Anda di halaman 1dari 18

Pokok teori atom thomson dititikberatkan pada . . . .

A. Atom terdiri dari elektron - elektron


B. Elektron sebagai penyusun utama atom
C. Atom sebagai bola masif yang hanya berisi elektron
D. Atom sebagai bola masif bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron sehingga
keseluruhannya bersifat netral
E. proton dan elektron adalah bagian penyusun atom yang keduanya saling meniadakan.

Pembahasan :
Teori atom Thomson
Atom terdiri dar inti bermuatan positif dan elektron yang menyebar rata di permuakaan atom. Model
atom thomson dikenal juga dengan model atom roti kismis.

Jawaban : D

Soal
Teori yang menjadi dasar munculnya teori atom modern adalah . . . .
A. spektrum atom hidrogen
B. tabung sinar katode
C. penghamburan sinar alfa
D. adanya sinar saluran
E. mekanika gelombang

Pembahasan :
Dasar munculnya teori atom modern adalah adanya teori mekanika gelombang yang dikemukakan oleh
Heisenberg, Shcrodinger dan de Broglie.

Jawaban : E

Soal
Kelemahan teori atom rutherford adalah tidak adanya penjelasan . . . . .
A. Partikel penyusun inti atom
B. Massa atom yang berpusat pada inti
C. Elektron yang bergerak mengitari inti pada jarak tertentu
D. Inti atom bermuatan positif
E. elektron yang memiliki energi yang tetap

Pembahasan :
Elektron yang tidak melepas dan menyerap energi dijelaskan oleh teori atom Bohr

Jawaban : E

Soal
Penemu neutron adalah . . . .
A. William Crookes
B. Goldstein
C. James Chadwick
D. Sir Humphry Davy
E. J.J Thomson

Pembahasan
Penemu partikel dasar penyusun atom
Neutron = J. Chadwick
Elektron = J.J Thomson
Proton = Goldstein

Jawaban : C

Soal
Partikel bermuatan positif yang terdapat dalam inti atom adalah . . . . .
A. proton
B. inti atom
C. neutron
D. elektron
E. atom

Pembahasan :
Partikel dasar dalam inti atom:
Proton = muatannya positif
Neutron = tidak bermuatan/ netral
Sehingga muatan inti nantinya ditentukan oleh proton yang bermuatan positif.

Soal
Lambang suatu unsur adalah , maka dalam satu atom unsur tersebut terdapat . . . . .
A. 16 proton, 14 elektron, 14 neutron
B. 16 proton, 14 elektron, 30 neutron
C. 30 proton, 30 elektron, 16 neutron
D. 16 proton, 16 elektron, 14 neutron
E. 16 proton, 16 elektron, 30 neutron

Pembahasan :
Unsur dengan lambang :

jumlah proton = jumlah elektron = 16


Jumlah neutron = A - Z = 30 - 16 = 14

Jawaban : D

Soal
Notasi yang benar untuk proton, elektron dan neutron adalah . . . .
A.
B.
C.
D.
E.

Pembahasan :
Notasi proton =
Notasi elektron =
Notasi neutron =

Jawaban : C

Soal
Diketahui unsur unsur , , , . Unsur unsur yang merupakan isoton adalah . . . . .
A. P dan Q
B. P dan S
C. Q dan R
D. R dan S
E. P dan R

Pembahasan :
Isoton = dua atom atau lebih yang mempunyai jumlah neutron sama
= jumlah n = 31 - 15 = 16
jumlah n = 30 - 15 = 15
jumlah n = 32 - 15 = 17
jumlah n = 32 - 16 = 16

Jadi yang isoton adalah P dan S

Jawaban : B

Soal
Konfihurasi elektron atom adalah . . . .
A. 2 8 9
B. 2 8 8 1
C. 2 8 18 7
D. 2 8 18 11
E. 2 8 18 8 3

Pembahasan :
Konfigurasi elektron atom adalah :
KLMN
2 8 18 7

Jawaban : C
Soal
Ion di bawah ini yang tidak memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas neon adalah . . . . .
A.
B.
C.
D.
E.

Pembahasan :
Ne ( nomor atom 10)
Konfigurasi elektron =
Untuk melihat ion mana yang memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan atom Ne, cukup lihat
yang mempunayi jumlah elektron yang sama (isoelektronik) dengan Ne.

11 = 11 - 1 = 10 (sama dengan Ne)


12 = 12 - 2 = 10 ( sama dengan Ne)
13 = 13 - 3 = 10 ( sama dengan Ne)
8 = 8 + 2 = 10 ( sama dengan Ne)
16 = 16 + 1 = 17 (tidak sama dengan atom Ne)

Soal
Suatu atom mempunyai konfigurasi elektron . Pernyataan yang benar
adalah . . . .
A. elektron valensi atom itu adalah 5
B. elektron valensi atom itu adalah 7
C. elektron valensi atom tersebut adalah 10
D. konfigurasi elektron
E. konfigurasi elektron

Pembahasan :
Konfigurasi elektron :

Atau disingkat :

Kulit valensi =
Jumlah elektron valensi = 2 + 5 = 7

Jawaban : B

Soal
Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron :

Yang merupakan kulit valensi unsur tersebut adalah . . . . .


A. 4s
B. 4p
C. 3d
D. 4s, 4p
E. 3d, 4s, 4p

Pembahasan :
Ujung konfigurasi =
Sub kulit p akan berpasangan dengan subkulit sdengan tingkat energi (Harga bilangan kuantum utama
(n)) yang sama jadi kulit valensi atom diatas adalah =

Jawaban : D

Soal
Ion mempunyai konfihurasi elektron . Jumlah elektron yang tidak berpasangan dalam
ion adalah . . . .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Pembahasan :
Konfigurasi elektron ion =
Diagram orbital

Orbital yang terdapat pada konfigurasi elektron Ar tentu sudah terisi penuh oleh elektron karena Ar
adalah atom golongan gas mulia. Dari diagram orbital diatas, jumlah elektron yang tidak berpasangan
ada 3 buah.

Jawaban : C

Soal
Ion yang ditulis adalah ion . . . . .
A. yang memiliki 1 elektron di kulit terluar
B. yang memiliki 4 elektron di kulit terluar
C. yang memiliki 6 elektron di kulit terluar
D. yang memiliki 7 elektron di kulit terluar
E. yang memiliki 8 elektron di kulit terluar
Pembahasan :

Jumlah elektron ion = 35 + 1 = 36


Konfigurasi elektron

Kulit valensi=
Jumlah elektron valensi = 2 + 6 = 8

Jawaban : E

Soal
Diketahui unsur X dengan nomor atom 24, jumlah elektron maksimum pada orbital d adalah . . . .
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

Pembahasan :
X dengan nomor atom 24
Konfigurasi elektron X =
Orbital d hanya ada dengan 5 elektron .

Jawaban : C

Soal
Nomor atom unsur X sama dengan 26. Konfigurasi elektron ion adalah . . . .
A.
B.
C.
D.
E.

Pembahasan :
X nomor atom = 26
Jumlah elektron = 26

Ketika membentuk ion atom X melepas 3 elektron, sehingga jumlah elektron menjadi = 26 - 3
Konfigurasi elektron X

Konfigurasi elektron ion (3 buah elektron yang dilepaskan berasal 2 buah dari orbital 4s dan 1 dari
orbital 3d)

atau
Jawaban : E

Soal
Konfigurasi elektron atom X bernomor massa 80 dan memiliki 45 neutron dalam intinya adalah . . . .
A.
B.
C.
D.
E.

Pembahasan :
X memiliki nomor massa 80 dan neutron 45
Jumlah proton = nomor massa - neutron = 80 - 45 = 35
Jumlah proton = Jumlah elektron = Nomor atom

Konfigurasi =

Jawaban : C

Soal
Jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi kulit N adalah . . . .
A. 2
B. 10
C. 18
D. 32
E. 54

Pembahasan :
Urutan kulit dalm atom
Kulit K = n = 1
Kulit L = n = 2
Kulit M = n = 3
Kulit N = n = 4

Jumlah maksimum elektron perkulit


=
=2
= 2 x 16 = 32 buah elektron

Jawaban : D

Soal
Koordinat bilangan kuantum elektron terluar atom 19 K yang benar adalah . . . .
A. (4,0,0,+1/2)
B. (4,0,1,- 1/2)
C. (4,0,0, +1/2)
D. (4,1,1, +1/2)
E. (4,0, 1, +1/2)

Pembahasan :
K dengan nomor atom 19 memiliki konfigurasi
=
atau
=
Elektron terluar berada di orbital 4s
Diagram orbital

n=4
l = 0 (karena sub kulit s)
m=0
s = +1/2 (arah panah keatas)

Koordinat (4,0, 0, +1/2)

Jawaban : C

Soal
Dalam suatu atom, jumlah maksimum elektron yang memiliki bilangan kuantum n = 4 dan m = 0 adalah .
...
A. 2
B. 4
C. 6
D. 8
E. 10

Pembahasan :
Bilangan kuantum
n= 4
Ada 4 kemungkinan orbital dengan n= 4 yaitu 4s, 4p, 4d dan 4f.

m = 0 (berarti elektron akan menempati orbital dengan nilai m = 0)


Jumlah maksimum elektron = 8 elektron

Jawaban : D

Soal
Urutan pengisian elektron ke dalam satu subkulit dimulai dengan elektron menempati seluruh orbital
dengan spin sama, selanjutnya baru berpasangan. Aturan ini dinyatakan oleh . . . .
A. Hund
B. Pauli
C. Aufbau
D. Niels Bohr
E. Goudsmit

Pembahasan :
Untuk teori yang lebih lengkap silahkan kunjungi link berikut ini : Aturan Konfgurasi Elektron

Jawaban : A

Soal
Bilangan kuantum spin menyatakan . . . . .
A. Orbital suatu atom
B. Bentuk - bentuk subkulit
C. Arah ruang suatu orbital
D. Perbedaan tingkat energi Kulit
E. Perbedaan arah rotasi elektron

Pembahasan :
Bilangan kuantum spin adalah bilangan yang menunjukkan arah rotasi elektron dalam orbital yang
berlawanan. Informasi lebih lengkanp silakhan kunjungi : Bilangan Kuantum

Soal
Harga m yang dimiliki oleh subkulit d mempunyai kisaran harga . . . .
A. - 1 sampai + 1
B. - 2 sampai + 2
C. - 3 sampai + 3
D. - 4 sampai + 4
E. - 5 sampai + 5

Pembahasan :
Subkulit d memiliki :
Harga l = 2
Harga m = - 2, -1, 0 + 1, +2

Jawaban : B

Soal
Jumlah orbital unsur X dengan nomor atom 20 adalah . . . .
A. 8
B. 10
C. 13
D. 14
E. 15

Pembahasan :
X dengan nomor atom 20
Konfigurasi elektron =
Diagram orbital

Jumlah orbital = 1 + 1 + 3 + 1 + 3 + 1 = 10 orbital

Jawaban : B

Soal
Perhatikan tabel pengisian elektron - elektron ke dalam subkulit!

Pengisian elektron yang benar menurut aturan Aufbau dan Hund yaitu . . . . .
A. I dan V
B. I dan II
C. II dan V
D. III dan V
E. IV dan V

Pembahasan :
I
(Salah)
(Benar)
II
(Salah)
(Benar)
III
(Benar)
IV
(Salah)
(Benar)
V
(Benar)

Jawaban : D

Soal
Kulit M pada memiliki jumlah elektron sebanyak . . . . .
A. 8
B. 9
C. 11
D. 18
E. 21

Pembahasan :
Atom memiliki konfigurasi elektron :

Kulit K = = 2 elektron
Kulit L = = 8 elektron
Kulit M = = 11 elektron
Kulit N = = 2 elektron

Jawaban : C

Soal
Ion mempunyai konfigurasi elektron . Bilangan kuantum elektron terakhir atom X adalah . . . .
A. n = 2, l = 0, m = 0, s = - 1/2
B. n = 2, l = 1, m = +1, s = - 1/2
C. n = 3, l = 0, m = 0, s = + 1/2
D. n = 3, l = 1, m = -1, s = + 1/2
E. n = 3, l = 2, m = 0, s = + 1/2

Pembahasan :
Konfigurasi elektron ion adalah
jumlah elektron = 10
Jumlah elektron atom X mula - mula = 10 + 3 = 13 elektron
Konfigurasi elektron atom X =

Elektron terakhir ada di orbital dengan diagram orbital :

Jawaban : D

Soal
Elektron terakhir atom X memiliki 4 bilangan kuantum sebagai berikut.
n = 4, l = 0, m = 0, s = +1/2
Nomor atom x adalah . . . .
A. 19
B. 20
C. 28
D. 37
E. 45

Pembahasan :
Berdasarkan 4 bilangan kuantum yang diketahui, maka elektron terakhir atom X terletak pada sub kulit .
Diagram orbital :

Konfigurasi elektronnya adalah :

Jika dihitung, jumlah elektronnya adalah 19 buah

Jawaban : A

Soal
Ion memiliki konfigurasi elektron . Jika atom X memiliki neutron sebanyak 30 , atom X
tersebut memiliki nomor massa . . . . .
A. 28
B. 31
C. 56
D. 60
E. 63

Pembahasan :
ion adalah atom X yang telah melepaskan 3 elektron terluarnya. Dengan demikian atom X memiliki
konfigurasi elektron :
(elektron yang dilepas adalah elektron yang berada pada sub kulit 4s dan 3d).

Jumlah elektron atom X = 23 + 3 = 26


e = p = 26, maka
Nomor massa = p + n = 26 + 30 = 56

Jawaban : C
1. Percobaan Kimia Sederhana Menulis Pesan Rahasia dengan Tinta Tak Terlihat

stevespanglerscience.com
Menulis pesan rahasia mengunakan tinta tak terlihat adalah sebuah percobaan kimia yang
menyenangkan untuk dicoba. Kenapa? Karena kamu bisa membuat sebuah pesan rahasia hanya dengan
bahan-bahan yang mudah untuk ditemukan.

Kamu juga bisa memainkannya bersama teman-temanmu ataupun mengirim sebuah pesan rahasia yang
tidak ingin dilihat orang lain seperti menjadi seorang mata-mata profesional. Keren kan, hehehe…

Siapkan Bahan-bahannya

Lemon
Air
Sendok
Pisau
Mangkuk
Cotton bud
Kertas putih
Lilin atau lampu
Cara Membuat Tinta Tidak Terlihat

Siapkan mangkuk, potong lemon menjadi setengah, dan peras lemon ke dalam mangkuk
Tambahkan beberapa tetes air dan aduk kedua bahan tersebut menggunakan sendok
Gunakan campuran tersebut sebagai tinta tak terlihat untuk menulis pesan rahasia
Cara Menulis Pesan Rahasia

Celupkan cotton bud ke dalam campuran air dan lemon


Gunakan cotton bud tersebut untuk menulis di atas kertas putih
Tunggu hingga tulisan itu kering sehingga tulisan menjadi tidak terlihat
Cara Membaca Pesan

Nyalakan satu buah lilin dan taruh kertas di atas lilin, awas jangan terlalu dekat nanti terbakar
Panas dari lilin akan menyebabkan tinta berubah warna sehingga tulisan menjadi terlihat
Artikel Terkait Membuat Roket Air Yang Bisa Kamu Lakukan Sendiri
2. Percobaan Kimia Sederhana Uang Tahan Api

stevespanglerscience.com
Pada percobaan ini kita akan membuat uang menjadi tahan terhadap api. Kok bisa? Biasanya kan uang
akan hangus jika dibakar dengan api. Pasti kamu berpikir demikian, tenang saja dijamin uangmu bakal
tetap utuh meskipun sudah dibakar dengan api.

Nggak percaya? Ya udah daripada bingung dan penasaran, silahkan baca cara-cara membuat uang agar
tahan api di bawah ini. Untuk anak-anak dibawah umur sebaiknya ditemani oleh orang dewasa agar
aman dan selamat.

Siapkan Bahan-bahannya

Korek api
Uang kertas atau gunakan tisu sebagai uji coba
Alkohol 70%, jika tidak ada gunakan campuran alkohol dan air
Garam
Mangkuk
Penjepit
Cara Membuat Uang Tahan Api

Siapkan mangkuk dan tuangkan alkohol ke dalam mangkuk sedikit saja, pokoknya bisa cukup untuk
merendam uang
Tambahkan garam agar nyala api menjadi berwarna merah
Masukkan uang ke dalam mangkuk dan biarkan selama beberapa detik
Keluarkan uang dari dalam mangkuk menggunakan penjepit
Bawa uang menggunakan jepitan dan kemudian bakar uang menggunakan korek api
Kira-kira api menyala selama 6-8 detik, setelah itu segera padamkan api agar uang tidak ikut terbakar
3. Percobaan Kimia Sederhana Membuat Gunung Berapi

broogly.com
Sebuah percobaan untuk membuat replika dari gunung berapi. Sebuah geunug berapi yang meletus
akan mengeluarkan sebuah lahar panas yang berwrna merah dan akan membakar rumput serta pohon
pohon yang dilewatinya.

Namu, tenang saja replika dari gunung berapi yang akan kita buat ini tidaklah mengeluarkan lahar panas
seperti gunung berapi yang asli. Lahar yang dikeluarkan dai gunung berapi ini sangatlah aman karena
menngunakan bahan bahan yang tidak berbahaya dan aman digunakan.

Siapkan Bahan-bahannya
Soda kue
Plastisin atau tanah liat
Cuka
Perwarna makanan warna merah
Gelas
Sendok
Cara Membuat Gunung Berapi

Buatlah plastisin atu tanah liat berbentuk seperti gunung dan berilah lubang di bagian tengah gunung
yang akan digunakan sbagai wadah cairan lahar
Siapkan gelas, masukkan soda kue, pewarna dan air ke dalam gelas, kemudian aduk hingga semua bahan
bercampur
Masukkan campuran tersebut ke dalam lubang di bagian tengah gunung berapi
Cara Membuat Gunung Berapi Meletus

Masukkan cuka ke dalam lubang gunung berapi yang berisi campuran soda kue, air, dan pewarna
Gunung akan meletus mengeluarkan cairan yang tampak seperti lahar pada gunung berapi
4. Percobaan Kimia Sederhana Meniup Balon dengan Botol

youtube.com
Balon biasanya dikembangkan dengan cara di tiup menggunakan mulut. Tetapi ternyata ada cara yang
lebih mudah untuk meniup balon menggunakan botol. Bagaimana caranya? Apakah botol merupakan
botol ajaib yang berisi jin di dalamnya.

Artikel Terkait Struktur Lapisan Bumi, Beserta Penjelasannya


Bukan, bukan itu semua, udara dari botol dihasilkan dari gas hasil reaksi kimia antara soda kue dan cuka.
Gas inilah yang nantinya akan masuk ke dalam balon dan membuat balon menjadi mengembang.

Siapkan Bahan-bahannya

Balon
Botol
Soda kue
Cuka
Langkah-langkah Percobaan

Siapkan botol kosong dan isi botol dengan air hingga terisi setengah bagian botol
Masukkan soda kue ke dalam botol yang berisi air dan kocok hingga tercampur sempurna
Siapkan balon dan masukkan beberapa tetes cuka ke dalam balon
Pasang balon pada bagian mulut botol
Tegakkan balon sehingga cuka dalam balon akan bercampur dengan cairan di dalam botol
Balon pun akan megembang dengan sendirinya karena terisi oleh gas hasil reaksi antara soda kue dan
cuka
5. Percobaan Kimia Sederhana Membuat Baterai dari Koin
pinterest.com
Sekarang ini banyak sekali alat-alat elektronik yang menggunakan sumber listrik yang berasal dari
baterai. Di dalam terjadi proses kimia yang mengubah bahan-bahan kimia menjadi tenaga listrik.

Dengan melakukan percobaan ini, kamu akan jadi lebih memahami bagaimana cara kerja baterai
menghasilkan tenaga listrik. Proses kimia yang merubah zat kimia menjadi energi listrik biasa disebut
elektrokimia. Berikut penjelasan bagaimana cara membuat baterai dari koin sehingga bisa menghasilkan
listrik.

Siapkan Bahan-bahannya

Koin tembaga, uang koin yang berwarna kuning keemasan, yaitu koin Rp. 100 tahun 1991-1998 dan Rp.
500 tahun 1991-2003
Koin alumunium, uang koin yang berwarna abu-abu perak metalik, yaitu koin Rp. 100 tahun 1999, Rp.
200 tahun 2003 dan Rp. 500 tahun 2003.
Cuka
Garam
Kawat tembaga
Lampu LED
Kapas
Mangkuk
Lakban
Cara Membuat Larutan Elektrolit

Masukkan cuka dan garam ke dalam mangkuk. Campuran cuka dan garam berfungsi sebagai larutan
elektrolit
Celupkan kapas ke dalam mangkuk dan diamkan beberapa saat agar kapas mampu menyerap larutan
elektrolit
Banyak kapas disesuaikan dengan banyaknya koin
Cara Membuat Baterai dari Koin

Susun secara selang-seling koin alumunium dan tembaga membentuk batangan


Siapkan kapas yang telah basah dengan larutan elektrolit dan masukkan kapas tersebut di setiap sela
antara koin alumunium dengan tembaga
Semakin banyak koin maka listrik yang dihasilkan semakin besar
Pastikan susunan baterai benar, dengan meletakkan koin alumunium pada bagian atas dan koin
temabag pada bagian bawah baterai
Cara Mengetes Listrik yang Dihasilkan

Siapkan kawat tembaga dan lampu LED, kemudian tempelkan lampu di salah satu ujung kawat dan
rekatkan dengan lakban
Tempelkan ujung kawat pada bagian bawah baterai dan tempelkan lampu LED pada bagian atas baterai
Daya yang dihasilkan oleh baterai akan mampu menyalakan lampu
Praktikum dengan Alat dan Bahan Sederhana "Osmosis Kentang dengan dua Cara Sederhana"
Pratikum Dengan Bahan Dan Alat Sederhana
OSMOSIS KENTANG DENGAN DUA CARA SEDERHANA
CARA 1.
Melakukan pratikum agar mengetahui peristiwa osmosis yaitu dari konsentrasi larutan rendah (
hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi ( hipeertonis) melalui selaput/membran
semipermeabel.
A. Alat dan bahan
1. Kentang
2. Pisau
3. Sirup/susu(kandungan glukosa)
4. Stoples plastik
5. Air
6. Sendok
B. Langkah kerja
1. Kupas kulit kentang dan potong bagian atasnya.seperti bagian tutup.selanjutnya ambil bagia
dalamnya hingga berbentuk seperti mangkok.
2. Siapkan air dan masukkan kedalam stoples.
3. Masukkan susu kedalam kentang.
4. Masukkan kentang yang sudah terisi susu kedalam stoples yang diisi air.
5. Dan tunggulah kurang lebih 20-30 menit.
C. Pembahasan
Dari pratikum kali ini mengamati perubahan susu dalam kentang itu.ternyata adanya perubahan.Air
dalam stoples berkurang dan berpindah kedalam kentang.Sehingga susu yang berada didalamnya
menjadi cair.Masuknya air kedalam kentang melalui membran semipermeable.Maka dengan perlahan
air masuk kedalam kentang.Nah dapat dimpulkan bahwa percobaan ini termasuk peristiwa osmosis
karena perubahan dari konsentrasi larutan tinggi ke rendah.

· Gambar alat dan bahannya

CARA 2
proses osmosis pada kentang.
Jenis praktikum yang ini lebih mudah dan lebih murah dibandingkan disain praktikum sejenis yang
menggunakan kertas selofan atau usus babi.
A. Alat dan Bahan
Pisau
Tissue
Gelas ukur 50 ml -> stoples
Stopwatch -> jam
Kentang
Aquades
Larutan glukosa 30% -> gula pasir 3 sendok makan
Larutan glukosa 5% ->gula pasir 1 sendok makan
Mistar
B. Cara Kerja
Bersihkan kentang mentah dari kulitnya.
Potong kentang dengan ukuran 2 × 1 cm sebanyak 3 potong. Usahakan potongan kentang tersebut
memiliki berat yang sama. Saat mengupas kentang dan memotongnya upayakan jangan sampai terkena
air atau cairan apa pun.
Siapkan larutan gula 3 sendok dan 1 sendok masing-masing dalam gelas ukur dengan volume sekitar 20
mL.
Masukkan potongan kentang secara bersamaan ke masing-masing gelas ukur yang telah diberi tanda A
(larutan glukosa 3 sdk), gelas ukur B (larutan glukosa 1sdk), dan gelas ukur C berisi aquades.
Biarkan potongan kentang tersebut terendam selama 20 menit.
Setelah 20 menit angkatlah kemudian simpan di atas tissue. Dan periksa keadaan kentang tersebut,
kemudian timbang ulang kentang dan ukur tersebut dan catat hasilnya.
Gambar Sederhana

Pembahasan
Perhatikan berat kentang semula sebelum direndam, semua sama 1 gr. Setelah perendaman pada
larutan gula 1sendok tekstur kentang agak lembek, sedangkan perendaman pada larutan gula 3 sendok
kondisinya lebih lembek. Tetapi keduanya menunjukkan pengurangan berat.
Sedangkan perendaman pada aquades, tekstur kentang menjadi keras dan beratnya bertambah.
Kiri: kentang menjadi lembek setelah direndam dalam larutan glukosa. Kanan : kentang mengeras
setelah direndam aquades.

Bagaimana penjelasannya?
Ingat konsep ini: osmosis adalah perpindahan air, dari larutan hipotonis ke larutan hipertonis melalui
membran semipermeabel.
Saat kentang direndam dalam larutan gula 3 sendok dan 1 sendok akan terjadi perpindahan air secara
osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang
hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.
Peristiwa ini berakibat pada dua hal:
Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel), akibatnya terjadi plasmolisis yang mengakibatkan penurununan
tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya kentang menjadi empuk dan lembek
Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke larutan.
Kelunakan kentang dan pengurangan berat bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin hipertonis
larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya.

KESIMPULAN
Jadi pada pratikum kali ini adalah proses osmosis.Bahan yang seharusnya adalah kertas selofan atau
usus babi.yang harganya cukup mahal dibandingkan dengan kentang.Sedangkan percobaannya sama
saja.adalah untuk mengetahui perubahan konsentrasi dari larutan berkonsentrasi tinggi ke rendah.Alat
pratikumnya juga menggunakan alat gelas kimia yang berukuran sedang dan besar.Sedangkan kita bisa
menggunakan stoples plastik yang lebih murah.Selamat mencoba.

Anda mungkin juga menyukai