Anda di halaman 1dari 20

KIMIA ORGANIK I

Pengikatan Dari Sudut Pandang Orbital; Ikatan


Sigma
Meskipun struktur titik elektron sering kali bermanfaat, struktur in ternyata ada
kelemahannya. Teori Lewis mengenai ikatan itu sndri memiliki beberapa keterbatasan,
terutama dalam menjelaskan geometri molekul secara 3 dimensi. Untuk maksud ini, akan
kita bahas bagaimana teori ikatan lainnya yang melibatkan orbital, jauh lebih bermanfaat.
Dalam pengilatan yang dilihat dari sudut pandang orbital, atom saling mendekat
sesemikian rupa sehingga orbital atomnya dapat bertumpang-tindih sampai membentuk
suatu ikatan. Seperti halnya orbital atom, setiap orbital molekul (molecular orbital) hanya
dapat mengandung tidak lebih dari 2 elektron. Ini terutama menempati ruang diantara
kedua inti.
Orbital dalam molekul hidrogen berbentuk silinder simetrik disepanjang sumbu antar
nukleus H-H. Orbital seperti ini disebut orbital sigma dan ikatannya dinamakan ikatan
sigma (sigma bond).

Gambar 1.2. Bentuk orbital s dan p yang digunakan oleh elektron valensi karbon, inti
berada di pusat ketiga sumbu koordinat.
Gambar 1.3. Orbital molekul untuk menggambarkan pembentukan ikatan kovalen
diantara dua atom hidrogen.
Orbital Hibrit Sp3 Karbon
Dalam sebuah atom karbon 6 elektron tersusun seperti pada gambar 1.5

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam gambar 1.5. Skala energi di
sebelah kiri menyatakan energi elektron pada berbagai orbital semakin jauh elektron dari
inti, makin besar energi potensialx. Sebab diperlukan energi untuk memisahkan elektron
(bermuatan negatif) dan inti (bermuatan positif ). Orbital 2f memiliki energi sedikit lebih
rendah daripada ketiga orbital 2p, yang energinya setara. Dua elektron dengan energi
tertinggi terletak pada orbital 2p yang berbeda, bukannya pada orbital yang sama, sebab
ini akan menjaga elektron tetap berjauhan dan dengan demikian mengurangi gaya tolak
di antara partikel-partikel yang bermuatan sejenis. Satu orbital p bermuatan kosong.
• Satu jalan keluar, yang diberikan
pada gambar 1.6 ialah dengan
mencabut atau menggabungkan
empat orbital atom dari kulit valensi
untuk membentuk empat orbital
hibrid yang identik. Masing-masing
mengandung satu elektron valensi.
Dalam model ini orbital hibrid
disebut orbital hibrid sp2 sebab
masing-masing memiliki satu
bagian sifat dan tiga bagian sifat p.
seperti diperlihatkan pada gambar
1.6. setiap orbital sp3 mempunyai
energi yang sama : sedikit lebih
rendah daripada orbital 2p tetapi
lebih tinggi dari pada orbital 2r.
Bentuk orbital sp3 menyerupai
bentuk orbital p kecuali bahwa
cuping ini berat sebelah.
• Elektron cenderung dapat ditemukan
pada cuping yang menjorok lebih • Orbital hibrid dapat
panjang dari inti. Seperti ditunjukan membentuk ikatan
pada gambar 1.7. keempat orbital
hibrid sp3 dari satu atom karbon sigma melalui tumpang-
mengarah kesudut-sudut tetrahedron tindih dengan orbital
beraturan yang juga ditujukan pada
gambar 1.7 geometri tertentu ini hibrid yang lain atau
meletakkan satu orbital sejauh- dengan orbital atom
jauhnya dari tiga orbital lainnya dan
dengan demikian dapat yang tak terhibridisasi.
meminimumkan tolakan bila
orbitalnya di penuhi dengan pasangan
elektron. Sudut di atara dua dari
keempat ikatan yang terbentuk dari
orbital sp3 kira-kira 109,5 derajat,
yakni sudut yang dibuat oleh garis-
garis yang ditarik dari pusat kepojok-
pojok tetrahedron beratuan.
bidang yang tegak lurus memotong bidang yang serupa yang terbentuk oleh pusat dan
dua pojok lainnya. Misalnya, pada metana, setiap dua hidrogen dan karbon membentuk
satu bidang tegak lurus memotong bidang yang dibentuk oleh karbon dan dua hidrogen
lainnya.
Geometri karbo dengan empat ikatan tunggal, seperti dalam metana, dapat
dinyatakan sebagai

Garis padat terletak pada bidang kertas, pasak bergaris mengarah ke belakang
bidang kertas, dan pasak padat mengarah ke luar bidang kertas menuju ke Anda.
Struktur yang digambarkan dengan cara ini kadang-kadang dinamakan struktur 3D
(artiannya tiga-dimensi).
Struktur dapat digolongkan baik berdasarkan kerangka karbon (kadang-kadang
disebut kerangka karbon) dan berdasarkan gugus yang melekat pada kerangka tersebut.
Penggolongan Menurut Kerangka Molekul
Tiga golongan utama kerangka molekul untuk struktur organik ialah senyawa asiklik,
karbosiklik, dan heterosiklik.
a. Senyawa Asiklik
Asiklik berarti tidak siklik (tidak melingkar). Molekul organik asiklik memiliki
rantai atom karbon tetapi tidak mempunyai cincin. Rantai ini mungkin tidak
bercabang atau bercabang.

Pentana merupakan contoh senyawa asiklik dengan rantai karbon tak bercabang,
sedangkan isopentana dan neopentana juga asiklik tetapi kerangka karbonnya
bercabang. Gambar 1.11 menunjukkan struktur beberapa senyawa asiklik yang
terdapat di alam.
b. Senyawa Karbosiklik
Senyawa karbosiklik mengandung cincin dari sejumlah atom karbon,
cincin karbosiklik terkecil yang mungkin memiliki tiga atom karbon, tetapi
cincin karbon dapat terbentuk dengan berbagai ukuran dan bentuk. Cincin
ini dapat dilekati oleh rantai atom karbon dan dapat mengandung ikatan
majemuk. Banyak senyawa dengan lebih dari satu cincin karbosiklik yang
terdapat di alam.cincin beranggota lima dan enam adalah yang paling
sering dijumpai, tetapi cincin yang lebih kecil dan lebih besar juga
ditemukan.
c. Senyawa Heterosiklik
Senyawa heterosiklik merupakan golongan kerangka molekul ketiga dan
yang terbesar untuk senyawa organik. Dalam senyawa heterosiklik,
sekurang-kurangnya satu atomdi dalam cincin harus merupakan suatu
heteroatoam,yaitu atom yang bukan karbon. Heteroatoam yang paling
sering dijumpai ialah oksigen, nitrogen dan sulfur, tetapi heterosiklik
dengan unsur lain juga dikenal. Cincin heterosiklik terdapat dalam
berbagai ukuran, dapat mengandung ikatan majemuk, dapat dilekati oleh
rantai karbon atau cincin; pendeknya dapat menunjukkan beragam struktur.
Penggolongan Menurut Gugus Fungsi

• Gugus fungsi ialah gugus atom yang memiliki


sifat kimia tertentu, apapun kerangka molekul
yang dilekatinya
• Gugus atom tertentu memiliki sifat kimia yang
sedikit sekali bergantung pada kerangka
molekul yang dilekatinya. Gugus atom ini
dinamakan gugus fungsi (functional group).
• Contoh senyawa karbosiklik alami dengan berbagai ukuran dan bentuk
cincin. Sumber dan sifat khusus ini dinyatakan di bawahnya.
Contoh penamaan aturan IUPAC
Sumber Alkana
Dua sumber alam alkana yang paling penting ialah
minyak bumi (petroleum) dan gas alam (natural gas).
Minyak bumi merupakan cairan campuran senyawa organik
yang rumit, sebagian besar berupa alkana atau sikloalkana.
Untuk penjelasan terinci mengenai bagaimana minyak bumi
dimurnikan untuk mendapatkan bensin, minyak bakar, dan
zat lain yang berguna.
Gas alam, sering dijumpai bersama dengan deposit
minyak bumi, terutama terdiri atas metana (sekitar 80%) dan
etana (5 sampai 10%), dengan sedikit alkana yang lebih
tinggi. Propana merupakan penyusun utama gas alam yang
dicairkan (LPG, liquerfied petroleum gas, atau elpiji), yaitu
bahan bahan bakar rumah tangga dann mobil tenda.
Butana merupakan jenis gas lain di beberapa
daerah. Gas alam menjadi sumber energi yang dapat
bersaing dengan dan mungkin melampaui minyak.
Di Amerika Serikat, terdapat sekitar satu juta mil
(1,6 juta km) pipa gas alam yang mendistribusikan
sumber energi ini ke semua penjuru negri. Gas alam
juga didistribusikan diseluruh dunia dengan kapal-
kapal tanker besar.
Fisis Alkana dan Interaksi Antarmolekul
Nonpengikatan
Alkana tidak larut dalam air. Ini karena molekul air bersifat polar,
sedangkan alkana bersifat nonpolar (semua ikatan C-C dan C-H nyaris
kovalen murni). Ikatan O-H dalam molekul air terpolarisasi dengan kuat
berkat tingginya elektronegativitas oksigen. Polarisasi ini menempatkan
muatan positif parsial pada atom hidrogen dan muatan negatif parsial pada
atom oksigen. Akibatnya, atom hidrogen pada salah satu molekul air tertarik
kuat ke atom oksigen pada molekul air lainnya, dan kecilnya atom H
menyebabkan molekul-molekul tadi saling merapat. Tarikan khusus ini
dinamakan pengikatan hidrogen (hydrogenbonding) (Gambar 2.2).Untuk
mencampurkan molekul alkana dan air, kita perlu memutus interaksi ikatan
hidrogen di antara molekul-molekul air, yang memerlukan banyak energi.
Alkana, dengan ikatan C-H yang nonpolar, tidak dapat menggantikan ikatan
hidrogen di antara molekul-molekul air dengan interaksi tarik-menarik alkana-
air yang setara kekuatannya, sehingga pencampuran molekul alkana dan
molekul air secara energetik bukanlahproses yang mudah.
• Ketidak larutan alkana dan air
sangat menguntungkan bagi
kebanyakan tumbuhan. Alkana
sering merupakan bagian dari
lapisan pelindung pada dedaunan
dan buah-buahan.
• Alkana memiliki titik didih lebih
rendah dari pada kebanyakan
senyawa organik lain dengan
bobot molekul yang sama. Ini
karena sifat molekulnya yang
nonpolar. Karena molekulnya
yang senantiasa bergerak,
elektron dalam molekul nonpolar
dapat tersebar merata didalam
molekul, menyebabkan molekul
mempunyai ujung positif parsial
dan ujung negatif parsial.
• Polarisasi molekul sementara ini • Titik didih alkan meningkat
menyebabkan tetangganya dengan bertambah panjangnya
menjadi terpolarisasi sementara rantai dan menurun jika rantainya
juga, dan molekul-molekul ini bercabang dan bentuknya lebih
secara lemah tertarik satu dengan menyerupai bola.
lainnya, interaksi diatara molekul- • Ikatan hidrogen dan gaya tarik
molekul seperti ini disebut gaya van der Waals merupakan contoh
tarik Van Der Waals. interaksi antar molekul
• Karena tarikannya yang lemah, nonpengikatan. Jenis interaksi
proses pemisahan molekul dari seperti ini akan memiliki
sesamanya ( yang kita lakukan konsekuensi penting pada sifat
bila kita ingin mengubah cairan dan perilaku molekul, dan kita
menjadi gas) memerlukan energi akan menjumpai lebih banyak
relatif sedikit, dan akibatnya titik contoh lagi untuk mengamati
didih senyawa ini relatif rendah. kimiawi berbagai golonga
Oleh karena gaya tarik ini hanya senyawa organik yang bebeda.
bekerja pada jarak pendek diatara
permukaan-permukaan molekul.

Anda mungkin juga menyukai