Anda di halaman 1dari 3

Resensi Lukisan Kaligrafi

Bella Rosita (1506687876)


Identitas Cerpen
Judul Cerpen

: Lukisan Kaligrafi

Nama Pengarang

: A. Mustofa Bisri

Penerbit

: Penerbit Buku Kompas

Tebal Buku

: 134 halaman

Cetakan

: 2008

Pendahuluan
KH. Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus adalah salah
seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB
yang digunakan hingga kini. Beliau adalah seorang penulis yang telah menerbitkan
banyak buku, terutama buku yang berkaitan dengan agama islam. Beliau lahir pada
tanggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Beliau merupakan Pimpinan Pondok Pesantren
Roudlatut Thalibin, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Isi
Menceritakan tentang Ustadz Bachri yang kedatangan teman lamanya bernama hardi
yang merupakan seorang pelukis. Hardi menemui Ustadz Bachri untuk silaturahmi dan
berbincang-bincang mengenai kaligrafi. Ustadz Bachri sangat antusias menyambutnya.
Namun ternyata Hardi hanya membahas aliran seni dan teknik melukis tanpa
mengetahui aturan penulisan khat Arab. Hardi menuturkan bahwa ia hanya menggambar
dengan mencontoh kitab Quran dan kitab dengan tulisan Arab lainnya. Ia
menggambarkan kaligrafi sesuai dengan makna yang terkandung dalam ayat yang
diketahui lewat terjemahan Quran kemudian dilukiskan ke dalam bentuk tertentu
disertai pemandangan yang sesuai.
Selanjutnya dalam cerpen tersebut diceritakan bahwa Ustadz Bachri merasa tertantang
oleh Hardi yang akan melakukan pameran 3 bulan lagi, kemudian Ustadz Bachri
mencoba untuk melukis kaligrafi diatas kanvas, Namun lukisan yang ia buat tidak

pernah berhasil, hingga seorang kurir kiriman Hardi datang untuk mengambil lukisan
tersebut. Tanpa diduga lukisan yang dibuat Ustadz Bachri ternyata diminati banyak
orang dalam pameran tersebut. Lukisannya menjadi terkenal dan ditawar seharga 10.000
Dolar AS. Lukisan tersebut sebenarnya hanya dilukiskan menggunakan 2 warna dan
hanya melukiskan satu huruf yaitu alif. Namun judul, makna dan falsafah yang
dijelaskan oleh Hardi kepada para pengunjung dan wartawan membuat lukisan Ustadz
Bahri

menjadi

terlihat

amat

menarik.

Analisis Unsur Intrinsik


Tema

: Sosial dan Agama

Setting

: Rumah, Gudang, dan Hotel tempat pameran

Alur

: maju

Tokoh

: Ustadz Bachri, Hardi, Ibu, Anak-anak Ustadz Bachri, Kolektor

lukisan dan Wartawan


Perwatakan

Ustadz Bachri : Pemalu, tidak percaya diri, mudah untuk tertantang.


Hardi : Soktau, Pintar, Suka memaksa.
Sudut Pandang

: pengarang sebagai orang pertama serba tahu.

Amanat

: Tidak baik jika kita melakukan sesuatu hanya untuk

memperoleh keuntungan materil

Analisis Unsur Ekstrinsik


Nilai Moral

: masih banyak manusia yang asal dalam melakukan suatu hal untuk

mendapatkan keuntungan yang besar


Nilai Sosial

: Jangan pernah melakukan sesuatu tanpa memperhatikan aturan yang

ada.
Nilai Budaya : Kebiasaan orang hanya mementingkan keuntungan yang bersifat
materil.

Kekurangan & Kelebihan

Kekurangan

: Cerita kurang bisa menarik simpati pembaca terhadap karakter utama,

dan lebih tertarik pada karakter utama kedua.


Kelebihan

: Cerita ini memiliki sisi humor yang baik dengan pembawaan karakter

utama yang sedikit lucu, serta tema yang disajikan juga sangat unik yaitu mengenai seni
kaligrafi yang terkait dengan agama Islam.

Penutup
Cerpen ini menarik untuk dibaca karena banyak sekali nilai moral yang dapat dipetik
terutama dalam hal mempelajari seni kaligrafi. Selain itu cerpen ini juga secara implisit
menceritakan tentang keadaan spiritualitas orang-orang modern yang masih percaya
dengan hal-hal yang berbau mistis, dan juga menceritakan tentang sebuah keterampilan
yang tidak disertai dengan ilmu dan iman yang cukup sehingga dapat dinilai negative
oleh orang sekitar.

Referensi
Bisri, A. Mustofa. 2008. Lukisan Kaligrafi. Jakarta: Kompas Gramedia
https://mujazmi.com/2015/12/ulasan-cerpen-lukisan-kaligrafi-karya-a-mustofa-bisri/
https://id.wikipedia.org/wiki/Mustofa_Bisri
https://cafesufi.wordpress.com/2009/01/23/biografi-kyai-mustofa-bisrigus-mus/

Anda mungkin juga menyukai