BENTUK MOLEKUL
Oleh :
WEMPIC AULIA FAUZI (1408105034)
Kelompok 1 B
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
BENTUK MOLEKUL
I.
TUJUAN
1. Mengetahui bentuk molekul.
2. Menggambarkan bentuk molekul dalam tiga dimensi.
II.
DASAR TEORI
Molekul adalah suatu agregat atau kumpulan yang terdiri dari
sedikitnya dua atom dalam susunan tertentu yang terikat bersama oleh
gaya gaya kimia yang disebut ikatan kimia. Suatu molekul dapat
mengandung atom atom dari unsur yang sama atau atom atom dari
dua atau lebih unsur yang bergabung dalam perbandingan tertentu.
Jadi, suatu molekul tidak harus dalam bentuk senyawa, yang
berdasarkan definisi terbentuk dari dua atau lebih unsur. Contohnya
gas hydrogen (H2) adalah suatu unsure murni, tetapi terdiri dari
molekul-molekul yang masing-masing terbentuk dari dua atom H.
Sebaliknya, air (H2O) adalah senyawa molekul yang mengandung dua
atom H dan satu atom O. Molekul hidrogen dilambangkan dengan H2,
disebut molekul diatomic karena tersusun atas dua atom. Suatu
molekul diatomic juga dapat tersusun oleh dua atom dari unsure yang
berbeda. Contohnya hydrogen klorida (HCl). Sebagian besar molekul
mengandung lebih dari dua atom. Atom-atom itu dapat berasal dari
unsure yang sama seperti ozon (O3), atau dapat pula gabungan dari
dua unsure atau lebih seperti H2O. Molekul yang terdiri lebih dari dua
unsure disebut molekul poliatomik. Karena terlalu kecil untuk diamati
langsung maka digunakanlah model molekul untuk memvisualisasikan
molekul. Ada dua jenis standar molekul yang sering digunakan, yaitu
model bola-tongkat dan model ruang - terisi. Agar dapat mengetahui
bentuk geometri dari suatu molekul, kita harus mengetahui struktur
Lewis dari molekul tersebut terlebih dahulu. Struktur lewis dituliskan
terlebih dahulu menentukan kerangka aau struktur molekul yang
III.
IV.
CARA KERJA
1. Disusun model molekul
a. HCl
Suatu pusat atom diambil untuk inti hidrogen dan pusat untuk
inti klor, dihubungkan dengan pipa plastik untuk menunjukkan
ikatan
b. BeCl2
Bentuk molekulnya linier dalam wujud gas. Digunakan pusat
atom yang cabangnya linier sebagai Be. Dua buah pipa plastik
dimasukkan pada cabang ini sebagai ikatan kemudian
dihubungkan dengan inti Cl.
c. BF3
Bentuk molekulnya segitiga datar, semua ikatan adalah
equivalen dengan sudut FBF besarnya 120
d. CH4, NH3, dan H2O
Pada penyusunan molekul-molekul di atas digunakan model
yang bentuk dasarnya tetrahedral. CH4 bentuknya tetrahedral
digunakan pusat atom yang cabangnya tetrahedral. Pada NH3
terdapat 3 ikatan antara N dengan H dan 1 PEB. Bagian NH3
mempunyai bentuk piramid, dan PEB akan menempati bagian
yang keempat dari posisi tetrahedral.
e. [PtCl4]2Ion yang bentuknya segiempat datar semua ikatannya sama dan
ion klor diletakkan pada sudut segiempatnya, dan Pt pada
pusat.
f. PF5
Digunakan bentuk trigonal bipiramid. Terdapat tiga ikatan
ekuatorial yang ekuivalen dan dua ikatan yang axial.
2. Dibuat bentuk molekul etana (C2H6) dengan menggunakan dua
pusat inti yang tetrahedral. Kedua inti C dihubungkan dengan pipa
plastik. Kedudukan hidrogen diatur dengan memutar ikatan C-C,
V.
DATA PENGAMATAN
1.
a.
HCl :
b.
c.
BF3 :
d.
e.
f.
g.
h.
2.
3.
(sikloheksana).
(kursi)
(perahu)
4.
Benzena
Benzena yang termasuk ke dalam golongan senyawa aromatik
mempunyai rumus molekul C6H6. Reaksi dengan hidrogen pada
suhu dan tekanan yang tinggi dan adanya katalis, menghasilkan
sikloheksana C6H12.
5.
Isomer optik
Isomer optik mempunyai struktur dimana bayangan cerminnya
tidak saling menutupi satu sama lain. Hubungan yang
samaseperti tangan kanan dan tangan kiri. Disebut isomer optik
karena dia bersifat optik aktif sehingga dia memiliki
kemampuan untuk memutar bidang polarisasi dari sinar yang
terpolarisasi.
Untuk pusat karbon yang tetrahedral molekulnya bersifat optik
aktif bila tidak memiliki pusat simetri atau bidang simetri. Atom
ini disebut asimetri atau chiral dalam hal ini karbon mengikat 4
gugus yang berbeda.
Senyawa CH2Cl2 memiliki 2 buah bidang simetri (H-H dan ClCl) namun bukanlah senyawa optik aktif sebab bayangan dan
molekul saling menutupi. Serta atom C mengikat atom terminal
yang sama.
Senyawa CH2ClBr memiliki 1 buah bidang simetri (H-H) dan
bukan merupakan senyawa optik aktif sebab bayangan dan
molekul saling menutupi. Serta atom C mengikat atom terminal
yang sama. Senyawa CH2ClBr tidak memiliki bidang simetri
dan merupakan senyawa optik aktif sebab bayangan dan
molekul tidak saling menutupi. Serta atom C mengikat 4 atom
terminal yang berbeda.
VI.
PEMBAHASAN
1.
HCl
Cl - H
Konfigurasi 17Cl
Konfigurasi 1H
: 1s1
2.
BeCl2
ikatan
kepada
dua
klor,
tiap
atom
klor
yang dapat
mereka
capai.
Molekul
: 1s2 2s2
Konfigurasi elektron 6C
3.
BF3
4.
CH4
Konfigurasi elektron 6C
Konfigurasi elektron 1H
: 1s1
NH3
H2 O
: 1s1
mandiri.
Bentuknya
tidak dapat
dan
hidrogen,
bukan
pasangan
mandiri.
Air
[PtCl4]2-
PF5
Fosfor(terletak
pada
golongan
trigonal
5)memberikan
Konfigurasi elektron 9F
VII.
atom pusat : B
atom terminal : 3F
struktur Lewis :
BF3 tidak mengikuti aturan oktet karena jumlah elektron pada kulit
terluar B hanya terisi 6 elektron. Agar stabil, BF3 nantinya akan
menyumbangkan
tempat
kosong,
sedangkan
senyawa
lain
Yang mana sudut ikatanya paling besar dan yang mana paling kecil
Sudut ikatan yang dimiliki oleh CH4 berbeda dengan NH3 maupun
H2O, karena ketiga molekul tersebut memiliki jumlah PEB yang
berbeda.
CH4 : ikatan yang terjadi pada CH4 adalah ikatan kovalen non
polar. Karena tidak ada PEB sehingga molekul yang terbentuk
adalah simetris, dimana pasangan elektron yang dipakai sama-sama
tertarik sama kuat ke semua atom sehingga membentuk sudut yang
sama yaitu 109,50 dengan bentuk molekul tetrahedral.
= -2
Biloks Pt + 4 (-1)
= -2
Biloks Pt
= -2 + 4
Biloks Pt
= +2
atom pusat : P
VIII.
KESIMPULAN
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti, Edisi
Ketiga. Jakarta : Erlangga.
Staf Kimia Dasar. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Bukit
Jimbaran : Jurusan Kimia, F.MIPA, UNUD.
http://sucicharismapendar.wordpress.com/kimia-xi/bentuk-molekuldan-gaya-antar-molekul/ (Diakses pada tanggal 6 November 2014)
http://id.wikipedia.org/wiki/Hibridisasiorbital.html (Diakses pada
tanggal 6 November 2014)