Anda di halaman 1dari 36

Soal#1

Manakah hidrokarbon yang mengandung hidrokarbon sebanyak 84,1% (massa/massa)?


Ar C = 12,01; Ar H = 1,008

A. CH4
B. C2H6
C. C4H10
D. C8H18

urip.info
Pembahasan Soal#1
% m/m = total massa Ctotal massa CxHy

% C 
CxHy Cx Hy Ar C Ar H Cx * Ar C Hy * Ar H Mr CxHy
dalam CxHy
CH4 1 4 12.01 1.008 12.01 4.032 16.042 74.87%
C2H6 2 6 12.01 1.008 24.02 6.048 30.068 79.89%
C4H10 4 10 12.01 1.008 48.04 10.08 58.12 82.66%
C8H18 8 18 12.01 1.008 96.08 18.144 114.224 84.12%
Jawaban yang tepat D.

Soal#2
Litium hidrogen karbonat, LiHCO3, terdekomposisi ketika dipanaskan membentuk Li 2O,
CO2, dan H2O. Berapa mol H2O yang terbentuk ketika 0,50 mol LiHCO3 terdekomposisi?

A. 0,25 mol
B. 0,50 mol
C. 0,75 mol
D. 1,00 mol
urip.info
Pembahasan Soal#2
2LiHCO3 → Li2O + 2CO2 + H2O
Perbandingan koefisien zat = perbandingan jumlah zat (mol)
koef LiHCO3koef H2O=jumlah LiHCO3jumlah H2O
21=0,5 moljumlah H2O
jumlah H2O=0,5 mol×12
jumlah H2O=0,25 mol
Jawaban yang tepat A.

Soal#3
Sebuah labu mengandung  66 g CO2 dan 16 g O2 pada tekanan 10 atm. Hitunglah tekanan
parsial dari CO2?

A. 5,0 atm
B. 6,0 atm
C. 7,5 atm
D. 8,0 atm

urip.info
Pembahasan Soal#3
Jumlah CO2 = massa CO2massamolarCO2
Jumlah CO2 = 66 g44 g/mol
Jumlah CO2 = 1,5 mol

Jumlah O2 = massa O2massamolarO2
Jumlah O2 = 16 g32 g/mol
Jumlah O2 = 0,5 mol

fraksi mol CO2 = jumlah CO2Total jumlah CO2+O2


fraksi mol CO2 = 1,5 mol1,5 mol+0,5 mol
fraksi mol CO2 = 0,75

Pparsial CO2 = fraksi mol CO2 × Ptotal


Pparsial CO2 = 0,75 × 10 atm
Pparsial CO2 = 7,5 atm
Jawaban yang tepat C.

Soal#4
Airbag mobil generasi pertama diisi udara dengan mendekomposisi sodium azida (M =
65,02):
2 NaN3(s) → 2 Na(s) + 3 N2(g)
Berapakah massa sodium azida yang diperlukan untuk memompa 16 L airbag bertekanan
1,20 atm pada 17 ºC?

A. 34,9 g
B. 52,4 g
C. 78,6 g
D. 157 g

urip.info
Pembahasan Soal#4
Konversi volume N2 menjadi jumlah N2 (n-N2)
PV = nRT
1,2 atm × 16 L = n × 0,08205 atm.L/(mol.K) × (17+273)K
n = 0,807 mol
Jadi n-N2 = 0,807 mol

Hitung n NaN3 dengan menggunakan perbandingan koefisien


n NaN3 = 2/3 × n N2 
n NaN3 = 2/3 × 0,807 mol
n NaN3 = 0,538 mol

Konversi jumlah NaN3 ke satuan massa g.


massa NaN3 = n NaN3 × massa molar NaN3
massa NaN3 = 0,538 mol × 65,02 g/mol
massa NaN3 = 34,970 g
Jawaban yang tepat A.

Soal#5
Manakah kombinasi berikut yang menghasilkan 0,4 M larutan NaCl?

A. Campuran 500 mL 0,4 M NaOH dengan 500 mL 0,4 M HCl


B. Campuran 300 mL 1,2 M NaOH dengan 600 mL 0,6 M HCl
C. Campuran 500 mL larutan 0,4 M NaCl dengan 500 mL air
D. Campuran 400 mL 0,6 M NaCl dengan air hingga volume 1,0 L

urip.info
Pembahasan Soal#5

Reaksi NaOH + HCl → NaCl + H2O


Awal 500 mL × 0,4 M 500 mL × 0,4 M - -
Bereaksi –20 mmol –20 mmol +20 mmol
Akhir - - 20 mmol 1000 mL
[NaCl] = 20 mmol/1000 mL = 0,02 M
Reaksi NaOH + HCl → NaCl + H2O
Awal 300 mL × 1,2 M 600 mL × 0,6 M - -
Bereaksi –360 mmol –360 mmol +360 mmol
Akhir - - 360 mmol 900 mL
[NaCl] = 360 mmol/900 mL = 0,4 M

Pengenceran NaCl = (400 mL × 0,6 M)/1000 mL


Pengenceran NaCl = 240 mmol/1000 mL = ~0,24 M

Pengenceran NaCl = (500 mL × 0,4 M)/(500+500)mL


Pengenceran NaCl = 200 mmol/1000 mL = 0,2 M
Jawaban yang tepat B.

Soal#6
Zat terlarut berikut ketika dilarutkan dalam 1 kg H 2O, manakah yang akan memberikan
larutan dengan titik didih tertinggi?

A. 50 g etilen glikol, HOCH2CH2OH


B. 50 g asam hidroksiasetat, HOCH2COOH
C. 50 g gliserol, HOCH2CHOHCH2OH
D. 50 g glioksal, HCOCHO

urip.info
Pembahasan Soal#6
Ini merupakan bahasan sifat koligatif larutan tentang kenaikan titik didih larutan. 
∆Tb = b×Kb 
∆Tb = kenaikan titik didih
Kb = tetapan titik didih air
b = molalitas larutan

b = mzat/(M×mair)
Karena massa pelarut sama dan sifat zat relatif sama pula maka titik didih hanya ditentukan
oleh massa molar (M) zat. Titik didih berbanding terbalik dengan M zat.
Diantara zat yang tersedia HCOCHO adalah zat yang mempunyai M terkecil. Dengan
demikian HCOCHO memiliki titik didih tertinggi dibanding zat lain yang diberikan.

Jawaban yang tepat D. 

Soal#7
Larutan dari senyawa berikut yang akan memberikan warna violet pada uji nyala adalah?
A. LiBr
B. NaCl
C. KNO3
D. B(OH)3

urip.info
Pembahasan Soal# 7.
Warna uji nyala senyawaan dari:
litium berwarna merah terang,
natrium mengeluarkan warna kuning pekat,
kalium berwarna ungu (violet),
B(OH)3 berwarna kehijauan
Jawaban yang tepat C.

Soal #8.
Penambahan 1 M HBr ke dalam 0.1 M larutan manakah yang menghasilkan gas tak
berwarna?

A. NaHSO3 benar
B. NaHSO4
C. Ce(NH4)2(NO3)6
D. KBrO3

urip.info
Pembahasan Soal# 9.
Reaksi zat dengan HBr:
NaHSO3(aq) + HBr(aq) → H2O(aq) + SO2(g) + NaBr(aq)
NaHSO4(aq) + HBr(aq) → NaBr (aq) + H2SO4(aq)
Ce(NH4)2(NO3)6(aq) + 10HBr(aq) → Ce(NO3)2(aq) + 5Br2(g) + 3NH4NO3(aq) + 3H2O(aq)
6 HBr(aq) + KBrO3(aq)  → 3 Br2(g) + KBr(aq) + 3 H2O(aq)

Hanya NaHSO3 yang menghasilkan gas tidak berwarna (SO2). Br2 (gas berwarna coklat
kemerahan).
Jawaban yang tepat A.

Soal# 9.
Padatan yang manakah kurang larut dalam air pada 298 K?

A. CaF2
B. AgF
C. Ba(OH)2
D. CoSO4
urip.info
Pembahasan Soal# 9.
Sulit untuk mengambil kesimpulan untuk soal ini karena ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kelarutan suatu zat. Setidaknya ada energi hidrasi dan energi kisi. Energi
kisi memang dapat diprediksi sesuai hukum Coulomb, tetapi tidak untuk energi hidrasi.

Energi hidrasi adalah energi yang dilepaskan ketika zat larut dalam air.  Jika energi hidrasi
lebih besar dari zat energi kisi maka zat akan larut. Energi kisi adalah jumlah energi yang
mengikat kisi kristal. Energi kisi sendiri dipengaruhi oleh jari-jari ion dan jumlah muatan.
Jari-jari ion semakin besar dan muatan ion kecil menjadikan energi kisi semakin rendah.

Beberapa tren yang biasa ditemui terkait pilihan yang tersedia sebagai berikut
Senyawa fluorida dari golongan IA lebih mudah larut dibanding fluorida dari golongan IIA.
Fluorida golongan IIA lebih sukar larut dibandingkan perak fluorida, sementara itu perak
halida semakin sulit larut dengan semakin besarnya jari-jari ion halidanya.

Hidroksida dari golongan IIA umumnya sulit larut, trendnya semakin besar jari-jari ion IIA
yang berikatan dengan hidoksida maka semakin mudah larut.
Umumnya sulfat suatu zat mudah larut kecuali pada BaSO 4, PbSO4 dan SrSO4
Jawaban yang tepat A.

Soal #10.
Manakah metode berikut yang cocok untuk menentukan konsentrasi larutan KMnO4?

A. Spektrofotometri tampak (kolorimetri); II. Titrasi Redoks


B. hanya I
C. hanya II
D. I and II
E. Bukan I dan II

urip.info
Pembahasan Soal#10:
Karena larutan memiliki warna yang dapat diamati, berarti ia dapat menyerap cahaya di
daerah tampak sehingga dapat ditentukan secara kolorimetri (color+i+metry).
Selain itu KMnO4 adalah zat pereduksi yang dapat dititrasi terhadap zat pengoksidasi dan
konsentrasinya dapat ditentukan secara akurat.

Soal#11.
Konsentrasi ion sulfat dalam suatu larutan diukur dengan mengendapkan sulfat sebagai
BaSO4, menyaring endapan dengan kertas saring bebas abu (ashless filter paper),
memanaskan kertas saring tersebut beserta endapan dalam crucible dengan pembakar
Bunsen.

Kesalahan mana yang akan menghasilkan konsentrasi sulfat yang lebih tinggi dari
konsentrasi sebenarnya?

A. Crucible yang kosong berisi beberapa tetes air ketika diambil.


B. Filter serat gelas digunakan sebagai pengganti kertas saring bebas abu.
C. Ada endapan halus yang tidak tersaring oleh filter.
D. Ada tumpahan larutan yang mengandung sulfat sebelum larutan BaCl 2 ditambahkan.

urip.info
Pembahasan Soal #11
Dalam analisis kuantitatif (misalnya penentuan kadar) harus menggunakan alat yang tepat.
Kertas saring bebas abu digunakan agar hasil penyaringannya tidak terkontaminasi dengan
abu dari bahan filter, karena penyaringan dilakukan pada suhu tinggi. Penggunaan filter
serat kaca berpeluang menghasilkan abu, dengan demikian akan menambah massa sulfat
seolah hasil penyaringan menghasilkan konsentrasi yang lebih tinggi dari kenyataan. filter
serat kaca memang digunakan pada suhu maksimal 550 °C sedangkan kertas saring bebas
abu dapat digunakan hingga suhu sekitar 900 °C .
Jawaban yang tepat B.

Soal #12.
Mana cara terbaik untuk mengeluarkan cairan menggunakan pipet volumetrik?

A. Pipet dicelup dalam cairan agar cairan masuk dalam pipet, lalu diangkat dengan jari
bersarung ditutupkan di atas pipet dan cairan dibiarkan mengalir ke tanda. Isi yang
tersisa kemudian dialirkan ke wadah yang diinginkan.
B. Pipet dicelup dalam cairan agar cairan masuk dalam pipet, lalu diangkat dengan jari
bersarung di atas pipet dan cairan dibiarkan mengalir ke tanda. Isi yang tersisa
kemudian dialirkan ke wadah yang diinginkan, dengan bola pipet digunakan untuk
meniup tetesan residu secara lembut.
C. Ujung pipet dicelup di bawah permukaan cairan dan dihisap menggunakan bola
pipet sampai cairan naik di atas tanda. Menutup bagian atas pipet dengan jari
bersarung dan cairan dibiarkan mengalir ke tanda. Isi yang tersisa dialirkan ke
wadah yang diinginkan.
D. Ujung pipet dicelup di bawah permukaan cairan dan penghisapan dilakukan melalui
mulut sampai cairan naik ke tanda. Isi kemudian dialirkan ke wadah yang diinginkan.

urip.info
Pembahasan Soal #12
Cukup jelas. Jawaban yang tepat C.

Soal #13.
Gas mana pada 600 K yang memiliki laju efusi yang sama dengan metana (CH 4) pada 150
K?

A. He
B. O2
C. SO2
D. N2O4

urip.info
Pembahasan Soal #13
Efusi: proses mengalirnya gas melalui bukaan kecil (lubang halus) pada suatu wadah
Menurut Hukum Graham, laju efusi gas berbanding terbalik dengan akar
kerapatan/densitas gas pada P dan T yang sama.
Laju efusi (r) = 1M gas−−−−−√
Persamaan tersebut diturunkan dari energi kinetik gas.

Bila suhu berbeda maka akan berlaku persamaan:


rArB=TA⋅MBTB⋅MA−−−−−−−√
r2Ar2B=TA⋅MBTB⋅MA
Karena rA2 = rB2 maka TA × MB = TB × MA

r = laju efusi; M = massa molar; T = suhu.

TA × MB = TB × MA


150 × MB = 600 × 16
MB = (600 × 16) ÷ 150
MB = 64

Gas yang memiliki Mr  = 64 adalah SO2


Jawaban yang tepat C.

Soal #14.
Ammonia (NH3) memiliki titik didih normal yang lebih tinggi (–33 ºC) daripada hidrida
segolongannya yang lebih berat PH3 (titik didih –88 ºC) atau AsH3 (titik didih –63 ºC). Apa
penjelasan terbaik untuk perbedaan ini?
A. NH3 adalah piramida trigonal polar sedangkan PH3 dan AsH3 adalah trigonal planar dan
nonpolar.
B. NH3 jauh lebih asam dari PH3 atau AsH3.
C. NH3 (l) mengalami gaya dispersi London yang lebih kuat daripada PH 3 (l) atau AsH3 (l).
D. NH3 (l) memiliki ikatan hidrogen yang lebih kuat sedangkan PH 3 (l) dan AsH3 (l) tidak. 
urip.info
Pembahasan Soal #14
Umumnya senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen akan memiliki titik didih lebih tinggi
dibanding yang tidak mempunyai ikatan hidrogen. Senyawa yang mempunyai ikatan
hidrogen biasanya adalah senyawa yang mengandung atom F/O/N yang berikatan kovalen
dengan atom H.
Jawaban D yang tepat.
Soal#15
Manakah urutan yang benar untuk zat ion berikut berdasarkan meningkatnya titik lebur?
A. KBr < NaCl < NaF < MgO benar
B. NaF < NaCl < MgO < KBr
C. KBr < NaCl < MgO < NaF
D. MgO < NaF < KBr < NaCl
urip.info
Pembahasan Soal #15
Semakin kuat energi kisi semakin tinggi titik lebur. Energi kisi berbanding lurus dengan jumlah
muatan dan berbanding terbalik dengan jari-jari ion. 
Muatan semakin besar energi kisi semakin besar, jari-jari ion semakin kecil energi kisi semakin
besar. 

F– Cl– Br– O2–


Mg2+ - - - MgO
Na+ NaF NaCl - -
K+ - - KBr -

Mg2+ jari-jari ion terkecil, jari-jari ion O2– memang sedikit lebih kecil dari F– tetapi muatan
O2– lebih besar dari F–, maka MgO memiliki energi kisi terbesar, artinya titik leburnya juga
tinggi.

Untuk NaF dan NaCl serta KBr karena muatan sama maka cukup dibandingkan ukuran jari-
jari ionnya saja K+ dan Br– memiliki jari-jari ion lebih besar dibanding NaCl dan NaF dengan
demikian energi kisi KBr terendah dan titik leburnya pun menjadi terendah. 

NaF dan NaCl jelas energi kisi NaCl < NaF karena jari-jari ion F – lebih kecil dibanding Cl– 
Jawaban yang tepat A.

Bila ada pembahasan yang kurang tepat mohon memberikan koreksi pada kolom komentar
pada bagian akhir postingan ini. Terima kasih.
Soal #16
Irisan dua dimensi kisi kristal padat yang mengandung dua unsur yang berbeda X dan Y
secara skematis diperlihatkan pada gambar berikut. Apa jenis padat itu?

A. Paduan logam seperti FeCr


B. Padatan molekuler seperti IBr
C. Senyawa ionik seperti LiCl
D. Padatan kovalen jaringan seperti SiC

urip.info
Pembahasan Soal #16
Jawaban yang tepat B

Soal #17
Berikut diagram fase uranium hexafluoride (UF 6)

Manakah pernyataan yang benar?

I. UF6 menyublim pada tekanan atmosferis (atmospheric pressure).


II. Pada 80 ºC dan 1,5 atm, hanya UF6(g) hadir pada kesetimbangan.

A. hanya I
B. hanya II
C. kedua I dan II
D. bukan I maupun II

urip.info
Pembahasan Soal #17

Benar bawah pada tekanan atmosferis adalah tekanan 1 atm dan suhu ±56 °C UF6
mengalami sublimasi
Benar bahwa pada 80 ºC dan 1,5 atm, hanya UF6 ada dalam bentuk gas hadir pada
kesetimbangan.

Jawaban yang tepat C

Soal #18
Satu unit sel kristal yang mengandung unsur X, Y, dan Z ditampilkan di bawah ini. Apa
rumus kimia kristal tersebut?
A. XYZ
B. XYZ3
C. XY4Z2
D. XY8Z6

urip.info
Pembahasan Soal #18
Pada unit sel kristal tersebut terdapat:
Jumlah atom X (di pusat unit sel) = 1 atom
Jumlah atom Y (dipojok unit sel) = 1/8 × 8 atom = 1 atom
Jumlah atom Z (di pusat muka unit sel) = 1/2 × 6 atom = 3 atom
Jadi rumus kimia dari unit sel tersebut XYZ 3
Lebih jelas sila simak bahasan serupa di sini.
Jawaban yang tepat B.

Soal #19
Kapasitas panas spesifik dari besi 0,461 J g –1 K–1 dan titanium adalah 0,544 J g–1 K–1.
Sebuah sampel yang terdiri dari campuran 10,0 g Fe dan 10,0 g Ti pada 100,0 ºC
kehilangan 200 J panas ke lingkungan. Berapakah suhu akhir sampel?

A. 89,9 ºC
B. 80,1 ºC
C. 60,2 ºC
D. 39,8 ºC

urip.info
Pembahasan Soal #19
CFe = 0,461 J g–1 K–1
CTi = 0,544 J g–1 K–1
mFe = 10 g
mTi = 10 g
q = 200 J
T1 = 100 ºC = 373 K
T2 = ?

q=m⋅C⋅ΔT
q=(mFe⋅CFe+mTi⋅CTi)(T1−T2)
T1−T2=q(mFe⋅CFe+mTi⋅CTi)
373−T2=200(10⋅0,461+10⋅0,544
373−T2=19,9
T2=373−19,9
T2=353,1
T2=(353,1−273)∘C
T2=80,1∘C
Jawaban yang tepat B

Soal #20
Manakah sampel yang mempunyai entropi terbesar pada suhu yang diberikan?

A. 2 mol HBr(s)
B. 2 mol HBr(l)
C. 2 mol HBr(g)
D. 1 mol H2(g) + 1 mol Br2(l)

urip.info
Pembahasan Soal #20
Entropi terbesar dimiliki oleh zat yang berwujud gas yang memiliki varian atom.
Jawaban yang tepat C

Soal #21
Reaksi endotermis bersifat spontan dalam kondisi standar pada tekanan konstan dan
temperatur T tertentu, yang harus benar?

A. Perubahan entropi ΔSº harus positif dan lebih besar dari ΔHº/T.
B. Perubahan entropi ΔSº harus positif dan kurang dari ΔHº/T.
C. Perubahan entropi ΔSº harus negatif dan lebih besar dari –ΔHº/T.
D. Perubahan entropi ΔSº harus negatif dan kurang dari –ΔHº/T.

urip.info
Pembahasan Soal #21
Entropi terbesar dimiliki oleh zat yang berwujud gas yang memiliki varian atom.
Rumus hitung perubahan energi bebas Gibbs:
ΔG = ΔH – TΔS
ΔG/T = ΔH/T – ΔS
Agar reaksi berlangsung secara spontan maka ΔS  > 0; ΔG < 0
dengan kata lain ΔSº harus bernilai positif, dan ΔG harus bernilai negatif. Agar
menghasilkan bernilai negatif maka ΔSº > ΔHº/T
Jawaban yang tepat A.

Soal #22
Untuk proses tekanan-konstan, apa perbedaan antara perubahan energi dalam (ΔU) dan
perubahan entalpi (ΔH)?

A. panas
B. kerja
C. entropi
D. energi bebas Gibbs

urip.info
Pembahasan Soal #22
Pada proses tekanan (P) konstan berlaku persamaan:
qp = ΔU + PΔV
qp = ΔH
ΔH = ΔU + PΔV
Jadi pada proses tekanan konstan terdapat perbedaan pada fungsi kerja (PΔV)
Jawaban yang tepat B

Soal #23
Entalpi reaksi standar untuk pelarutan silika di larutan HF adalah 4,6 kJ mol–1. Berapa entalpi
pembentukan standar SiF4 (g)?
SiO2(s) + 4 HF(aq) → SiF4(g) + 2 H2O(l)
ΔHºreaksi = 4,6 kJ mol–1

Senyawa SiO2(s) HF(aq) H2O(l) SiF4(g)


∆Hºf, kJ mol–1 –910,9 –320,1 –285,8 x

A. –1.624,3 kJ mol–1
B. –1.615,1 kJ mol–1
C. –949,8 kJ mol–1
D. –940,6 kJ mol–1

urip.info
Pembahasan Soal #23
SiO2(s) + 4 HF(aq) → SiF4(g) + 2 H2O(l)
ΔHºreaksi = Σ∆Hºf  produk – Σ∆Hºf  reaktan
4,6 = (∆Hºf   SiF4(g)  + 2.∆Hºf    H2O(l) ) – (∆Hºf   SiO2(s) + 4.∆Hºf HF(aq))
4,6 = (x    + 2.( –285,8)) – ((–910,9)  + 4.(–320,1))
4,6 = x    – 571,6 + 910,9  + 1.280,4
x = –1.615,1 kJ mol–1

Jawaban yang tepat B

Soal #24
Ksp BaSO4 pada 298 K adalah 1,1 × 10–10. Berapakah ΔGº pada 298 K untuk reaksi berikut?
Ba2+(aq) + SO42–(aq) ⇌ BaSO4(s)

A. –57 kJ mol–1
B. –25 kJ mol–1
C. 25 kJ mol–1
D. 57 kJ mol–1

urip.info
Pembahasan Soal #24
ΔGº = –RT ln (Ksp)
ΔGº = –8,314 J mol–1 × 298 × ln (1,1 × 10–10)
ΔGº = –8,314 J mol–1 × 298 × (–22,931)
ΔGº = 56.813,20 J mol–1
ΔGº = 57 kJ mol–1

Jawaban yang tepat A

Soal #25
Berdasarkan reaksi A dan B diperoleh data sebagai berikut:

[A]0  [B]0  Laju awal 


Data ke-
(M) (M) (M/s)
1 0,20 0,20 600
2 0,60 0,40 7200
3 0,60 0,80 28800

Orde reaksi untuk A dan B berturut-turut:

A. 0 dan 2
B. 1 dan 1
C. 2 dan 1
D. 1 dan 2
urip.info
Pembahasan Soal #25
Penentuan orde reaksi untuk B, menggunakan data 3 dan 2:
(0,8/0,4)x = 28800/7200
2x = 4
2x = 22
x=2

Penentuan orde reaksi untuk A, menggunakan data 2 dan 1:


(0,6/0,2)y × (0,4/0,2)x = 7200/600
3y × 22 = 12
3y = 12/4
3y = 3
3y = 31
y=1

Jawaban yang tepat D

Soal #26 
Sampel 0,900 mol N2O ditempatkan dalam wadah tertutup, ia terurai secara irreversibel
menjadi N2 dan O2 dalam reaksi orde pertama. Setelah 42 menit, tersisa 0,640 mol N 2O.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar reaksi menjadi 90,0% selesai?

A. 13,0 menit
B. 85,4 menit
C. 131 menit
D. 284 menit

urip.info
Pembahasan Soal #26
Reaksi: 2N2O(g) → 2N2(g) + O2(g)
Pada reaksi dengan orde pertama maka berlaku:
ln[A]t = –kt + ln[A]0

Diketahui:
[N2O]t = 0,64 mol
[N2O]0 = 0,90 mol
t = 42 menit

ln[N2O]t = –kt + ln[N2O]0


ln 0,64 = –k.42 + ln 0,90
–0,446 = –k.42 – 0,1054
0,446 = k.42 + 0,1054
k = 0,00811 menit–1)
Menghitung waktu agar sampel habis sebanyak 90% atau tersisa 10% dari jumlah semula
[N2O]t = 10% × 0,90 mol = 0,09 mol
[N2O]0 = 0,90 mol

ln[N2O]t = –kt + ln[N2O]0


ln 0,09 = –0,00811 . t + ln 0,90
–2,4079 = –0,00811 . t – 0,1054
2,4079 = 0,00811 . t + 0,1054
t = 2,3025/0,00811 menit
t = 283,90 menit 
t = 2843,00 menit
Jawaban yang tepat D

Soal #27
Laju reaksi berlangsung 2,3 kali lebih cepat pada 60 ºC daripada pada 50 ºC. Dengan faktor
berapa laju reaksi akan berlangsung dari 60 ºC sampai 70 ºC?

A. Dengan faktor kurang dari 2,3


B. Dengan faktor = 2,3
C. Dengan faktor lebih dari 2,3
D. Faktor tidak dapat ditentukan dari informasi yang diberikan.

urip.info
Pembahasan Soal #27
Soal ini dapat diselesaikan dengan persamaan Arrhenius:
ln (k2/k1) = –(Ea/R)(1/T2 – 1/T1)
T1 = 50 + 273 = 323 K;
T2 = 60 + 273 = 333 K
ln (k2/k1) = faktor pengali laju reaksi
dengan asumsi –(Ea/R) konstan
⇒ ln (k2/k1) ∝ (1/T2 – 1/T1)
⇒ 2,3 ~ (1/323 – 1/333)

T2 = 60 + 273 = 333 K


T3 = 70 + 273 = 343 K
⇒ x ~ (1/333 – 1/343)

Dapat dipastikan x < 2,3

Jawaban yang tepat A

Soal #28
Bagaimana mungkin enzim inhibitor menurunkan laju reaksi yang dikatalisis oleh enzim?

I. inhibitor dapat mengikat enzim dan memblokir situs aktif.


II. inhibitor dapat menggeser keseimbangan reaksi terhadap zat awal.

A. hanya I
B. hanya II
C. kedua I dan II
D. bukan I maupun II

urip.info
Pembahasan Soal #28
Cukup jelas.
Jawaban yang tepat A

Soal #29
Reaksi ireversibel, A + B → produk, dipelajari di bawah kondisi di mana [B] >> [A].
Ketika [B] = 0,10 M, plot 1/[A] vs waktu adalah linier.
Ketika [B] = 0,30 M, plot 1/[A] vs waktu tidak dapat dibedakan dari plot pertama dalam
percobaan. Pernyataan hukum laju untuk reaksi ini?

A. laju = k [A] [B]


B. laju = k [A]2
C. laju = k [A]2 [B]
D. laju = k [A] [B]2

urip.info
Pembahasan Soal #29
Bahasan tentang grafik 1/[A] vs waktu dapat disimak di sini.
Ketika [B] >> [A] → 1/[A] vs waktu adalah linier berarti ini menunjukkan reaksi orde 2,
laju = k [A]2[B]n

Ketika [B] = 0,1 M dan [B] = 0,3 M ternyata tidak dapat dibedakan antara plot pertama dan
kedua artinya   1/[A] vs waktu mempunyai slop yang sama, atau tepat berimpit slop pertama
dan kedua. Ini bermakna bahwa orde untuk B = 0, atau tidak berpengaruh terhadap laju
reaksi.
Jadi laju = k [A]2[B]0 atau laju = k [A]2

Jawaban yang tepat B

Soal #30
Ter-butil alkohol bereaksi dengan asam klorida encer untuk menghasilkan tert-butil klorida.
(CH3)3COH(aq) + H+(aq) + Cl–(aq) → (CH3)3CCl(aq) + H2O(l)
Untuk reaksi ini, laju = k [(CH3)3COH] [H+].
Mekanisme yang sesuai dengan hukum laju reaksi ini adalah......
urip.info
Pembahasan Soal #30
Laju rekasi ditentukan oleh tahap lambat. Persamaan laju reaksi dari setiap pilihan ditulis
untuk menentukan yang sama dengan pernyataan dalam soal.

Laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+][Cl–]
dengan menerapkan pendekatan persamaan pertama pada tahap cepat
k1 [(CH3)3COH][H+] = k–1 [(CH3)3C(OH2)+]
[(CH3)3C(OH2)+] = k1/k–1 [(CH3)3COH][H+]
kemudian disubstitusikan ke persamaan sebelumnya, maka diperoleh persamaan
laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+] [Cl–]
laju = k2 k1/k–1 [(CH3)3COH][H+][Cl–]
k2 k1/k–1 = k
laju = k [(CH3)3COH][H+][Cl–] → tidak sama dengan persamaan laju yang diminta.

B. Laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+]
dengan menerapkan pendekatan persamaan pertama pada tahap cepat
k1 [(CH3)3COH][H+] = k–1 [(CH3)3C(OH2)+]
[(CH3)3C(OH2)+] = k1/k–1 [(CH3)3COH][H+]
kemudian disubstitusikan ke persamaan sebelumnya, maka diperoleh persamaan
laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+]
laju = k2 k1/k–1 [(CH3)3COH][H+]
k2 k1/k–1 = k
laju = k [(CH3)3COH] [H+]  sama dengan persamaan laju yang diminta.

C. Laju = k1 [(CH3)3COH][Cl–] → tidak sama dengan persamaan laju yang diminta.

D. Laju = k1 [(CH3)3COH] → tidak sama dengan persamaan laju yang diminta.

Jawaban yang tepat B


Soal #1 urip.info
Manakah sampel yang mengandung jumlah molekul terbanyak?
(A) 35,0 g C2H2
(B) 45,0 g C2H6
(C) 60,0 g C4H10
(D) 100,0 g C6H6

Pembahasan Soal #1
n(X) semakin besar jumlah molekul X semakin besar (banyak)
n(C2H2) = m(C2H2) ÷ M(C2H2)
n(C2H2) = 35 g ÷ 26 g/mol
n(C2H2) = 1,35 mol

n(C2H6) = m(C2H6) ÷ M(C2H6)


n(C2H6) = 45 g ÷ 30 g/mol
n(C2H6) = 1,5 mol

n(C4H10) = m(C4H10) ÷ M(C4H10)


n(C4H10) = 60 g ÷ 58 g/mol
n(C4H10) = 1,03 mol

n(C6H6) = m(C6H6) ÷ M(C6H6)


n(C6H6) = 100 ÷ 78 g/mol
n(C6H6) = 1,28 mol

n(C4H10) < n(C6H6) < n(C2H2) < n(C2H6)

Jawaban yang tepat B

Soal #2 urip.info
Sebuah campuran hidrogen dan oksigen dinyalakan dan bereaksi sepenuhnya membentuk
air. Manakah campuran yang TIDAK akan menghasilkan 18 g H 2O?
(A) 2 g H2, 16 g O2
(B) 2 g H2, 18 g O2
(C) 4 g H2, 16 g O2
(D) 4 g H2, 18 g O2

Pembahasan Soal #2
18 g H2O = 18 g ¸ 18 g/mol
18 g H2O = 1 mol H2O

Reaksi pembentukan H2O


H2 + ½ O2  → H2O
Setiap pembentukan 1 mol H2O diperlukan minimal 1 mol H2 atau minimal ½ mol O2.
(A) 2 g H2 = 1 mol; 16 g O2 = ½ mol
→ membentuk 1 mol H2O
(B) 2 g H2 = 1 mol; 18 g O2 = ½ mol
→ membentuk 1 mol H2O + 2 g sisa O2
(C) 4 g H2 = 2 mol; 16 g O2 = ½ mol
→ membentuk 1 mol H2O + 2 g sisa H2
(D) 4 g H2 = 2 mol;  18 g O2 = 0,5625 mol
→ membentuk 1,125 mol H2O + 1,75 g sisa H2
Jawaban yang tepat D

Soal #3 urip.info
Berapakah jumlah atom oksigen dalam 1,00 g dari mineral troegerite, (UO 2)3(AsO4)2•12 H2O
(M = 1.304 g/mol)?
(A) 6,47 × 1021
(B) 8,31 × 1021
(C) 1,20 × 1022
(D) 1,39 × 1022

Pembahasan Soal #3
Dalam setiap 1 molekul troegerite terdapat 26 atom O

1 g troegerite = 1 g ¸ 1.304 g/mol


1 g troegerite = 7,6687 × 10–4 mol

Jumlah atom O = n(troegerite) × NA × jumlah atom O setiap 1 molekul troegerite


Jumlah atom O = 7,6687 × 10–4 mol × 6,022 × 1023 mol–1 × 26
Jumlah atom O = 1,20×1022 atom
Jawaban yang tepat C

Soal #4 urip.info
Basa Hünig merupakan amina monobasa mengandung 74,34% C, 14,82% H, dan 10,84%
N (% massa/massa). Berapa banyak atom hidrogen dalam satu molekul basa Hünig ini?
(A) 8
(B) 14
(C) 15
(D) 19

Pembahasan Soal #4
Perbadingan unsur dalam setiap 100 g basa Hünig
→ n(C) : n(H) : n(N)
→ 74,34/12,01 : 14,82/1,008 : 10,84/14,01
→ 6,19 : 14,70 : 0,774
→ 6,19/0,774 : 14,70/0,774 : 0,774/0,774
→ 8,0 : 19,0 : 1
C8H19N
Jawaban yang tepat D
Soal #5 urip.info
Logam magnesium dibakar di udara untuk membentuk campuran magnesium oksida (MgO,
M = 40,31 g/mol) dan magnesium nitrida (Mg3N2, M = 100,95 g/mol). Sampel 1.000 g pita
magnesium dibakar di udara untuk memberikan 1,584 g campuran oksida/nitrida. Berapa
persentase magnesium dalam bentuk nitrida itu?
(A) 9.00%
(B) 11,0%
(C) 27,1%
(D) 90,3%

Pembahasan Soal #5
Kandungan udara yang dominan adalah O2 dan N2. Mg ketika dibakar akan bereaksi
dengan gas-gas tersebut.
Reaksi yang terjadi:
2Mg + O2  → 2MgO
3Mg + N2 → Mg3N2

Konversi satuan massa (g) ke satuan jumlah zat (mol) untuk Mg:
1 g Mg = 1 g ¸ 24.31 g/mol
1 g Mg = 0,04114 mol

Dimisalkan n(Mg) yang membentuk MgO adalah x mol dan n(Mg) yang membentuk
Mg3N2adalah y mol, maka
x mol + y mol = 0,04114 mol .....(pers-1)

Secara stoikiometri
n(MgO) = x mol, n(Mg3N2) = y/3 mol

Persamaan massa MgO dan Mg3N2.


m(MgO) = n(MgO) × M(MgO)
m(MgO) = x mol × 40,31 g/mol
m(MgO) = 40,31.x g

m(Mg3N2) = n(Mg3N2) × M(Mg3N2)


m(Mg3N2) = y/3 mol × 100,95 g/mol
m(Mg3N2) = 33,65.y g
m(MgO) + m(Mg3N2) = 1,584 g
40,31.x g + 33,65.y g = 1,584 g .....(pers-2)

Dari pers-1: y = 0,04114 – x disubstitusikan ke pers-2.


40,31.x + 33,65.( 0,04114 – x) = 1,584
40,31.x + 1,384 – 33,65.x) = 1,584
40,31.x – 33,65.x) = 1,584 – 1,384
6,66.x = 0,20
x = 0,20/6,66
x = 0,030

y = 0,04114 – x
y = 0,04114 – 0,030
y = 0,01114

m(Mg3N2) = 33,65.y g
m(Mg3N2) = 33,65 × 0,01114  g
m(Mg3N2) = 0,375 g

% m(Mg3N2) dalam produk:


% m(Mg3N2) = (0,375 g ¸ 1,584 g) × 100
% m(Mg3N2) = 23,67%
Jawaban tidak tersedia???

Soal #6 urip.info
Berapa pH larutan yang dibentuk dengan mencampur 45,0 mL HNO 3  0,10 M; 50,0 mL HCl
0,20 M; dan 55,0 mL CH3COOH 0,10 M?
(A) 0,40
(B) 0,88
(C) 1,01
(D) 1,52

Pembahasan Soal #6
Campuran asam kuat dengan asam lemah, pH atau [H +] lebih dominan ditentukan oleh
asam kuat, tetapi hitungan volume asam lemah turut mempengaruhi.
[H+] = [(45 × 0,1)+(50 × 0,2)]¸(45+50+55)
[H+] = 14,5 mmol ¸ 150 mL
[H+] = 9,67 × 10–2 M

pH = –log[H+]
pH = –log (9,67 × 10–2)
pH = 1,0147

Jawaban yang tepat C

Soal #7 urip.info
Manakah larut yang  memberikan larutan berwarna biru?
(A) Na2S2O4
(B) K2CrO4
(C) Cu(NO3)2
(D) Zn(OH)2

Pembahasan Soal #7
Na2S2O4 → tak berwarna
K2CrO4 → kuning
Cu(NO3)2 → biru
Zn(OH)2 → endapan putih

Jawaban yang tepat C

Soal #8 urip.info
Suatu larutan 0,1 M larutan manakah yang paling asam?
(A) KNO3
(B) NH4NO3
(C) Ba(NO3)2
(D) Fe(NO3)3

Pembahasan Soal #8
(A) KNO3 → kation anion tidak mengalami hidrolisis = netral
(B) NH4NO3 → kation mengalami hidrolisis = asam
(C) Ba(NO3)2 → kation anion tidak mengalami hidrolisis = netral
(D) Fe(NO3)3 → kation mengalami hidrolisis = asam
Fe3+ ukurannya relatif kecil dan muatannya lebih besar dibanding NH 4+ sehingga
Fe3+terhidrolisis sangat kuat oleh karena itu sifat asam Fe(NO 3)3  lebih kuat dibanding
NH4NO3.
Jawaban yang tepat D

Soal #9 urip.info
Seorang ahli kimia ingin membuat metil benzoat dengan merefluks asam benzoat dalam
metanol selama semalam dengan menggunakan katalis asam sulfat. Manakah susunan
alat yang paling tepat untuk melakukan reaksi ini?
Pembahasan Soal #9
Pembeda keempat gambar adalah
A menggunakan labu Buhcner; B menggunakan labu Erlenmeyer; C menggunakan gelas
kimia; D menggunakan labu volumetri.
Jawaban yang tepat B

Soal #10 urip.info
Padatan berwarna kuning pucat tidak larut dalam air atau larutan amonia pekat, tetapi larut
dalam larutan Na2S2O3 pekat. Padatan apa itu?
(A) AgF
(B) AgCl
(C) AgI
(D) Ag(CH3COO)
Pembahasan Soal #10
Kelarutan perak halida dari atas ke bawah dalam satu golongan semakin kecil.
Ag(CH3COO) dan AgF larut dalam air dan amonia.
AgCl membentuk endapan putih dalam air
AgBr membentuk endapan kuning pucat
AgI membentuk endapan kuning pucat (kuning sedikit lebih kuat dibanding AgBr).
Reaksi AgI + Na2S2O3(pekat) → NaAgS2O4 + NaI
Jawaban yang tepat C

Soal #11 urip.info
Seorang ahli kimia telah mengisolasi asam karboksilat dari ramuan obat yang rumus
kimianya tidak diketahui. Manakah percobaan yang akan sangat berguna untuk
menentukan kemurnian bahan terisolasi tersebut ?
(A) titik lebur
(B) titrasi dengan NaOH
(C) analisis pembakaran
(D) UV-terlihat spektrofotometri

Pembahasan Soal #11


Untuk menentukan kemurnian kurang tepat dengan menggunakan titrasi dengan NaOH,
karena ada kemungkinan sampel bereaksi dengan NaOH.
Kemurnian lebih cocok ditentukan menggunakan sifat koligatif larutan (dalam hal ini
berdasarkan penurunan titik lebur larutan asam karboksilat).
Jawaban yang tepat A

Soal #12 urip.info
Konsentrasi amonia larutan ditentukan oleh titrasi dengan HCl encer (sebelumnya telah
distandarisasi terhadap Na2CO3) menggunakan pH meter. Manakah dari kesalahan berikut
yang akan menyebabkan konsentrasi NH3 yang diukur menjadi lebih tinggi dari konsentrasi
yang sebenarnya?
(A) Beberapa Na2CO3 digunakan dalam standardisasi tumpah sebelum dipindahkan ke labu
titrasi.
(B) Kaca batang pengaduk yang digunakan untuk mengaduk larutan amonia dilap dengan
kertas setiap ukuran tertentu dari HCl yang ditambahkan.
(C) Larutan amonia dibiarkan terbuka dalam wadah gelas selama satu jam sebelum
dititrasi.
(D) pH meter salah hitung sehingga semua pembacaan pH lebih tinggi 2 satuan pH dari pH
yang sebenarnya.

Pembahasan Soal #12

A. Dalam kasus Na2CO3 tumpah akan menyebabkan [HCl] menjadi lebih tinggi dari
yang sebenarnya. Ketika HCl digunakan untuk menitrasi NH 3 seolah [NH3] menjadi
lebih tinggi dari yang seharusnya.
B. NH3 menjadi berkurang → Volume HCl lebih sedikit → [NH3] menjadi lebih rendah
dari yang seharusnya.
C. NH3 akan mengabsorbsi CO2 dari udara → [NH3] berkurang → Volume HCl lebih
sedikit → [NH3] menjadi lebih rendah dari yang seharusnya.
D. Kurva titrasi terus berjalan → tidak memberi efek

Jawaban yang tepat A

Soal #13 urip.info
Manakah karakter yang menggambarkan suatu logam?
(A) Titik lebur 180 ºC, lunak, dapat menghantar listrik sebagai padatan
(B) Titik lebur 388 °C, larut dalam CCl 4 
(C) Titik lebur 801 °C, larut dalam air yang larutannya dapat menghantarkan listrik
(D) Titik lebur 1400 ºC, tidak larut dalam air, memiliki konduktivitas listrik yang rendah pada
suhu kamar tetapi meningkat tajam dengan meningkatnya suhu

Pembahasan Soal #13

A. Sesuai sifat logam alkali dan alkali tanah.


B. Lebih mirip sifat padatan molekul nonpolar
C. Lebih mirip sifat padatan ionik
D. Lebih mirip sifat padatan semikonduktor seperti Si.

Jawaban yang tepat A

Soal #14 urip.info
Sebuah tabung diisi dengan 5 mL air, 5 mL karbon tetraklorida (CCl 4), dan beberapa kristal
yodium (I2). Setelah tabung ditutup dan dikocok, bagaimana tampilan akhir sistem setelah
didiamkan selama beberapa menit?
(A) Terbentuk satu lapisan cairan violet
(B) Terbentuk lapisan cairan tidak berwarna di bawah uap ungu.
(C) Terbentuk lapisan cairan tidak berwarna di atas lapisan cairan ungu.
(D) Terbentuk lapisan cairan ungu di atas lapisan cairan tidak berwarna.

Pembahasan Soal #14


Like disolves like. H2O (polar) tidak larut dalam CCl4 (nonpolar), I2 (bersifat nonpolar) larut
dalam CCl4. H2O akan berada di bagian atas dari CCl4, karena massa jenis CCl4 lebih tinggi
dari massa jenis air. H2O tetap tidak berwarna sementara itu I2 yang larut dalam
CCl4  berwarna ungu. urip.info
Jawaban yang tepat C

Soal #15 urip.info
Manakah zat yang memiliki titik didih normal tertinggi?
(A) CH2CH2
(B) NH2NH2 urip.info
(C) CH3NH2
(D) CH3OH

Pembahasan Soal #15


Zat akan memiliki titik didih lebih tinggi bila dapat membentuk ikatan hidrogen. Molekul yang
memiliki ikatan antara H dengan salah satu unsur F, O, N mempunya ikatan hidrogen
dalam cairannya. Dalam molekul-molekul NH2NH2 memiliki donor dan akseptor hidrogen
lebih banyak sehingga antarmolekulnya terdapat lebih banyak ikatan hidrogen dan
diprediksi mempunyai titik didih normal tertinggi.
Jawaban yang tepat B

Bila ada pembahasan yang kurang tepat mohon memberikan koreksi pada kolom komentar
pada bagian akhir postingan ini. Terima kasih.
Soal No. 1 OSK Kimia 2019
Berikut ini adalah rumus struktur guanidin yang terdapat dalam urin dan hasil metabolisme
protein:

Persen massa nitrogen dalam guanidin adalah


A. 79,66%
B. 77,78%
C. 73,33%
D. 71,19%
E. 69,49%
 urip.info
Pembahasan Soal No. OSK Kimia 2019
Mr CN3H5 = 12 + 14×3 + 1×5
Mr CN3H5 = 59
 urip.info
% massa N = (total Ar N / Mr guanidin) × 100%
% massa N = ((3×14) / 59) × 100%
% massa N = 71,19%
Jawaban yang tepat D.

Soal No. 2 OSK Kimia 2019


Sebanyak 1,50 g sampel suatu bijih yang mengandung perak dilarutkan. Semua Ag yang
larut diubah menjadi 0,124 Ag2S. Persen massa Ag dalam bijih tersebut adalah
A. 4,15%
B. 6,41%
C. 7,20%
D. 8,27%
E. 10,8%
 urip.info
Pembahasan Soal No. 2 OSK Kimia 2019
Mr Ag2S = 247,8
Ar Ag = 107,9
 urip.info
Konversi massa Ag2S menjadi satuan mol
n Ag2S = massa Ag2S / Massa molar Ag2S
n Ag2S = (0,124 g Ag2S)/(247,8 g/mol) = 0,00050 mol Ag2S
 urip.info
Dalam 1 mol Ag2S terdapat 2 mol Ag
n Ag = 2 × n Ag2S
n Ag = 2 × 0,0005 mol
n Ag = 0,0010 mol
 urip.info
Konversi satuan mol Ag ke satuan massa gram
Massa Ag = n Ag × Massa molar Ag
Massa Ag = 0,0010 mol × 107,9 g/mol
Massa Ag = 0,1079 g
 urip.info
% Ag dalam bijih = (0,1079 g)/(1,50 g bijih) × 100%
% Ag dalam bijih = 7,20% Ag
Jawaban yang tepat C.

Soal No. 3 OSK Kimia 2019


Muscovite adalah salah satu dari mineral mika dengan rumus senyawa KAl 2(Si3AlO10)(OH)2.
Hasil analisis sejumlah sampel muscovite menunjukkan kandungan Si sebanyak 0,42 g.
Massa sampel muscovite yang dianalisis adalah
A. 4,20 g
B. 2,98 g
C. 1,99 g
D. 1,53 g
E. 1,26 g
 urip.info
Pembahasan Soal No. 3 OSK Kimia 2019
Mr muscovite = Ar K + 3 Ar Al + 3 Ar Si + 12 Ar O + 2 Ar H
Mr muscovite = 39,10 + 80,94 + 84,27 + 192 + 2
Mr muscovite = 398,21
 urip.info
3 Ar Si = 84,27
 urip.info
(0,42 g)/(massa muscovite) = (84,27/ 398,21)
massa muscovite = (0,42 g × 398,21)/(84,27)
massa muscovite = (167,2482)/(84,27)
massa muscovite = 1,985 g
Jawaban yang tepat C.

Soal No. 4 OSK Kimia 2019


Sebanyak 1,5 mL sampel larutan asam sulfat dari suatu baterai mobil dititrasi dengan 23,7
mL larutan NaOH 1,47 M menggunakan indikator fenolftalein untuk menentukan titik akhir
titrasi. Konsentrasi (dalam satuan molaritas) sampel larutan asam sulfat tersebut adalah
A. 0,36 M
B. 3,15 M
C. 6,30 M
D. 11,6 M
E. 23,2 M
 urip.info
Pembahasan Soal No. 4 OSK Kimia 2019
Jumlah NaOH yang digunakan dalam penetralan H2SO4
23,7 mL × 1,47 M = 34,839 mmol

Reaksi dalam titrasi:


H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O
 urip.info
Berdasarkan koefisien reaksi setara:
Jumlah H2SO4 yang dititrasi = ½ jumlah NaOH
Jumlah H2SO4 yang dititrasi = ½ . 34,839 mmol
Jumlah (n) H2SO4 yang dititrasi = 17,4195 mmol
 urip.info
[H2SO4] = n H2SO4 / volume H2SO4
[H2SO4] = 17,4195 mmol / 1,5 mL
[H2SO4] = 11,613 M
Jawaban yang tepat D.

Soal No. 5 OSK Kimia 2019


Di laboratorium gas klor dapat dibuat dari reaksi antara HCl dengan MnO 2. Persamaan
reaksi setara adalah: MnO2(s) + 4 HCl(aq) → Cl2(g) + MnCl2(aq) + 2H2O(l)
Bila reaksi berlangsung sempurna, massa larutan HCl pekat (36,0% berat) yang diperlukan
untuk menghasilkan Cl2 sebanyak 2,50 g adalah
A. 5,2 g
B. 9,6 g
C. 14,3 g
D. 19,4 g
E. 26,4 g
 urip.info
Pembahasan Soal No. 5 OSK Kimia 2019
Fokus ke Cl2 dan HCl.
 urip.info
Konversi 2,50 g Cl2 ke n satuan mol Cl2
n Cl2 = massa Cl2 / massa molar Cl2
n Cl2 = (2,50 g) / (71,0 g/mol)
n Cl2 = 0,0352 mol

Berdasarkan persamaan reaksi setara:


n HCl = 4 × n Cl2
n HCl = 4 × 0,0352
n HCl = 0,1408 mol
 urip.info
Konversi satuan mol HCl ke satuan massa HCl
Massa HCl = n HCl × massa molar HCl
Massa HCl = 0,1408 mol × 36,5 g/mol
Massa HCl = 5,1392 g
 urip.info
Bila %-massa HCl 36% artinya setiap 100 g HCl hanya terdapat 36 g HCl murni.
5,1392 g HCl murni = 5,1392 g / (36/100) larutan HCl pekat
5,1392 g HCl murni = (5,1392 g × 100)/36 larutan HCl pekat
5,1392 g HCl murni = 14,28 g larutan HCl pekat
 urip.info
Jadi untuk menghasilkan 2,5 g klorin diperlukan 14,28 g larutan HCl pekat.
Jawaban yang tepat C.

Soal No. 6 OSK Kimia 2019


Dari persamaan reaksi berikut ini:
SnO2(s) + 2H2(g) → Sn(s) + 2H2O(l)
Volume gas hidrogen (diukur pada 1 atm dan 273 K) yang dibutuhkan untuk bereaksi
sempurna dengan 2,00 g SnO2 adalah
A. 13,3 mL
B. 26,5 mL
C. 145 mL
D. 298 mL
E. 595 mL
 urip.info
Pembahasan Soal No. 6 OSK Kimia 2019
Konversi 2 g SnO2 ke satuan mol
n SnO2 = massa SnO2 / massa molar SnO2
n SnO2 = (2 g) / (150,70 g/mol)
n SnO2 = 0,0133 mol (pembulatan)

Berdasarkan persamaan reaksi setara:


n H2 = 2 × n SnO2
n H2 = 2 × 0,0133
n H2 = 0,0266 mol
 urip.info
Pada keadaan STP setiap mol gas volumenya 22,4 L
Jadi volume H2 = 0,0266 mol × 22,4 L/mol
Jadi volume H2 = 0,59584 L
Jadi volume H2 = 595,84 mL
Jawaban yang tepat E.

Soal No. 7 OSK Kimia 2019


Suatu sampel gas sebanyak 0,238 g dalam 100 mL wadah pada temperatur 14 oC
memberikan tekanan sebesar 600 mmHg gas tersebut adalah
A. Nitrogen
B. Argon
C. Klor urip.info
D. Xenon
E. Kripton
 urip.info
Pembahasan Soal No. 7 OSK Kimia 2019
Digunakan persamaan gas ideal
P.V = n.R.T
P = 600 mmHg = 600 mmHg /760 mmHg/atm
P = 600 mmHg = 0,79 atm (pembulatan)
V = 100 mL = 0,1 L
R = 0,08205 L.atm/(mol.K)
T = 14 oC = (14 + 273)K
T = 14 oC = 287 K
 urip.info
n gas = PV/RT
n gas = (0,79 atm × 0,1 L) /(0,08205 L.atm/(mol.K) × 287 K)
n gas = (0,079 / 23,54835) mol
n gas = 0,003355 mol
 urip.info
Massa molar gas = massa gas / n gas
Massa molar gas = 0,238 g / 0,003355 mol
Massa molar gas = 70,943 g/mol
Gas yang memiliki massa molar sekitar 70,943 adalah Cl 2 atau klor.
Jawaban yang tepat C.

Soal No. 8 OSK Kimia 2019


Entalpi pembentukan standar (∆Hfo) timbel(II) karbonat adalah –699 kJ/mol. Pernyataan
persamaan termokimia yang paling tepat untuk proses tersebut adalah
A. Pb(s) + C(s) + O2(g) → PbCO3(s) ; ∆Hfo = +699 kJ/mol
B. Pb(s) + C(s) + 3/2 O2(g) → PbCO3(s) ; ∆Hfo = –699 kJ/mol
C. 2Pb(s) + 2C(s) + 3O2(g) → 2PbCO3(s) ; ∆Hfo = –1398 kJ/mol
D. PbCO3(s) → Pb(s) + C(s) + 3/2 O2(g) →; ∆Hfo = –699 kJ/mol
E. 2PbCO3(s) → 2Pb(s) + 2C(s) + 3O2(g); ∆Hfo = +1398 kJ/mol
 urip.info
Pembahasan Soal No. 8 OSK Kimia 2019
Entalpi pembentukan standar adalah entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur
penyusunnya.Penulisan persamaan kimianya harus setara.
Unsur penyusun PbCO3 adalah Pb, C dan O2.
Jumlah setiap unsur di ruas kiri harus setara dengan jumlah unsur di ruas kanan.
Jawaban yang tepat B.

Soal No. 9 OSK Kimia 2019


Pehatikan persamaan termokimia berikut:
2H2(g) + 2Cl2(g) → 4HCl(g) ; ∆Ho = –92,4 kJ
Di antara pernyataan berikut yang tidak benar mengenai persamaan termokimia di atas
adalah
 urip.info
A. Bila persamaan tersebut dibalik nilai ∆H o adalah +92,4 kJ
B. Empat ikatan HCl lebih kuat dibandingkan empat ikatan dalam H 2 dan Cl2
C. Nilai ∆Ho adalah juga –92,4 kJ bila HCl yang dihasilkan berwujud cair
D. Sebanyak 23,1 kJ kalor akan dilepaskan bila dihasilkan 1 mol gas HCl
E. Nilai ∆Ho pembentukan gas HCl adalah 23,1 kJ/mol
 urip.info
Pembahasan Soal No. 9 OSK Kimia 2019
A. Benar.  urip.info
B. Benar. ∆Ho = bernilai negatif dapat diartikan Empat ikatan HCl lebih kuat dibandingkan
empat ikatan dalam H2 dan Cl2
C. Salah. Bila wujud berbeda maka sudah pasti ∆H o berbeda.
D. Benar. ∆Ho pembentukan 1 mol gas HCl = ¼ (–92,4 kJ) = 23,1 kJ/mol
E. Benar. ∆Ho pembentukan 1 mol gas HCl = ¼ (–92,4 kJ) = 23,1 kJ/mol
Jawaban yang tepat C.

Soal No. 10 OSK Kimia 2019


Senyawa diklorodifluorometana, CCl2F2 banyak dipakai sebagai aerosol propelan atau
pendingan pada pengatur temperatur ruangan (AC), dan bersifat inert (sukar bereaksi). Di
antara pernyataan berikut yang benar mengenai senyawa inert tersebut adalah
 urip.info
A. Energi ikatan karbon – fluor besar
B. Ikatan karbon – fluor polaritasnya rendah
C. Karbon memiliki keelektronegatifan tinggi
D. Senyawa fluor tidak mudah terbakar
E. Gaya van der Waals antar fluor lemah
 urip.info
Pembahasan Soal No. OSK Kimia 2019
Kata inert dapat diartikan sukar bereaksi. Sukar bereaksi artinya energi ikatan antaratom
dalam molekul tersebut sangat besar hingga sulit diputuskan sebagai syarat terjadinya
reaksi, ada pemutusan ikatan dan pembentukan ikatan baru.
Jawaban yang tepat A.

Anda mungkin juga menyukai