Anda di halaman 1dari 12

Bab 1 teori struktur molekul organik

1. Menentukan jumlah domain elektron (Pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan
elektron bebas(PEB)) suatu molekul
Soal 1
Molekul mempunyai bentuk T. Jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron
bebas berturut - turut adalah . . . . .
A. 2 dan 2
B. 3 dan 2
C. 4 dan 0
D. 4 dan 1
E. 5 dan 1

Pembahasan :
Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah PEB dan PEI suatu molekul :

Cara 1
Dengan melihat tabel hubungan PEI dan PEB terhadap bentuk molekul (syarat : tentu kalian
harus punya tabelnya, kemudian jika tidak boleh menggunakan tabel kalian harus hafal tidak
hanya tipe molekul senyawa, tetapi juga jumlah domainnya, disamping kalian juga harus
menghafal bentuk molekulnya)

Berdasatkan tabel bentuk T planar / datar memiliki jumlah pasangan elektron ikatan = 3, dan
pasangan elektron bebasnya = 2

Cara 2
Menggambar Struktur Lewis (jika diketahui nomor atomnya, atau kalian bisa melihat tabel
perodik untuk memperoleh data nomor atomnya)

Cl ( nomor atom 17) = 2 8 7 Jumlah elektron valensi = 7F ( nomor atom 9) = 2 7


Jumlah elektron valensi = 7

Atom pusat = Cl ( jumlahnya paling sedikit)

Atom F dengan Cl akan berikatan tunggal karena F hanya butuh satu elektron lagi untuk
mencapai kestabilan sesuai aturan oktet, sehingga bentuk struktur lewisnya adalah :
Dari struktur lewis diatas, terlihat ada 3 pasangan elektron ikatan dan 2 buah pasangan
elektron bebas.

Cara 3
(cara termudah menurut saya, syarat = diketahui nomor atom )

Cl ( nomor atom 17) = 2 8 7 Jumlah elektron valensi = 7


F ( nomor atom 9) = 2 7 Jumlah elektron valensi = 7

Atom pusat = Cl
X atau PEI = 3 ( lihat saja jumlah subtituen yang terikat pada atom pusat, karena pada
molekul terikat 3 buah atom F pada atom pusat Cl, maka jumlah PEI-nya adalah 3)

Jumlah elektron ikatan = 3 (karena jenis ikatan kovalen yang terjadi antara F dan Cl
adalah tunggal, sehingga dibutuhkan 3 buah elektron Cl untuk berikatan dengan 3
buah atom F)

E atau PEB =

Jawaban : B

Menentukan bentuk molekul suatu senyawa netral

2. Soal 2
Senyawa dibawah ini yang mempunyai bentuk molekul seperti gambar dibawah ini adalah . .
. .(nomor atom : H = 1, Te = 52, C = 6, Cl = 17, I = 53, Xe = 54 dan Al = 13)
A.
B.
C.
D.
E.

Pembahasan :
Gambar molekul diatas adalah bentuk molekul tetrahedral dengan tipe molekul adalah .
Untuk mencari mana senyawa yang mempunyai tipe molekul , cukup melihat jumlah
subtituen yang terikat pada atom pusat.

Ada 4 buah atom yang terikat pada atom pusat dan tidak mepunyai pasangan elektron bebas.
Berdasarkan hal tersebut, kemungkinan jawaban hanya dua yaitu dan . Untuk
memastikan yang benar, kita perlu mencari bentuk molekul masing masing senyawa .
Senyawa
Xe (nomor atom 54 ) = 2 8 18 18 8 Jumlah elektron valensi = 8
F (nomor atom 9) = 2 7 Jumlah elektron valensi = 7

Atom pusat = Xe (jumlahnya paling sedikit)


X atau PEI = 4 (jumlah F yang terikat pada atom Xe)

Jumlah elektron ikatan = 4 (karena ikatan F dengan Xe tunggal, sehingga dibutuhkan 4


elektron Xe untuk berikatan tunggal dengan 4 atom F)

E atau PEB =

Tipe molekul =
Bentuk moleku = Segiempat datar

Senyawa
C (nomor atom 6 ) = 2 4 jumlah elektron valensi = 4
Cl (nomor atom 17) 2 8 7 jumlah elektron valensi = 7

Atom pusat = C
X atau PEI = 4 ( jumlah subtituen Cl pada atom pusat C)

Jumlah elektron ikatan = 4 (karena ikatan antara Cl dengan C adalah kovalen tunggal)

E atau PEB =

Tipe molekul =
Bentuk molekul = Tetrahedral

Jawaban : D

Menentukan Bentuk Molekul Suatu Ion Poliatomik


3. Soal 3
Ion merupakan ion poliatomik. Atom N bertindak sebagai atom pusat. Bentuk molekul
ion yaitu . . . .
A. Tetrahedral
B. Oktahedral
C. Trigonal bipiramida
D. Bentuk T
E. Segitiga datar
Pembahasan :
Ion adalah ion poliatomik. Untuk menentukan bentuk molekunya ikutilah langkah -
langkah berikut :
Konfigurasi elektron ;
N (nomor atom 7) = 2 5 Jumlah elektron valensi = 5
O (nomor atom 8) = 2 6 Jumlah elektron valensi = 6
Atom pusat = N
Atom ujung = O

Langkah 1 : Menghitung jumlah pasangan elektron

Rumus =

Tanda berlaku jika ion positif = - dan jika ion negatif maka +

Untuk ion jumlah pasangan elektron

=
Langkah 2 : Menghitung PEI atom pusat
PEI = Jumlah atom - 1
Jumlah atom pada ion adalah = 4 (1 buah atom N dan 3 buah atom O)

PEI untuk ion = 4 - 1 = 3


Langkah 3 : Menghitung jumlah pasangan elektron atom pusat
Pasangan elektron atom pusat = jumlah pasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat

Pasangan elektron atom pusat


= Pasangan elektron - (3 x Jumlah atom ujung)
= 12 - ( 3 x 3)
= 12 - 9
=3
Jumlah Jumlah atom ujung ditujukan untuk semua atom kecuali ato H karena pada atom H
hanya memiliki satu buah elektron, dan jika sudah berikatan dengan atom lai, maka tidak ada
lagi elektron disekeliling atom.

Langkah 4 : Menghitung PEB


PEB = Pasangan elektron pusat - PEI = 3 - 3 = 0

Langkah 5 : Menentukan Tipe dan Bentuk Molekul


Tipe molekul =
Bentuk molekul = Segitiga datar / Trigonal planar

Jawaban : E
Menentukan Notasi VSEPR suatu molekul
4. Soal 4
Notasi VSEPR untuk molekul adalah . . . .(nomor atom P = 15 dan F = 9)
A.
B.
C.
D.
E.

Pembahasan :
Notasi VSEPR =
Konfigurasi elektron penyusun molekul :
P (Nomor atom 15 ) = 2 8 5 jumlah elektron valensi = 5
F (nomor atom 9 ) = 2 7 jumlah elektron valensi = 7

Atom pusat = P (jumlah paling sedikit)


X atau PEI = 5 (Jumlah subtituen / atom yang terikat pada atom pusat)

Jumlah elektron ikatan = 5 ( Karena untuk berikatan tunggal dengan 5 atom F dibutuhkan 5
buah elektron atom pusat P)
E atau PEB =

Tipe molekul = Notasi VSEPR =

Jawaban : B

Menjelaskan kenapa terjadi perbedaan sudut ikatan dalam suatu molekul


5. Soal 5
Dalam molekul air terdapat sudut ikatan sebesar . Sudut ini lebih kecil dibandingkan
sudut tetrahedral ( ) .Hal ini disebabkan oleh . . . . .
A. Gaya tolak PEB > PEI
B. Gaya tolak PEB = PEI
C. Gaya tolak PEB < PEI
D. Molekul air memiliki 4 pasang elektron
E. Ukuran atom oksigen lebih besar dibandingkan atom HidrogenPembahasan :
Molekul air harusnya memiliki sudut ikatan tetrahedral (karena mempunyai 4 domain)
sebesar , tetapi kenyataannya hanya .

Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :


Jumlah domain elektron dalam molekul ada 4 buah, terdiri dari dua pasangan elektron
ikatan (ikatan dengan H) dan dua pasang elektotron bebas (karena untuk berikatan dengan
dua atom H hanya dibutuhkan 2 elektron atom O, sehingga tersisa 4 elektron atau 2 pasang
elektron yang tidak digunakan dalam berikatan ).

Catatan : Konfigurasi elektron


H (nomor atom 1)= 1 Jumlah elektron valensi = 1
O (Nomor atom 8)= 2 6 jumlah elektron valensi = 6

Jika kita gambarkan bentuk geometri molekul adalah sebagai berikut :

Ada 3 jenis tolakan pada molekul yaitu PEB - PEI, PEB - PEB dan PEI - PEI. Kita
ketahui bahwa tolakan terbesar terjadi antara PEB - PEB, sehingga tolakan ini akan
mendorong ikatan lain sedemikian rupa sehingga sudut ikatannnya mengecil sampai
dengan tujuan meminimalkan tolakan.

Jawaban : A

Menentukan bentuk molekul senyawa berdasarkan konfigurasi / nomor atom


penyusun suatu molekul
Bab 2
CONTOH SOAL ALKANA DAN SIKLOALKANA

1. Sikloalkana adalah ....

a. Alkana yang membentuk rantai lurus

b. Senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki sekurang-kurangnya 1 cincin atomkarbon,


dengan rumus umum umum CnH2n.

c. Senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai bercabang tiga

d. Senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua dan rangkap tiga secarabersamaan

e. Senyawa hidokarbon yang mengikat satu atom O

Jawaban : b

,karena sikloalkana itu membentuk cincin dan rumus umumnya adalahCnH2n.

2. Sikloalkana yang memiliki tiga atom karbon disebut ....

a. Siklobutana b. Butilklorida c.Butanasiklo d. Propena e. Siklopropana

Jawaban : e,

karena alkana yang memiliki tiga atom karbo bernama propana,jadisikloalkananya disebut
siklopropana.

3. Pasangan zat dibawah ini yang merupakan golongan senyawa hidrokarbon


adalah....
A. C2H6 dan C12 H22O11
B. CH4 dan C2H4
C. C2H4 dan C6H12O6
D. CO2 dan H2O
E. CH4 dan CO2

Pembahasan
Hidrokarbon adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen, sedankan
senyawa turunan hidrokarbon berasal dari karbon, hidrogen, dan atom lain seperti O

4. Urutan yang paling tepat untuk alkana adalah....


A. C2H6 , C5H12 , C7H16
B. C2H4 , C5H12 , C7H14
C. C4H8 , C5H12 , C7H16
D. C3H6 , C4H10 , C7H16
E. C2H2 , C5H10 , C7H14

Pembahasan
Alkana mempunyai rumus CnH2n+2, yang paling tepat A
5. Rumus alkana , alkena , alkuna berturut – turut adalah
A. CnH2n+2 , CnH2n-2 , CnH2n
B. CnH2n , CnH2n-2 , CnH2n+2
C. CnH2n-2 , CnH2n+2 , CnH2n
D. CnH2n+2 , CnH2n , CnH2n-2
E. CnH2n+2 , CnH2n , CnH2n-2

Pembahasan
Alkana = CnH2n+2
Alkena = CnH2n
Alkuna = CnH2n-2
BAB 3

ALKENA DAN ALKUNA

1. Perhatikan rumus struktur berikut ini! CH3 I CH2 = CH – CH – CH – CH2 – CH – CH3 I I


CH2 CH3 – C – CH3 I I CH3 CH3 Jumlah atom C sekunder dan tersier yang terdapat pada
struktur tersebut berturut-turut adalah…
a. 2 dan 3 b. 3 dan 3 c. 3 dan 7 d. 7 dan 2 e. 7 dan 3
Jawab: b. Atom C sekunder adalah atom C yang secara langsung mengikat dua buah atom C
lain. Atom C tersier adalah atom C yang secara langsung mengikat tiga buah atom C lain.

2. Pernyataan berikut dapat dijadikan pembenaran adanya unsur hidrogen dalam hidrokarbon
setelah dibakar adalah…
a. terbentuk asap putih dari hasil pembakaran
b. adanya tetesan-tetesan embun di dalam pipa pengalir akibat pendinginan
c. larutan Ca(OH)2 menjadi keruh setelah dilewati gas hasil pembakaran
d. terbentuk gas yang dapat dilihat dari gelembung dalam larutan Ca(OH)2
e. tidak dapat dilihat dengan kasat mata karena air yang terbentuk berupa gas
Jawab: b. Unsur hidrogen dalam hidrokarbon setelah dibakar akan terdapat tetesan-tetesan
embun di dalam pipa pengalir akibat pendinginan.
3. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon…
a. alifatik jenuh b. alifatik tidak jenuh c. alisiklik tidak jenuh d. aromatik e. parafin siklik
tidak jenuh
Jawab: a. Senyawa hidrokarbon hanya mempunyai 1 rangkap sehingga dikatakan alifatik
jenuh.

4. Friedrich Wohler telah membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat dari senyawa
anorganik. Penemuan ini didasari percobaan pembuatan urea dari…
a. Perak klorida b. Amonium klorida c. Amonium sianat d. Penguapan urine mamalia e.
Formalin
Jawab: c. Friedrich Wohler telah membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat dari
senyawa anorganik. Penemuan ini didasari percobaan pembuatan urea dari amonium sianat.

5. Senyawa C4H10 memiliki kemungkinan rumus struktur sebanyak…


a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
Jawab: b. C4H10 memiliki kemungkinan rumus struktur sebanyak 2, yaitu n-heptana dan
isobutana.
BAB 4 ALKOHOL ETER
1. Senyawa alkohol berikut yang termasuk alkohol primer adalah ….
a. CH2(OH)CH2CH2CH3 d. CH3CH(OH)CH(OH)CH3
b. CH3CH(OH)CH2CH3 e. CH3C(CH3)(OH)CH2CH3
c. CH3CH2CH(OH)CH3

2. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini adalah …


.
CH3–CH2–CH–CH2–OH
|
CH3–CH–C2H5

a. 2 butil 1 butanol d. 2 etil 3 metil 1 pentanol


b. 2 isobutil 1 butanol e. 3 etil 2 metil 1 pentanol
c. 2 sekbutil 1 butanol

3. Nama senyawa berikut CH3–CH2–O–CH–CH3


|
CH3
adalah ….
a. Etil propilete d. 2 metil 2 etoksietana
b. Isopropoksietana e. Etil isopropil eter
c. 1 etoksi propane

4. Yang tidak termasuk alkohol primer adalah ….


a. isopentanol d. n. pentanol
b. isobutanol e. n. propanol
c. isopropanol

5. Jika 2 butanol dioksidasi, akan diperoleh ….


a. Pentanon d. Butanol
b. Butanon e. As. Butanoat
c. Dimetil Keton
BAB 5
ALDEHID DAN KETON
1) Ikatan Aldehida tidak mengandung hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif
sehingga antarmolekulnya tidak terdapat ikatan hidrogen , tetapi dapat membentuk ikatan H
dengan molekul air.
2) Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas pada
suhu kamar dengan bau tidak enak.
3) Aldehida bersifat polar sehingga dapat membentuk gaya elektrostatik yang relatif kuat
antar molekulnya .
4) Aldehida lebih reaktifdaripada keton . Hal itu terlihat dari sifat reduktor kuat yang dimiliki
oleh aldehida .
5) Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap.

1. Dari pernyataan diatas yang termasuk sifat kimia pada aldehid adalah…

a. 1 2 dan 3
b. 2 dan 5
c. 1 3 dan 4
d. Semua benar Jawaban : C

2. Reaksi Aldehida dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan berwarna ……


a. Putih
b. Ungu
c. merah bata
d. Kuning Kecoklatan jawaban : C
3. IUPAC senyawa berikut adalah..
CH3-CH(CH3)-CO-CH(C2H5)-CH2-CH3
a. 2-etil-4-etil-4-heksanon c. 2-etil-4-metil-3-heksanon
b. 2-metil-4-etil-3-heksanon d. 2-etil-4-metil-4-heksanon
Jawaban: b

4. Cara membedakan senyawa keton dan aldehid adalah dengan cara menggunakan pereaksi
tollens. Apa ciri reaksi terbentuk..
a. Pada keton terbentuk cermin perak sedangkan aldehid tidak ada reaksi
b. Pada aldehid terbentuk cermin perak sedangkan keton tidak ada reaksi
c. Pada keton terbentuk endapan merah bata sedangkan aldehid tidak ada reaksi
d. Pada aldehid terbentuk endapan merah bata sedangkan keton tidak ada reaksi
Jawaban: b

5. Nama senyawa berikut adalah…


CH3 O
I II
CH3-CH-CH2-C-CH3
a. 1,1-dimetil 2-butanon
b. 4,4-dimetil 2-butanon
c. 4-metil 2-pentanon
d. 2-metil 4-pentanon
Jawaban: c

Anda mungkin juga menyukai