: Lukisan Kaligrafi
Nama Pengarang
: A. Mustofa Bisri
Penerbit
Tebal Buku
: 134 halaman
Cetakan
: 2008
Pendahuluan
KH. Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus adalah salah
seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB
yang digunakan hingga kini. Beliau adalah seorang penulis yang telah menerbitkan
banyak buku, terutama buku yang berkaitan dengan agama islam. Beliau lahir pada
tanggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Beliau merupakan Pimpinan Pondok Pesantren
Roudlatut Thalibin, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Isi
Menceritakan tentang Ustadz Bachri yang kedatangan teman lamanya bernama hardi
yang merupakan seorang pelukis. Hardi menemui Ustadz Bachri untuk silaturahmi dan
berbincang-bincang mengenai kaligrafi. Ustadz Bachri sangat antusias menyambutnya.
Namun ternyata Hardi hanya membahas aliran seni dan teknik melukis tanpa
mengetahui aturan penulisan khat Arab. Hardi menuturkan bahwa ia hanya menggambar
dengan mencontoh kitab Quran dan kitab dengan tulisan Arab lainnya. Ia
menggambarkan kaligrafi sesuai dengan makna yang terkandung dalam ayat yang
diketahui lewat terjemahan Quran kemudian dilukiskan ke dalam bentuk tertentu
disertai pemandangan yang sesuai.
Selanjutnya dalam cerpen tersebut diceritakan bahwa Ustadz Bachri merasa tertantang
oleh Hardi yang akan melakukan pameran 3 bulan lagi, kemudian Ustadz Bachri
mencoba untuk melukis kaligrafi diatas kanvas, Namun lukisan yang ia buat tidak
pernah berhasil, hingga seorang kurir kiriman Hardi datang untuk mengambil lukisan
tersebut. Tanpa diduga lukisan yang dibuat Ustadz Bachri ternyata diminati banyak
orang dalam pameran tersebut. Lukisannya menjadi terkenal dan ditawar seharga 10.000
Dolar AS. Lukisan tersebut sebenarnya hanya dilukiskan menggunakan 2 warna dan
hanya melukiskan satu huruf yaitu alif. Namun judul, makna dan falsafah yang
dijelaskan oleh Hardi kepada para pengunjung dan wartawan membuat lukisan Ustadz
Bahri
menjadi
terlihat
amat
menarik.
Setting
Alur
: maju
Tokoh
Amanat
: masih banyak manusia yang asal dalam melakukan suatu hal untuk
ada.
Nilai Budaya : Kebiasaan orang hanya mementingkan keuntungan yang bersifat
materil.
Kekurangan
: Cerita ini memiliki sisi humor yang baik dengan pembawaan karakter
utama yang sedikit lucu, serta tema yang disajikan juga sangat unik yaitu mengenai seni
kaligrafi yang terkait dengan agama Islam.
Penutup
Cerpen ini menarik untuk dibaca karena banyak sekali nilai moral yang dapat dipetik
terutama dalam hal mempelajari seni kaligrafi. Selain itu cerpen ini juga secara implisit
menceritakan tentang keadaan spiritualitas orang-orang modern yang masih percaya
dengan hal-hal yang berbau mistis, dan juga menceritakan tentang sebuah keterampilan
yang tidak disertai dengan ilmu dan iman yang cukup sehingga dapat dinilai negative
oleh orang sekitar.
Referensi
Bisri, A. Mustofa. 2008. Lukisan Kaligrafi. Jakarta: Kompas Gramedia
https://mujazmi.com/2015/12/ulasan-cerpen-lukisan-kaligrafi-karya-a-mustofa-bisri/
https://id.wikipedia.org/wiki/Mustofa_Bisri
https://cafesufi.wordpress.com/2009/01/23/biografi-kyai-mustofa-bisrigus-mus/