STRUKTUR
& IKATAN
Elektron Valensi
Elektron di dalam sel terluar dari atom
• 8 elektron di dalam sel terluar (elektron oktet) memiliki
stabilitas seperti gas mulia, golongan 8A dalam tabel
periodik unsur.
Na + Cl Na + Cl
Ikatan Kovalen
• Apabila sepasang elektron digunakan bersama antara dua
atom disebut ikatan kovalen.
• Diperkenalkan pertama kali oleh G.N Lewis pada tahun
1916.
• Dapat digambarkan dengan struktur lewis, dimana elektron
terluar digambarkan sebagai titik. Contohnya hidrogen
mempunyai 1 titik, karbon 4 titik, oksigen 6 titik, dan
sebagainya.
• Molekul stabil menghasilkan konfigurasi gas mulia pada
masing-masing atomnya. Contohnya adalah sebagai berikut:
• Model penggambaran lain adalah menggunakan struktur
Kekule, di mana ikatan digambarkan sebagai sebuah
garis.
• Dengan demikian dalam sebuah ikatan (garis) terdapat
sepasang elektron.
• Pada struktur Kekule, pasangan elektron bebas pada kulit
terluar dapat diabaikan.
• Satu orbital sp3 dari atom satu C overlap dengan orbital sp3
dari atom C yang lain membentuk ikatan C–C (ikatan ).
• Ketiga orbital sp3 yang lain dari masing-masing atom C
overlap dengan orbital s dari atom H membentuk ikatan C–H
(ikatan ).
Gambar orbital dari etana. Ikatan C–C terbentuk karena overlap sp3–sp3,
dan tiap ikatan C–H terbentuk karena overlap sp3–s
• Semua ikatan dalam metana dan etana adalah ikatan sigma () karena
semuanya terbentuk akibat overlap orbital atomik ujung-dengan-ujung
• Semua ikatan tunggal dalam senyawa organik adalah ikatan sigma.
ORBITAL HIBRIDA sp2
Bagaimana bentuk orbital sp2?
Senyawa Organik
Senyawa Senyawa
asiklik siklik
Benzenoid Non-benzenoid
Senyawa jenuh memiliki ikatan C-C tunggal.
Contoh: CH4, CH3–CH3, CH3–CH2–CH3
Senyawa tak jenuh memiliki sedidaknya satu ikatan rangkap
C-C (= atau ≡)
Contoh: CH2=CH2, HC≡CH, HC≡C–CH3, H2C=CH–CH3,
CH2=C=CH2, CH2=CH–C≡CH, HC≡C–C≡CH
Senyawa homosiklik memiliki jenis atom yang sama dalam
kerangka siklis (cincin).
Senyawa heterosiklik memiliki setidaknya satu atom yang
berbeda (O, S, N) dalam kerangka siklis (cincin).
Alisiklik = Alifatik + homo/heterosiklik
Senyawa aromatik berbau harum (aroma), beresonansi pada
siklis, dan memenuhi aturan Hückel: elektron = (4n + 2); n
= 0, 1, 2, ...
Gugus Fungsional
Gugus bagian dari molekul senyawa
fungsional organik yang merupakan pusat
kereaktifan dan sifat molekul.
Interaksi Dipol–Dipol
Titih leleh dan Titik didih
Senyawa organik biasanya meleleh dan mendidih jika dipanaskan.
Titik leleh senyawa organik biasanya memiliki nilai tertentu dan
kadang dapat digunakan untuk mengetahui kemurnian senyawa.
Titik leleh dan titik didih dipengaruhi oleh faktor berikut:
Besar interaksi antarmolekul (semakin besar gaya interaksinya,
semakin tinggi titik didihnya): ionik > ikatan hidrogen > dipol-dipol >
gaya dispersi Van der Waals. Pengaruh dari masing-masing gugus
fungsi ini tergantung dari gugus fungsi yang ada pada senyawa.
Titik didih akan naik dengan meningkatnya jumlah atom karbon
Percabangan atom karbon akan menurunkan titik didih
Kelarutan
Senyawa organik cenderung lebih larut pada pelarut organik
Kelarutan senyawa organik tergantung pada:
Kepolaran (prinsip like dissolve like)