Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA SISWA

(PERTEMUAN 1)

Nama : ……………………………….
……………………………….
……………………………….
……………………………….
……………………………….
Kelas : ……………………………….
Kelompok : ……………………………….

Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-


basa, metode pengukuran, dan
terapannya.

Kompetensi Dasar

Memprediksi terbentuknya endapan


dari suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan dan hasil kali kelarutan.

Indikator

(1) Mengamati kesetimbangan dalam


larutan jenuh atau larutan garam
yang sukar larut.
(2) Menyimpulkan ungkapan berbagai KELARUTAN DAN
Ksp elektrolit yang sukar larut dalam HASIL KALI
air.
(3) Mengaitkan tetapan hasil kali KELARUTAN (Ksp)
kelarutan dengan tingkat kelarutan
Lampiran 3. Lanjutan

Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran


berlangsung siswa diharapkan dapat:
1. Mengamati kesetimbangan
dalam larutan jenuh atau
larutan garam yang sukar larut.
2. Menyimpulkan ungkapan
berbagai Ksp elektrolit yang
sukar larut dalam air.
3. Mengaitkan tetapan hasil kali
kelarutan dengan tingkat
kelarutan atau pengendapannya.
4. Menghitung kelarutan suatu
elektrolit yang sukar larut
berdasarkan data harga Ksp
atau sebaliknya.

Petunjuk Isian :
Pelajari LKS ini dengan seksama, kemudian kerjakan kolom
isian yang terdapat pada LKS dengan baik dan benar! Masing-
masing siswa membuat catatan untuk memudahkan melakukan
kegiatan diskusi di dalam kelompok Anda!
Lampiran 3. Lanjutan

KELARUTAN DAN
HASILKALI KELARUTAN

A. KELARUTAN

Larutan adalah campuran homogen, ukuran partikelnya sama, tidak ada


bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara
langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut), dari dua zat atau lebih. Dalam
larutan fase cair, pelarutnya (solvent) adalah cairan, dan zat terlarut (solute), bisa
berwujud padat, cair, atau gas.
larutan = pelarut (solvent) + zat terlarut (solute).
Secara umum, penambahan suatu zat terlarut padat dalam sejumlah air
akan sampai pada keadaan zat padat tersebut tidak dapat larut lagi, meskipun diaduk
terus menerus hingga waktu yang lama. Pada saat yang demikian, larutan dan zat
padat terlarut telah mencapai keadaan kesetimbangan dinamis. Suatu larutan yang
berada dalam keadaan kesetimbangan dinamis dengan zat
terlarut padat disebut larutan jenuh. Kesetimbangan
dinamis antara zat terlarut padat dan zat terlarut dalam
larutan jenuh (pelarut air) diilustrasikan:
Terlarut (s) terlarut (aq)

Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih kecil


daripada pelarutnya disebut larutan tidak jenuh. Sebagai
contoh, kelarutan NaCl dalam air pada 25 derajat Celsius
adalah 35,7 gram Nacl per 100 gram air. Dengan demikian, larutan NaCl yang
konsenterasinya lebih kecil daripada 35,7 gram NaCl per 100 gram air disebut
larutan tidak jenuh. Jika kedalam larutan
NaCl yang tidak jenuh ditambahkan NaCl
padat maka sebagian NaCl padat ada yang
larut . larutan NaCl tidak jenuh dan larutan
NaCl jenuh diilustrasikan pada gambar
berikut :
Lampiran 3. Lanjutan
Garam dapur dan gula merupakan senyawa yang mudah larut dalam air . Bagaimana
dengan senyawa yang sukar larut dalam air (kelarutan dalam air kecil), misalnya
CaF2 ?

CaF2 padat yang larut akan mnghasilkan ion-ion Ca+2 dan F-.
Akan tetapi, ion-ion Ca+2 (aq) dan ion-ion F- (aq) dapat membentuk
CaF2 (s) kembali. Pada suatu saat, kecepatan peruraian CaF2 (s)
sama dengan kecepatan pembentukan CaF2 (s) sehingga
konsentrasi Ca+2(aq) dan F- (aq) tetap, keadaan seperti ini
dikatakan setimbang.
CaF2 (s) Ca2+ (aq) + 2F- (aq)
Untuk kesetimbangan tersebut, , dapat dituliskan tetapan
kesetimbangannya.
[𝐶𝑎2+ (aq) ][ 𝐹 − (aq) ]2
K =
[𝐶𝑎𝐹2 (s) ]
K merupakan tetapan kesetimbangan berharga tetap , sedangkan konsentrasi
CaF2 (s) juga tetap.
K [CaF2 (s)] = Ksp CaF2 = [Ca+2][F-]2

Tabel 1. Konstanta kesetimbangan beberapa reaksi kimia


Reaksi Konstanta kesetimbangan
2+ -
Mg(OH)2 (s) Mg (aq) + 2 OH (aq) K = [Mg2+][OH-]2
Ca3(PO4)2 (s) 3Ca2+ (aq) + 2PO43- (aq) K = [Ca2+]3[PO43-]2
[𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂− ][ 𝐻 + ]
CH3COOH (aq) CH3COO- (aq) + H+ (aq) K=
[𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂𝐻]

Istilah kelarutan (solubility)


digunakan untuk menyatakan jumlah
maksimum zat yang dapat larut dalam
sejumlah tertentu pelarut. kelarutan
(solubility) dilambangkan dengan s
dengan satuan molar (M) atau mol L-
1

Tabel 2. kelarutan beberapa senyawa kimia senyawa kimia


Senyawa Kelarutan Pengecualian
Nitrat (NO32-) Mudah larut -
Asetat (CH3COO-) Mudah larut CH3COOAg , Hg2(CH3COO)2
Lampiran 3. Lanjutan
Bi(CH3COO)3
-
Klorida (Cl ) Mudah larut AgCl , Hg2Cl2, PbCl2, CuCl2
Bromida (Br-) Mudah larut AgBr, Hg2Br2, PbBr2
Iodida (I-) Mudah larut AgI, Hg2I2, PbI2, BiI3.
Sulfat (SO42-) Mudah larut PbSO4, BaSO4, SrSO4, CaSO4.
Sulfida (S2-) Sukar larut Na2S, K2S, (NH4)2S
Phosfat (PO43-) Sukar larut Na3PO4, K3PO4, (NH4)3PO4
Karbonat (CO32-) Sukar larut Na2CO3, K2CO3, (NH4)2CO3
Oksalat (C2O42-) Sukar larut Na2C2O4, K2C2O4, (NH4)2C2O4
Oksida (O2-) Sukar larut Na2O, K2O, BaO, SrO, CaO.
NaOH, KOH, Ba(OH)2, Sr(OH)2,
Hidroksida (OH-) Sukar larut
Ca(OH)2, NH4OH

Contoh 1 : Menyatakan Kelarutan

Sebanyak 5,74 mg AgCl dapat larut dalam 100 mL air. Nyatakan kelarutan AgCl

tersebut dalam mol L-1 ? (Ar Cl = 35,5 ; Ag = 108)

Diketahui : Mr AgCl = 108 + 35,5 = 143,5 g/mol

Massa AgCl = 5,74 mg = 5,74 x 10-3 g

V = 100 mL = 0,1 L

Penyelesaian :

Kelarutan = molaritas larutan jenuh ; s = n/V. Jadi yang harus dilakukan adalah
menentukan jumlah mol zat terlarut, kemudian menentukan dengan rumus tersebut
massa 5,74 x 10-3 g
Jumlah mol AgCl = = = 4 x 10-5 mol
Mr 143,5 g mol-1

n 4 x 10-5 mol
s= = = 4 x 10-4 M
V 0,1 L
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan :

1. Sifat pelarut
Lampiran 3. Lanjutan
Kebanyakan garam anorganik larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut
organik. Air memiliki momen dipol yang besar dan tertarik oleh kation dan anion
membentuk ion hidrat. Energi yang dibebaskan pada saat interaksi ion dengan pelarut
akan membantu meningkatkan gaya tarik ion
terhadap endapan
2. Suhu/ temperatur
Pada kebanyakan garam-garam anorganik,
kelarutan akan meningkat jika suhu naik, sehingga
sebaiknya proses pengendapan & penyaringan
dilakukan pada keadaan larutan panas, karena akan
menghasilkan endapan yang lebih sedikit, lihat grafik
disamping.
3. Pengaruh ion senama/sejenis, akan dipelajari pada pertemuan ke 2.
4. Pengaruh pH, ada dipelajari pada pertemuan yang ke 3

B. TETAPAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

Tetapan kesetimbangan dari kesetimbangan antara garam


atau basa yang sedikit larut disebut tetapan hasil kali kelarutan
(solubility product constant) dan dinyatakan dengan lambang Ksp.

Garam-garam yang sukar larut (contohnya : Ag2CrO4), jika


dimasukkan ke dalam air murni lalu diaduk, akan sedikit larut.
Karena garam tersebut bersifat elektrolit, maka garam yang terlarut akan
terionisasi sehingga dalam larutannya akan terbentuk suatu kesetimbangan ion.

Reaksi kesetimbangan ionnya sebagai berikut :

Ag2CrO4 (s) 2Ag+ (aq) + CrO42- (aq)

Maka persamaan Ksp nya adalah : Ksp = [Ag+]2 [CrO42-]

Contoh 2 : Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk senyawa di


bawah ini :
a. Pb(NO3)2 b. Ag3PO4
Penyelesaian :
a. Pb(NO3)2 (s) Pb2+ (aq) + 2NO3- (aq)
Ksp = [Pb2+] [NO3-]2
b. Ag3PO4 3Ag+ (aq) + PO43- (aq)
Ksp = [Ag+]3 [PO43-]
Lampiran 3. Lanjutan
c. Hubungan Kelarutan (s) dengan Hasil kali Kelarutan (Ksp)
Secara umum, hubungan antara kelarutan (s) dengan tetapan hasil kali kelarutan

(Ksp) untuk elektrolit AxBy dapat dinyatakan sebagai berikut.

AxBy (s) xAy+ (aq) + yBx- (aq)

s xs ys
Penting diingat :
y+ x x- y x y
Ksp = [A ] [B ] = (xs) (ys) Semakin kecil harga Ksp suatu zat, maka
harga kelarutan (s) juga semakin kecil,
= xx yy s(x+y)
Artinya zat tersebut semakin sukar larut
(semakin mudah terbentuk endapan)

Contoh 3 :Tulislah hubungan kelarutan dengan tetapan hasilkali kelarutan Al(OH)3?


Penyelesaian :
a. Al(OH)3 (s) Al3+(aq) + 3 OH-(aq)
s s 3s
Jika kelarutan Al(OH)3 = s mol L-1, maka konsentrasi ion Al3+ = s mol L-1 dan
konsentrasi ion OH- = 3s mol L-1.

Ksp = [Al3+] [OH-]3


Ksp = (s) (3s)3
4 𝐾𝑠𝑝
Ksp = 27s4 atau s = √
27

Contoh 4 : Hitunglah kelarutan senyawa CaF2? (Diketahui : Ksp CaF2 =3,4 x 10-11)
Penyelesaian :
Kelarutan CaF2 CaF2 (s) Ca+2 (aq) + 2F- (aq)
s s 2s
+2 - 2
Ksp = [Ca ] [F ]
Ksp = s (2s)2 = 4s3
𝐾𝑠𝑝 3 𝐾𝑠𝑝 3 3,4 ×10−11
s3 = = √ = √ = 2,04 × 10−4 𝑚𝑜𝑙 𝐿−1
4 4 4

Contoh 5 : Pada suhu tertentu, kelarutan AgIO3 adalah 2 × 10–6 mol/L, tentukan
harga tetapan hasil kali kelarutannya ?
Penyelesaian
AgIO3 (aq) Ag+(aq) + IO3- (aq)
Lampiran 3. Lanjutan
s s s
konsentrasi ion Ag+ = konsentrasi ion IO3– = s = kelarutan AgIO3 = 2 × 10–6 mol/L
Ksp = [Ag+][IO3–]
= (s)(s)
= (2 × 10–6)(2 × 10–6) = 4 × 10–12

Contoh 6 : Hitunglah kelarutan Ag2CrO4 jika diketahui Ksp nya = 2,4 x 10-12
Penyelesaian :
Misalkan kelarutan Ag2CrO4 adalah x molar. Dalam larutannya, Ag2CrO4 mengalami
reaksi kesetimbangan berikut :
Ag2CrO4(s) 2 Ag+(aq) + CrO42-(aq)
2s s
Harga Ksp = (2s)2(s)
= 4s3
2,4 x 10-12 = 4s3
s3 = 6x10-13

s =
3
6 x10 13  8,43x10 5 M

PERMASALAHAN

Risa memiliki tiga jenis garam yaitu, NaCl, CaSO4


dan PbCl2. Tugas Risa adalah menyelidiki apa yang
terjadi jika garam NaCl terus-menerus dimasukkan
ke dalam air, apa jenis garam CaSO4 dan PbCl2
mempunyai kelarutan yang sama di dalam air dan
memanaskan salah satu garam yang mengendap,
apa masih terdapat endapan setelah dipanaskan?
Lampiran 3. Lanjutan

MERUMUSKAN
MASALAH

APA HIPOTESIS ANDA ?

PEMBUKTIAN HIPOTESIS

Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan, lakukanlah kegiatan


praktikum
berikut :

A. TUJUAN : Mengamati kesetimbangan


dalam larutan jenuh atau larutan
garam yang sukar larut.

B. Alat dan Bahan


Alat :
1. Tabung reaksi : 3 buah
2. Batang pengaduk : 3 buah
3. Gelas ukur : 1 buah
Lampiran 3. Lanjutan
4. Pipet tetes : 1 buah
5. Rak tabung reaksi : 1 buah
6. Penjepit tabung reaksi : 1 buah
7. Pembakar spritus : 1 buah

Bahan :
1. NaCl : 5 gram
2. Akuades : 30 ml
3. CaSO4 : 0,5 gram
4. PbCl2 : 0,5 gram

C. Cara Kerja Pecobaan

Percobaan 1
1. Ukur 10 mL akuades dengan menggunakan gelas ukur.
2. Masukkan 10 mL akuades ke dalam tabung reaksi.
3. Masukkan 1 g NaCl ke dalam gelas kimia.

4. Aduk larutan kemudian diamkan larutan beberapa saat dan catat hasil percobaan pada
tabel data pengamatan.

5. Mengulangi kegiatan no. 3 dan no. 4 sampai NaCl yang dimasukkan sejumlah 5 g.

Percobaan II
1. Masukkan 10 mL akuades ke dalam tabung reaksi A dan tabung reaksi B.
2. Masukkan 0,5 g CaSO4 ke dalam tabung reaksi A dan 0,5 g PbCl2 ke dalam tabung reaksi
B.
3. Aduk masing-masing larutan dengan menggunakan batang pengaduk dan diamkan
larutan beberapa saat.
4. Bandingkan jumlah endapan kedua larutan tersebut dan catat hasil percobaan pada tabel
data pengamatan.

Percobaan III
1. Panaskan larutan PbCl2 yang yang terbentuk pada percobaan II
2. Bandingkan jumlah endapan sebelum pemanasan dan pada saat pemanasan dan catat hasil
percobaan pada tabel data pengamatan.
Lampiran 3. Lanjutan
B Hasil pengamatan
Percobaan I
Jumlah garam yang
ditambahkan (g) Melarut/ tidak melarut Endapan

1
2
3
4
5

Percobaan II

Zat yang dicampur endapan


CaSO4 + 10 mL akuades
PbCl2 + 10 mL akuades

Percobaan III
Hasil pengamatan Endapan
Larutan PbCl2 sebelum
dipanaskan
Larutan PbCl2 yang
dipanaskan

Pertanyaan

Berdasarkan percobaan yang telah anda lakukan jawablah pertanyaan berikut!

 Apakah garam jika terus menerus ditambahkan kedalam suatu pelarut akan tetap

melarut? Tuliskan alasan Anda !

..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..........................................
Lampiran 3. Lanjutan
 Apakah semua garam memiliki kelarutan yang sama didalam air? Tuliskan alas an

Anda !

..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
........................................

 Bagaimana pengaruh suhu terhadap kelarutan? Tuliskan alasan Anda !

..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
.........................................

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai