Anda di halaman 1dari 40

SENYAWA HIDROKARBON

Laili Nailul Muna


PERBEDAAN
SENYAWA KARBON DAN SENYAWA HIDROKARBON

senyawa yang mengandung senyawa yang


tidak hanya unsur C dan H mengandung hanya
tetapi juga unsur lain seperti C dan H saja
O , N , S , P atau halogen

* Alkanol Alkana
* Alkoksi alkana Alkena
* Alkanal Alkuna
* Alkanon
* Alkanoat
* Alkil alkanoat
Mengenang masa lalu
Carbon sebagai unsur pokok memiliki keistimewaan sbb
Dengan ev = 4 membentuk 4 ikatan kovalen Sbb :
|
 ―C―
 |
2. Dapat membentuk rantai karbon , yaitu ikatan antara atom
karbon yang satu dengan atom karbon yang lain.
CONTOH SOAL
 H3C―CH2―CH2―CH3  Senyawa hidrokarbon alifatik jenuh

 H3C ―CH―CH- OH  Senyawa karbon alifatik jenuh


| bercabang.
CH3

 H3C―CH = CH―CH3  Senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh

0

 H3C ―CH―CH2 - C  Senyawa karbon alifatik bercabang
|
H
CH3
Hidrokarbon

Berdasarkan jenis Berdasarkan bentuk


ikatan nya rantai karbonnya

Hidrokarbon Hidrokarbon alifatik siklik aromatik


tak jenuh jenuh

contoh

Hidrokarbon Alifatik : 2-metilbutana


Jenuh : Alkana, Tak jenuh: alkuna, alkena Alisiklik : siklobutana Aromatik: benzena
Jenis ikatan karbon
Bedakan : Propena
(tak jenuh)

Propuna
(tak jenuh)
Propana
(jenuh)
Rantai Atom Karbon
Bedakan :

2-metil butana siklobutana benzena

Aromatik,
siklik, rantai
Alifatik, rantai berikatan
kabon konjungat
kabon terbuka
melingkar
SENYAWA HIDROKARBON
Disebut Hidrokarbon : mengandung
unsur C dan H
Terdiri dari :
1. Alkana (CnH2n+2)
2. Alkena (CnH2n)
3. Alkuna (CnH2n-2)
• Atom-atom karbon di dalam alkana dan senyawa
organik yang lain diklasifikasikan berdasarkan
jumlah atom karbon lain yang langsung terikat
pada atom C tersebut
ADA 4 JENIS ATOM C
 Atom C primer : bila menggunakan 1 valensi
untuk mengikat atom C
yang Lain.
 Atom C secunder : menggunakan 2 valensi
 Atom C Tersier : menggunakan 3 valensi
 Atom C kwarterner : menggunakan seluruh
valensi untuk mengikat
atom C yang lain.
Tentukan jumlah atom Cp,Cs,Ct,Ck
 H3C―CH―CH2- OH  Cp = .....................
| Cs = .....................
CH3―C―CH3 Ct = .....................
| Ck = .....................
CH3

 H3C―C = CH2―CH3  Cp = ........................


| Cs = ........................
C 2H 5 Ct = ........................
Ck = ........................

 H3C ―CH ―CH ― C2H5  Cp = ........................


| | Cs = .......................
CH = CH Ct = ........................
Ck = ........................
Alkana - CnH2n+2
metana CH 4 CH 4
etana C 2 H6 CH 3 CH 3
propana C 3 H8 CH 3 CH2 CH3
butana C4 H10 CH 3 (CH 2 ) 2 CH 3
pentana C5 H12 CH 3 (CH 2 ) 3 CH 3
heksana C6 H14 CH 3 (CH 2 ) 4 CH 3
heptana C7 H16 CH 3 (CH 2 ) 5 CH 3
oktana C8 H18 CH 3 (CH 2 ) 6 CH 3
nonana C9 H20 CH 3 (CH 2 ) 7 CH 3
dekana C10 H22 CH 3 (CH 2 ) 8 CH 3
dodekana C12 H26 CH 3 (CH 2 ) 10 CH 3
tetradekana C14 H30 CH 3 (CH 2 ) 12 CH 3
Nama Rumus Nama Rumus Nama Rumus
Alkana Molekul Alkena Molekul Alkuna Molekul
Metana CH4
Etana C2H6 Etena C2H4 Etuna C 2 H2
Propana C3H8 Propena C3H6 Propuna C 3 H4
Butana C4H10 Butena C4H8 Butuna C 4 H6
Pentana C5H12 Pentena C5H10 Pentuna C5H8
Heksana C6H14 Heksena C6H12 Heksuna C6H10
Heptana C7H16 Heptena C7H14 Heptuna C7H12
Oktana C8H18 Oktena C8H16 Oktuna C8H14
Nonana C9H20 Nonena C9H18 Nonuna C9H16
Dekana C10H22 Dekena C10H20 Dekuna C10H18
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh

Gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H.

Rumus Nama Alkil


CH3- Metil
C2H5- Etil
C3H7- Propil
C4H9- Butil
Gugus Alkil
metil -CH3
etil -CH2CH3
propil -CH2CH2CH3
isopropil -CH(CH3)2
butil -CH2CH2CH2CH3
isobutil -CH2CH(CH3)2

sec -butil -CH(CH3)CH2CH3


tert -butil -C(CH3)3
ALKANA

 Hidrokarbon jenuh (alkana rantai lurus dan siklo/cincin alkana)


 Disebut golongan parafin : affinitas kecil (=sedikit gaya gabung)
 Sukar bereaksi
 C1 – C4 : pada t dan p normal adalah gas
 C4 – C17 : pada t dan p normal adalah cair
 > C18 : pada t dan p normal adalah padat
 Titik didih makin tinggi : terhadap penambahan unsur C
 Jumlah atom C sama : yang bercabang mempunyai TD rendah
 Kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
 BJ naik dengan penambahan jumlah unsur C
 Sumber utama gas alam dan petrolium
ALKANA

Struktur ALKANA : CnH2n+2

CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
(heksana)

sikloheksana
ALKANA
PEMBUATAN ALKANA :
 Hidrogenasi senyawa Alkena
 Reduksi Alkil Halida
 Reduksi metal dan asam
PENGGUNAAN ALKANA :
 Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black (tinta,cat,semir,ban)
 Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG (Liquified Petrolium
Gases)
 Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut pada sintesis
ALKANA
Fraksi tertentu dari Destilasi langsung Minyak Bumi/mentah
TD (oC) Jumlah C Nama Penggunaan

< 30 1-4 Fraksi gas Bahab bakar gas

30 - 180 5 -10 Bensin Bahan bakar mobil

180 - 230 11 - 12 Minyak tanah Bahan bakar memasak

230 - 305 13 - 17 Minyak gas ringan Bahan bakar diesel

305 - 405 18 - 25 Minyak gas berat Bahan bakar pemanas

Sisa destilasi :
Minyak mudah menguap, minyak pelumas, lilin dan vaselin
Bahan yang tidak mudah menguap, aspal dan kokas dari m. bumi
Nama IUPAC
 Tentukan rantai karbon terpanjang.
 Beri no setiap atom karbon, mulai dari atom C yang terdekat
dengan cabang pertama.
 Beri nama gugus cabang yang terikat pada rantai utama dan beri
no sesuai no atom C yang mengikatnya.
 Semua substituen/cabang diurut berdasarkan alfabetik.
 Gunakan di-, tri-, dst untuk substituen/cabang yang sama.
Nama cabang diberi awalan : di jika cabang 2 jenis,
tri jika cabang 3 jenis,
tetra jika cabang 4 jenis dst.

H3C — CH — CH — CH3 2,3-dimetilbutana


H3C CH3
…………………………
H3C — CH — CH — CH — CH2 — CH3
…………
CH3 CH3 CH3

H3C — CH2 — CH — CH — CH2 — CH3 ………………………


…………………….
CH3 — CH2 CH2 — CH3 ………..
 Nama cabang diurutkan sesuai urutan abjad.

H3C — CH — CH — CH3 2,3-DImetilpentana


H3C CH2 — CH3

H3C — CH2 — CH — CH — CH2 — CH2 — CH3 …………………………


CH3 CH2 — CH2 — CH3 ……..

CH3
H3C — CH2 — CH — CH — CH2 — CH2 — CH3 …………………………..
H3C — CH2 — CH3
Sikloalkana
Sikloalkana mempunyai rumus molekul CnH2n. Atom-atom
C membentuk cincin. Sikloalkana sederhana diberi nama
dengan menambah awalan siklo- pada nama alkana
asiklik dengan jumlah atom C yang sama.
ALKENA

 Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua


 Alkena = olefin (pembentuk minyak)
 Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur) : 2-metil-2-
butena
 Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif

STRUKTUR ALKENA : CnH2n


CH3-CH2-CH=CH2 (1-butena)
ALKENA

ETENA == ETILENA == CH2=CH2


 Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara
(pada konsentrasi 3 – 34 %)
 Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”
 Pembuatan : pengawahidratan etanaol

PENGGUNAAN ETENA :
 Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
 Untuk memasakkan buah-buahan
 Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)

PEMBUATAN ALKENA :
 Dehidrohalogenasi alkil halida
 Dehidrasi alkohol
 Dehalogenasi dihalida
 Reduksi alkuna
Tata Nama Alkena dan Alkuna:
 Rantai utama adalah rantai atom karbon terpanjang yang
mempunyai ikatan rangkap.
 Nama rantai utama sama dengan alkana, akhiran - ana pada
alkana diganti dengan - ena untuk alkena dan - una untuk
alkuna.
 Penomoran rantai utama dicari agar atom C yang
mengandung ikatan rangkap bernomor kecil.
 Penamaan dan penomoran gugus cabang sama dengan alkana
Dengan mengacu contoh di atas sekarang tentukan
cara penomorannya, dimulai dari atom C yang mana? :

CH3 ─ CH 2– CH2 ─ CH = CH ─ CH3

..........................................??

CH3 ─ CH 2– CH2 ─ CH = CH ─ CH2 – CH2 – CH3

..........................................??
Dengan memperhatikan contoh di atas, tentukan penamaan
struktur berikut :

1. CH2 – C = CH ─ CH2 – CH3

CH2 – CH3

.......................................??
2. CH3 – CH2 – CH = C ─ CH2 – CH3

CH2 – CH3
.......................................??
ALKUNA

 Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan rangkap tiga


 Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif

Struktur ALKUNA : CnH2n-2


CH=CH (etuna/asetilen)
ALKUNA
ETUNA = ASETILEN => CH=CH
 Pembuatan : CaC2 + H2O ------ C2H2 + Ca(OH)2
 Sifat-sifat :
 Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
 Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
 Penggunaan etuna :
 Pada pengelasan : dibakar dengan O2 memberi suhu yang tinggi
(+- 3000oC), dipakai untuk mengelas besi dan baja
 Untuk penerangan
 Untuk sintesis senyawa lain
ALKUNA
PEMBUATAN ALKUNA
 Dehidrohalogenasi alkil halida
 Reaksi metal asetilida dengan alkil halida primer
Contoh Alkuna
Senyawa alifatik yang mengandung ikatan rangkap 3. C C.
Rumus Umum : CnH2n - 2

n = 2 → C2H2(2) -2 → C2H2 → HC etuna


CH
n = 3 → C3H2(3) - 2 → C3H4 → HC C — CH3 propuna

n = 4 → C4H2(4) - 2 → C4H6 → HC C — CH2 — CH3


butuna
atau, H3C — C C — CH3

n = 5→ C5H2(5) - 2 → C5H8 → HC C — CH2 — CH2 — CH3


pentuna
atau, H3C — CH2 — C C — CH3
Tata nama senyawa Alkuna

HC C — C — CH3 1- butuna

H3C — C C — CH3 ………..

HC C — CH2 — CH2 — CH3 1- pentuna

H3C — C C — CH2 — CH3 …………..

CH3 — C C — CH — CH2 — CH3 4-etil-2-heksuna


CH2
CH3
CH3
CH3 — CH− CH — CH − CH2 − C CH
CH3 CH2
CH3

……………….
1. Tulislah nama IUPAC senyawa hidrokarbon berikut:

a) c)

b) d)

2. Buatlah struktur senyawa hidrokarbon yang mempunyai nama IUPAC


berikut:
a) 3–etil–4,4,5–trimetilheptana
b) 6–etil–2,2–dimetiloktana
c) 2,5-dimetil-2-oktena
d) 3-metil-1-butena
e) 2,2–dimetil–3–heksuna
f) 3–etil–1–heptuna
Reaksi ini biasa juga disebut reaksi pembakaran, terdiri dari dua,
yaitu: pembakaran sempurna & tidak sempurna
C8H18 + O2 → CO2 + H2O
𝟐𝟓
C8H18 + O2 → 8CO2 + 9H2O
𝟐
2C8H18 + 25O2 → 16CO2 + 18H2O

C8H18 + O2 → CO + H2O
𝟏𝟕
C8H18 + O2 → 8CO + 9H2O
𝟐
2C8H18 + 17O2 → 16CO + 18H2O
+ H─H →

Aturan Markovnikov  yang


CH3 ─ CH ═ CH2 + HCl → kaya makin kaya, yang miskin
makin miskin

Adalah reaksi penambahan/penjenuhan


CIRI : ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
Adalah reaksi kebalikan dari reaksi adisi
(reaksi dehidrogenasi)
CIRI : ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap
(bertambah rangkapnya)
Salah satu atom H “digantikan” dengan atom F, Cl, Br, I

CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl

adalah reaksi penggabungan molekul sederhana (monomer)


menjadi molekul besar (polimer)
TERIMAKASIH

-END-

Anda mungkin juga menyukai