Anda di halaman 1dari 37

1.

Hukum Berkala dan Tabel Berkala

SIFAT SIFAT HUKUM BERKALA

Sifat - sifat hukum berkala melibatkan sifat


yang di kenal sebagai volume atom yang
dimana bobot atom suatu unsur dibagi
dengan rapatannya. Volume atom ( oleh
meyer) menggambarkan keteraturan
berdasarkan bobot atom.
Meyer menggunakan istilah volume atom untuk
mengacu pada sifat yang digambarkan, volume
molar yaitu volume yang ditempati oleh 1 mol
atom.
TABEL BERKALA MENDELEEV
2. Tabel Berkala Modern Bentuk Panjang

Tabel berkala modern berbentuk panjang dengan


ciri-ciri:

1. Baris mendatar berdasarkan kenaikan nomor


atom dinamakan periode
2. Kolom-kolom tegak dinamakan golongan atau
famili.
3. Periode pertama terdiri dari 2 unsur, periode
kedua dan tiga 8 unsur, periode keempat dan
kelima 18 unsur.
4. Periode keenam adalah periode yang panjang
terdiri dari 32 unsur.
3. KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEl BERKALA

Konfigurasi Elektron adalah susunan elektron-


elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur
fisik lainnya.
Elektron-elektron dapat berpindah dari satu aras
energi ke aras energi yang lainnya dengan emisi atau
absorpsi sehingga tidak boleh ada lebih dari dua
elektron yang dapat menempati sebuah orbital atom.
elektron hanya akan meloncat dari satu orbital ke
orbital yang lainnya hanya jika terdapat kekosongan
di dalamnya.
Jumlah elektron yang dapat menduduki setiap kelopak dan
subkelopak berasal dari persamaan mekanika kuantum, terutama
asas larangan Pauli yang menyatakan bahwa tidak ada dua elektron
dalam satu atom yang bisa mempunyai nilai yang sama pada keempat
bilangan kuantumnya
Aturan Oktet
Setiap gas mulia (kecuali Helium) mempunyai 8 elektron
pada kulit terluarnya.
Dengan Konfigurasi ns np .Konfigurasi ini merupakan
susunan yang stabil.
Semua atom apabila berikatan dengan atom lain,
berusaha memeperoleh susunan.
Elektron seperti gas mulia, dikatakan telah memenuhi
oktet.
Aturan mengenai kestabilan struktur dengan 8 elektron
jika atom-atom berikatan dengan atom-atom lain .
Aturan oktet tidak berlaku untuk atom H karena atom H
hanya dapat dikelilingi oleh 2 elektron.
4. LOGAM DAN NON LOGAM
Kereaktifan

Unsur-unsur Logam, makin ke bawah makin mudah


bereaksi
Sebaliknya, untuk unsur-unsur bukan logam
Titik Leleh & Titik Didih
Unsur-unsur Logam, makin ke bawah titik leleh &
titik didihnya makin rendah
Sebaliknya, untuk unsur-unsur bukan logam
5. BEBERAPA MASALAH TABEL
BERKALA YANG TIDAK TERPECAHKAN
A. PENEMPATAN HIDROGEN
Sekalipun semua unsur mempunyai tempat
yang pasti dalam tabel berkala, penempatan
hidrogen menimbulkan masalah.
Hidrogen tidak menyerupai sifat - sifat logam
alkali. Sebab golongan 1A merupakan
golongan yang mempunyai sifat logam alkali.
B. Penggolongan Dalam Tabel Berkala

Penamaan unsur-unsur wakil sebagai golongan A


dan unsur transisi sebagai golongan B lazim
dilakukan oleh Amerika Serikat sejak dulu, penanda
lain yang dapat ditemui pada beberapa macam
tabel berkala dinding dan dalam beberapa pustaka
kimia, memberikan lambang A pada semua
golongan di sebelah kiri golongan VIII, dan golongan
B untuk semua golongan di sebelah kanan golongan
VIII. Hal ini terjadi karena belum adanya kesatuan
pendapat.
C. PerAmalan Sifat - sifat Unsur Berat
Untuk beberapa unsur dalam periode keenam (
misalnya Au dan Hg ), sifat-sifat yang diamati
berbeda dengan unsur - unsur yang bersesuaian
pada periode kelima ( misalnya Ag dan Cd ), seolah-
olah mereka tidak mengikuti hukum berkala. Sebagai
contoh kontraksi lantanoid berdasarkan pengisian
sub kulit 4f, yang terjadi diantara unsur-unsur Z = 57
dan Z = 71.
6. JARI-JARI ATOM
A. Kecenderungan Jari-Jari Atom

Pada gambar di atas anda bisa melihat bahwa


semakin ke bawah Golongan, jari-jari atom
semakin meningkat.
B. Faktor faktor yang mempengaruhi jari jari atom

1. Keragaman ukuran atom dalam satu golongan pada


tabel berkala. Semakin banyak kulit elektron dalam
suatu atom (makin bawah letak suatu unsur dalam
satu golongan pada tabel berkala) makin besar
ukuran atom itu

2. Keragaman ukuran atom dalam satu periode pada


tabel berkala. Jari-jari atom makin besar dari kiri ke
kanan dalam satu periode.

3. Keragaman ukuran atom dalam deret transisi.


Terdapat penurunan tajam dalam ukuran dua atau
tiga atom pertama tetapi sesudah itu ukuran atom
hanya berubah sedikit dalam deret transisi.
7. ENERGI IONISASI
Didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron terluar suatu atom.

Energi ionisasi << = mudah melepas elektron


Energi ionisasi >> = sukar melepas elektron

Kecenderungan Energi Ionisasi Pertama

Energi ionisasi pertama adalah energi yang diperlukan


untuk melepaskan elektron yang paling lemah ikatannya
dari masing-masing satu mol atom gas untuk menghasilkan
satu mol ion gas yang bermuatan tunggal.
Perhatikan bahwa energi ionisasi pertama semakin
ke bawah Golongan semakin berkurang
Energi ionisasi pertama sebagai fungsi dari nomor atom
Energi ionisasi yang terletak pada periode ketiga
(gambar dibawah)
Semakin rendah energi ionisasi unsur akan semakin
bersifat logam
8. AFINITAS ELEKTRON
Afinitas elektron adalah perubahan entalpi H
yang terjadi apabila sebuah atom netral dalam
fase gas menerima sebuah elektron dari jarak
tak terhingga.

Misal: Cl(g) + e- Cl-(g) EA = -3,615 eV


9. ELEKTRONEGATIVITAS
Elektronegativitas : suatu ukuran yang
memberikan kemampuan suatu atom untuk
menangkap atau menarik elektron dari atom lain.
Keelektronegatifan >> = mudah menangkap e-
Keelektronegatifan << = sukar menangkap e-
Sebagai patokan kasar, logam mempunyai
elektronegativitas kurang dari 2, metaloid kira-
kira sama dengan 2 dan bukan logam lebih
besar dari 2
Semua unsur pada gambar di atas memiliki
kelektronegatifan yang sangat rendah. Perhatikan bahwa
keelektronegatifan akan berkurang semakin ke bawah
golongan sehingga atom-atom semakin berkurang gaya
tariknya .
10. SIFAT-SIFAT MAGNETIK
Jika berinteraksi dengan medan magnetik,
akan ditolak oleh medan.Disebut
Diamagnetisme.
Jika di tarik oleh Medan Magnetik.Disebut
Paramagnetisme(Diamagnetisme yang
lemah).
11. PENGGUNAAN TABEL BERKALA UNTUK
MEMBANDINGKAN SIFAT-SIFAT ATOM
CONTOH SOAL
1. Diketahui lima buah unsur : 16S 17Cl 18Ar 19K
20Ca
Susunlah kelima unsur ini menurut
bertambahnya:
a. jari-jari atom
b. energi ionisasi
c. keelektronegatifan
PENYELESAIAN

16S konfigurasi e- : 2 8 6 Gol. VIA, Periode 3


17Cl konfigurasi e -:2 8 7 Gol. VIIA, Periode 3
18Ar konfigurasi e-:2 8 8 Gol. VIIIA, Periode 3
-
19K konfigurasi e : 2 8 8 1 Gol. IA, Periode 4
20Ca konfigurasi e -:2 8 8 2 Gol. IIA, Periode 4

Urutan bertambahnya :
a. Jari-jari atom : Ar Cl S Ca K
b. Energi ionisasi : K Ca S Cl Ar
c. Keelektronegatifan : Ar K Ca S Cl
(keelektronegatifitas Ar = 0)
2. Susunlah unsur unsur berikut berdasarkan sifat
logam, dari yang tertinggi sampai terendah :
Sc ; Fe ; Rb ; Br ; O ; Ca ; F ; Te.

Penyelesaian :
Rb > Ca > Sc > Fe > Te > Br > O > F
3. Atom apakah yang terkecil dalam golongan III A ?
Penyelesaian :
Senyawa B
RESUME
Manfaat dari tabel berkala untuk mengenali sifat sifat
atom adalah :
Hukum berkala merupakan dasar penyusunan unsur -
unsur dalam tabel yang dikenal dengan tabel berkala.
Tabel berkala digunakan untuk membetulkan bobot atom
dan meramalkan sifat sifat unsur yang belum ditemukan.
Untuk memahami sifat fisik dan kimiawi unsur unsur,
dibuat empat kategori : logam, bukan logam, metaloid dan
gas mulia.
Untuk membandingkan kecenderungan atom secara relatif
.
Untuk mengetahui sifat sifat atom yang ada
kaitannya dengan jari jari atom, energi ionisasi,
afinitas elektron, dan elektronegativitas.
Untuk mengetahui sifat sifat magnetik dari atom
dan ion yang bermanfaat dalam menentukan
konfigurasi elektron.
TUGAS
1. Bagaimana cara membedakan unsur logam
dengan logam transisi ?
2. Aturan oktet yang dimaksud sebagai susunan itu
seperti apa ?
3. Bagaimana cara menghubungkan sifat - sifat
magnetik berdasarkan konfigurasi elektron ?
4. Apa yang menyebabkan logam semakin ke
bawah semakin reaktif ?
penyelesaian
1) Cara membedakannya adalah dengan
menggunakan konfigurasi elektron, yang
dimana setiap golongan di bagi menjadi:
- 8 golongan A (IA - VIIIA) di sebut
golongan utama
- 8 golongan B (IB - VIIIB) di sebut
golongan transisi
contoh :

16 S konfigurasi e - : 2 8 6 Gol. VIA, Periode 3


g

21 Sc konfigurasi e- : 2 8 8 3 -> Gol. IIIB, Periode 4


Golongan golongan dapat juga di tandai dengan
bilangan 1 s/d 18 secara berturut turut dari kiri ke
kanan.
dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada
golongan 3 s/d golongan 12
e

2) Yang di maksudkan untuk menyusun susunan


konfigurasi elektron penuh yaitu : konfigurasi oktet
(mempunyai 8 elektron pada kulit luar), kecuali
helium dengan konfigurasi dua elektron pada kulit
luar .
unsur unsur lain dapat mencapai konfigurasi oktet
dengan jalan membentuk ikatan.
kecenderungan unsur unsur menjadikan
konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia
sehingga di kenal dengan aturan oktet.
3) Tergantung dengan jenis senyawanya yang
mempunyai konfigurasi elektron yang di
kelompokkan dalam jenis logam dan
nonlogam, jika senyawanya logam maka
apabila berinteraksi dengan medan
magnetik maka ia akan di tarik oleh medan
tersebut sehingga di sebut dengan
paramagnetisme(diagmanetisme lemah),
sedangkan jika senyawanya nonlogam
maka apabila berinteraksi dengan medan
magnetik maka akan di tolak sehingga di
sebut dengan diagmagnetisme
4) Sebab unsur logam mempunyai sedikit elektron
valensi, oleh karena itu, kulit terluar unsur logam
relatif longgar ( terdapat banyak tempat kosong ),
sehingga elektron dapat berpindah dari satu
atom ke atom lain. Oleh karena itu mobilitas
elektron logam sedemikian bebas menghasilkan
elektron valensi logam yang mengalami
delokalisasi, hal ini yang menyebabkan semakin
ke bawahnya unsur logam maka semakin reaktif.
LATIHAN/QUIS
nomor mhd gasal mengerjakan no gasal
nomor mhs genap mengerjakan genap

1. APA YANG SAUDARA KETAHUI TENTANG :


atom, molekul dan materi
2. Jelaskan perbedaan teori atom :
a. Dalton-jj Thomson
b. Jj. Thomson- Rutherford
3. Jelaskan sifat2 atom/unsur berdasar susunan dalam
tabel berkala
4. Uraikan karakteristik senyawa berdasarkan fasenya

Anda mungkin juga menyukai