pembentukan molekul, semua pasangan elektron baik yang berikatan atau pasangan elektron
bebas (tidak digunakan dalam ikatan) turut diperhitungkan.
Geometri molekul ini hanya memandang pasangan elektron yang berikatan saja, sedangkan
pasangan elektron bebas tidak dipandang dalam pembentukan geometri molekul.
Contoh #1: H2O
Ingat seperti pada trik menentukan orbital hibrida ini bahwa elektron valensi H dianggap
7sedangkan untuk atom lain sesuai dengan golongan pada tabel sistem periodik unsur.
(2 × 7) + 6 = 14 + 6 = 20
20/8 = 2 sisa 4 → X = 2; Y = 4/2 = 2
X + Y = 2 + 2 = 4 → sp3 → 1 orbital s + 3 orbital p
e. NH3
Struktur Lewis :
f. H2O
Berubahnya sudut ikatan dan bentuk molekul disebabkab oleh adanya PEB yang
menyebabkan gaya tolak-menolak antar elektronnya berbeda.
Benzena yang termasuk dalam golongan senyawa aromatik mempunyai rumus molekul
C6H6. Dalam penyusunan benzena menggunakan pusat atom yang trigonal. Lingkaran yang
di dalamnya menunjukkan delokalisasi enam elektron dalam orbital p yang saling berintikan.
Contoh Soal :
Tentukan PEB, PEI, serta notasi VSEPR dan bentuk molekul dari:
a. CH4
b. NH3
Jawaban :
a. CH4
Atom pusat C memiliki nomor atom 6, dengan konfigurasi elektron: 1s2, 2s2, 2p2, sehingga
mempunyai 4 elektron valensi. Atom C mengikat 4 atom H yang masing-masing memiliki 1
elektron tunggal, sehingga:
Dari 8 elektron (4 pasang elektron) tersebut, keempatnya merupakan PEI (Pasangan Elektron
Ikatan) dengan 1 elekton atom C berikatan dengan 1 elektron atom H. Berdasarkan data pada
Tabel 1, kita dapat menyimpulkan bahwa molekul CH4 dengan notasi VSEPR AX4, memiliki
bentuk molekul tetrahedron (tetrahedral).
Gambar 5. Bentuk molekul CH4.
b. NH3
Atom pusat N memiliki nomor atom 7, dengan konfigurasi elektron: 1s2, 2s2, 2p3, sehingga
memiliki 5 elektron valensi. Atom C mengikat 3 atom H yang masing-masing memiliki 1
elektron tunggal, sehingga:
Dari 8 elektron (4 pasang elektron) tersebut, 3 pasang merupakan PEI (3 elekton atom N
berikatan dengan 3 elektron atom H), dan sepasang elektron merupakan PEB (Pasangan
Elektron Bebas). Berdasarkan data pada Tabel 1, kita dapat menyimpulkan bahwa
molekul NH3 dengan notasi VSEPR AX3E memiliki bentuk molekul piramida trigonal.
Orbital hibrida adalah orbital yang terbentuk sebagai hasil penggabungan (hibridisasi) 2 atau
lebih orbital atom. Sebagai contoh, sebuah atom C yang pada kulit valensinya memiliki 3
orbital, yaitu 2s2, 2px1, 2pyl, dan sebuah orbital kosong, 2pz°. Keempat orbital ini dapat
berhibridisasi membentuk empat orbital hibrida sp3. Masing-masing orbital hibrid dari atom
C inilah yang digunakan untuk berikatan dengan 4 orbital s dari 4 atom H membentuk sebuah
molekul CH4 Keempat ikatan ini saling mem-bentuk sudut tetrahedron. Lebih jelasnya,
lihatlah Gambar 6.
Atom N memiliki nomor atom 7 dan konfigurasi elektronnya 1s2, 2s2, 2px1, 2py1, dan
2pz1. Karena memiliki 3 atom tunggal pada orbital 2p, maka atom N dapat membentuk 3
ikatan kovalen dengan atom H secara ekuivalen, sehingga sudut N-H-N sebesar 107 C.
Mengingat sudut ikatan mendekati sudut tetrahedron (sp 3), maka untuk menambahkan 1
orbital lagi dipakai orbital 2s2. Akhirnya, atom N menggunakan 4 orbital atom untuk
berikatan, 1 orbital dengan elektron berpasangan dan 3 orbital lain dengan elektron tunggal.
Perhatikan Gambar 8. agar lebih jelas.