Anda di halaman 1dari 3

BIOLOGI GONZAGA

Katabolisme Karbohidrat
Serangkaian reaksi biokimia dalam sel organisme hidup disebut dengan
metabolisme. Pada metabolisme juga terjadi pertukaran zat dan energi yang
terjadi dalam sel Metabolisme dibedakan menjadi dua, yaitu katabolisme dan
anabolisme. Katabolisme adalah proses pemecahan molekul kompleks menjadi
molekul sederhana dengan melepaskan energi. Contoh: respirasi.

Respirasiu Sel
Respirasi sel berlangsung di dalam mitokondria. Sebagai hasil oksidasi
mitokondria terbentuk ATP. Suatu proses katabolisme yang memecah substrat
seperti karbohidrat di dalam sel disebut respirasi sel. Reaksi katabolisme
karbohidrat adalah sebagai berikut.

C6H12O6+6O2 --> 6CO2+6H2O+E (Energi)

Energi yang dibebaskan dari reaksi katabolisme di atas akan disimpan dalam
bentuk molekul fosfat berenergi tinggi yang disebut ATP (adenosin
triphosphat). Energi kimia yang dibebaskan, kemudian dimanfaatkan sel tubuh
untuk melangsungkan berbagai jhenis kerja biologi di dalam sel. Oleh karena
itu, reaksi katabolisme disebut juga reaksi disimilasi.
Respirasi sel melibatkan berbagai enzim dan terdiri atas tahapan-tahapan,
yaitu reaksi glikolisis, reaksi dekarboksilasi oksidatik, siklus Krebs, dan transpor
elektron.

a. Glikolisis, yaitu penguraian molekul glukosa menjadi 2 asam piruvat, 2


NADH, dan 2 ATP. Glikolisis terjadi di sitoplasma.

b. Reaksi dikarboksilasi oksidatif


Setelah melalui tahap glikolisis, piruvat memasuki mitokondria jika ada oksigen
molekuler. Di dalam mitokondria, piruvat mula-mula diubah menjadi suatu
senyawa yang disebut asetil KoA. Reaksi ini disebut reaksi dikarboksilasi
oksidatif.
Selanjutnya asetil KoA siap memberikan asetatnya ke dalam siklus krebs untuk
oksidasi lebih lanjut dalam rangkaian proses yang disebut siklus krebs atau
siklus trikarboksilat.

c. Siklus krebs, merupakan proses pengubahan asetil KoA menjadi CO2 yang
disertai dengan pembebasan energi. Asetil koA yang terdapat di dalam
1
BIOLOGI GONZAGA
mitokondria bereaksi dengan asam oksaloasetat menghasilakan asam sitrat.
Langkah berikutnya asam sitrat diuraikan sehingga terbentuk oksaloasetat
kembali. Hasil akhir siklus krebs adalah 6 NADH, 2 FADH, dan 2 ATP.
Selanjutnya NADH dan FADH masuk ke sistem transpor elektron. Siklus krebs
terjadi di mitokondria.

d. Transpor elektron, berlangsung di membran dalam mitokondria. Molekul


hidrogen yang dihasilkan pada siklus krebs yang terdapat dalam NADH dan
FADH2 diubah menjadi elektron dan proton. Pada sistem ini, oksigen adalah
aseptor hidrogen yang terakhir, kemudian hidrogen bereaksi dengan oksigen
membentuk air. Dalam proses ini dihasilkan 34 ATP.

Respirasi Anaerob (Fermentasi)


Proses glikolisis menghasilkan asam piruvat. Asam piruvat tersebut akan masuk
ke dalam siklus Krebs jika ada oksigen. Namun, jika kondisi lingkungannya
kurang oksigen, asam piruvat yang terbentuk harus melintasi jalur lain, yaitu
respirasi anaerob. Pada proses ini asam piruvat bertindak sebagai akseptor
hydrogen dan memerlukan enzim (fermen) sehingga respirasi anaerob disebut
juga fermentasi. Pada respirasi anaerob, asam piruvat direduksi menjadi asam
laktat. Respirasi anaerob menghasilkan energi lebih sedikit dibandingkan reaksi
aerob. Setiap molekul glukosa hanya menghasilkan 2 ATP yang dihasilkan pada
tahap glikolisis.

Contoh respirasi anaerob adalah fermentasi asam laktat dan fermentasi


alcohol.

1. Fermentasi asam laktat

Reaksi:
C6H12O6 --> 2CH3CH(OH)COOH + 2ATP
asam laktat

2. Fermentasi alkohol

Reaksi:
C6H12O6 --> 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
alkohol

2
BIOLOGI GONZAGA
Respirasi anaerob sangat merugikan sel karena dihasilkan senyawa yang dapat
menjadi racun bagi sel, contohnya alcohol. Selain itu dalam jumlah mol zat
yang sama akan dihasilkan energy lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai