Anda di halaman 1dari 6

MATERI SOSIALISASI KKN

MATERI PEMBEKALAN KKN TA. 2012/2013


UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
OLEH : TIM PUSDIMAS LPPM UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
1. KULIAH KERJA NYATA(KKN) ADALAH SUATU BENTUK
PENDIDIKAN YANG MEMBERIKAN PENGALAMAN BELAJAR
KEPADA MAHASISWA DALAM HIDUPDI TENGAH MASYARAKAT DI
LUAR KAMPUS.
2. MENGIDENTIFIKASI SERTA MENANGANI MASALAH-MASALAH
PEMBANGUNAN DI MASYARAKAT SEBAGAI WAHANA
PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MAUPUN TEKNOLOGI
3. MELAKUKAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DI MASYARAKAT
SECARA KONGKRIT YANG BERMANFAAT BAGI MAHASISWA DAN
MASYARAKAT DIMANA MEREKA DITEMPATKAN, TETAPI
KEGIATAN DAN PENGELOLAAN KKN PUN DIARAHKAN UNTUK
MENJAMIN KETERPADUAN ANTARA DUNIA AKADEMIK/TEORITIK
DENGAN DUNIA EMPIRIK.

PENGERTIAN KKN
SEJARAH PENGEMBANGAN KKN SECARA UMUM
1. PADA MULANYA DILAKSANAKAN DALAM TAHUN AKADEMIK 1971-1972, YANG
DISEBUT PENGABDIAN MAHASISWA KEPADA MASYARAKAT, DAN INI SEBAGAI
TONGGAK SEJARAH, YAITU SEBAGAI EMBRIO KKN ATAU PERINTIS. KEGIATAN
INI SEMULA DILAKSANAKAN OLEH UGM, UNHAS, DAN UNANDALAS.
2. PENGALAMAN DARI PENGERAH TENAGA KERJA MAHASISWA (PTM), BIMAS
DILAKSANAKAN OLEH IPB DAN TENAGA KERJA SUKARELA (TKS), YANG
DIKORDINASI OLEH BADAN USAHA TENAGA SUKARELA INDONESIA(BUTSI).
3. DARI PENGALAM TERSEBUT DAPAT DIPEROLEH BAHAN DAN INFORMASI, YANG
RELATIF CUKUP BERHARGA BAGI: DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN, MAKA DARI ITU DIRJENDIKTI PADA TAHUN
1973,MENGEMBANGKANNYA SEBAGAI SATU KEGIATAN PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT OLEH MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI SAMPAI SEKARANG
YANG DISEBUT KKN.

SEJARAH PENGEMBANGAN KKN DI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


1. SURAT KEPUTUSAN SEKJEN DEPHAN NO. 01/VII/2002/YKKPBS TENTANG STATUTA
UPN . DALAM MUKADIMAH STATUTA UPN “VETERAN” YOGYAKARTA SEBAGAI
BERIKUT: DENGAN BERKIBLAT PADA SEJARAH BERDIRINYA, JATI DIRI UPN
“VETERAN” YOGYAKARTA MERUPAKAN MONUMEN AKTIF NILAI-
NILAI KEJUANGAN VETERAN PENJUANG KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
YANG MEMPUNYAI MOTIVASI KUAT UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA BANGSA
INDONESIA SEBAGAIMANA TERKANDUNG DI DALAM PEMBUKAAN UUD 1945.
2. PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN MERUPAKAN SUATU BENTUK
PELAKSANAAN TUGAS KEMASYARAKATAN YANG MENJADI
TANGGUNGJAWAB SETIAP UNIVERSITAS ( PERGURUAN TINGGI )
3. KULIAH KERJA NYATA BAGI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA BARU
DILAKSANAKAN TAHUN AKADEMIK 1989/1990. PENGELOLANYA ADALAH
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. KEGIATAN INI
MENGACU DARI GBHN PADA WAKTU ITU, DAN PENGALAMAN PERGURUAN
TINGGI PERINTIS KKN

KERANGKA PENYUSUNAN PROPOSAL KKN


BAGIAN AWAL
HALAMAN JUDUL (SAMPUL)
HALAMAN PENGESAHAN
- TTD, KETUA KELOMPOK, DPL DAN KEPSEK/KADUS/KADES
KATA PENGANTAR
PEMBAGIAN TUGAS
DAFTAR ISI
BAGIAN ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : KEADAAN UMUM LOKASI
BAB III : RUMUSAN MASALAH
BAB IV : PROGRAM KERJA
BAB V : PENUTUP
KERANGKA PENYUSUNAN LAPORAN KKN
WARNA COVER : MANDIRI : KUNING, REGULER : COKLAT,
TEMATIK : BIRU, SIMADA : MERAH, LATSITARDA: ORING,
PPM: HIJAU MUDA(PUPUS DAUN)
BAGIAN AWAL/DEPAN
HALAMAN JUDUL (SAMPUL)
HALAMAN PENGESAHAN/ PERSETUJUAN; DPL DAN KEPSEK
KATA PENGANTAR
PEMBAGIAN TUGAS
SARI/RINGKASAN
DAFTAR ISI
BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
(KOMPILASI DATA, REKAPITULASI DANA DLL)
BAGIAN ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : KEADAAN UMUM LOKASI
BAB III : RUMUSAN MASALAH
BAB IV : PROGRAM KERJA
BAB V : PELAKSANAAN PROGJA
BAB VI : PEMBAHASAN
BAB VII : PENGGUNAAN DANA
BAB VIII : PENUTUP

TATA TERTIB KKN (PETUNJUK OPERASIONAL KULIAH KERJA


NYATA)
1. Pendahuluan
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPN “Veteran” Yogyakarta baik sebelum, pada
saat dan setelah pelaksanaan,perlu disusun peraturan/tata tertib sebagai pedoman bagi mahasiswa
peserta KKN. Dengan tata tertib ini diharapkan mahasiswa dapat berbuat, bertindak dan
berperilaku yang dapat menunjang kelancaran serta keberhasilan tugas mahasiswa sehingga tujuan
KKN dapat tercapai.
Pola KKN yang ditawarkan/dilaksanakan UPN “Veteran” Yogyakarta meliputi:
1. Reguler: KKN model ini mahasiswa wajib tinggal di lokasi secara terus menerus sesuai dengan
waktu yang ditentukan. (dengan bobot 3 SKS/setara dengan 250 jam efektif)
2. Khusus dan Mandiri: KKN model ini dilaksanakan dalam waktu satu semester sesuai dengan
kalender akademik dengan bobot 3 SKS/setara dengan 250 jam efektif atau 8 minggu kegiatan
lapangan, dan mahasiswa tidak menetap di lokasi.
3. Kemitraan: KKN ini pelaksanaannya tergantung dari instansi/lembaga yang menawarkan. Selama
ini UPN “Veteran” Yogyakarta bermitra dengan MabesTNI, yang tegabung dalam kegiatan
Latihan Integrasi Taruna Dewasa(Latsitarda) Nusantara dan 3 UPN “VETERAN” dengan nama
Sistim integrasi mahasiswa dewasa(SIMADA) tinggal di lokasi secara terus menerus sesuai
dengan waktu yang ditentukan
4. LPPM dan Tematik: KKN ini diusulkan oleh dosen ke DIRJENDIKTI,dan program-programnya
dibiayai oleh DIKTI, bisa tinggal, bisa pergi-pulang, tergantung sifat program yang diajukan.

2. Tata tertib Kuliah Kerja Nyata


Selengkapnya disusun sebagai berikut:
a.Pra Kuliah Kerja Nyata
1). Mahasiswa peserta KKN adalah mahasiswa yang
telah mendaftarkan diri di LPPM/didaftar untuk mengikuti
KKN dan telah disetujui oleh Dosen wali/ketua prodi
2). Mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti pembekalan
Mengisi daftar hadir, mengikuti test tertulis pada
akhir pembekalan dan mendapat bimbingan oleh
DPL. Dalam pembuatan proposal
3). Mahasiswa mendapat atribut (kaos KKN), buku Pedoman,
buku harian KKN, atribut dan buku pedoman tidak boleh sampai
hilang, apabila hilang segera lapor kepada pengelola KKN.
4). Mahasiswa peserta KKN dibagi dalam kelompok yang ditentukan
oleh LPPM/DPL tergantung pola KKN yang diambil
5). Mahasiswa yang mengundurkan diri wajib memberitahukan ke
LPPM/DPL secara tertulis yang diketahui dosen wali/kaprodi

Dengan ketentuan sebagai berikut:


a). Bagi mahasiswa yang mengundurkan diri sebelum
pelepasan, biaya KKN dapat dipakai untu KKN yang
akan datang setelah dikurang biaya atribut dan lain-
lain.
b). Bagi mahasiswa yang mengundurkan diri setelah
pelepasan, biaya KKN dinyatakan telah terpakai(hilang)
dan bilamana mahasiswa akan mengikuti KKN lagi
maka wajib membayar uang KKN yang besarnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku saat itu.
c). Kewajiban Observasi:
1)). Sebelum pelaksanaan KKN mahasiswa diwajibkan
mengadakan observasi di lapangan guna menyusun program
kerja.
2)). Penyususnan proposal dan program kerja harus dibimbing oleh
DPL
3)). Tidak diperkenankan mengajukan proposal kepada Bupati terkait
dan seluruh jajaranya

b. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata


1). a). Mahasiswa Peserta KKN wajib mengikuti upacara
pelepasan/penerjunan dengan mengenakan atribut
dan jas almamater
b). Mahasiswawajib melaksanakan tugas KKN dengan
penuh tanggung jawab, bededikasi tinggi, menjaga
sopan santun dan menyesuaikan diri terhadap
lingkungan serta menjaga nama baik almamater
c). Bekerjasama antar mahasiswa, pejabat yang
berwenang /masyarakat/mitra beserta jajarannya.
d). Mahasiswa yang sakit selama berlangsungnya KKN harus
memberikan surat keterangan dokter pada kesempatan
pertama, dan apabila sakitnya melebihi 7 hari kerja
KKNnya dinyatakan gugur.
e). Mahasiswa mengatur jaduwal kerja setiap hari/jam kerja
f). Mengisi buku harian KKN setiap selesai kegiatan dalam
menyelesaikan program kerja
2).Mahasiswa peserta KKN dilarang
a). Melakukan tindak asusila, kriminal dan kegiatan politik
praktis serta tindakan-tindakan yang dapat meresahkan
masyarakat di lokasi KKN
b). Mencari sponsor/bantuan yang mengikat, membuat
dan menggunakan stempel dan kop surat yang mengatas
namakan LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta
c). Meninggalkan lokasi pada jam kerja tanpa
keterangan/ijin penanggung jawab
3. Pasca Kuliah Kerja Nyata
1. Mahasiswa peserta KKN secara resmi akan ditarik sesuai ketentuan yang berlaku
2. Setelah ditarik dari lokasi, mahasiswa wajib dan segera menyerahkan laporan sesuai kelompok
masing-masing tentang kegiatan selama pelaksanaan KKN dan telah ditanda tangani oleh DPL
dan pejabat berwenang dilokasi KKN ke LPPM dan Pejabat di lokasi KKN
3. Laporan telah diterima LPPM paling lambat satu minggu setelah mahasiswa ditarik dari lokasi,
laporan dibuat rangkap 6 (enam), asli untuk LPPM, copy untuk DPL, instansi sebagai laporan dan
lokasi KKN.
4. Mahasiswa berhak mendapatkan sertifikat KKN, dan apabila setelah diterimakan sertifikat hilang,
maka tidak dapat diganti, namun LPPM akan membuatkan surat keterangan telah mengikuti KKN
dan mahasiswa harus membawa bukti kehilangan dari kepolisian.
e. Penilaian
Nilai KKN diberi bobot sebagai berikut:
A : > 80
B+ : 76 – 79,99
B : 66 - 74,99
C+ : 61 – 65,99
C : < 60

KOMPONEN YANG DINILAI


1). Nilai Pembekalan = 20 % ( Kehadiran dan Tes akhir
pembekalan).
2). DPL = 50 % ( Disiplin, Kerjasama, Penghayatan,
Keberhasilan program dan Laporan).
3). Penilaian pejabat berwenang di lokasi KKN ( Perilaku,
Kemampuan menyesuaikan diri dan keaktifan)= 30%
4. SANKSI
Dalam upaya meningkatkan disiplin mahasiswa, mensukseskan pelaksanaan program serta
mempertahankan citra dan nama baik UPN “Veteran” Yogyakarta maka adanya sanksi terhadap
pelanggaran tata tertib yang dilakukan mahasiswa peserta KKN. Sanksi tersebut dijatuhkan sesuai
tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai berikut:
Peringatan ke I : Diberikan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran: tidak mengisi buku
harian sampai 5 hari kerja atau lebih berturut-urut, tidak membuat program kerja secara kolektif,
tidak mengisi daftar hadir harian yang telah disediakan, meninggalkan lokasi tanpa ijin yang
berwenang, meninggalkan lokasi tanpa diketahui oleh kawan/kelompoknya, mengisi buku harian
melebihi tanggal/hari yang sedang berjalan.
Peringatan ke II : diberikan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran sebagai berikut:
Meninggalkan lokasi KKN melebihi ijin yang diajukan; membawa kendaraan roda 4 tanpa ijin
DPL, membawa keluarga, teman menginap dengan alasan apapun; tidak dapat menghayatai dan
menyesuaikan diri dengan kehidupan lokasi KKN dan memaksakan diri mengajukan proposal ke
Bupati beserta seluruh jajarannya ( Dinas-Dinas terkait)
Peringatan ke III: diberikan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran berat; meninggalakan
lokasi melebihi ketentuan yang belaku tanpa ijin tertulis dari DPL, Pejabat berwenang dilokasi,
penanggung jawab kelompok; mencari bantuan/sponsor yang mengikat; melakukan tindak
kriminal dan asusila serta politik praktis; melakukan kegiatan yang menimbulkan keresahan di
masyarakat; tindakan yang mencemarkan nama baik almamater; tidak berubah sikap setelah
mendapat peringatan ke I dan ke II.
CATATAN
1. Yang berwenang memberikan sanksi adalah pengelola KKN
2. Mahasiswa yang telah mendapatkan peringatan II nilai akhir tidak
maksimal
3. Bagi mahasiswa yang mendapat peringatan III akan
mendapatkan: KKNnya dinyatakan gugur dan ditarik dari lokasi dan
jika pelanggaran cukup berat dan tidak dapat ditolelir, maka LPPM
akan merekomendasi memberikan sanksi akademis; mahasiswa
yang dinyatakan gugur karena alasan apapun biaya KKN
dinyatakan habis, dan apabila yang bersangkutan menempuh
kembali, wajib membayar biaya KKN lagi yang besarnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku pada saat itu.
4. Demikian tata tertib ini dibuat, kepada mahasiswa untuk
menjadikan perhatian dan pedoman dalam mengikuti KKN, tatatertib
ini mulai berlaku sejak dikeluarkan sampai ada perubahan, apabila
ada hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur
kemudian. Yogyakarta TA. 2011/2012
tertanda Ka LPPM

Anda mungkin juga menyukai