Anda di halaman 1dari 60

DAFTAR ISI

I.

Kimia Organik

II.

Biologi Molekuler

III.

Mekanika Fluida dan Partikel

IV.

Perpindahan Kalor

V.

Rekayasa Biokimia

JANGAN TERPAKU PADA DIKTAT INI.


Diktat ini dijawab oleh mahasiswa.
Pemikiran dosen mungkin berbeda. Untuk
penggunaan diktat yang efektif,
berkonsultasilah dengan asisten dosen.
Kritik dan Saran :

Dimas Nurwansyah TK 14
( 081934165726 )
Rickson Mauricio TK 14
( 085692962606 )

SOAL KIMIA ORGANIK

1. Compare the nicleophility of CH3CH2O- in ethanol to that of CH3CH2O- in DMF


which abbreviation of N,N dimethylformaldehide [HCON(CH 3)2]
Give Lewis structure of the solvent and illustrate how they work to activate or
deactivate the nucleophile (15 points)
2. If (R)-2-iodoheksana is reacted with CH3CH2O- in DMF as solvent,
a. Which pathways (SN2, SN1, E2, E1) is most likely to follow \. Give analysis on the
substrate type, nucleophile reactivity, solvent type. (10 points)
b. Write the complete mechanism of reaction, including the stereo (R/S orientation)
and electron movement of the reactant state and the product. (15 points)
c. Write energy diagram of the reaction and show the position the reactant, the
transition state and the product (10 points)
3. By giving its proton, each of the below compounds can become an anion.
a. For each compounds, draw the anion and identify factor that stabilized it (10
points)
b. Arrange them in order of decreasing stability. (5 points)
c. How does the stability of the anion correkate to the acidity of the compound that
produced the anion. Explain (5 point)
4. Biodiesel can be made by transesterification reaction of triglyceride with ethanol
using either acid catalyst or base catalyst. Write complete mechanism when
a. Hydrochloric acid is used as the catalyst (15 point)
b. Potassium hydroxide is used as the catalyst (15 point)

PEMBAHASAN SOAL KIMIA ORGANIK

1. Pengaruh pelarut pada reaksi subtitusi dan eliminasi terletak pada kemmapuan atau
ketidakmampuannya mensolvasi ion-ion. Kemampuan mensolvasi ion ditentukan oleh
polaritas molekul pelarut itu, yang biasanya dilaporkan sebagai tetapan dielektrik.
Pelarut yang sangat polar mempunyai tetapan dielektrik tinggi. Pada umumnya
pelarut yang sangat polar (seperti air) , mendorong reaksi SN1 dengan membantu
menstabilkan karbokation dengan jalan solvasi. Sebaliknya, pelarut yang kurang polar
memilih reaksi SN2 dan E2, karena pelarut ini tidak membantu ionisasi.
Suatu pelarut yang dapat mensolvasi suatu anion (mampu menstabilkan anion itu)
akan mengumrangi nukleofilitasnya. Kebalikannya, suatu pelarut yang tak dapat
mensolvasi suatu anion, akan meningkatkan nukleofilitasnya anion itu. Dalam DMS
(dimetil formadida) ion CH3CH2O- tidak disolvasi sehingga bersifat nukleofil yang
jauh lebih baik daripada dalam etanol, diaman ion ini disolvasi.
Gambar hlm 210
2. If (R)-2-iodoheksana is reacted with CH3CH2O- in DMF as solvent,
a. (R)-2-iodoheksana, dalam kasus ini atom yang diserang adalah iodin, dimana
iodin menempati atom C sekunder (C2), sehingga reaksi bisa bereaksi sesuai jalan
SN2, SN1, E2, E1 , tetapi SN2 dan E2 lebih lazim terjadi. Reaksi-reaksi alkil halida
sekunder lebih peka terhadap kondisi reaksi dalam labu reaksi daripada alkil
halidanya sendiri.
Untuk alkil halida sekunder, nukleofil kuat (seperti CH3CH2O- ) menyukai reaksi
SN2
Solvent type, seperti yang sudah dijelaskan pada nomor sebelumnya, pelarut yang
kurang polar (dalam kasus ini DMF) memilih reaksi SN2 dan E2, karena pelarut
ini tidak membantu ionisasi.
b.

c.

3. Transesterifikasi dengan ethanol, HCl sebagai katalist. Menghasilkan asam


karboksilat

Try Out Kimia Organik


Kelas Pak Kirno

1. Dalam reaksi subtitusi nukleofilik, bandingkan pasangan nukleofil pada soal dibawah
ini, manakah yang nukleofiliknya lebih tinggi. Berikan alasannya.
a. (CH3)2 N- atau (CH3)2 NH
b. (CH3)3B atau (CH3)3N
c. H2O atau H2S
2. Dalam reaksi subtitusi nukleofilik, pasangan senyawa organo halogen dibawah ini,
manakah yang lebih reaktif terhadap OH a. CH3Br atau CH3I
b. CH3CH2I dalam etanol atau CH3CH2I dalam dimethyloksida
c. H2C=CHBr atau H2C=CHCH2Br
3. Berikan penjelasan kenapa mengikuti SN2, SN1, E2, E1. Tuliskan reaktan, transisi,
produk, secara lengkap dengan gambar stereo (R/S orientation) dan gerakan elektron
serta gambar diagram energinya.
a. Reaksi SN2 dari (S)-2-iodoheksana dan CH3CH2S- dalam pelarut
dimethylsulfksida.
b. Reaksi E2 (CH3)2CHCHBrCH2CH3 dengan potasium hidroksida
4. Tuliskan reaksi pembuatan parasetamol dengan katalis asam [H+], beserta dengan
diagram energynya.

5. Tulislah mekanisme reaksinya!

Jawaban TO Kimor
Pak Kirno
1. A. (CH3)2 N- memliki muatan
B. (CH3)3B dan (CH3)3N perbedaan keelektronegatifan C & N lebih besar dari B
&C
Jadi (CH3)3B lenih nukleofil
C. H2O dan H2S
Kelektronegatifan O > S, jadi H2O lenoh nukleofil

(kelektronegatifan makin besar)

Lebih nukleofil

2.
a.

Br elekronegatifnya lebih besar dari I. Br C lebih kuat berikatan (lebih susah


berikatan)
b.
CH3CH2I dalam etanol atau CH3CH2I dalam dimethyloksida
Etanol polar protik (lebih bermuatan)
Dimethyloksida polar aprotik
c.
H2C=CHBr
H2C=CHCH2Br
Lebih stabil karena
C=CB

Lebih tidak stabil jadi susah diserang

Elektron
Catatan : reaksi SN2 lebih cepat berlangsung dg pelarut polar aprotik. Karena pelarut
protik menyebabkan terstabilkannya reaktan.

3.

Ciri-ciri reaksi SN2 :


-

Serentak (masuk 1. 1 dikeluarkan)


Inversi (dari reaktan R produk S)
( Dari reaktan S produk R)
Rx Primer atau sekunder
Nukleofil kuat

Ciri-ciri reaksi SN1


- Pembentukan karbokation
- Rx sekunder / tersier
- Basa kuat
- Penataan ulang
Contoh

c.

Catatan :

Mekanisme:

4.
5. A.
Ganti
dg
seperti
reaksi
diatas

SOAL BIOLOGI MOLEKULER

1. Di atas adalah struktur kimia dari salah satu asam lemak.


a) Tuliskan nama dari asam lemak tersebut dengan beberapa tatacara penamaan yang
Anda ketahui.
b) Apa yang dapat Anda ceritakan tentang asam lemak tersebut?
c) Jelaskan analisis apa yang dapat kita lakukan untuk mengetahui adanya ikatan
rangkap pada asam lemak tersebut.
2. Trehalosa merupakan suatu disakarida nonpereduksi yang mengalami hidrolisis pada
suasana asam menghasilkan dua molekul glukosa.
a) Gambarkan tiga kemungkinan struktur trehalosa yang terbentuk dari dua unit glukosa
yang berikatan
b) Jelaskan analisis apa yang paling tepat yang dapat kita lakukan untuk mengetahui
jenis disakarida ini
c) Jelaskan beberapa manfaat dari trehalosa ini.
3. Dalam sel organisme hidup, reaksi yang melepaskan energi terjadi pada jalur
katabolisme. Katabolisme ini dapat dibagi menjadi empat tingkatan, di mana tahap 1
adalah tahap pengubahan makanan menjadi molekul kecil, tahap 2 pembentukan asetil
CoA, tahap 3 pembentukan CO2 dan energi, dan tahap 4 pembentukan ATP. Gambarkan
alur yang terjadi.

PEMBAHASAN SOAL BIOLOGI MOLEKULER

Nomor 1
Formula dari asam lemak diatas adalah C22H33O2
a) Sedangkan penamaannya adalah (7Z,10Z,13Z,16Z,19Z)-docosapentaenoic acid
b) Asam lemak tersebut memiliki nama trivial clupanodonic acid (DPA). Asam lemak ini
adalah salah satu asam lemak Omega-3. Asam lemak ini berantai panjang dan lurus,
dikategorikan juga sebagai polyunsaturated fatty acid. Asam lemak ini merupakan
intermediet antara eicosapentaenoic acid (EPA, 20:5 -3) dan docosahexaenoic
acid (DHA, 22:6 -3). Sumber yang kaya akan asam lemak ini adalah minyak dari singa
laut (seal oil).
c) Bilangan iodin menyatakan ukuran ketidakjenuhan minyak atau lemak dan berkaitan
dengan kandungan asam lemak tidak jenuh dalam minyak atau lemak. Penentuan
bilangan iodin dapat dilakukan dengan Metode Wijs. Semakin tinggi nilai bilangan iodin
menyatakan semakin banyak ikatan rangkap (C = C) yang terdapat dalam lemak.

Nomor 2
Trehalosa merupakan disakarida yang terbentuk oleh dua molekul glukosa yang dibentuk pada
ikatan glikosidik ,-1,1.
a) Ada tiga kemungkinan struktur trehalosa berdasarkan ikatan glikosidiknya, yakni ,,
,, dan ,

(Sumber: http://pixshark.com/trehalose-sugar.htm)

(Sumber: Study Guide with Student Solutions Manual for McMurry's Organic Chemistry, 8th)

b) Analisis trehalosa
Keberadaan dan konsentrasi trehalosa dapat dianalisis oleh HPLC (High Performing
Liquid Chromatography)
c) Manfaat trehalosa
Trehalosa dapat menyimpan air sehingga sifatnya tersebut dapat membuat beberapa
makhluk hidup (yang memiliki trehalosa) mampu bertahan dalam keadaan desikasi
(kondisi kekeringan ekstrem).
Stabilitas, kemanisan (45% sukrosa), dan kemampuannya untuk menyimpan air membuat
trehalose sering digunakan dalam industri makanan, kosmetik, dan farmasi. Trehalose
figunakan sebagai pengawet makanan dan peminimalisir rasa dan baru yang tajam.
Trehalose juga digunakan dalam pembuatan moisturizer dalam industri kosmetik.
Selain itu, trehalose juga dapat menjadi alternatif gula sebagai pemanis dan tidak
menaikkan level gula darah sebanyak glukosa sehingga cocok bagi penderita diabetes.
Trehalose dapat pula digunakan dalam pengobatan penyakit degeneratif saraf, seperti
Alzheimer dan Huntingtons disease.

Nomor 3

Final Examination
Molecular Biology
Monday, May 27th 2013
Problems:
1. Draw the structure of the following of triglycerildes!
a. LAS
b. OPO
L = (9z, 12z,) -9,12-octadecatetraenoic acid
A = (5z, 8z, 11z, 14z) -5,8,11,14-eicosotetraenoic acid
S = (6z, 9z, 12z, 15)-6,9,12,15-octadecatetraenoic
O = 18:1 (n-9)
P = 16:0
2. Draw the ring structures of chitin, amylose and glycogen?
3. Explain by figure the biosynthesis of N-acetylglucosamine from glucose?
4. Phospatidic acid is the main compound for phospolipid synthesis, explain the
mechanism of phospatidic acid biosynthesis from glucose?
5. There are two modes mechanism of cell response the extracellular signal. Explain the
mode which lipid act as relay signal, directly!
6. Write the general reaction of glycolisis proses (from glucose to CO2 and H2O) how
many energy molecules are generated?
7. The indonesian Standard of cooking oil is the following
No

Criteria

Requirement

Odor and taste

Normal

Color

Yellow clear

Water contain

Max. 0,3%

Free fatty acid

Max 0,3%

Peroxide Number

Max. 2 mg/kg

Iodine number

45-46

Saponification number

196-205

Write your idea how to measure water contain, free fatty acid, peroxide number,
iodine and saponification number?
8. Explain the application of starch in ceramics and construction industry?

Jawaban UAS Biologi Molekuler 2013


1. a. LAS = Asam linoleat asam arakidonat - asam stearidonat
L = (9z, 12z,) -9,12-octadecatetraenoic acid
A = (5z, 8z, 11z, 14z) -5,8,11,14-eicosotetraenoic acid
S = (6z, 9z, 12z, 15)-6,9,12,15-octadecatetraenoic
Maka

B. OPO = asam oleat asam palminat asam oleat


O = 18:1 (n-9)
P = 16:0

2. Kitin

3. Glucose
hexokinase
Glucole-6-phospate

Fructose-6-phospate

glucosamine-6-phospate
Acetyl CoA

Pyruvate

glutamine

glutamate

Fatty acid metabolism

N-acetylglucosamine-6-phospate

N-acetylglucosamine-1-phospate
Nucleotide metabolism UTP

UPD-N-acetylglucosamine

UDP-N-Acetyl-glucosamine

4. Mekanisme biosintesis asam fosfotidik dari glukosa:


jalur glikolisis:
a. Glukosa + 4 ATP glukosa-6-fosfat + 3 ATP
b. Glukosa-6-fosfat fruktosa-6-fosfat
c. Fruktosa-6-fosfat + 4 ATP fruktosa-1,6-biofosfat + 3ADP + H
d. Fruktosa-1,6-bifosfat dihidroksi aseton fosfat + gliseraldehid-3-fosfat
e. Dihidroksi aseton fosfat gliseraldehid-3-fosfat
Esterifikasi gliserol-3-fosfat + 2 asam lemak asam fosfotidik

5. Terdapat 2 mekanisme respom sel terhadap sinyal ekstraseluler, bergantung pada sifat
stimular/ligandnya. Fungsi lipid yaitu menopang fungsi senyawa organik sebagai
penghantar sinyal.
Ilustrasi secara umum, tahapannya:
a. Sintesis
b. Pelepasan molekul signaling (ligand) / sel signaling
c. Transport signaling ke sel target
d. Ikatan antara signaling dengan reseptor kompleks ligand reseptor
e. Reseptor yang teraktivasi 1 atau lebih transduksi sinyal intrasel
f. Perubahan spesifik pd fungsi, metabolisme & perkembangan sel
g. Removal of the signal
Secara umum:
Resepsi (reseptor & molekul signal) transduction (signal) transduction pathway
respon (aktivasi respon)
1 pada extracellular fluid, 2&3 pada membran plasma & sitoplasma.
Pensinyalan lipid dapat muncul melalui aktivasi protein G dan anggota beberapa
kategori lipid berbeda telah dikenal sebagai molekul-molekul pensinyalan. Contoh :
sfingosin 1 fosfat (sfingolipid turunan seramida) sbg molekul kurir potensial dalam
pengaluran pergerakan kalsium. Pertumbuhan sel & apoptosis, DAG & PIP terlibat
didalam aktivasi protein kinase C dimediasi Ca.

Transduksi sinyal tersebut terbagi:


1. Reseptor intraselluler: ligandnya senyawa yg larut dalam lipid sehingga dapat
menembus membran sel masuk sel meneju reseptor.
2. Reseptor membran sel: ligand tidak daat larut dalam lipid tidak dapat menembus
membran, tetapi reseptor ada di membran sel sehingga ligand menempel pada
reseptor.
6. Proses glikolisis: reaksi oksidasi pemecahan gugus/ molekull glukosa 2 asam piruvat
(hasil glikolisis bukan CO2 + H2O *soal salah) yang menghasilkan CO2 & H2O adalah
respirasi. Terbagi menjadi 2 fase:
1. Tahap reaksi enzim yg memerlukan ATP
2. Menghasilkan energi
Reaksi umum:

Glukosa + 4ATP glukosa 6 fosfat + 3ATP + H

Glukosa 6 fosfat fruktosa 6 fosfat

Fruktosa 6 fosfat + 4 ATP fruktosa-1,6-difosfat + 3 ADP +H

fruktosa-1,6-difosfat dihidroksiaseton fosfat + gliseraldehid-3-fosfat

dihidroksiaseton fosfat gliseraldehid 3 fosfat

gliseraldehid 3 fosfat Pi2- + NAD 1,3-biphosphoglycerate + NADH + H+

1,3-biphosphoglycerate + 3 ADP 3-fosfogliserat + 4 ATP

3-fosfogliserat 2-fosfogliserat

2-fosfogliserat fosfofenolpiruvat + H2O

Fosfofenolpiruvat + 3 ADP + H+ piruvat + ATP Ado2

Hasil : 2 asam piruvat + 2 molekul NADH + 2 ATP


7. Metode:
a. Free fatty acid (asam lemak bebas) bilangan asam lemak bebas:
Menunjukan jumlah asam lemak yg ada di dalam lemak setelah dihidrolisis. Semakin
tinggi FFA/ALB, semakin tinggi tingkat kerusakan minyak. ALB hasil degradasi
trigliseraldehid (TGA) akibat kerusakan minyak.

Penentuan bilangan FFA:


1. Ambil 2 gr minyak erlenmeyer 250 ml
2. Ditambah 50ml etanol 95% yg telah dinetralkan KOH 0,1 N
3. Panaskan pada T = 40o C minyak larut
4. Ditambah 1-2 tetes PP
5. Titrasi dengan KOH 0,1 N merah muda ( 30 s)
Bil FFA =
M = BM asam lemak
N = normalitas KOH
V = volum titran
M = bobot sampel
b. Bilangan peroksida : menunjukan derajat kerusakan minyak (tingkat katengikan /
rancidily)
Prosedur:
1. Timbang 5 gr minyak dalam 250ml erlenmeyer tertutup + 30ml asam asetatkloroform. Goyangkan terlarut +95 ml larutan jenuh KI
2. Diamkan 1 min +30ml aquodat
3. Titrasi dg 0,1N Na2S203 kuningnya hilang +0,5ml larutan pati 1% lanjut
titrasi biru mnghilang
Bilangan peroksida :
Untuk tujuan yang sama dapat digunakan analisis penentuan harga TBA
(1thio barbituric acid)
c. Bilangan iodin : menunjukan jumlah halogen (iodin dalam mg) yg dapat diikat 100gr
minyak menunjukan ketidakjenuhan AL penyusun minyak AL tidak jenuh dapat
mengikat iodium senyawa jenuh menunjukan jumlah ikatan rangkap dalam AL
sampel
Prosedur :
Titrasi Natrium Tiosulfat
1. Ambil 0,13 0,15 gr minyak erlenmeyer 250ml

2. +20ml campuran sikloheksana : asam asetat, 1 : 1 untuk larutkan


3. +25ml larutan wijs dg pipet volumetrik. Tutup, kocok & simpan dalam ruangan
gelap bomin
4. +10ml KI 10% & 150ml air suling. Tutup, kocok.
5. Titrasi dengan lar. Natrium Tiosulfat 0,1N coklat tua menjadi kuning muda
6. + 1-2ml indikator kanji (biru) titrasi hingga biru hilang setelah dikocok kuat.
Titrasi penentuan Blanka:
1. 25ml larutan wijs
2. + 10ml larutan KI 10% & 150ml air suling
3. Tutup labu erlenmeyer, kocok
4. Titrasi dengan natrium tiosulfat 0,1N coklat tua menjadi kuning muda
5. + 1-2ml indikator kanji (biru) titrasi biru hilang
Bilangan Iodin =

d. Bilangan Saponifikasi / penyabuanan


Jumlah basa yang diperlukan untuk menyabunkan (memutus lemak netral menjadi
gliserol & asam lemak). Dinyatakan sbg mg KOH yg dibutuhkan untuk mnyabunkan
1gr sampel untuk menentukan BM minyak secar kasar
*Bil.saponifikasi turun; Mr naik; rantai karbon naik
Dengan titrasi asidimetri :
-

Titrasi HCl
1. 4-5gr minyak erlenmeyer 250ml
2. + 50ml KOH 0,5N beralkohol
3. Tutup erlenmeyer, panaskan 30 mnit dinginkan
4. +PP 1% 5 tetes
5. Titrasi dg HCl 0,5N merah jambu

Titrasi perlakuan Blangko


1. 50ml KOH 0,5N beralkohol, +PP 1% 5 tetes
2. Titrasi dg HCl 0,5N titik akhir titrasi

Bil.saponifikasi =

Final Examination
ENBP600003 Molecular Biology
Monday, May 27th 2013
Time 09.00 11.00 (120 minutes)
Explanation
-

Open book examination


The examination is contain 8 problems, each problem have same grade : 12,5
You can random tour answer in answer sheet

1. Draw the structure of the following of triglycerides!


a. LAS
b. OPO
L = (9z,12z)-9,12-Octadecatetraenoic acid
A = (5z, 8z, 11z, 14z)-5,8,11,14-eicosutetraenoic acid
S = (6z, 9z, 12z, 15z)-6,9,12,15-octadecatetraenoic
O = 18:1 (n-9)
P = 16 : 0
2. Draw the ring structur of chitin, Amylose, and Glycogen?
3. Explain by figure the biosynsthesis of N-acetylglucosamine from glucose?
4. Phospatidic acid is the main compound for phospholipid synthesis, explain the
mechanism of phospatidic acid biosynthesis from glucose?
5. There are two modes mechanism of cell response the extracellular signal. Explain the
mode which lipid act as relay signal, diretly!
6. Write the general reaction of glycolisis process (from glucose to CO 2 and H2O). How
many energy molecules are generated?
7. The Indonesian Standard of cooking oil is the following
No. Criteria
Requirement
1.
Odor and Taste
Normal
2.
Color
Yellow Clear
3.
Water contain
Max. 0.3%
4.
Free Fatty Acid
Max. 0.3%
5.
Peroxide Number
Max. 2mg/kg
6.
Iodine Number
45-46
7.
Saponification Number
196-205
Write your idea how to measure water contain, free fatty acid, peroxide number,
iodine, and saponification numbers?
8. Explain the application of starch in ceramics and construction industry?

Jawaban UAS BIOMOL

1. L : (9Z, 12Z) ... salah


: (6Z, 9Z, ) -6,9 octadecadienoic acid

2. Chitin

Amylose

tidak ada branching di polimer


glycogen
ada branching di polimer

3. Glucose
hexokinase
Glucole-6-phospate

Fructose-6-phospate

glucosamine-6-phospate
Acetyl CoA

Pyruvate

glutamine

glutamate

Fatty acid metabolism

N-acetylglucosamine-6-phospate

N-acetylglucosamine-1-phospate
Nucleotide metabolism UTP

UPD-N-acetylglucosamine

UDP-N-Acetyl-glucosamine
4. Phospathidic acid from lipid
e.g from dihidroxyacetonphospate

5. .

6. Glycolysis

SOAL MEKANIKA FLUIDA DAN PARTIKEL

1.

Air 20oC dialirkan dari titik 1 ke titik 2 melalui sistem perpiaan seperti pada gambar
dibawah in. pada aliran diberikan pompa dengan daya listrik 40 watt (efisiensi 60 %).
a.

Jika diketahui laju alir volum air yang keluar pada titik 2 adalah sebesar 100 liter /
menit, hitung ketinggian H!

b.

Jika laju alir yang diinginkan menjadi 200 liter / menit (pada harga H yang sama),
berapa daya pompa yang harus diberikan (dalam watt) ?

Diketahui pipa adalah jenis commercial steel pipe

2.

Air dalam tangka pada suhu 25oC dialirkan melalui sistem perpiaan seperti yang
ditunjukkan gambar pipa dibawah ini. Pipa adalah commercial steel dengan diameter
pipa untuk seluruh perpiaan sama yaitu adalah 4 cm. jika diasumsikan aliran adalah
turbulen dan faktor friksi pipa sebesar 0,01 :
a.

Hitung laju volumetric air dalam (lt/min) di titik 2 dan 3!

b.

Apakah asumsi yang diberikan sudah benar? Jika tidak apa yang harus dilakukan
selanjutnya?

JAWABAN
1) Diketahui:
T air = 20 oC
Q = 100 L/menit = 100 . 10-3 / 60 = 1,67 . 10-3 m3/s
= 0,6
air = 998,23 kg/m3
air = 1,005 . 10-3 kg/m.s
P = 40 Watt
Pipa : D = 4 cm = 4 . 10-2 m
= 4,6 . 10-5 m
A=
V=

1
4
Q
A

D2 =

1
4

(4 . 10-2)2 = 1,26 . 10-3 m2

= 1,325 m/s

Asumsi:

Fluida inkompresibel

Steady state

Neraca energi:
EK + EP + Ws + F +
1
2x

=0

(V22 V12) + g . H + Ws + F + 0 = 0

Menghitung F
F1 = kontraksi tangki pipa
Kc = 0,55 ( 1 -

Ap
At

) ; At >> Ap

Kc = 0,55
F1 = Kc .

= 0,55 .

(1,325)
2

= 0,48 J/kg

F2 = friction loss pada pipa lurus (10 + 50 + 5 + 100 = 165 m)


F2 = 4f2 .

Nilai f2 =>

V
2

=> Re =

4,6.10
4.10

= 1,15 . 10-3 = 0,00115

.. (998,23)(1,325)(4.102 )
=
= 5,3 . 10-4
1,005.10

Dari grafik moody, f2 = 0,0063


F2 =

4(0,0062)(165)(1,325)
2.4.102

= 89,8 J/kg

F3 = friction loss pada 3 elbow


F3 = 3 . Kf .

V
2

3
2

. 0,75 . (1,325)2 = 1,975 J/kg

F4 = friction loss pada valve


F4 = Kf .

V
2

= 9,5 .

(1,325)
2

= 8,34 J/kg

F = F1 + F2 + F3 + F4 = 0,48 + 89,8 + 1,975 + 8,34 = 100,595 J/kg

Ws pompa
Ws = - Wp ; Wp =

P
m

P
Q.

40
(1,67.10)(998,23)

= 24 J/kg

Ws = - 0,6 . 24 = -14,4 J/kg

a.) Neraca energi


1
2
1
2

(V22) + g . H + F + Ws = 0
(1,325)2 + 9,806 (H) + 100,595 14,4 = 0

0,88 + 9,806 H + 86,195 = 0


9,806 H = 87, 075
H = 8,88 m

b.) Q2 = 200 L/menit =


V2 = Q2 / A =

200.10
= 3,3 . 10-3 m3/s
60

3,3.10
1,26.10

= 2,62 m/s

Menghitung F
F1 = kontraksi tangki pipa
Kc = 0,55
F1 = Kc .

V
2

= 0,55

(2,62)
2

= 1,89 J/kg

F2 = friction loss pada pipa lurus (165 m)


F2 = 4f2 .

Nilai f2 =>

V
2

= 0,00115

=> Re =

.. (998,23)(2,62)(4.102 )
=
= 1,04 . 105
1,005.10

Dari grafik moody, f2 = 0,0055


F2 =

4(0,0055)(165)(2,62)
4.102 .2

= 311,47 J/kg

F3 = friction loss pada 3 elbow


F3 = 3 . Kf .

V
2

3
2

. 0,75 . (2,62)2 = 7,7 J/kg

F4 = friction loss pada valve


F4 = Kf .

V
2

= 9,5 .

(2,62)
2

= 32,6 J/kg

F = F1 + F2 + F3 + F4 = 353,66 J/kg

Neraca energi:
1
2
1
2

(V22) + g . H + F + Ws = 0
(2,62)2 + (9,806)(8,88) + 353,66 + Ws = 0

3,43 + 87,1 + 353,66 + Ws = 0


Ws = - 444,2 J/kg
Ws = - Wp
- 444,2 = - 0,6 Wp
Wp = 740,33 J/kg
Daya pompa: P = m . Wp
= Q . . Wp
= 3,3 . 10-3 . 998,23 . 740,33
= 2438,77 Watt

2) Diketahui
= 25

Pipa = = 4. 102

= 2 =
4

1,26. 103 2
= 997, 08

= 0,8937. 103

Asumsi

= 4.16105

= 0.01

- Aliran Turbulen
- Fluida inkompresible
- Steady state

1. Meninjau system titik acuan 2 dan 3


Neraca energi :
+ + + +
1
2

=0

(22 12 ) + 9. + + 0 + 0 = 0

1
2

(22 12 ) + 9. + =0

Menghitung Friction loss ()


1 =
= 0,55 (1

);

= 0,55
1 = 0,55.

22
2

= 0.275(2 )2

2 = 170
2 = 42 .

22
170 22

.
= 4. 102 .
.
= 85(2 )2
2
4. 102 2

3 = 3
22
3 = 3. .
2
3

= 2 . 0,75. (2 )2

3 = 1,25. (2 )2
4 =
22
4 = .
2
= 6.

22
2

4 = 3(2 )2
= 1 + 2 + 3 + 4
= (0,275 + 85 + 1,125 + 3)(2 )2

= 89,4(2 )2

Neraca energi :
1
2
1
2

(22 12 ) + 9 + = 0
(2 )2 + (9,806)(30) + 89,4(2 )2 = 0

89,9(2 )2 = 196,12
(2 )2 = 2,2
2 = 1,48
2 = . 2
= 1,26. 103 . 1,48
3

2 = 1,86. 103 . 103


103

2 = 1,86. 103 . 1

60

2 = 111,6
2. Meninjau system titik acuan 1 dan 2
Neraca Energi :

+ + + +
1
2

=0

(32 12 ) + 9. (30) + = 0

Menghitung friction loss (F)


1 =

);

= 0,55

= 0,55. (1

1 = 0,55.

(3)2
2

= 0,257(3)2

2 = 1
2 = .

(3)2
(3)2

= 0,75
= 0,375. (3)2
2
2

3 = (160)
(3)2
160 (3)2
.
= 4.0,01.
.
= 80(3)2

2
4. 102
2
4 =
(3)2
4 = .
= 3(3)2
2

= 1 + 2 + 3 + 4 = 83,65(3)2
3 = 4.

Neraca energi :
1
( )2 + (9,806)(30) + 83,65(3 )2 = 0
2 3
84,15(3 )2 = 294,18
(3 )2 = 3,5
3 = 1,87
3 = 3 .
3

3 = 1,87. 1,26. 103


3

3 = 2,36. 103
3

10
3 = 2,36. 103 . 1
60

3 = 141,6
a. Laju volumetric
Titik 2 = 111,6
Titik 3 = 141,6

b. Asumsi :

Turbulen
Friction factor = 0,01

= 0,01
4,6.105

=
= 1,15. 103 = 0,0015

4.102

>
=

..

4,5103 =

997,08.4.10 2 .
0,8937.103

4,02

= 39,9 = 0,1
= 4

>

= 4

2
160

= 4(0,01). 4.102 .

102
2

= 0,8 >

2
160

= 4(0,01). 4.102 .

1,872
2

= 279,75 >

# asumsi belum tepat, karena perhitungan friction loss pada pipa harus menggunakan V
asumsi dengan perhitungan berbeda, maka diperlukan asumsi lain.

SOAL MEKANIKA FLUIDA DAN PARTIKEL

1.

Perhatikan gambar berikut:

Jika tekanan di A (permukaan fluida dalam tangki) 2 psi lebih besar dari
tekanan di B (center dari pipa), hitung sudut kemiringan !
Jawab:
Data dari soal:

SG = 0,7. Maka = 0,7 (1000 kg/m3) = 700 kg/m3

Ketinggian air pada tangki = 1 ft

Panjang pipa miring = 10 ft


= + 2
= +
= 2 = 13789,15
=

13789,15
= 2,01

700 3 (9,8 2 )

Dengan menggunakan hubungan trigonometri:


sin =

sin =

2,01 + 0,3048
= 0,760
3,048
= 49,42

2.

The system shown in the figure is used to measure the density of the
fluid in the tank. Compressed nitrogen bubbles at very low rate
through dip tubes. The flow of the gas is slow that the gas in the dip
tubes may be considered as static fluid. The manometer fluid is
mercury (SG = 13,6) and the nitrogen density is 1,2 kg/m3. What is the
density of fluid in the tank? If N2 is neglected, calculate the % error?

Jawab:
Data dari soal:

SG = 13,6. Maka = 13,6 (1000 kg/m3) = 13600 kg/m3

Delta tinggi manometer = 0,075 m

Delta tinggi titik A dan B = 1 m

Meninjau manometer:
1 = 1
1 = 2 +
Meninjau tangki:
=
= +
Dari rangkaian aliran nitrogen, didapatkan bahwa:
1 =
2 =
Sehingga:
2 + = +
=
13600(0,075) = (1)
= 1020

Menghilangkan efek N2:


( 2 ) = ( 2 )

( 2 )
+ 2

(13600 1,2)0,075
+ 1,2
1
= 1021,11

% =
3.

|1021,11 1020|
= 0,1%
1020

Housing complex get its water supply from lake. First, water is
pumped from the lake to the reservoir on the top of the hill. (200 ft
high from lake surface) at flowrate of 500 ft 3/min through the pipe 4
in diameter (roughness /D = 0,0006, length 250 ft). Calculate the
power required by pump if efficiency of the pump is 75%. Calculate
the pressure difference between suction and discharge of the pump.

Jawab:
Data dari soal:

Tinggi dari reservoir ke lake = 200 ft = 60,96 m

Q = 500 ft3/min = 0,236 m3/s

/D = 0,0006

Diameter pipa = 4 in = 0,1016 m

Panjang ekivalen pipa = 250 ft = 76,2 m

Data lainnya yang harus diketahui:

Viskositas air = 0,001 kg/m.s

Menghitung power dari pompa:


Gunakan persamaan Bernouli dengan asumsi sebagai berikut:

Tidak ada perubahan kecepatan fluida selama proses (diameter pipa tetap)

Peninjauan dilakukan terhadap sistem sepanjang danau-reservoir

( + + ) =

+ =

+ =

Menghitung energi yang hilang karena friksi (F):


0,236

1000 0,25(0,1016)(0,1016)(3,14) (0,1016)


=
=
=

0,001
= 2,96 106
Lihat Moody Diagram. Berdasarkan grafik untuk nilai kekasaran dan Re tersebut.
Nilai faktor friksi f = 0,0175
0,236
4 2 4(0,0175)(76,2) (0,25(0,1016)(0,1016)(3,14))
=
=
2
2(0,1016)
= 764,51

= 764,51

= 764,51(1000)(0,236)
= 180424,36
Karena efisiensi pompa = 75%, maka:
=

180424,36
=
= 240565,81

0,75

Menghitung beda tekanan pada suction dan discharge pompa


Gunakan persamaan Bernouli dengan asumsi sebagai berikut:

Peninjauan dilakukan terhadap sistem di dalam pompa (antara suction dan


discharge pada pompa):
o Asumsi tidak ada friksi sepanjang sistem
o Kecepatan konstan
o Tidak ada perubahan ketinggian

( + + ) =

= 764,51(1000)

= 764510

4.

Sebuah pompa sentrifugal digunakan untuk memompa minyak


mentah (SG = 0,85). Tekanan inlet dari pompa adalah sebesar 200 psi.
Apabila pompa memiliki spesifikasi berupa diameter impeller = 2
inch dan pompa akan diputar pada kecepatan 3000 rpm, tentukan
tekanan outlet dari pompa.

Jawab:
Data dari soal:

SG = 0,85. Maka = 0,85 (1000 kg/m3) = 850 kg/m3

P1 = 200 psi = 1378951,4 Pa

D = 2 in = 5,08 x 10-2 m

Kecepatan impeller = 3000 rpm = 500 rad/s

Gunakan persamaan Bernouli dengan asumsi sebagai berikut:

Peninjauan dilakukan terhadap sistem sepanjang inlet-outlet pompa

Tidak ada friksi sepanjang sistem

Fluida diawal diam

( + + ) =

22 12 1 2
=
2

(kecepatan awal fluida = 0)


()2 1 2
=
2

1 ()2
1378951,4 (500(2,54 102 ))
) 850
2 = (
) = (

2
850
2
2 = 1310403,15
5.

Perhatikan gambar berikut:

Hitung laju alir udara maksimum yang dapat diukur oleh manometer (fluida
di dalam manometer adalah merkuri dengan SG = 13,6).
Jawab:
Gunakan persamaan Bernouli dengan asumsi sebagai berikut:

Tidak ada perubahan ketinggian pada titik ukur di orifice

Tidak ada kerja yang dilakukan oleh fluida

Tidak ada friksi

( + + ) =

2 1 2 2 1 2
+
=0

2
1 2 2 2 1 2
=

Tinjau manometer dalam keadaan batas:

1 = 1 = 2 +
1 2 =
2 2 1 2
=

2
2
( ) ( )
2

2
2
2
=( ) ( )

2
1
2( ) = (

2
2
) ( )
2
1

2
2
2(13,6)(9,8)(0,127) =

0,093 0,465
0,3722
33,85 =
0,043
3

= 1,98

6.

Sebuah nossel kerucut dipasangkan pada bagian ujung keran seperti


berikut:

Jika laju alir air adalah 0,6 l/s (6 x 10-4 m3/s) , massa nozzle 0,1 kg, diameter
sisi masuk dan keliar masin-masing 16 mm dan 5 mm. Sumbu nozzel vertikal
dan jarak aksial antara bagian (1) dan (2) adalah 30 mm. Tekanan pada
lokasi (1) adalah 464 kPa. Tentukan gaya penahan yang dibutuhkan untuk
memegang tempatnya. Asumsi fluida yang melewati nozzle adalah air
dengan densitas 999 kg/m3
Jawab:

Algoritma penyelesaian soal:

Membuat volume kontrol

Menentukan sistem koordinat

Menghtiung gaya-gaya yangbekerja pada sistem

Menghitung resultan gaya

Volume kontrol yang digunakan untuk sistem seperti pada soal adalah kerucut
pada nozzle. Sistem koordinat yang digunakan hanya koordinat z karena gaya
yang dihasilkan hanya berada pada arah koordinat ini. Dari pernyataan-pernyataan
ini, maka:
= 1 1 2 2 +
= 1 1 2 2 + + + 1 1 2 2
= (1 2 ) + + + 1 1 2 2
(laju alir massa sama)
Untuk mempermudah perhitungan resultan gaya (FAz), ditinjau komponenkomponen yang dar gaya tersebut:
Menghitung gaya akibat aliran fluida:
= = 999(6 104 ) = 0,599

1 =

6 104
=
= 2,98
1 (0,25)(3,14)(16 103 )2

2 =

6 104
=
= 30,6
2 (0,25)(3,14)(5 103 )2

(1 2 ) = 0,599(2,98 30,6) = 16,5


Menghitung gaya akibat berat nozzle: W = mg
= = 0,1(9,8) = 0,981

Menghitung gaya akibat air di dalam nozzle:


= =

= 999

1
(12 + 22 + 1 2 )
12

1
(0,03)((0,016)2 + (0,005)2 + (0,016)(0,005))9,81
12
= 0,0278

Menghitung tekanan terukur pada bagian (1):


1 1 = 464000(0,25)(3,14)(16 103 )2 = 93,3
Menghitung tekanan terukur pada bagian (2): pada dasarnya tekanan terkukur
pada bagian (2) adalah nol. Hal ini disebabkan oleh aliran subosonik yang
mengalir keluar ke atmosfer dalam situasi seperti ini menyebabkan tekanan
keluarnya pada dasarnya adalah tekanan atmosfer.
Menghitung resultan gaya:
= 16,5 + 0,981 + 0,0278 + 93,3 0 = 77,8
Hal ini berarti gaya sebesar 77,8 N kearah +z dibutuhkan untuk menahan nozzle.
7.

Terdapat pipa yang dipasang seperti pada gambar berikut:

Air dengan laju alir 100 lb/s akan mengalir melewati rangkaian pipa
tersebut. Tekanan terukur pada inlet dan outlet masing-masing adalah 69 Pa
dan 70 Pa. Diameter pipa inlet adalah sebesar 12 in dan diameter pipa outlet

adalah 24 in. Tentukan besarnya gaya dan arahnya yang dibutuhkan untu
menahan pipa tersebut agar tidak terjadi failure. Diasumsikan junction tidak
memiliki berat dan gaya akibat berat air diabaikan.
Jawab:
Data dari soal:

m = 100 lb/s = 45,36 kg/s

P1 = 69 Pa

P2 = 70 Pa

D1 = 12 in = 0,3048 m

D2 = 24 in = 0,6096 m

Algoritma penyelesaian soal:

Membuat volume kontrol

Menentukan sistem koordinat

Menghtiung gaya-gaya yangbekerja pada sistem

Menghitung resultan gaya

Volume kontrol yang digunakan adalah pada junction karena pada daerah inilah
terdapat akumulasi gaya yang dapat menyebabkan failure. Sistem koordinat:
vertikal = y ; horizontal = x
Gaya pada arah vertikal:
= 1 1 2 2 +
= (1 2 ) + 1 1 2 2
= 45,36 (

= 45,36 (

1
1
0) + 69 (3,14)1 2 0
1
4

1
) + 69 (3,14)1 2
1
4
(
) 2
4 3,14 1

= 45,36 (

45,36
1000

1
) + 69 (3,14)(0,3048)2
1
4
(3,14)(0,3048)2
4
= 33,25

Gaya pada arah horizontal:


= 1 1 2 2 +
= (1 2 ) + 1 1 2 2
= 45,36 (0

= 45,36 (

= 45,36 (

2
1
) + 0 70 (3,14)2 2
2
4

1
(
) 2
4 3,14 2

1
) 70 (3,14)2 2
4

45,36
1000

1
) 70 (3,14)(0,6096)2
1
4
2
(
)
4 3,14 (0,6096)
= 27,47

Menentukan arah gaya resultan:


tan =

33,25
27,47

= 50
Menentukan besar gaya resultan:
2 = 2 + 2 2 cos
2 = (27,47)2 + (33,25)2 2(27,47)(33,25) cos 50
= 26,19

Sehingga, butuh gaya minimal sebesar 26,19 N untuk menahan gaya yang
disebabkan oleh aliran air (arah berlawanan dari gaya resultan)

SOAL PERPINDAHAN KALOR

Soal HE
Dalam sebuah penukar kalor aliran silang tabung bersirip digunakan gas buang panas untuk
memanaskan 2,5 kg/dt air dari 35C menjadi 85C. Gas panas tersebut dengan cp = 1,09
kJ/kg.K masuk pada suhu 200C dan keluar pada 93C. Koefisien perpindahan kalor
menyeluruh ialah 180 W/m2.K.
a.

Hitunglah luas penukar kalor dengan menggunakan metoda NTU-efektivitas.

b.

Dapatkan metode LMTD digunakan untuk menentukan luas permukaan pada


soal di atas?

c.

Bagaimana anda mengindikasikan penurunan kinerja alat penukar kalor


sebagai akibat dari adanya pengotoran (fouling)?

Soal Radiasi

termos bagian dalam

termos bagian luar

(air panas)

(udara)

dinding berwarna perak

Skema dinding termos

Diketahui suhu air panas di dalam termos 100C, suhu udara 20C, dan emisivitas dinding
berwarna perak = 0,02.
a. Hitunglah besarnya kalor yang dipancarkan dari dinding termos bagian dalam ke
bagian luar.
b. Apakah skema dinding termos seperti gambar tersebut dapat berfungsi baik sebagai
insulator?

Soal Bioenergetika
a. Pada sistim Biologis energi yang dihasilkan, sedikit sekali yang dalam bentuk panas.
Sebagian besar dalam bentuk senyawa kaya energi. Bagaimana pedapat anda akan hal
ini?
b. Mengapa dalam reaksi biokimia diperlukan enzim selama prosesnya? Apakah
keberadaan enzim tersebut mengubah nilai G proses?

PEMBAHASAN SOAL PERPINDAHAN KALOR

Soal Bioenergetika
a. Pada system biologis, energy yang dihasilkan sedikit sekali yang dalam bentuk panas.
Sebagian besar berbentuk senyawa kaya energy seperti adenosine triphosphate (ATP),
adenosine diphosphate (ADP), guanosine triphosphate (ATP), guanosine diphosphate
(GTP), tiol ester dsb. Hal ini dikarenakan pada system biologis, panas yang
dibutuhkan tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Panas yang dibutuhkan
cenderung stabil dan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Panas yang terlalu
tinggi justru akan mendenaturasi protein dalam system biologi, bahkan dapat
mematikan sel itu sendiri. Selain itu, panas yang tinggi akan mempercepat seluruh
reaksi, bukan hanya reaksi yang dibutuhkan. Energy yang dibutuhkan dalam system
biologis disalurkan dari satu proses ke proses lainnya melalui perpindahan gugus
fosfat organik. Senyawa organofosfat memiliki ikatan fosfoanhidrida, di mana
fosfoanhidrida memiliki energi yang tinggi. Namun, senyawa tersebut memiliki ikatan
yang lemah, sehingga mudah melepaskan energi bebas yang tinggi ketika mengalami
hidrolisis.
b. Dalam reaksi biokimia diperlukan enzim selama prosesnya. Enzim merupakan
makromolekul yang berperan sebagai katalis, sebuah zat kimia yang mempercepat
reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim akan menurunkan energy aktivasi (EA) dari reaksi
biokimia. Energy aktivasi merupakan deposit energy awal yang dibutuhkan agar
terjadi sebuah reaksi. Energy aktivasi juga dapat dikatakan sebagai jumlah energy
yang dibutuhkan untuk mendorong reaktan melalui batas energy (energy barrier).

Gambar 1. Efek enzim terhadap energy aktivasi (Campbell and Reece, Biology 8th
edition : 153)
Dengan menurunnya batas energy aktivasi, maka molekul reaktan dapat menyerap
cukup energy untuk mencapai keadaan transisi walaupun hanya pada suhu moderat
(tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah).
Enzim tidak mengubah nilai energy bebas (G), dengan demikian enzim
tidak dapat mengubah reakis endergonik menjadi eksergonik. Enzim hanya
mempercepat berlangsungnya reaksi yang akan muncul, bukan reaksi yang tidak
mungkin terjadi.

SOAL REKAYASA BIOKIMIA

1. Persamaan kecepatan reaksi: 4 A + 2 B 3 C dapat dinyatakan sebagai:


-rA = k CA CB
a. Tuliskan persamaan kinetika yang menyatakan kecepatan konsumsi B dan
kecepatan pembentukan C.
b. Berapakah orde reaksi tersebut dan tentukan satuan konstanta kecepatan
reaksinya.
2.
Pada suhu ruang sukrose dapat terhidrolisis secara enzimatik, menggunakan enzim
Sukrase

sukrase, menurut reaksi: sukrose

produk. Dengan konsentrasi sukrose awal C A0 =

1,0 mmol/L dan konsentrasi enzim awal CE0 = 0.01 mmol/L, data-data kinetika berikut ini
diperoleh melalui sebah eksperimen menggunakan sebuah reaktor batch bervolumetetap:
CA,

0,84

0,68

0,53

0,38

0,27

0,16

0,09

0,04

0,018 0,006 0.0025

mmol/L

t, jam

10

11

Jika reaksi enzimatik dapat dianggap mengikuti model persamaan kinetika MichaelisMenten:
-rA =

K3CE0 CA

, dengan CM = konstanta Michaelis,

CA + CM
Evaluasilah harga konstanta-konstanta k3 dan CM dengan menggunakan metode
integral

3. Cairan A terdekomposisi melalui kinetika reaksi berorde-satu. Dalam sebuah reaktor


batch, 50% A terkonversi dalam waktu 5 menit. Berapakah waktu yang diperlukan agar
konversi A mencapai 75%? Ulangi soal ini jika kinetika reaksi tersebut berorde-dua!

Anda mungkin juga menyukai