zat buangan gas alam tersebut lah yang
dinamakan gas rumah kaca. Gas rumah kaca sangat memengaruhi
kualitas ozon pada atmosfer bumi.

• Berkurangnya pepohonan dan tumbuhan hijau lainnya, dan penebangan


pohon secara ilegal. Pepohonan atau tumbuhan hijau merupakan sumber
penghasil oksigen. Oksigen berperan sebagai gas yang dihirup oleh
manusia dan menjamin keberlangsungan hidup manusia. Selain itu
pepohonan juga berperan dalam meminimalisir tingkat suhu panas bumi.
Daerah perhutanan dan perkebunan yang ditumbuhi banyak pepohonan
kini beralih fungsi menjadi pabrik-pabrik yang terus-terusan
mengeluarkan gas emisi buang.

• Penggunaan kendaranan atau transportasi secara berlebihan.


Transportasi seperti mobil, motor, pesawat dan sebagainya
membutuhkan bahan bakar berupa fosil fuel. Penggunaan kendaraan
secara berlebihan juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya suhu
rata-rata bumi. Setiap satu kendaraan yang digunakan mengeluarkan
emisi gas penyebab pemanasan global.

• Gas metana dari hewan ternak. Sendawa dan gas perut hewan ternak
merupakan gas metana terbesar bahkan menyumbangkan gas metana
lebih besar dibandingkan industri minyak. Sekitar 20% gas metana yang
tersebar di bumi berasal dari hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing
dan sebagainya.

• Proses pembakaran atau kebakaran hutan. Ketika manusia ingin


membuka lahan baru terutama wilayah hutan sebagai lahan industri atau
wilayah pemukiman, maka cara yang paling praktis yakni dengan
melakukan pembakaran hutan secara besar-besaran. Gas hasil
pemkarana hutan tersebut tidak hanya mengganggu kenyamana makhluk
hidup tetapi juga berpotensi menghasilkan polutan yang dapat merusak
lapisan ozon dan menyebabkanpemanasan global.

Solusi dan Penanggulangan


• Mengurangi efek rumah kaca dengan membatasi penggunaan fuel fosil,
seperti mengganti peralatan yang menggunakan bahan bakar menjadi
peralatan yang lebih tradisional. Selain itu, manusia juga dituntut untuk
membatasi penggunaan kendaraan bermotor yang menyumbangkan gas
emisi setiap harinya.

• Merancang sistem pertanian dan peternakan yang baik sehingga dapat


mengurangi penggunaan pupuk pada tanaman dan mengurangi produksi
gas metana pada hewan ternak.
• Menjaga kestabilan lingkungan dengan cara tidak menebang pohon dan
menanam pohon-pohon baru yang dapat menghasilkan oksigen lebih
banyak lagi dan mengurangi kadar karbondioksida.

• Memanfaatkan tenaga alam seperti tenaga air, matahari dan tenaga


udara sebagai pembangkit listrik tenaga alam dan energi alternatif yang
ramah lingkungan.

• Mengubah pola hidup boros akan listrik atau barangelektronik yang


membutuhkan bahan bakar dan tenaga listrik lainnya.

• Membatasi penggunaan peralatan yang berpotensi menghasilkan gas


CFC (Cloro Four Carbon) seperti peralatan pendingin udara (AC).

• Menerapkan sistem reduce, reuse, dan recycle sehingga mengurangi


tingkat penggunaan peralatan yang sulit terurai atau di daur ulang
seperti plastik atau Styrofoam.

• Mengurangi penggunaan kertas dimana kertas merupakan benda yang


terbuat dari bubur serat kayu pepohonan. Konsumsi kertas berlebihan
menuntut penebangan kayu semakin tinggi, tentunya hal tersebut
berakibat semakin banyaknya hutan yang gundul.

Anda mungkin juga menyukai