Diajukan untuk memenuhi syarat akhir dalam menempuh gelar sarjana seni di
bidang Fotografi
146020026
UNIVERSITAS PASUNDAN
MARET, 2021
i
Semua elemen karya, kutipan tulisan dan atau pemikiran orang lain yang
digunakan di dalam penyusunan skripsi/pengkaryaan, baik dari sumber
yang dipublikasikan ataupun tidak, telah dikutip dan disertakan sumbernya
dengan baik dan benar menurut kaidah akademik yang berlaku.
146020026
( )
UNIVERSITAS PASUNDAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Seni pada
Program Studi Fotografi dan Film, Fakultas Ilmu Seni dan Sastra, Universitas
Pasundan.
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Bandung.
Tanggal : 12 Juli 2021.
UNIVERSITAS PASUNDAN
iii
EDITORIAL”
Oleh :
146020026
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG, 2021
Mengetahui,
Ketua Program Studi Fotografi dan Dekan Fakultas Ilmu Seni dan Sastra
Film
UNIVERSITAS PASUNDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmatnya sehingga penulis
dapat menyusun Tugas Akhir ini dengan lancar meski jauh dari kata sempurna.
Tugas Akhir ini dilaksanakan oleh penulis kurang lebih lima bulan lamanya
dan dalam melaksanakan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan
dari orang-orang sekitar, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar- besarnya kepada :
2.1 Kepada kedua orangtua yang sudah selalu memberikan dukungan dan selalu
mendoakan selama ini.
2.2 Ibu Regina Octavia Ronald, S.Sn., M.Si dan Bapak Ir. Drs. Heru Budiantoro,
MM . yang telah memberikan ilmu dan masukan yang sangat bermanfaat pada
naskah dan karya tugas akhir penulis selama masa tugas akhir ini.
2.3 Teman-teman yang terus memberikan dukungan secara langsung dan tidak
langsung.
2.4 Kang Agus Roche selaku pendiri KIS (komunitas iket sunda).
2.5 Narasumber yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data.
2.6 Kepada diri saya sendiri yang telah mampu melewati semua ini.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan naskah dan karya tugas akhir ini masih
banyak kesalahan karena kedangkalan ilmu penulis. Oleh karena itu diharapkan
kritik dan saran agar penulis menjadi lebih baik lagi.
Bandung, 2021
UNIVERSITAS PASUNDAN
ii
Sebagai sivitas akademik Universitas Pasundan, saya yang bertanda tangan di bawah
ini :
Nama : Bayu Fahla Dwianeda
NPM : 146020026
Program Studi : Fotografi dan Film
Fakultas : Ilmu Seni dan Sastra
Jenis Karya : Pengkaryaan
( )
UNIVERSITAS PASUNDAN
iii
ABSTRAK
ABSATRACT
UNIVERSITAS PASUNDAN
i
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................... 1
UNIVERSITAS PASUNDAN
ii
UNIVERSITAS PASUNDAN
i
DAFTAR GAMBAR
UNIVERSITAS PASUNDAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sunda. Salah satu warisan budaya Sunda yang masih dilestarikan hingga saat ini
baik busana tradisional maupun busana modern. tutup kepala yang dibuat dari kain
dikenal dengan sebutan iket atau totopong yang diciptakan leluhur atau karuhun
sebagai sesuatu yang menjadi identitas lelaki Sunda dulu iket digunakan sebagai
Iket adalah tutup kepala yang dibuat dari kain yang diikatkan melingkar di
kepala, dulu warna iket hanya terbatas hitam atau putih tetapi seiring
perkembangan zaman, kini warna iket bisa bervariasi, bahkan motif dan corak iket
pun terus berkembang, istilah iket berasal dari bahasa Sunda yang artinya "ikat"
atau "ikatan" dikenal juga dengan sebutan totopong dan ikatan pada iket
mempunya arti dan makna filosofi yang berkaitan erat dengan fungsi pekerjaan
seseorang zaman dulu. Itulah kenapa iket menjadi warisan budaya leluhur yang
perlu dilestarikan karena mengandung arti yang begitu tinggi. Bentuk iket yang
tetapi menunjukan fungsi pekerjaan pemakai karena di tatar Sunda tidak dikenal
1
Pergeseran makna penggunaan iket Sunda dalam Komunitas Iket Sunda di koota Bandung 2013 penulis
Distia Puspitasari
UNIVERSITAS PASUNDAN
2
Saat ini Iket sudah jarang dikenakan dan kalaupun dipakai bentuknya sudah
berubah dan bersifat lebih praktis. Sebagian masyarakat muda menganggap bahwa
iket sunda itu kuno atau ketinggalan zaman jika digunakan dalam penggunaan
sehari-hari maupun pada acara tertentu dalam tradisi Sunda. Oleh penulis akan
masyarakat muda agar lebih memahami dan ikut melestarikan dalam penggunaan
iket.
menggunakan iket. Fotografi yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu
atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai
obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang
bisa dibuat. Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat agar dapat
Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut
sebagai (Exposure).2
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan teknik fotografi fashion untuk
memvisualkan penggunaan iket ini, Fotografi fashion itu sendiri adalah salah satu
2
https://kelasfotografi.wordpress.com/ diakses pada tanggal 3 april 2021
UNIVERSITAS PASUNDAN
3
fashion lainnya. Pada umumnya fotografi fashion akan berfokus pada pakaian atau
biasanya lebih dari satu, namun secara isi dan konsep masih ada benang merah
pose dengan produk yang ditawarkan, melainkan ada action yang dapat membuat
3
http://journal.isi.ac.id/index.php/saraswati/article/view/722 diakses pada tanggal 31 maret 2021
UNIVERSITAS PASUNDAN
4
Penelitian ini akan dilakukan di kota Bandung dan hanya akan dilakukan
penelitiannya.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif juga merupakan penelitian riset yang bersifat deskriptif dan lebih banyak
kualitatif adalah untuk memahami secara mendalam dan keseluruhan pada suatu
berikut ;
• Observasi
atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian.
Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu
UNIVERSITAS PASUNDAN
5
beberapa tempat berbeda di kota Bandung dan di tujukan kepada masyarakat yang
• Wawancara
pertanyaan langsung kepada seorang informan atau autoritas atau seorang ahli
yang berwenang dalam suatu masalah. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan
beberapa masyarakat muda dari berbagai kalangan. Pada saat wawancara penulis
• Study Literarur
Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau
penelitian. Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal, buku
dokumentasi, internet dan pustaka. Dalam penelitian ini studi literatur untuk
membantu penulis dalam menghimpun data yang dalam hal ini melalui internet
yang berhubungan topik yang penulis teliti yaitu penggunaan iket sunda dan
UNIVERSITAS PASUNDAN
6
a. Manfaat Praktis
b. Manfaat Teoritis
UNIVERSITAS PASUNDAN
7
APA MENGAPA
Penggunaan iket sunda di
Agar masyarakat lebih peduli
masyarakat kota
terhadap atribut kebudayaan dan
Bandung dalam fotografi
bisa lebih memahami dari setiap
fashion editorial
makna yang terkandung di
dalamnya.
BAGAIMANA
FOTOGRAFI KOMERSIL
Wawancara
Merupakan foto yang mempunyai nilai
Observasi lapangan
jual dan fotografi yang dibuat
Dimana: Kota Bandung
berdasarkan tujuan komersil.
NARASUMBER
Tokoh kasundaan
Masyarakat muda kota FOTOGRAFI FASHION EDITORIAL
Bandung Jenis fotografi fashion ini biasanya
digunakan untuk kepentingan majalah,
koran, tabloid, yang memiliki rubrik
tentang gaya dan busana
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
Bab ini menjelaskan tentang pengumpulan data dan menjelaskan landasan teori
yang dibuat.
Bab ini menguraikan konsep karya yang akan dibuat serta data-data penunjang
pembuatan karya mulai dari referensi karya, hasil observasi dan alat yang
Bab ini menjelaskan tentang pembuatan konsep karya dan proses pembuatan
karya.
BAB V PENUTUP
Bab ini memberikan kesimpulan dari penulisan yang telah dilakukan dan
DAFTAR PUSTAKA.
sistematis sesuai urutan abjad, menurut kaidah penulisan daftar pustaka yang
UNIVERSITAS PASUNDAN
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Iket merupakan jenis tutup kepala tradisional yang terbuat dari kain dan
dipakai dengan teknik tertentu seperti dilipat, dilipit yang dibentuk sedemikian
pengikat akhir. Biasanya Iket dipakai oleh pria dari berbagai kalangan, baik
mulai dari anak usia sekolah sampai orang tua. Iket dengan berbagai bentuk
memiliki nilai yang lebih berharga dibandingkan dengan tutup kepala yang
orang berbusana, nilai-nilai yang dianggap baik,buruk, pantas dan tidak pantas.
pokok yang harus diperhitungkan. Semua itu sudah pasti ditentukan pula oleh
4
Karakteristik Iket Sunda di Bandung dan Sumedang Periode Tahun 1968-2006
https://www.researchgate.net/net/
UNIVERSITAS PASUNDAN
10
Dalam hasil wawancara penulis dengan pendiri Komunitas Iket Sunda (KIS)
Ciri khasnya iket ini biasanya di pakai oleh masyarakat kampung adat dan
masih dipakai sampai saat ini, karna suku Sunda memliki banyak sekali
kampung adat. Dibentuk dari kain persegi empat dengan cara melipat dengan
lipatan dan aturan khusus sehingga bisa membentuk model ikatan. Dan simpul
• Iket Kiwari
Awal mula diciptakan oleh seniman sunda atau budayawan sunda yang
membuat kreasi baru, berbeda dari iket buhun yang menjadi ciri khas dari iket
kiwari ini adalah simpul atau ujung tali yang dipakai untuk mengikatnya berada
di depan, tetapi ada juga beberapa iket jenis ini yang menggunakan ikatan atau
Dinamakan iket praktis karna pada awalnya dibuat sekitar tahun 2010 agar
seperti hiasan kepala lain seperti topi. Oleh karena itu untuk yang ingin
menggunakan iket tetapi belum bisa melipat dan membuat simpul maka
diciptakanlah iket praktis ini. Dengan tujuan agar smakin banyak yang tertarik
5
Wawancara kepada Agus Roche (KIS) 10 Mei 2021
UNIVERSITAS PASUNDAN
11
• Iket Buhun
Gambar 1 Parékos Jéngkol oleh Komunitas Iket Sunda
Parékos Jéngkol
Barangbang Semplak
UNIVERSITAS PASUNDAN
12
Kolé Nyangsang
Julang Ngapak
UNIVERSITAS PASUNDAN
13
• Iket Kiwari
Makuta Purwa
UNIVERSITAS PASUNDAN
14
Makuta Mega
Makutapurwa
UNIVERSITAS PASUNDAN
15
Makutawangsa
Makuta Bihari
UNIVERSITAS PASUNDAN
16
• Iket Praktis
Untuk contoh gambar dari iket praktis ini mengambil salah satu dari google
bersangkutan.
Mekar Ligar
2.4 Fashion
Pengertian fashion atau tata busana adalah segala sesuatu yang dikenakan
pribadi yang tidak selalu sama untuk setiap orang6. Secara khusus dapat
dikatakan fashion ialah gaya berpakaian yang digunakan setiap hari oleh
seseorang, baik itu dalam kehidupan sehari-hari ataupun pada saat acara
6
http://e-journal.uajy.ac.id/2971/3/2TA11375.pdf (diakses tanggal 17 may 2021)
UNIVERSITAS PASUNDAN
17
tertentu. Atau definisi fashion adalah gaya berbusana yang populer dalam suatu
budaya atau sebagai mode, ada juga yang berpandapat bahwa fashion
individu. Kata fashion sendiri berasal dari bahasa Inggris yang dapat diartikan
sebagai mode, cara berbusana atau kebiasaan. Fashion tidak haya berkaitan
dengan gaya dalam berpakaian saja, akan tetapi berhubungan juga dengan
seseorang.7
2.5 Fotografi
cahaya. Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau
foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek
tersebut pada media yang peka cahaya. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa
lama melalui suatu reaksi kimia yang terjadi, ketika cahaya menyentuh
untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang
bisa dibuat.
yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan
7
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-fashion/ (diakses tanggal 17 may 2021)
UNIVERSITAS PASUNDAN
18
pembiasan atau yang sering disebut dengan lensa. Agar menghasilkan intensitas
cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur
(Aperture), dan kecepatan rana (Speed). Kombinasi antara ISO , Diafragma &
Speed disebut sebagai Exposure. Foto juga merupakan alat visual efektif yang
dapat memvisualkan sesuatu lebih konkrit dan akurat, sesuatu yang terjadi di
tempat lain dapat dilihat oleh orang jauh melalui foto setelah kejadian itu
berlalu.
yang lama untuk mendapatkan hasilnya, dan membutuhkan fotografer yang ahli
untuk mendapatkan hasil maksimal. Tetapi saat ini semua orang dimudahkan
mengenal istilah komposisi yang berarti aturan standar yang biasa disebut rule
of thrids. Rule of thirds itu sendiri didapat dengan membagi bidang foto dalam
tiga bagian vertikal dan tiga bagian horisontal, elemen foto dipasang di garis
kontemporer yang tiap jenisnya pun justru sangat tak terumuskan dengan tegas.
diatur serata mungkin. Misal foto produk, foto keluarga. Komposisi «merata»
dipakai untuk memotret benda yg banyak. Varian dari “merata” adalah kita
UNIVERSITAS PASUNDAN
19
modern kedua adalah “di tengah”. Subjek utama yang dipotret dipasang benar
atau benda utama dalam foto dipasang di paling tepi kiri atau kanan foto. Saat
fashion.
Fotografi fashion berevolusi menjadi sebuah bentuk hasil olah rasa yang
tinggi. Fotografi fashion tidak lagi berbentuk foto produk tapi berkembang
itu sendiri dengan tingkat persaingan dalam menjual ide, konsep dan tidak
hanya dari sisi rancangan mode, tapi juga tehnik fotografi, tata make-up dan
rambut, tata gaya, tata ruang dan lain sebagainya yg menghasilkan sebuah
karya seni.9
8
Komposisi Fotografi Oleh Arbain Rambey
9
Arlina Ambarsari 2012 ”FOTOGRAFI FASHION SEBAGAI BAGIAN DARI PROMOSI
HOSANNA MODA”
UNIVERSITAS PASUNDAN
20
koran, tabloid, yang memiliki rubrik tentang gaya dan busana. Sesuai dengan
editorial media. Bukan sekadar memotret gaya busana yang dikenakan oleh
model, fotografi editorial bersifat menyampaikan pesan atau cerita. Pesan yang
terkandung di dalam foto tersebut bisa disampaikan lewat ekspresi model, latar
mengenai fashion dalam sebuah artikel baik itu majalah cetak maupun
elektronik.
strike to the point sehingga kesan menjual produknya sangat tinggi. Juga
mengenai kondisi kota, cuaca, dan tingkah laku orang-orang di sekitar sehingga
costumer.
dapat membuat para audience larut dalam cerita di foto tersebut. Metode
pengumpulan data pada penciptaan karya tugas akhir ini melalui observasi,
UNIVERSITAS PASUNDAN
21
foto baik atau tidaknya. Terdapat dua pencahayaan yang bisa dimanfaatkan
dalam memotret, yaitu cahaya alami dari matahari, dan cahaya dari lampu
studio. Jumlah sinar cahaya yang masuk juga harus harus cukup karna jika
fotografer. Cahaya yang datang saling berhadapan dengan area yang menjadi
fokus utama objek foto, sehingga objek akan mendapatkan pencahayaan yang
penuh.
Kekurangan yang dimiliki dari penggunaan teknik front light ini yaitu
objek utama akan terkesan datar (flat) atau tanpa dimensi. Kelebihan yang
memperoleh informasi warna yang dimiliki oleh objek yang kira potret.
UNIVERSITAS PASUNDAN
22
yang memanfaatkan arah cahaya yang datang tepat dari samping objek, sehingga
Karakteristik dari teknik side light ini yaitu untuk memunculkan tekstur
dari objek yang dipotret. Teknik side light ini juga banyak digunakan untuk foto
(lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang tepat dari belakang
Teknik back light ini sering digunakan untuk memotret foto siluet
(seperti foto petani yang saya potret di atas). Karena tujuan dari penggunakan
teknik back light adalah untuk memunculkan bentuk objek secara kesuluruhan
yang utuh.
yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari bagian atas objek yang
Teknik top light ini digunakan untuk membuat foto yang bagian atas
UNIVERSITAS PASUNDAN
23
BAB III
RANCANGAN KARYA
Dalam penelitian yang penulis lakukan masih banyak masyarakat muda kota
Bandung yang belum berminat dalam penggunaan iket Sunda ini, maka dari itu
penulis berharap dengan adanya karya fotografi ini dapat mengubah pandangan
anak muda pada zaman sekarang. Bagaimana agar tidak bertabrakan antara
kepada masyarakat dalam penggunaan iket yang bisa dipakai dimanapun dan
UNIVERSITAS PASUNDAN
24
Berikut adalah referensi karya yang mendekati dengan apa yang penulis
UNIVERSITAS PASUNDAN
25
UNIVERSITAS PASUNDAN
26
sekarang.
Alat-alat yang digunakan penulis dalam pemotretan karya tugas akhir ini
1. Kamera
Kamera yang digunakan penulis adalah Canon 60D, karena dalam segi
warna dan pencahayaan yang minim bisa menghasilkan kualitas foto yang
bagus.
2. Lensa
Lensa yang digunakan lensa Kit 18-55 dan Fix 50mm, agar mempermudah
penulis untuk mengambil gambar dengan angel full body ataupun close up.
kesehaian.
4. Lighting
pada siang hari, dan untuk mengantisipasi cuaca jika dilapangan terjadi
UNIVERSITAS PASUNDAN
27
3.4 Editing
Dalam karya tugas ahir ini editing foto yang akan penulis lakukan adalah
seperti pengaturan exposure, contrast, highlight, dan split tone. Kemudian hasil
iket itu dapat digunakan sehari – hari, seperti saat bekerja ataupun sedang
berkumpul bersama dengan teman. Dan untuk menarik minat dari masyarakat
muda agar lebih tertarik lagi terhadap budaya iket agar lebih dikenal tidak
UNIVERSITAS PASUNDAN
28
BAB IV
4.1 Karya
Pada bab ini penulis akan memaparkan bagaimana proses pembuatan karya
foto sehingga menghasilkan hasil karya foto yang siap digunakan untuk
berbagai kepentingan.
Gambar 16 Karya
Deskripsi Karya
Pada karya foto diatas penulis berusaha menampilkan seorang yang sedang
kepada orang yang sedang melintas dan sekaligus menjadi alat untuk menarik
UNIVERSITAS PASUNDAN
29
Data Teknis
Berikut adalah data teknis yang penulis gunakan untuk memotret dan tata
Aperture : f/1.8.
ISO : ISO-320.
Flash
Subjek eksternal
Kamera
UNIVERSITAS PASUNDAN
30
Gambar 17 Karya
Deskripsi Karya
mengikuti kelas daring dikarenakan pandemi saat ini, dan untuk mendapatkan
suasana agar berjalan lancar dan mendapakan koneksi internet maka disini
berlatar caffe dan sedang melihat laptop, dengan menggunakan iket Adeg
Santana.
Data Teknis
UNIVERSITAS PASUNDAN
31
ISO : 640
Deskpripsi Karya
menggunakan salah satu iket Sunda Dwi Giri sebagai pelindung kepala
Data Teknis
Aperture : f/1.8.
UNIVERSITAS PASUNDAN
32
ISO : ISO-100.
matahari
Subjek
Kamera
Data Teknis
Aperture : f/1.8.
ISO : ISO-100.
matahari
Subjek
UNIVERSITAS PASUNDAN
33
Gambar 20 Karya
Deskripsi Karya
konsumen yang ingin membeli salah satu minumannya, berbeda dengan foto
UNIVERSITAS PASUNDAN
34
Data Teknis
Aperture : f/1.8.
ISO : ISO-640.
Subjek
Kamera
UNIVERSITAS PASUNDAN
35
Gambar 21 Karya
Deskripsi Karya
Kota Bandung dan menikmati jalanan yang saat itu sedang tidak bannyak
UNIVERSITAS PASUNDAN
36
Data Teknis
Aperture : f/1.8.
ISO : ISO-640.
Subjek
UNIVERSITAS PASUNDAN
37
Gambar 22 Karya
Deskripsi Karya
dengan menggunakan salah satu iket Sunda Adeg Santana. Selain sebagai
aksesoris kepala seperti topi bisa juga digunakan agar tidak ada hal seperti
rambut yang jatuh ke gelas atau mengganggu ketika sedang membuatkan kopi.
Data Teknis
Aperture : f/4.5.
Subjek
Kamera
ISO : ISO-640.
UNIVERSITAS PASUNDAN
38
Gambar 23 Karya
Deskripsi Karya
seorang karyawan yang sedang beristirahat makan siang dan membeli salah satu
UNIVERSITAS PASUNDAN
39
Patrakomala.
Data Teknis
Aperture : f/4.5.
ISO : ISO-640.
Subjek
UNIVERSITAS PASUNDAN
40
Gambar 24 Karya
Deskripsi Karya
ditengah mall di Kota Bandung yaitu Paris Van Java (PVJ) menjadi persamaan
dengan penggunaan iket Sunda ini, dimana mengguanakan iket Sunda yang
dianggap sebagai salah satu kebiasaan lama bisa di padukan dengan sesuatu
yang moderen.
UNIVERSITAS PASUNDAN
41
Data Teknis
Aperture : f/1.8.
ISO : ISO-100.
Kamera
UNIVERSITAS PASUNDAN
42
Gambar 25 Karya
Deskripsi Karya
Karya foto ini bercerita tentang pasangan muda yang sedang duduk di
pinggiran jalan Kota Bandung dan saling bercerita tentang kejadain di hari itu
dengan berbusana santai dengan di tambah aksesoris kepala iket Sunda Makuta
Puurwa.
Data Teknis
Aperture : f/2.5.
Subjek
ISO : ISO-125.
UNIVERSITAS PASUNDAN
43
Deskripsi Karya
dengan berjalan – jalan di mall untuk sekedar “cuci mata” atau bahkan untuk
Data Teknis
UNIVERSITAS PASUNDAN
44
Subjek Subjek
Kamera
UNIVERSITAS PASUNDAN
45
BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Selama penelitian ini terdapat banyak stigma bahwa iket sunda itu hanya
bisa dipakai untuk upacara adat saja dan terkesan norak. Maka dari itunn disini
penulis coba mengakat isu ini dengan mengenalkan berbagaimacam iket yang
bisa di pakai sehari-sehari dan bisa juga di gunakan untuk bergaya di tempat
modern lainnya di dalam dunia fashion menjadi sebuah style yang bisa
merubah karakter seseorang menjadi lebih identik dan mempunyai nilai yang
sangat pantas ketika digunakan sehari – hari. Adapun fungsi lain dari iket sunda
antara lain sebagai penutup rambut, pelindung kepala, dan hingga alat untuk
membawa barang. Maka dari itu iket sunda bisa bersaing dengan aksesoris
5.2 Saran
diharapkan lebih peduli lagi, dan lebih bisa memperkenalkan lagi terhadap
untuk pergi bekerja atau pun untuk berkumpul bersama di tempat umum.
Jangan mereasa malu menggunakan salah satu bagian dari ciri khas orang
UNIVERSITAS PASUNDAN
46
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-fashion/
Roche, A. (2021, April). Ketua Komunitas Iket dan Selendang Sunda (KIS).
UNIVERSITAS PASUNDAN