Aproksimasi Born-Oppenheimer
Teori Ikatan Valensi
Molekul diatomik Homonuklir
Molekul poliatomik
Teori Orbital Molekul
Ion Molekul Hidrogen
Molekul Diatomik Homonuklir
Molekul Diatomik Heteronuklir
Reaksi Biokimia O2, N2, dan NO
Orbital Molekul Pada Sistem Poliatomik
Aproksimasi Huckel
Komputasi Kimia
Prediksi Sifat Molekul
Aproksimasi Born-Oppenheimer
Aproksimasi
Born-Oppenheimer
Pendekatan Born-Oppenheimer
Bohrn-Oppenheimer approximation
ri= posisi elektron
Rj= posisi inti
+ =
Aproksimasi
ini
memungkinkan kita untuk
menentukan
pemisahan
antar inti tertentu dan
menyelesaikan persamaan
schrodinger untuk distribusi
elektron
Kemudian, dapat dihitung
variasi
energi
molekul
terhadap panjang ikatan
dengan mengabaikan energi
kinetik inti
Maka, diperoleh Kurva
energi potensial molekul
hibridisasi.
6. Pada dua orbital dari sebuah atom, orbital dengan kemampuan bertumpang
tindih paling banyaklah yang akan membentuk ikatan paling kuat dan cenderung
berada pada orbital yang terkonsentrasi itu.
Konsep Hibridisasi
Hibridisasi adalah penggabungan orbital-orbital
untuk membentuk suatu orbital baru dari
keadaan tereksitasi. Berikut contoh hibridisasi
sp3
Contoh Hibridisasi
Berikut adalah contoh hibridisasi Etana
Konsep Resonansi
Resonansi adalah suatu konsep untuk menerangkan
struktur dari molekul yang mempunyai dua atau
lebih struktur yang ekivalen, yang memenuhi
persyaratan ikatan, senyawa yang tidak dapat
dituliskan hanya dengan satu rumus struktur,
melainkan digambarkan melalui lebih dari satu
rumus struktur.
Molekul poliatomik
Perbedaan
VBT
MOT
Ikatan
Tokoh pengusung
3.
Penerapan
Menggunakan konsep
hibridisasi dan resonansi
dalam penerapannya
4.
Pendekatan kuantitatif
Pendekatan dalam
perhitungan memiliki
langkah yang cukup
sederhana
1.
2.
5.
Pendekatan dalam
perhitungan cukup rumit
dan membutuhkan
ketelitian lebih tinggi
Apa poliatomik?
Kata poliatomik berasal dari dua kata poli dan
atom, berarti banyak atom. Hal ini dapat
berupa atom homogen (O2, Hg22+, O3, O22-) atau
kombinasi dari atom yang heterogen (CN, H2SO4,
ClO3). Sebagian besar molekul dan ion ada
sebagai sifat poliatomik.
Ion poliatomik: ion molekuler adalah nama lain
untuk ion poliatomik. Sebagian besar ion
poliatomik yang baik adalah molekul kovalen
kimia atau golongan logam.
Ion positif: NH4+, H3O+, PH4+
Ion negatif: CrO42, CO32, CH3COO, SO42, NO3
Molekul poliatomik
Mereka adalah molekul dengan dua atom atau lebih. Mereka
tidak memiliki muatan positif atau negatif. Dengan kata lain,
molekul ini netral. (H2SO4, CH3COOH, Na2CO3, NaCl, C2H4)
Sifat
Sebagian besar ion poliatomik yang baik kovalen atau golongan
logam. Molekul poliatomik bermuatan netral.
Contoh untuk monoatomik dan poliatomik:
Contoh untuk ion poliatomik adalah CrO42, CO32, CH3COO,
SO42, NO3
Contoh untuk molekul poliatomik adalah KCl, KBrO3,
C6H5COOH.
Ukuran:
Ketika senyawa kimia poliatomik yang terbentuk, ukuran
ion poliatomik atau molekul poliatomik menjadi lebih besar dari
semua atom asli dalam kompleks. Karena, dua atau lebih atom
bergabung membentuk ion / molekul poliatomik.
Bentuk:
Geometri dari spesies kimia poliatomik bervariasi
tergantung pada jumlah molekul dan pasangan mandiri hadir
dalam molekul. Karena jumlah atom meningkat lebih struktur
yang kompleks yang dibentuk untuk mencapai stabilitas.
DEFINISI
Konfigurasi Elektron
Pembentukan
BONDING
&
ANTIBONDING
PENGISIAN
Orde Ikatan
DEFINISI
Orbital molekul
ikatan (bonding)
Pembentukan Molekul
Petunjuk umum untuk memperoleh deskripsi orbital molekul
dari orbital atom:
1. Bentuklah gabungan linier dari orbital-orbital atom
untuk menghasilkan orbital-orbital molekul.
Jumlah total orbital molekul = jumlah orbital atom (Bukan hanya E.Val)
2. Tempatkanlah orbital molekul dalam urutan dari energi
yang paling rendah ke yang paling tinggi
3. Masukkan elektron-elektron (dua elektron per orbital molekul)
mulai dari orbital dengan energi yang paling rendah.
Gunakanlah aturan Hund apabila memang sesuai.
dimana rA1 dan rB1 adalah jarak elektron dari inti dan R
adalah jarak antar inti
Orbital ikatan
Penempatan elektron dalam orbital molekul
ikatan menghasilkan ikatan kovalen yang stabil
Kerapatan elektron lebih besar di antara inti
atom yang berikatan
Berkaitan dengan interferensi konstruktif
Orbital anti-ikatan
Penempatan elektron dalam orbital molekul
antiikatan menghasilkan ikatan kovalen yang
tidak stabil
Kerapatan elektron mendekati nol diantara inti
Berkaitan dengan interferensi destruktif
Ikatan sigma
Ikatan sigma (ikatan ) adalah sejenis ikatan kimia
kovalen yang paling kuat, simetris terhadap rotasi
di sumbu ikat. Dengan definisi ini, bentuk ikatan
sigma yang umum adalah
s+s, pz+pz, s+pz, dan dz2+dz2 (z ditentukan sebagai
sumbu ikat)
Untuk molekul homodiatomik. orbital yang
berikatan tidak memiliki bidang simpul di antara
atom-atom yang berikatan. Antiikat atau orbital
* ditentukan dengan keberadaan sebuah bidang
simpul antara dua atom yang berikatan ini.
Ikatan Phi
Ikatan pi (ikatan ) adalah ikatan kimia kovalen yang dua
cuping orbital atom yang berlektron tunggal bertumpang
tindih dengan dua cuping orbital atom lainnya yang juga
berlektron tunggal. Hanya terdapat satu bidang simpul dari
orbital yang melewati dua inti atom.
Ikatan pi biasanya lebih lemah dari ikatan sigma karena
rapatan elektronnya lebih jauh dari inti atom yang bermuatan
positif, sehingga memerlukan lebih banyak energi.
Spektroskopi Fotoelektron
Spektroskopi fotoelektron mengukur energi ionisasi
dari molekul ketika elektron yang dikeluarkan dari
orbital yang berbeda dengan penyerapan foton dari
energi yang tepat , dan menggunakan informasi
tersebut untuk menyimpulkan energi dari molekul
orbital
dimana,
untuk H2+, A menyatakan H1SA ,dan B menyatakan H1SB,
sedangkan N adalah faktor normalisasi.
Sehingga dapat dikatakan bahwa orbital molekul dibentuk dari
kombinasi linear orbital atom yang disebut sebagai LCAO-MO.
Prinsip Variasi
Prinsip ini adalah dasar dari semua kalkulasi struktur molekul
modern yang digunakan untuk mendiskusikan polaritas dan
penentuan koefisien kombinasi linear yang digunakan untuk
membangun orbital molekular.
Prinsip ini secara tidak langsung menyatakan bahwa jika
koefisien dalam fungsi gelombang trial divariasi dengan
menduga nilai hamiltonian pada masing-masing fungsi
gelombang, maka koefisien tersebut menjadi pilihan yang
terbaik.
Metode tersebut dapat diilustrasikan dengan fungsi
gelombang pada persamaan
= cAA+ cBB
Ikatan Polar
Ikatan polar memiliki dua elektron pada suatu
orbital dalam bentuk
= cAA + cBB
Dengan koefisien yang tidak sama.
Proporsi dari orbital atom A pada ikatannya
adalah |cA|2 dan yang B adalah |cB |2. |cA|2 =
|cB|2 untuk ikatan non polar dan ikatan ionik
murni memiliki salah satu koefisien yang 0.
Elektronegatifitas
Pembahasan seputar penyebaran muatan
umumnya dibahas pada elektronegatifitas, .
Elektronegatifitas adalah parameter yang
diperkenalkan oleh Linus Pauling sebagai
pengukuran kemampuan dari atom untuk menarik
elektron ke dirinya sendiri saat berada dalam
bentuk senyawa.
Rumus perbedaan elektronegatifitas =
Contoh Soal
Calculate the wavefunctions and energies of the orbitals in the
HF molecule, taking =1.0 eV and the following ionization
energies: H1s: 13.6 eV, F2s: 40.2 eV, F2p: 17.4 eV.
Jawaban:
F2p dan H1s memiliki energi yang lebih berdekatan dibanding
dengan F2s sehingga kita bisa mengabaikan kontribusi dari F2s.
H dan F = energi elektron H1s dan F2p = (-) energi ionisasi atomatomnya
H = -13.6 eV dan F = -17.4 eV
1
21
arctan
2
13,6 +17,4
Tan 2 = 0.58
= 13.9o
Jadi,
E- = -13,4 eV
E+= -17,6 eV
- = 0.97H 0.24F
+= 0.24H + 0.97F
= 0.242239
Aproksimasi Hckel
Persamaan Schrdinger merupakan fungsi
gelombang yang digunakan untuk memberikan
imformasi tentang perilaku gelombang dari partikel.
=E
Dimana,
= operator Hamiltonian yang mengandung
elektron dan inti atom.
= fungsi gelombang.
diperoleh matriks:
Komputasi Kimia
Kimia komputasi adalah cabang kimia yang
menggunakan hasil kimia teori yang diterjemahkan ke
dalam program komputer untuk menghitung sifat-sifat
molekul dan perubahannya maupun melakukan simulasi
terhadap sistem-sistem besar (makromolekul seperti
protein atau sistem banyak molekul seperti gas, cairan,
padatan, dan kristal cair), dan menerapkan program
tersebut pada sistem kimia nyata.
Contoh sifat-sifat molekul yang dihitung antara lain
struktur (yaitu letak atom-atom penyusunnya), energi
dan selisih energi, muatan, momen dipol, kereaktifan,
frekuensi getaran dan besaran spektroskopi lainnya.
REFERENSI
Licher, Kenny. https://lischer.wordpress.com/2009/08/26/teoriorbital-molekul/ diakses pada 24 November 2015 pukul 21.35
http://budisma.net/2015/03/pengertian-molekul-diatomik.html
http://margaroma.web.unej.ac.id/2015/03/02/aproximasi-huckel/
http://nursiah.web.unej.ac.id/2015/04/02/teori-ikatan-valensi-danteori-orbital-molekul/
http://budisma.net/2015/03/perbedaan-monoatomik-danpoliatomik.html
http://chemwiki.ucdavis.edu/Theoretical_Chemistry/Chemical_Bon
ding/General_Principles_of_Chemical_Bonding/Born_Oppenheime
r_Approximation
http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/molecule/bornop.html
Atkins, Peer Dab Paula, Julio de.2006.Physical Chemistry, Eight
Edition.New York: Oxford University Press.