Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN KoPSI

Teh Celup Bubuk Syzygium Polyanthum Sebagai Penstabil Imun Tubuh

Manula Terhadap Potensi Tertularnya Virus Corona

YOVANKA HANA ALFIONITA

ARINDA LELA DWI ASTUTIK

MST-Farmasi,Biomedis,dan Kesehatan

Sman 1 Kawedanan

Kabupaten Magetan,Jawa Timur

2021
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2(SARS-CoV-2) merupakan
keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan,mulai biasa hingga penyakit
yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome(MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut
Berat/Severe Acute Respiratory Syndrome(SARS).Penyakit ini pertama kali ditemukan pada Desember
2019 di Wuhan,Ibukota Provinsi Hubei China.Wabah penyakit itu menyebar secara global dan begitu
mengguncang masyarakat dunia dan seperti yang kita ketahui,saat ini Indonesia menjadi salah satu negara
positif virus corona(Covid-19).Berbagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona pun dilakukan oleh
pemerintah guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini,yang sekarang disebut dengan istilah
lockdown dan social distancing.Pemerintah juga menganjurkan masyarakat untuk menerapkan 4M yaitu
memakai masker,menjaga jarak,mencuci tangan dengan sabun,dan menghindari kerumunan.

Namun,jumlah penderita dan kasus kematian akibat Virus Corona terus meningkat setiap
harinya,sejauh ini tercatat bahwa tingkat kematian akibat Virus Corona paling tinggi terjadi pada
lansia.Begitu halnya di Kabupaten Magetan pada Jumat,11 Juni 2021 tercatat terdapat 20 yang mengalami
positif corona dan diantaranya adalah warga lansia.Lansia lebih rentan terkena virus corona karena sistem
imun sebagai pelindung tubuh mereka tidak bekerja sekuat ketika masih muda. Imunitas tubuh merupakan
kunci menjaga badan tetap sehat dan menangkal serangan virus corona,tekanan darah yang tinggi juga
mempengaruhi imunitas tubuh.

Salah satu kunci menjaga dan meningkatkan imun tubuh adalah mengkonsumsi teh
herbal.Namun,siapa sangka jika dilingkungan masyarakat kita terdapat daun ajaib yang bubuknya dapat
kita jadikan teh herbal,yaitu syzygium polyanthum atau yang kita kenal dengan daun salam.Daun salam
sudah dikenal luas di Indonesia,khususnya di daerah pedesaan, tetapi belum dimanfaatkan secara
maksimal dalam masyarakat.Oleh karena itu,setelah peneliti melihat manfaat dan khasiat dari daun
salam,peneliti ingin membuat sebuah teh celup dari bubuk syzygium polyanthum.Teh celup bubuk
syzygium polyanthum ini memiliki banyak manfaat seperti,menurunkan tekanan darah tinggi dan
kolesterol,mengobati asam urat,sebagai obat diabetes,menurunkan kadar gula darah.Teh herbal ini
dimungkinkan dapat menstabilkan imun tubuh manula. Selain karena manfaat tersebut,daun salam juga
sangat mudah ditemui dilingkungan masyarakat,kita tidak perlu merogoh kocek besar untuk sebuah teh
herbal. Dari latar belakang diatas peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Teh Celup Bubuk
Syzygium Polyanthum Sebagai Penstabil Imun Tubuh Manusia Lansia Terhadap Potensi Tertularnya
Virus Corona”.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang tersebut,rumusan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh teh celup bubuk syzygium polyanthum sebagai penstabil imun tubuh lansia?
2. Bagaimana proses pembuatan teh celup bubuk syzygium polyanthum?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui manfaat teh celup bubuk syzygium polyanthum sebagai penstabil imun tubuh manula.
2. Mengetahui proses pembuatan teh celup bubuk syzygium polyanthum.

1.4 HIPOTESIS
Apakah teh celup bubuk syzygium polyanthum dapat menstabilkan imun tubuh manula terhadap
potensi tertularnya virus corona?

1.5 MANFAAT PENELITIAN


1. Peneliti

(a)Menambah pengetahuan bagi peneliti tentang pemanfaatan syzygium polyanthum yang dapat dijadikan
teh celup.

2. Masyarakat

(a)Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa alam memberikan manfaat yang banyak, salah
satunya syzygium polyanthum.

(b)Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa syzygium polyanthum dapat dijadikan teh celup yang
bermanfaat sebagai penstabil imun tubuh manula guna menghindari tertularnya virus corona.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Daun Salam

2.2.1 Pengertian Daun Salam

Daun salam adalah tanaman yang memiliki nama ilmiah Syzygium polyanthum.daun salam sering
digunakan sebagai bahan rempah-rempah bahkan digunakan sebagai penyedap masakan di seluruh
Indonesia. Selain digunakan sebagai penyedap masakan, daun salam juga digunakan sebagai ramuan
tradisional yang kaya akan manfaatnya.

2.2.2 Kandungan Daun Salam

Daun salam memiliki banyak kandungan nutrisi di dalamnya antara lain :

a)Flavonoid berfungsi untuk membantu menormalkan darah penyakit hipertensi.

b)Komponen aktif seprti eugenol, metil chavicol, geranyl asetat, dan chavicol,senyawa ini berkhasiat
sebagai antioksidan, antiseptik, pencernaan, dan dianggap sebagai anti kanker.

c)Rutin, salisilat, asam caffeic, dan fitonutrien diyakini mampu menjaga kesehatan jantung dan mencegah
penyakit stroke, serta mencegah penyakit kanker.

d)Vitamin yang terkandung dalam daun salam di antaranya vitamin A dan vitamin C.

2.2.3 Kegunaan Daun Salam

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bila daun salam memang efektif menyembuhkan
sejumlah penyakit. Berikut beberapa manfaat daun salam antara lain :

a)Obat penurun tekanan darah tinggi dan kolesterol

b)Mengobati asam urat

c)Obat diabetes, kandungan dari flavonoid di dalam daun salam bermanfaat untuk menurunkan kadar gula
darah.

d)Obat sakit gigi, kandungan tanin di dalam daun salam bersifat antiinflamasi dan antimikroba.

e)Obat diare,kandungan etanol di dalam daun salam mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.Coli,
Salmonella sp, dan Vibrio cholera.

2.2 Teh celup bubuk syszygium polyanthum

2.3.1 Pengertian Teh Celup Bubuk Syzygium Polyanthum

Teh yang terbuat dari bubuk syzygium polyanthum yang dikemas dalam kantong (kertas saringan) untuk
sekali hidangan dengan mencelupkannya dalam air panas di gelas atau cangkir.
2.3.2 Cara Membuat Teh Celup bubuk daun salam

a) Memilih daun salam yang segar(jangan daun yang bolong,busuk,atau layu)


b) Cuci hingga bersih dan tiriskan sebentar syzygium polyanthum yang sudah di cuci,
c) Jemur daun salam dibawah sinar matahari hingga kering sempurna,
d) Jika sudah kering sempurna,di giling menjadi bubuk.
e) Masukkan bubuk syzygium polynathum ke dalam kantong teh celup kosong.

Berikut langkah - langkah menyajikan teh celup daun salam

a) Masukkam teh celup daun salam ke dalam gelas.


b) Tuang air hangat ke dalam gelas.
Teh celup bubuk syzygium polyanthum ini dimungkinkan dapat menstabilkan imun tubuh manula.

2.3 Imun Tubuh

2.3.1 Pengertian Sistem Imun Tubuh tekanan darah

Sistem imun adalah system daya tahan tubuh terhadap serangan substansi asing yang
terpapar ke tubuh manusia.

2.4 Covid - 19

Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan,
mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
sindrom pernapasan akut berat atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).Seringkali orang tidak
sadar jika sedang terinfeksi Covid-19. Namun sebenarnya tanda-tanda covid-19 yang muncul masih bisa
dikenali sehingga dapat ditangani dengan cepat.Para ahli mengungkapkan tanda-tanda Covid-19 yang
bisa menjadi petunjuk ketika manusia terinfeksi virus Corona antara lain sebagai berikut :

a) Mengidap flu berat

b) Mengalami gangguan indra penciuman dan perasa

c) Merasa sesak

d) Batuk yang berkepanjangan

e) Merasa sangat lelah

f) Mengalami gejala yang tak kunjung sembuh

g) Sakit tenggorokan

h) Demam dan menggigil

i) Mual dan muntah

Virus corona umumnya dapat ditularkan melalui tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi
batuk, bersin atau berbicara.Virus corona dapat menyebar dari orang ke orang melalui droplet dari hidung
atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi virus corona batuk atau bersin. Selain itu, ada beberapa
jalur penyebaran virus corona seperti penyebaran melalui droplet, udara,permukaan yang terkontaminasi,
tempat ramai, tempat yang sempit, dan ruangan yang terbatas dan tertutup.

BAB 3. METODE PENELITAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


1.Waktu : 3 bulan(Juli,Agustus,September)

2.Tempat : Pemukiman Desa Nguri Rt 2 RW 8,Kec. Lembeyan,Kabupaten Magetan,Jawa


Timur.

3.2 Sumber Data, Alat, dan Bahan


1. Sumber Data :

 Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya
sendiri,dengan cara observasi dan hasil wawancara kepada sampel penelitian yang
jumlahnya sebanyak 15 orang manula.

 Data Sekunder
Data Sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara dari data kepustakaan.

2. Alat penelitian :

a) Kantong teh b) Tensimeter

3. Bahan :

a) Daun Salam , b) Air hangat

3.3 Metode Pemerolehan Data


Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi dan tanya jawab(daftar
pertanyaan).Observasi adalah pengamatan langsung pada suatu objek yang akan di teliti. Sedangkan tanya
jawab adalah penyampaian penelitian dengan mengajukan pertanyaan dan narasumber menjawab.
3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode pengolahan dengan cara menabelkan data dan
menganalisis data kualitatif dan kuantitatif.Analisis data yang dimaksud adalah analisis rata – rata dengan
menggunakan rumus rata-rata.

∑X
X =
n
ΣX = X1+X2+X3+X4.......+Xn

Keterangan :

X : Nilai tensi tiap individu dalam sampel.

n : Banyaknya sampel yang digunakan.

REFERENSI
1. http://journals.ums.ac.id/index.php/warta/article/download/2742/2167 (di akses 11 Juni)
2. https://benbasite.wordpress.com/2015/09/24/jenis-jenis-ekstrak/ (di akses 11 Juni)
3. https://www.honestdocs.id/kandungan-manfaat-daun-salam (di akses 11 Juni)
4. https://alamtani.com/kandungan-dan-manfaat-daun-salam/ (di akses 11 Juni)
5. https://amp.kontan.co.id/news/manfaat-air-rebusan-daun-salam-sebagai-obat-herbal-yang-harus-
anda-ketahui (di akses 11 Juni)
6. https://farmasi.ugm.ac.id/id/perlunya-peningkatan-sistem-imun-pada-pandemi-covid-19/ (di akses
11 Juni)
7. https://jurnalrespirologi.org/index.php/jri/article/download/101/110 (di akses 11 Juni)
8. https://covid19.kemkes.go.id/ (di akses 11 Juni)
9. https://www.alodokter.com/ (di akses 11 Juni)
10. https://jurnal.yamasi.ac.id/ (di akses 11 Juni)
11. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5591835/catat-ini-tanda-tanda-covid-19-yang-sering-
tak-disadari
12. https://m.liputan6.com/ (di akses 11 Juni)
13. https://amp.kontan.co.id/news/cek-ini-gejala-terbaru-covid-19-apakah-anda-mengalaminya (di
akses 11 Juni)
14. https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html (di akses 12 Juni)

Anda mungkin juga menyukai