Anda di halaman 1dari 39

1 – 11 Soal Menentukan Bentuk Molekul dan

Jawaban
1. Tentukan bentuk molekul dari :

a. BeCl2 (4Be, 17Cl)

b. CO2 (4C, 8O)

Pembahasan :

2. Jika nomor atom A=5 dan B=17,orbital hibrida yang terjadi pada molekul AB adalah….

A. sp 

B. sp²

C. sp³

D. sp³d

E. sp³d²
Jawaban : A

Pembahasan :

3. Molekul dengan orbital hibrida sp² memiliki bentuk orbital …

A. Linear 

B. Segitiga datar 

C. Segitiga piramida

D. Tetrahedral

E. Oktahedral

Jawaban : B

Pembahasan :

Segitiga datar atau trigonal planar merupakan bentuk molekul sp²


4. Bentuk molekul bipiramida trigonal memiliki orbital hibrida

A. sp 

B. sp²

C. sp³

D. sp³d

E. sp³d²

Jawaban : D

Pembahasan :

Yang benar adalah : sp³d

Mengapa demikian?

Contoh : bipiramida trigonal adalah PCl5

Membuktikannya, pertama konfigurasikan dengan asas aufbau unsur pusat yaitu P yg


hanya terdiri 1 saja. P nomor atomnya 15

P : 1s², 2s², 2p6, 3s², 3p³


Ambil bagian terakhir mulai dari s

Berarti -> 3s² dan 3p³

5. Bentuk molekul NH3 (7N dan 1H) adalah …

A. Segitiga datar 

B. Bentuk V 

C. Tetrahedral

D. Segitiga piramida

E. Segitiga bipiramida

Pembahasan : 
Konfigurasi elektron kulit utama

₇N = 2 . 5

₁H = 2

Atom N membutuhkan 3 elektron untuk mencapai kestabilan oktet.

Atom H membutuhkan 1 elektron untuk mencapai kestabilan duplet.

Pada senyawa amonia atau NH₃, atom N bertindak sebagai atom pusat yang berikatan
dengan 3 buah atom H. Sebagai sesama non logam dan menggunakan elektron bersama,
jenis ikatan yang terjadi adalah ikatan kovalen.

Setelah atom pusat N mencapai oktet, masih ada sepasang elektron bebas milik N.
Perhatikan mekanisme selanjutnya.

 Domain elektron ikatan atau disebut juga pasangan elektron ikatan (PEI) = 3. Terjadi
antara atom pusat N yang berikatan 3 buah atom H.
 Domain elektron bebas atau disebut juga pasangan elektron bebas (PEB) = 1,
merupakan pasangan elektron bebas milik atom pusat N.
 Antara sepasang elektron bebas atom pusat N dengan tiga pasang elektron ikatan
atom H terjadi interaksi tolak-menolak.

Tipe molekul adalah 

 A = atom pusat ⇒ N
 X = pasangan elektron ikatan (PEI)
 m = jumlah PEI ⇒ 3 (atau terikat dengan 3 atom H)
 E = pasangan elektron bebas (PEB)
 n = jumlah PEB ⇒ 1
Dengan demikian tipe molekulnya adalah 

Bentuk molekulnya adalah trigonal piramida atau boleh disebut juga segitiga piramida.

Jawaban : D

Baca Juga : 50+ Soal Ikatan Kimia Pilihan Ganda [+


Pembahasan Lengkap]
6. Jumlah PEI dan PEB molekul H2O (1H dan 8O) adalah …

A. 1 dan 2 

B. 1 dan 3 

C. 2 dan 1

D. 2 dan 2

E. 2 dan 3

Pembahasan :

H2O memiliki pasang elektron berikatan/PEI nya 2 dan pasangan elektron bebasnya 2 jadi
tipe molekul nya adalah AX2E2

7. Nomor atom unsur X = 5 dan nomor atom unsur Y = 17, keduanya membentuk senyawa
XY3. bentuk molekul senyawa tersebut adalah

a. linear

b. segitiga sama sisi

c. piramida trigonal
d. sudut

e. oktahedron

Jawaban : B

Bentuk molekul senyawa XY₃ adalah segitiga sama sisi (segitiga planar). Diawali dengan
mengetahui konfigurasi elektron, kecenderungan untuk mencapai kestabilan, jumlah
domain terikat dan bebas, serta tipe molekul.

Pembahasan :
Konfigurasi elektron berdasarkan kulit utama serta golongan dan periode

₅X = 2 . 3 ⇒ Golongan IIIA dan Periode 2

₁₇Y = 2 . 8 . 7 ⇒ Golongan VIIA dan Periode 3

Kita tentu masih ingat bahwa golongan ditentukan oleh banyaknya elektron pada kulit
terluar sedangkan periode berdasarkan banyaknya kulit.

Jumlah elektron pada kulit terluar atau elektron valensi atom unsur X dan Y masing-masing
adalah 3 dan 7.

Untuk atom unsur Y dibutuhkan 1 elektron untuk mencapai kestabilan atau keadaan oktet
(8 elektron) pada kulit terluar.

Bagaimana dengan atom unsur X? Perhatikan, unsur X ini bukan termasuk logam
melainkan metalloid. Pada tabel periodik, unsur X adalah boron (B) dan unsur Y adalah klor
(Cl). Bila atom unsur bernomor 5 ini terlibat dalam suatu ikatan akan terdapat
penyimpangan kaidah oktet.

Pada struktur Lewis senyawa XY₃, masing-masing tiga atom Y menangkap 1 elektron
valensi milik atom pusat X agar mereka mencapai oktet/stabil. Sedangkan atom pusat X
yang juga menggunakan 1 elektron dari masing-masing tiga atom Y belum genap mencapai
oktet karena totalnya baru 6 elektron. Inilah yang disebut sebagai penyimpangan kaidah
oktet.

8. Jika nomor atom S = 16 dan nomor atom F = 9, maka bentuk molekul SF 4 adalah …

A. Segitiga datar 

B. Bentuk V 

C. Tetrahedral

D. Tetrahedral terdistorsi

E. Linear

Pembahasan :
Diketahui :

S=286
F=27

Dit : Type SF4 ?

Jawab
SF4 memiliki :
PEI = 4
PEB = 1

Jadi type molekulnya

AX4E1 (Tetrahedral) 

Jawaban : C

9. Molekul di bawah ini yang memiliki sudut ikatan terbesar adalah …

A. H2O 

B. NH₃

C. BF₃

E. IF₃

D. BeCl2

Pembahasan :

 H2O = AX2E2 = 104,5 derajat


 NH3= AX3E =  107,5 derajat
 CH4 = Ax4 = 109,5 derajat
 SF6= AX6 = 90 derajat
 BeCl2= AX2 = 180 derajat

10. Sudut ikatan pada molekul H2O adalah 104,5 derajat , padahal pasangan-pasangan
elektron menempati posisi ruang tetrahedron. hal ini disebabkan karena

A. adanya 2 pasangan elektron bebas

B. adanya 2 pasangan elektron ikatan

C. pasangan elektron jauh dari atom pusat

D. adanya ikatan hidrogen pada H2O

E. adanya dipol permanen pada H2O


Pembahasan :

Sudut ikatan pada molekul H2O adalah 104,5 derajat , padahal pasangan-pasangan
elektron menempati posisi ruang tetrahedron. hal ini disebabkan karena adanya 2
pasangan elektron bebas Elektron bebas disini membutuhkan space lebih besar (sudut
lebih besar) dari elektron yang berikatan. Pada molekul H2O terdapat 2 PEB, Jadi sudutnya
sebesar 104,5 derajat.

Jawaban : A

11. Suatu molekul mempunyai 5 pasangan elektron di sekitar atom pusat, dua diantaranya
merupakan pasangan elektron bebas. Bentuk molekul tersebut yang paling mungkin adalah

A. Segitiga datar

B. Tetrahedral

C. Segitiga piramida

D. Bentuk V

E. Bentuk T

Pembahasan :

Soal dan Pembahasan Bab 2 Ikatan Kimia Part 1 – Kimia SMA 1


#Soal 1
Berikut ini yang merupakan konfgurasi elektron gas mulia adalah ….
A. 2 4
B. 2 8 6
C. 2 8 8
D. 2 8 8 2
E. 2 8 8 4
Pembahasan:
Gas mulia memiliki konfgurasi dengan jumlah elektron valensi (kulit terluar) berjumlah 8 (kecuali He
berjumlah 2).
Jawab: C
#Soal 2
Elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan disebut ….
A. elektron bebas
B. elektron transisi
C. elektron valensi
D. elektron eksitasi
E. elektron ground state
Pembahasan:
Elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan adalah elektron valensi, yaitu elektron yang terletak di kulit
terluar.
Jawab: C
#Soal 3
Atom Na dengan nomor atom 11 dapat membentuk ion dengan muatan ….
A. +2
B. +1
C. 0
D. –1
E. –2

Pembahasan:
Atom Na dengan nomor atom 11 memiliki konfgurasi elektron 2 8 1. Untuk mencapai konfgurasi elektron gas
mulia (kaidah oktet), atom Na akan melepaskan 1 elektron valensinya membentuk ion bermuatan +1.
Jawab: B
#Soal 4
Ikatan ion terjadi pada atom-atom yang mempunyai perbedaan ….
A. nomor atom besar
B. nomor massa besar
C. jari-jari atom besar
D. kereaktifan besar
E. elektronegativitas besar
Pembahasan:
Ikatan ionik terjadi pada dua atom yang cenderung untuk melepaskan elektron dengan atom yang cenderung
untuk menangkap elektron. Kecenderungan itu dinyatakan dengan elektronegativitas.
Jawab: E
#Soal 5
Atom-atom berikut yang tidak mungkin membentuk ikatan rangkap adalah ….
A. hidrogen
B. oksigen
C. nitrogen
D. karbon
E. belerang
Pembahasan:
Karena hanya memiliki satu elektron, atom hidrogen tidak mungkin membentuk ikatan rangkap.
Jawab: A

Soal dan Pembahasan Bab 2 Ikatan Kimia Part 2 – Kimia SMA 1


#Soal 1
Jumlah pasangan elektron ikatan pada molekul O2 adalah ….
A. 2 pasang
B. 3 pasang
C. 4 pasang
D. 5 pasang
E. 6 pasang
Pembahasan:
Atom O memiliki 6 elektron valensi. Pada molekul O 2, masing-masing atom O menyumbangkan 2 elektron
tak berpasangan untuk membentuk ikatan kovalen rangkap dua. Dengan cara itu, masing-masing atom O dapat
memenuhi kaidah oktet.
Jawab: A
#Soal 2
Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen adalah ….

Penyelesaian:
Ikatan kovalen cenderung terbentuk oleh unsur-unsur elektronegatif, umumnya golongan VA, VIA, dan VIIA.
Jawab: C
#Soal 3
Senyawa di bawah ini yang mempunyai ikatan kovalen koordinasi adalah ….
A. CH3COOH
B. H2C2O4
C. CH3OH
D. NH4OH
E. NH3
Pembahasan:
Atom N mempunyai sepasang elektron bebas yang digunakan untuk berikatan dengan atom H membentuk
NH4 + dan selanjutnya berikatan dengan OH– membentuk senyawa NH4OH.
Jawab: D
#Soal 4
Dari pasangan senyawa berikut yang keduanya berikatan kovalen polar adalah ….
A. ClBr dan NH3
B. KCl dan KBr 
C. HCl dan HBr
D. MgCl2 dan MgBr2
E. H2O dan CoCl2
Pembahasan:
Atom H selalu berikatan secara kovalen. Hal itu disebabkan atom H hanya mempunyai sebuah elektron. Jika
berikatan dengan atom yang elektronegativitasnya besar (misalnya golongan VIIA), atom H berikatan secara
kovalen polar.
Jawab: C
#Soal 5
Senyawa berikut yang salah satu atomnya tidak memenuhi aturan oktet adalah ….
A. HPO3–
B. H3PO4
C. F2O
D. CO
E. CO2
Pembahasan:
Senyawa CO dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna. Atom C pada molekul CO tidak memenuhi aturan
oktet karena atom C hanya mempunyai elektron valensi 4 sehingga jika berikatan dengan atom O, jumlah
elektron yang dimiliki oleh atom C hanya 6.
Jawab: D

Soal dan Pembahasan Bab 2 Ikatan Kimia Part 3 – Kimia SMA 1


#Soal 1
Apakah yang dimaksud dengan kaidah oktet?
Pembahasan:
Kaidah oktet adalah kaidah di mana setiap atom memiliki kecenderungan membentuk konfgurasi elektron yang
stabil seperti gas mulia dengan elektron valensi 8 (oktet).
#Soal 2
Apakah yang dimaksud dengan lambang Lewis? Gambarkan lambang Lewis untuk atom 12Mg dan 17Cl.
Pembahasan:
Lambang Lewis adalah lambang atom yang dikelilingi dengan tanda titik atau silang yang menunjukkan
jumlah elektron valensi dari atom tersebut. Lambang Lewis dari atom 12Mg dan 17Cl adalah seperti berikut.

#Soal 3
Apakah yang dimaksud dengan ikatan kovalen? Berikan contohnya beserta struktur Lewisnya.
Pembahasan:
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena pemakaian bersama pasangan elektron. Contohnya adalah
CH4. Struktur Lewis senyawa CH4 adalah sebagai berikut.

#Soal 4
Jelaskan persamaan dan perbedaan antara ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi.
Pembahasan:
Persamaan antara ikatan kovalen dengan ikatan kovalen koordinasi adalah keduanya terbentuk karena
pemakaian bersama pasangan elektron.
Perbedaannya, pada ikatan kovalen, pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari kedua atom yang
berikatan. Sementara itu, pada ikatan kovalen koordinasi, pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari
salah satu atom saja.
#Soal 5
Manakah di antara senyawa berikut yang tergolong senyawa kovalen polar?
a. CO, b. H2, c. CO2, dan d. HCl

Pembahasan:
a. Senyawa CO bersifat polar karena elektronegativitas O lebih besar dari C sehingga pasangan elektron lebih
tertarik ke atom O.
b. Senyawa H2 bersifat nonpolar.
c. Senyawa CO2 bersifat nonpolar karena berbentuk simetris.
d. Senyawa HCl bersifat polar karena elektronegativitas Cl lebih besar dari H sehingga pasangan elektron lebih
tertarik ke atom Cl.
1. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki ….

a. Elekcron valensi

b. Kecendrungan membentuk konfigurasi electron gas mulia

c. Lintasan electron

d. Neutron dalam inti atom

e. Proton dan neutron

(Jawaban: B)

Pembahasan:

Unsur-unsur gas mulia sukar bereaksi karena unsur-unsur tersebut tergolong unsur
yang stabil. Menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia disebabkan
oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua
electron. Setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi electron
yang stabil, yaitu konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet atau
kaidah oktet, sedangkan Helium disebut kaidah duplet. Atom-atom suatu unsur
berusaha mencapai konfigurasi octet atau duplet dengan cara berikatan dengan atom-
atom lain. Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan ion, kovalen dan kovalen koordinasi.

2. Diantara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion adalah …

Rapuh

b. Titik leleh tinggi

c. Larutan dapat menghantar listrik


d. Lelehannya dapat menghantar listrik

e. Padatannya dapat menghantar listrik

(Jawaban: D)

Pembahasan:

Sifat senyawa ion, yaitu:

– Kristalnya keras tetapi rapuh

– Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi

– Mudah larut di dalam air

– Dapat menghantar arus listrik dalam keadaaan cair dan larutan, tetapi dalam padatan
tidak bisa.

3. Perbedaan antara ion Na+dengan atom natrium adalah:

a. Ion Na+ kelebihan 1 proton

b. Ion Na+ kelebihan 1 elektron

c. Ion Na+ kekurangan 1 elektron

d. Ion Na+ kekurangan 1 proton

e. Ion Na+ kekurangan 1 neutron

Jawaban: B

Pembahasan:

Ion Na+ memiliki ion positif karena melepaskan 1 elektron. Ion Na + ini melepaskan 1
elektron untuk mencapai kestabilannya.

Baca Juga : Ikatan Kovalen Polar Dan Non Polar Serta Hubungan
Keelektronegatifannya

4. Di antara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah:

a. Es batu
b. Silikon

c. Perunggu

d. Batu kapur

e. Gula

Jawaban: D

Pembahasan:

Batu kapur mengandung ikatan ion karena rumus senyawa batu kapur adalah CaSO 4.
Dimana dalam senyawa tersebut terdapat unsur Ca yang merupakan logam. Es batu
merupakan air, silikon bukan logam, gula juga bukan merupakan logam. Dan juga +
CaSO4

Logam + non logam = ikatan ion

5. Unsur yang mengikat dua electron untuk mendapatkan konfigurasi electron yang
stabil adalah ….

a. 11 Na          d.  19K

b. 14 Si           e. 20Ca

c. 16 S

Jawaban: C

Pembahasan:

Untuk mencapai konfigurasi electron yang stabil harus mencapai jumlah electron
valensi berjumlah delapan, yaitu konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi
octet. Sehingga untuk mengikat dua electron atom yang mengikatnya adalah harus
memiliki jumlah electron enam electron valensinya yaitu S, dengan konfigurasi
elektronnya: 2 8 6.

Baca juga : Pegertian Ikatan Kimia , Ikatan Ion , Pembentukan Ikatan Ion

6. Diketahui nomor atom unsur:

A= 3                      D= 12

B= 4                      E= 9
C= 11                    F= 17

Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara ….

a. A dengan E

b. A dengan F

c. C dengan E

d. C dengan F

e. B dengan F

Jawaban: C

Pembahasan:

Konfigurasi electron pada soal ini yaitu:

3 A= 2 1            12D= 2 8 2

4 B= 2 2            9E= 2 7

11 C= 2 8 1        17F= 2 8 7

Pada konfigurasi yang ikatan ionic paling kuat yaitu yang bisa mencapai kestabilan
sesuai dengan kaidah octet, yang menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur
gas mulia disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang
hanya memiliki dua electron. Sehingga didapatkan jawabannya yaitu C dengan F, yang
unsur C melepas satu electron sedangkan yang unsur F menerima satu electron agar
stabil.

Baca Juga : Pengertian Ikatan Kovalen , Pembentukan Dan Sifat Ikatan Kovalen

7. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi electron sebagai berikut:

P: 2 8 7                  S: 2 8 8

Q: 2 8 8 1              T: 2 8 18 4

R: 2 8 18 2

Diantara unsur di atas, yang paling stabil (paling sukar membentuk ikatan kimia) adalah
….
a. P

b. Q

c. R

d. S

e. T

Jawaban: D

Pembahasan:

Unsur yang paling stabil atau yang paling sukar berekasi yaitu adalah unsur golongan
gas mulia. Gas mulia mempunyai kofigurasi penuh, yaitu konfigurasi octet yaitu yang
memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya. Pada soal, jumlah masing masing konfigurasi
electron sangat beragam, tetapi yang sangat stabil dan paling sukar membentuk ikatan
kimia yaitu  S dengan jumlah electron 18, yang electron terluarnya 8, dan sangat stabil
dan tidak bisa berikatan lagi dengan unsur lain.

8. Kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion adalah ….

a. NH3, CO2, dan H2O

b. CH4, NaCl, dan CaCl2

c. NaCl, HCl, dan H2O

d. KCl, NaI, dan MgBr2

e. H2, Cl2, dan NaI

Jawaban: D

Pembahasan:

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negative. Ikatan ion
terbentuk dari unsur logam dan unsur nonlogam. Hal ini terjadi karena antara unsur
logam dan nonlogam terdapat perbedaan daya tarik electron yang cukup besar
sehingga terjadi serah terima electron. Tidak semua unsur logam dan nonlogam
membentuk ikatan ion, senyawa ion bila dilarutkan dalam air maka akan terurai menjadi
ion-ionnya, karena itu larutannya dalam air dapat menghantarkan listrik.
9. Unsur bernomor atom 17 paling mudah berikatan ion dengan unsur bernomor unsur
….

a. 3       d. 16

b. 11     e. 19

c. 13

Jawaban: E

Pembahasan:

Unsur bernomor atom 17 adalah tergolong usnur yang memiliki konfigurasi elektronnya
adalah 2 8 7, berarti tergolong usnsur bergolongan VII, dan berarti jumlah electron yang
diterima yaitu 8-7 = 1, sehingga memerlukan 1 elektron yang diperlukan agar unsur
tersebut stabil. Atom-atom unsur yang cenderung menerima electron memiliki afinitas
electron atau keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur ini merupakan unsur
nonlogam. Jawabnnya E, karena unsur yang bernomor 19 dengan konfigurasi 2 8 8 1,
unsur ini melepaskan 1 elektronnya, agar dia juga stabil dan dapat berikatan ion.

Baca Juga : 31-40 Soal Ikatan Kimia Beserta Pembahasannya

10. Diketahui beberapa unsur dengan energy ionisasi (dalam kJ mol -1) sebagai berikut.
Na = 500; Li = 520; B = 800; Be = 900; F= 1.681; Ne = 2.081.

Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara pasangan unsur ….

a. Na dengan F        d.  Na dengan Ne

b. F dengan Ne        e.  Na dengan Li

c. B dengan Be

 Jawaban: A

Pembahasan:

Energy ionisasi adalah energy minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas
untuk melepas suatu electron paling luar yang terikat paling lemah membentuk ion
positive. Dalam suatu periode semakin kekanan semakin besar energy ionisasinya,
sehingga jika diliat dalam soal, untuk pasangan unsur yang paling dapat terbentuk yaitu
Na dan F, kita tahu bahwa F merupakan golongan VIIA yang harus menyerap 1
elektron agar stabil. Jika kita lihat pada energy ionisisasi, Ne paling besar, tetapi Ne
adalah golongan VIIIA, golongan gas mulia, yang sudah stabil sehingga sukar untuk
bereaksi.

11. Diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah ….

a. C (Z = 6) dan Cl (Z = 17)

b. N (Z = 7) dan H (Z = 1)

c. C (Z = 6) dan O (Z = 8)

d. Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17)

e. P (Z = 15) dan O (Z = 8)

Jawaban: D

Pembahasan:

Konfigurasi electron:

6 C = 2 4                17Cl = 2 8 7                 7N = 2 5                  1H = 1

8 O = 2 6               12Mg = 2 8 2              15P = 2 8 5

Dalam membentuk ikatan ion, harus ada unsur yang melepas den menerima electron,
dan juga harus memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Pembentukan
senyawa yang terbentuk yaitu:

Mg        →        Mg2+ + 2e–

(2 8 2)                  (2 8)

Cl     +    1 e–   →  Cl–  x 2

(2 8 7)                   (2 8 8)

Mg2+ +  Cl–  →    MgCl2

Electron yang dilepaskan Mg adalah 2, sedangakan Cl hanya menerima 1 elektron.


Oleh karena itu, diperlukan 2 atom Cl (dikalikan 2) sehingga elektorn yang dilepaskan
sama dengan electron yang diterima. Ikatan yang terjadi antara Mg 2+dengan 2Cl–adalah
ikatan ion. Rumus kimia, yaitu MgCl2.
12. Dua buah unsur memiliki notasi dan . Bila kedua unsur tersebut berikatan maka
senyawa yang dihasilkan adalah ….

a. XY2           d. X2Y2

b. XY3           e. X2Y

c. X2Y

Jawaban: B

Pembahasan:

Pada ikatan kimia untuk membentuk suatu senyawa harus ada ikatan yang mana
adanya gaya tarik-menarik listrik antara ion yang berbeda muatan yang biasa disebut
ikatan ion.

13X= 2 8 3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+


17Y= 2 8 7 (golongan VIIA) membentuk ion Y

Sehingga membentuk dengan senyawa XY3

13. Unsur X dan Y membentuk senyawa dengan rumus kimia XY 3. Kemungkinan nomor
atom X dan Y adalah ….

a. 3 dan 5            d. 7 dan 9

b. 3 dan 9            e. 7 dan 13

c. 5 dan 7

Jawaban: D

Pembahasan:

XY3 adalah hasil perkalian silang antara muatannya. Sehingga, X memiliki muatan +3,
yaitu X3+  dan Y memiliki muatan -1 yaitu Y–.Maka, jika X3+, konfigurasi elektronnya yaitu 2
5 melepaskan 3 elektron, sehingga nomor atomya 7  dan konfigurasi electron Y– yaitu 2
7,  sehingga menarik 1 elektron, jadi nomor atomnya adalah 9. Dengan berpatokan
pada aturan octet, maka rumus empiris senyawa ion dari suatu pasangan logam-
nonlogam dapat diramalkan.

Baca Juga : Soal Latihan Hidrokarbon dan Pembahasannya

14. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s22s2 2p6 3s2 dapat bereaksi dengan unsur Y


yang terletak pada golongan oksigen, membentuk senyawa:
a. XY            d.    X3Y

b. X2Y           e.  XY2

c.  X2Y3

Jawaban: A

Pembahasan:

X: golongan IIA     bermuatan +2

Y: golongan VIA    bermuatan -2

Sehingga, jumlah elektron yang dibutuhkan Y sama dengan yang dilepas X, dan
membentuk senyawa XY.

15. Unsur X mempunyai konfigurasi: 1s22s2 2p6 3s2 3p1. Senyawa kloridanya mempunyai


rumus:

a. XCl

b. XCl2

c. XCl3

d. XCl4

e. XCl5

Jawaban: C

Pembahasan:

Unsur X adalah golongan IIIA, sehingga bermuatan +3. Sedangkan Y adalah klorida
yang merupakan golongan VIIA yang bermuatan -1. Sehingga perkalian silang antara
muatannya akan menghasilkan senyawa XCl3.

16. Suatu senyawa yang terbentuk dengan cara menggunakan pasangan elektron
bersama mempunyai ikatan . . .

a. Van der Waals

b. Ion
c. Logam

d. Kovalen

e. Hidrogen

Jawaban: D

Pembahasan:

ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian bersama
pasangan elektron. Ikatan yang terbentuk distabilkan oleh gaya tarik-menarik antara
elektron dan inti atom serta gaya tolak-menolak antarinti atom.

17. Suatu ikatan kimia yang tebentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron
valensi antar atom-atom logam, disebut . . .

a. Ikatan logam

b. Ikatan ion

c. Ikatan kovalen

d. Ikatan hidrogen

e. Ikatan kovalen koordinasi

Jawaban: A

Pembahasan:

Ikatan logam adalah ikatan yang tebentuk akibat penggunaan bersama elektron-
elektron valensi antar atom-atom logam.

18. Pada senyawa SO3 terdapat ikatan . . .

a. Ikatan ion

b. Ikatan hidrogen

c. Ikatan kovalen dan Ikatan kovalen koordinasi

d. Ikatan ion dan logam

e. Ikatan kovalen dan ion


Jawaban: C

Pembahasan:

Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pada pembentukkan ikatan terdapat pasangan
elektron yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Pada molekul
SO3,atom S mempunyai nomor atom 16 dan O mempunyai nomor atom 8, konfigurasi
elektronnya:

16 S : 1S2 2S2 2P6 3S2 3P4 atau 2 8 6 (memiliki 6 elektron valensi)

8 O : 1S2 2S2 2P4 atau 2 6 (memiliki 6 elektron valensi)

Kedua atom memerlukan 2 elektron untuk membentuk konfigurasi oktet, jadi kedua
atom saling memberikan 2 e– untuk digunakan bersama dengan ikatan kovalen.

19. Elektrovalen umumnya memiliki sifat-sifat berikut, kecuali . . .

a. Titik didih dan titik lebur tinggi

b. Padatan dapat menghantarkan listrik

c. Larutan dapat menghantarkan listrik

d. Padatan tidak bisa menghantarkan listrik

e. Umumnya berbentuk padat (kristal)

Jawaban: B

Pembahasan :

Sifat-sifat elektrovalen, sebagai berikut:

 Titik didih dan titik lebur tinggi


 Umumnya padat (kristal)
 Bentuk larutan dapat menghantarkan listrik
 Bentuk padatan tidak dapat menghantarkan listrik

20. Perhatikan data hasil percobaan berikut ini.

Sifat fisik Zat A

Wujud zat padat

Kelarutan dalam air Tidak larut

Daya hantar listrik larutan isolator

Titik leleh dan titik didih rendah

Berdasarkan data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yang terdapat
pada zat B adalah . . .

a. Kovalen polar

b. Ionik

c. Kovalen koordinasi

d. Kovalen nonpolar

e. Logam

Jawaban: D

Pembahasan :

Ikatan kovalen nonpolar memiliki sifat :

 Tidak mengalami polarisasi muatan


 Larut dalam pelarut nonpolar
 Larutan tidak dapat menghantarkan listrik
21. Ikatan logam sangat berhubungan dengan salah satu sifat logam, kecuali . . .

a. Titik didih tinggi

b. Titik leleh tinggi

c. Penghantar listrik yang baik

d. Semikonduktor

e. Permukaan mengkilap

Jawaban: D

Pembahasan:

Sifat-sifat logam, diantaranya:

 Umumnya bersifat keras


 Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
 Penghantar panas dan listrik yang baik
 Mempunyai permukaan yang mengkilap

Kelompok senyawa kovalen berikut yang bersifat non polar adalah . . .

a. NH3, N2, O2

b. H2O, HCl, HF

c. PCl3, PCl5, ClO3

d. H2, Br2, CH4

e. HBr, HCl, HI

Jawaban: D

Pembahasan :

Ikatan kovalen non polar:

 Larut dalam pelarut non polar


 Bentuk murni maupun larutannya tidak dapat menghantarkan listrik
 Ciri-ciri:
 Homoatomik (Br2, N2, O2, O3, H3)
 Dispersi elektron simetris (CH4, CO2, PCl5)
 Momen dipol = 0

22. Titik didih air lebih rendah dibandingkan titik didih intan, hal tersebut disebabkan . . .

a. Ikatan kovalen yang terbentuk pada intan sangat lemah

b. Pada saat dipanaskan, energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kovalen
pada intan sangat besar

c. Ikatan antarmolekul pada air menyebabkan pergerakan partikel-partikel lebih bebas

d. Pada saat air dipanaskan, ikatan yang terputus adalah ikatan antara atom H dan O,
bukan ikatan antarmolekul air

e. Ikatan antar-atom pada air menyebabkan pergerakan partikel-partikel lebih bebas

Jawaban: B

Pembahasan:

ikatan kovalen yang terbentuk pada grafit, intan, dan silikon sangat kuat. Jadi, pada
saat dipanaskan, energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan sangat besar.
Faktor inilah yang menyebabkan titik didih dan titik lelehnya sangat besar.

Baca juga :

 Ikatan Kovalen Polar Dan Non Polar Serta Hubungan Keelektronegatifannya


 Pegertian Ikatan Kimia , Ikatan Ion , Pembentukan Ikatan Ion
 Pengertian Ikatan Kovalen , Pembentukan Dan Sifat Ikatan Kovalen
 31-40 Soal Ikatan Kimia Beserta Pembahasannya
 16-30 Soal Ikatan Kimia Beserta Pembahasan
 40 Soal Ikatan Kimia Beserta Pembahasan

23. Jenis ikatan dalam NH4Cl adalah . . .

a. Kovalen

b. Ion dan kovalen

c. Ion dan kovalen koordinat

d. Kovalen koordinat dan kovalen


e. Kovalen, kovalen koordinat, dan ion

Jawaban E. Kovalen, kovalen koordinat, dan ion

Pembahasan:

pada senyawa NH4Cl terjadi ikatan ion antara ion NH4+ dengan ion Cl– seperti paga
gambar nomor 3, sedangkan ikatan kovalen koordinasi terjadi antara molekul
NH3 dengan ion H+ pada gambar nomor 2, ikatan kovalen terjadi antara atom N dnegan
atom H pada NH3 pada gambar nomor 1,4 dan 5.

24. Diantara senyawa berikut yang bukan molekul kovalen polar adalah?

a. HCl

b. NaCl

c. NH3

d. H20

e. PCl3

Jawaban B

Pembahasan:

Molekul Penyusun Ikatan

HCL Semua non logam Kovalen


NACL Na= logam Ion

NH3 Semua non logam Kovalen

H 2O Semua non logam Kovalen

PCL3 Semua non logam Kovalen

25. Diantara senyawa berikut bersifat polar, kecuali…

a. H2S

b. NH3

c. BCL3

d. H2O

e. HI

Jawaban C

Pembahasan:

Molekul Penyusunan Ikatan

H 2S Semua non logam Kovalen

NH3 Semua non logam Kovalen

BCl3 B= Ion Ion


H 2O Kovalen Kovalen

HI Kovalen Kovalen

26. Unsur- unsur atom dengan nomor atom sebagai berikut.!

A= 6, B= 8, C= 11, D= 17, E= 19, Pasangan unsur- unsur dibawah ini yang dapat
membentuk ikatan kovalen non polar adalah….

a. A dan C

b. B dan C

c. C dan D

d. A dan D

e. D dan E

Jawaban D 

Pembahasan:

Ikatan kovalen non polar terbentuk pula pada unsur- unsur bukan logam. Melalui
konfigurasi electron dapat ditentukan jumlah electron valensi, golongan logam atau non
logam.

A= 6 (Nomor atom) A= 2, 4 (Konfigurasi electron)

D= 7 (Nomor atom) D= 2, 8, 7 (Konfigurasi electron)

Jadi, unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen nonpolar adalah A dan D

27. Diantara senyawa berikut yang paling polar adalah….

a. HF

b. HCL

c. F2

d. HBr
e. HI

Jawaban A

Pembahasan:

Paling polar yaitu beda keelegtronegatifan nya besar sedangkan HF golongan 1A dan
VIIA dan merupakan yang paling polar karena keelegtronegatifan nya besar.

N= 1S2 2S2 2P3

Cl= 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5

28. Berikut molekul dari senyawa yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan
sesuai aturan octet adalah….

a. Linear

b. Segitiga Piramida

c. Tetrahedral

d. Segitiga bipiramida

e. Octahedral

Jawaban B

Pembahasan:

N= 1S2 2S2 2P3 (5) / Elektron valensi

Cl= 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5 (7)/ Elektron valensi

Unsur N yang bervalensi 5 membutuhkan 3 elektron dari unsur Cl agar terpenuhi kaidah
octet ( kaidah 8). Sedangkan unsur Cl yang bervalensi 7 hanya membutuhkan 1
elektron dan atom N. Berarti harus ada 3 unsur Cl yang berikatan dengan N sehingga
terbentuk NCl3.

Unsur N sebagai atom pusat mempunyai 1 elektron terdiri dari 3 diantaranya berikatan
dengan Cl dan 2 elektron bebas (sepasang electron bebas).

Atom pusat           = N

PEI                        = 3
PEB                       = 1

Tipe molekulnya = AX3E

Bentuk molekul = Segitiga Piramida

Jadi, bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika unsur N dan Cl berikatan adalah
Segitiga Piramida

29. Diketahui konfigurasi electron.

SI= (NE)   3S2 3P2

F= (NE)    2S2 2P5

Jika kedua unsur tersebut membentuk senyawa, bentuk molekul yang terjadi sesuai
aturan octet adalah…

a. Linear

b. Segitiga datar

c. Segitiga Piramida

d. Tetrahedral

e. Oktahedarl

Jawaban C

Pembahasan:

Elektron valensi SI dan F yaitu

SI= (Ne) 3S2 3P2 (4 Elektron valensi)

F= (Ne) 2S2 2P5 (7 Elektron valensi)

Unsur SI mempunyai 4 elektron terluar. Agar tercapai kaidah octet, keempatnya harus
berikatan dengan F sehingga tidak terdapat electron bebas. Sedangkan F hanya
membutuhkan 1 elektron dari SI sehingga dibutuhkan 4 unsur F. agar terbentuk
senyawa SIF4.

Atom pusat= SI
PEB                 = 4

PEI                  = 0

Tipe molekul= AX4

Bentuk molekul= Tetrahedral

Jadi, bentuk molekul yang terjadi dari senyawa yang dibentuk SI dan F sesuai kaidah
octet adalah Tetrahedral.

30. Ramalkan kepolaran molekul dari NH3?

a. Polar

b. Non polar

c. Reaktif

d. Sangat polar

e. Benar semua

Jawaban A

Pembahasan:

Bentuk molekul dari NH3 adalah trigonal piramida atom N lebih elektronegatif dari atom
H. maka ikatan N-H adalah polar. Oleh karena bentuk NH 3 trigona piramida dan ikatan
N-H yang polar mengarah ke atas pusat N maka momen dipolnya tidak sama dengan O
sehingga bersifat polar. 4. P (nomor atom 5) konfigurasi electronnya sama dengan [Ne]
3S2 3P3 supaya dapat membentuk 5 ikatan kovalen, maka satu kovalen dari orbital 3ds
harus di promosikan ke orbital 3d. selanjutnya, orbital 3s,3 orbital 3p, dan 1 orbital 3d
mengalami hibridisasi membentuk orbital hibrida sp3d yang berbentuk bipiramida
trigonal.

31. Diketahui unsur X dan Z memiliki konfigurasi electron sebagai berikut.

X : [Ar] 4s1 3d6

Z : [Ne] 3s2 3p5

Apabila X dan Z berseyawa, rumus senyawayang terbentuk adalah….

a. X3Z
b. X3Z2

c. X2Z

d. X2Z3

e. XZ3

Jawaban E

Pembahasan:

 Tentukan kecenderungan membentuk konfigurasi stabil

X = [Ar] 4s1 3d6

(bisa melepas 2 e) membentuk X2+

(bisa melepas 3e) membentuk X3+

 Z [Ne] 3s2 3p5 (menagkap 1 e)membentuk 2–, jika keduanya berikatan maka akan


melakukan ikatan ion (terjadi antarayang melepaskan (ion +) dengan yang
menangkap e (ion –) membenuk senyawa XZ2 atau XZ3 mekanismenya seperti
berikut.
 X2+ + Z (muatan X (2) menjadi jumlah atom Z, muatan Z(1) menjadi jumlah atom
Z, sehingga menjadi XZ2.
 X3+ + Z- (muatan X(3) menjadi jumlah atom Z, muatan Z (1) menjadi jumlah atom
Z, sehinngga menjadi XZ3.

32. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen polar….

a. terjadi jika adanya penggunaan pasangan electron secara bersama-sama oleh atom-
atom yang berikatan

b. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai

c. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya setara (sama)

d. Ikatan kimia yang yang menggunakan pasangan electron bersama yang berasal dari
salah satu atom

e. Ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima electron

Jawaban B
Pembahasan:

Ikatan kovalen terbentuk karena ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai.
Hal ini terjadi ketika atom mempunyai elektronegativitas yang lebih tinggi dari pada
atom laiinya. Atom yang mempunyai elektronegativitas yang tinggi mempunyai tarikan
electron yang lebih kuat. Akibatnya electron sekutu lebih dekat ke atom yang
mempunyai elektronegatifitas tinngi.

Baca juga :

 Ikatan Kovalen Polar Dan Non Polar Serta Hubungan Keelektronegatifannya


 Pegertian Ikatan Kimia , Ikatan Ion , Pembentukan Ikatan Ion
 Pengertian Ikatan Kovalen , Pembentukan Dan Sifat Ikatan Kovalen
 31-40 Soal Ikatan Kimia Beserta Pembahasannya
 16-30 Soal Ikatan Kimia Beserta Pembahasan
 40 Soal Ikatan Kimia Beserta Pembahasan

33. Apa yang dimaksud dengan kovalen non polar…

a. Terjadi jika adanya penggunaan pasangan electron secara bersama-sama oleh


atom-atom yang berikatan

b. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai

c. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya setara (sama)

d. Ikatan kimia yang yang menggunakan pasangan electron bersama yang berasal dari
salah satu atom

e. Ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima electron

Jawaban C

Pembahasan:

Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara bersama
setara (sama) biasanya terjadi ketika ada atom yang mempunyai afinitas electron yang
sama atau hampir sama. Semakin dekat nilai afinitas electron maka semakin kuat
ikatannya.

34. Apa yang dimaksud dengan struktur lewis?

a. menggambarkan susunan electron dari atom-atom yang berikatan dan dapat


menunjukkan jumlah pasangan electron bebas dan jumlah pasangan electron ikatan
sekitar atom pusat
b. gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang
pasangan electron atom pusat dalam molekul. pasangan electron ini baik yang yang
berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang tiga dimensi dan juga
menggambarkan besarnya sudut-sudut yang dibentuk dalam sudut molekul.

c. menggambarkan molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan electron disekitar


atom pusat

d. A dan B benar

e. semua benar

Jawaban A

Pembahasan:

struktur lewis menjelaskan tentang menggambarkan susunan electron dari atom-atom


yang berikatan dan dapat menunjukkan jumlah pasangan electron ikatan sekitar atom
pusat.

35. Apa itu bentuk molekul?

a. menggambarkan susunan electron dari atom-atom yang berikatan dan dapat


menunjukkan jumlah pasangan electron bebas dan jumlah pasangan electron ikatan
sekitar atom pusat

b. gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang


pasangan electron atom pusat dalam molekul. pasangan electron ini baik yang yang
berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang tiga dimensi dan juga
menggambarkan besarnya sudut-sudut yang dibentuk dalam sudut molekul.

c. menggambarkan molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan electron disekitar


atom pusat

d. A dan B benar

e. semua benar

Jawaban B

Pembahasan:

gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang


pasangan electron atom pusat dalam molekul. pasangan electron ini baik yang yang
berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang tiga dimensi dan juga
menggambarkan besarnya sudut-sudut yang dibentuk dalam sudut molekul.

36. Berdasarkan pernyataan bentuk molekul di bawah ini merupakaan pernyataan


dari teori….

 Linear
 segitiga datar
 tetrahedral
 trigonal bipiramida
 octahedral

a. Teori Hibridisasi

b. Teori domain electron

c. Aturan octet

d. aturan duplet

e. Struktur lewis

Jawaban B

Pembahasan:

Bentuk molekul senyawa kovalen diuraikan berdasarkan teori domain electron diuraikan
berdasarkan teori domain electron dan teori hibridisasi. berdasarkan teori domain
electron terdapat lima macam bentuk molekul kovalen, yaitu Linear, segitiga datar,
Tetrahedral, trigonal bipiramida, dan octahedral. teori hibridisasi dijelaskan berdasarkan
proses penggabungan (hibridisasi) orbital-orbital atom yang digunakan oleh electron-
elektron yang saling berikatan.

37. Molekul 2-metil butana mempunyai titik didih yang lebih rendah daripada molekul n-
butana sebab 2-metil propana ….

a. Mempunyai Mr lebih besar

b. Molekulnya lebih rumit

c. Mempunyai ikatan hidrogen

d. Polar dan n-butana non-polar

e. Lebih mudah mengalami dispersi


Jawaban: B

Pembahasan:

Molekul-molekul yang bentuknya sederhana akan mempunyai gaya antar-molekul yang


lebih kuat daripada yang bentuknya rumit. Pada n-butana, molekul-molekul dapat
tertata dengan kompak sehingga jarak antar-molekul menjadi sangat dekat dan
terdapat banyak tempat pada molekul tersebut yang saling tarik-menarik dengan
molekul lainnya, sedangkan 2-metil propana tidak tertata kompak dan gaya londonnya
menjadi lemah, sehingga lebih mudah diputuskan.

38. Titik didih SiH4 lebih tinggi daripada CH4 karena ……………..

a. Molekul SiH4 polar, sedangkan CH4 nonpolar

b. Molekul SiH4 bertarikan dengan ikatan hidrogen, sedangkan CH 4 tidak

c. Struktur SiH4 berupa molekul raksasa, sedangkan CH4 berupa molekul sederhana

d. Molekul SiH4 mempunyai dipol permanen, sedangkan CH4 tidak

e. Massa molekul relatif SiH4 lebih besar daripada CH4

Jawaban E

Pembahasan:

Pada deretan hidrida golongan IVA (CH4 = -164, SiH4 = -112, GeH4 = -90, dan SnH4 =
-52) terdapat kenaikkan titik didih yang teratur dari CH 4 ke GeH4. Hal ini dapat dijelaskan
menurut gaya van der Waals yang bekerja pada molekul-molekul tersebut. Massa
molekul CH4 paling kecil, maka gaya van der Waals yang bekerja padanya paling
lemah. Oleh karena itu titik didihnya paling rendah.

39. Berikut ini data titik didih beberapa senyawa hidrida.

HI           =   -35oC

HF          =   19,4oC

HBr        =   -67oC

HCl         =   -84oC

HCN       =   -26oC


Di antara senyawa-senyawa pada data tersebut yang memiliki ikatan hidrogen paling
kuat adalah …

a. HCN

b. HI

c. HF

d. HBr

e. HCl

Jawaban C

Pembahasan:

Berdasarkan data titik didih terlihat bahwa senyawa yang memiliki titik didih terbesar
adalah HF. Pada molekul HF ujung molekul pada atom H lebih bermuatan positif dan
ujung molekul pada atom F lebih bermuatan negatif. Jadi, antara atom H pada molekul
pertama dengan atom F pada molekul berikutnya terjadi gaya tarik-menarik yang cukup
kuat, yang disebut dengan ikatan Hidrogen.

40. Gaya dispersi pada molekul-molekul non-polar terjadi akibat adanya ……………

a. Dipol-dipol permanen

b. Dipol-dipol sesaat

c. Imbasan dipol permanen

d. Gaya elektrostatis molekul polar

e. Ikatan hidrogen

Jawaban B

Pembahasan:

Gaya van der Waals dalam suatu molekul kovalen dapat disebabkan oleh tiga hal,
pertama adanya tarik-menarik molekul polar dengan molekul polar (dipol-dipol), kedua
adanya tarik-menarik antara ion dengan molekul polar (ion-dipol), ketiga adalah
terjadinya taik-menarik antara molekul-molekul non-polar akibat adanya dipol sesaat
yang juga disebut gaya dispersi (gaya London)

Anda mungkin juga menyukai