Anda di halaman 1dari 39

HIBRIDISASI DAN

TEORI ORBITAL MOLEKUL

Hibridisasi
adalah pencampuran orbital-orbital atom
1. Merupakan pencampuran dari sedikitnya dua orbital atom
yang tidak setara.
2. Jumlah orbital hibrida yg dihasilkan sama dengan jumlah
orbital atom asli yang terlibat dalam proses hibridisasi
3. Hibridisasi membutuhkan energi, tetapi sistem memperoleh
kembali energi ini.
4. Ikatan kovalen terbentuk akibat tumpang-tindihnya orbital
hibrida dengan orbital yang tidak terhibridisasi.

Orbital ???
- Kebolehjadian terbesar untuk menemukan distribusi
elektron
- Terpusat di sekitar inti
- Ketidak pastian Heisenberg -- hubungan
antara kedudukan dan momentum elektron
dalam atom
-- dirumuskan dalam persamaan matematis :
kebolehjadian mendapatkan elektron pada
lokasi tertentu sebagai fungsi jarak lokasi
tersebut (r ) dengan inti atom.

Bentuk-bentuk orbital molekul

Pembentukan Orbital Hibrida sp

Pembentukan Orbital Hibrida sp2

Pembentukan orbital
hibrida sp3

Contoh hibridisasi pada :


1.Pembentukan ikatan kovalen
pada H2
2.Pembentukan ikatan kovalen
pada F2

Energi Ikatan

Pembentukan Ikatan
Kovalen Pada Molekul
CH4

Meramalkan sudut
ikatan yang tepat

10.4

Bagaimana meramalkan hibridisasi pusat atom?


Tentukan jumlah pasangan bebas DAN jumlah dari
atoms yang terikat pada pusat atom
# ps.bebas
+
# ikatan atom

Hibridisasi

Contoh

sp

BeCl2

sp2

BF3

sp3

CH4, NH3, H2O

sp3d

PCl5

sp3d2

SF6

Hibridisasi sp2 dari atom C

Pembentukan ikatan pada


etilena

Ikatan Pi () kerapatan elektron diatas dan dibawah inti


dari ikatan atom
Sigma bond () kerapatan elektron antar 2 atom

Teori Orbital
Molekul

Teori Orbital Molekul


1. Teori orbital molekul menyatakan bahwa
kebolehjadian mendapatkan elektron dalam
suatu molekul disebut orbital molekul (ingat
ketidakpastian Heisenberg)
2. Orbital
molekul
sebenarnya
merupakan
kombinasi linier orbital atom (LCAO)
3. Orbital molekul yang pertama mempunyai
energi terendah yang disebut orbital molekul
ikatan (bonding) yang berasal dari penjumlahan
fungsi-fungsi gelombang dari atom.
4. Sedangkan satu lagi orbital molekul anti ikatan
(antibonding) yang berasal dari pengurangan
fungsi-fungsi gelombang atom mempunyai
energi yang lebih tinggi dari orbital molekul
ikatan.

5. Pengisian dalam orbital-orbital molekul


mengikuti aufbau, yaitu orbital dengan
tingkat energi rendah diisi terlebih
dahulu.
6. Selain itu, pengisian juga mengikuti
aturan Hund dan azas larangan Pauli.
7. Orbital molekul yang terbentuk oleh
orbital-orbital
s
dan
p
dapat
menghasilkan orbital sigma () dan
orbital phi ().
8. Orbital sigma () adalah orbital molekul
yang simetris terhadap sumbu ikatan,
artinya di sepanjang garis (khayal) antar
inti atom-atom yang berikatan terdapat
kerapatan elektron.
9. orbital phi () di sepanjang garis
(khayal) antar inti terdapat nodal

10.Masing-masing orbital ini dapat berupa orbital


ikatan ( atau ) dan orbital antiikatan (* atau *).
11.Orbital molekul untuk molekul diatomik inti sama
yang terbentuk dari orbital-orbital atom dapat
sebagai berikut:
1s, *1s terbentuk dari orbital atom 1s
2s, *2s terbentuk dari orbital atom 2s
2px, *2px terbentuk dari orbital atom 2px
2py, *2py terbentuk dari orbital atom 2py
2pz, *2pz terbentuk dari orbital atom 2pz
12.Urutan kekuatan tingkat energi dari orbital-orbital
molekul mulai dari tingkat energi terendah adalah:
1s < *1s < 2s < *2s < 2px < 2py = 2pz < *2py =
*2pz < *2px
men

Diagram tingkat energi orbital molekul diatomik berinti sama

*1s
1s

1s
1s

Orde ikatan
Orde ikatan menunjukkan kekuatan ikatan.
OI = (Nb Na) / 2
OI = orde ikatan
Nb = jumlah elektron dalam orbital ikatan.
Na = jumlah elektron dalam orbital anti ikatan.

Tingkat energi orbital molekul ikatan dan orbital


molekul antiikatan pada hidrogen (H2).

Orbital molekul ikatan memiliki energi yg lbh rendah dan kestabilan


yg lebih tinggi dibandingkan orbital-orbital atom pembentuknya.
Orbital molekul antiikatan memiliki energi yg lebih tinggi dan
kestabilan yang lebih rendah dibandingkan orbital-orbital atom
pembentuknya.

10.6

10.6

Contoh:
dengan menggunakan teori orbital
molekul, tentukan orde ikatan N2 bila
diketahui Nomor Atom N=7

Jawa
b

* 2px

* 2py

* 2pz
2p

2p

2py

2pz

2px

*
2s
2s

Orde ikatan = (104)/2=6/2=3

2s
2s

*
1s
1s

1s
1s

Orbital Atom
N

Orbital molekul
N

Orbital
Atom N

Delokalisasi Orbital Molekul tidak hanya terbatas antar


dua ikatan atom yang berdekatan, tetapi sesungguhnya
terjadi antar tiga atau lebih atom.

Kerapatan elektron diatas dan dibawah permukaan


molekul benzena.

Contoh Soal :
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan
tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya
mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat
yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah
sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh
tersebut menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel
dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita
hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi /
pernafasan. Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan
akan disimpan dibawah jaringan kulit dalam bentuk lemak.
Reaksi pembakaran gula dalam tubuh :
C6H12O6 (gula) + 6O2 (udara yang dihirup) - >
Energi
+ terlebih
6CO2 (udara
yang
dikeluarkan) +diagram
6H2O
Dengan
dahulu
menggambarkan
(keringat
atau air
seni).
orbital molekulnya,
tentukan
orde
ikatan pada molekul

O2.

Jawa
b

* 2px

* 2py

* 2pz
2p

2p

2py

2pz

2px

*
2s
2s

Orde ikatan = (106)/2=4/2=2

2s
2s

*
1s
1s

Orbital Atom
O

1s
1s

Orbital molekul
O

Orbital
Atom O

Anda mungkin juga menyukai