1. Belajar sosialisasi
Ini keuntungan praktis ketika kamu dilantik jadi anggota rohis. Belajar bergaul. Di rohis kamu
akan terbawa suasana pro aktif. Kamu akan terdorong untuk berkarya. Baik itu di kegiatan
mentoring, taklim kelas, atau tafakur alam. Kamu akan dapet banyak teman. Lebih dari sekedar
teman, tapi teman yang sholeh-sholehah.
2. Memiliki "keluarga"
Banyak temen mimin yang bilang, "rohis itu keluarga kedua aku". Mimin juga merasakannya. Di
rohis kita terbuka. Ada masalah pribadi bisa dishare dan direspon tanpa harus dibully atas
kelemahan kita. Manusia memang makhluk yang lemah bukan? Kakak mentor akan membantu
mencari jawaban atas permasalahanmu. Itulah gunanya keluarga. Rohis feels like home
4. Soft skill
Soft skill bisa bermakna kemampuan mental dan nalar yang gak kita pelajari di bangku sekolah.
Padahal, kemampuan ini diperlukan di dunia kerja.
Rohis menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal peningkatan kemampuan diri. Dari pelatihan
jurnalistik, pelatihan kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif, dan lainnya. Rasakan bedanya
setelah kamu lulus SMA. Pelatihan soft skill dari Rohis akan membuatmu menjadi pribadi yang
lebih siap memasuki dunia kampus atau dunia kerja.
5. Kemampuan organisasi
Di sekolah, selain OSIS dan MPK, di rohis kamu akan belajar dan mempraktekkan berbagai teori
organisasi. Biasanya disampaikan oleh alumni yanh sedang kuliah. Gak sedikit lho jebolan rohis
yang memegang amanah penting di kampusnya kelak. Sudah banyak alumni rohis yang jadi
presiden mahasiswa, ketua himpunan, atau ketua dkm di mesjid kampusnya. Kamu mau?
Saya sudah merasakannya dan saya harap kamu juga. Meskipun tidak semua rohis tergabung
pada sebuah forum silaturahim dengan rohis smp/sma lain, tapi jaringan rohis di beberapa kota
besar sudah maju. Siapa tahu sekolahmu salah satunya?
9. Sehat!
Kok?
Rohis memang bukan ekskul olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Dalam islam Rasulullah menganjurkan muslim untuk menjaga kesehatan. Caranya lewat
berolahraga, shaum, mendaki gunung, merawat diri, dan menjaga asupan makanan. Meskipun di
rohis kamu gak latihan fisik setiap minggu, tapi di sini kita dibiasakan dengan suasan shaum
sunnah, jalan sehat ke kaki gunung, tafakur alam, dan berlatih mengontrol emosi. Kesemuanya
itu juga bisa membuatmu sehat.
*beberapa rohis ada yang bekerja sama dengan Thifan untuk mengenalkan bela diri islami di
dalam program kerja rohis.
sosial, dan spiritual kita. Seharusnya saat kita lulus SMA pengetahuan kita bertambah,
kemampuan sosial kita bertambah, kedekatan kita pada Allah juga bertambah. Sayang seribu
sayang, kurikulum SMA Negeri kita tidak menuju ke arah sana. Maklum, adaptasi dari sekolah
sekuler jadinya sangat miskin dengan nilai agama.
Di sinilah Rohis mengambil tempat.
Rohis jadi semacam pelampiasan atau pelarian bagi siswa yang rindu akan kesucian jiwa
dan ketenangan batin. Cara menuju kesana adalah berkumpul bersama komunitas yang selalu
mengingatkan kita akan keindahan alam akhirat. Yang saling menasehati satu sama lain. Yang
saling menjaga juga saling membantu. Mendorong kita berprestasi di sekolah, sambil
memperdalam keimanan dan ketakwaan juga. Gak ada yang lebih enak dari keseimbangan dunia
dan akhirat bukan?