Anda di halaman 1dari 16

KELARUTAN SENYAWA IONIK DAN

PEMBENTUKAN ION KOMPLEKS

KIMIA DASAR I
SEMESTER GANJIL 2021/2022
KELARUTAN
 Berdasarkan kelarutannya dalam air, zat dikelompokkan
menjadi (1) dapat larut, (2) sedikit larut dan (3) tidak dapat
larut.

 Zat yang tidak dapat larut dalam air sebenarnya tetap


dapat larut, tetapi dalam jumlah tertentu saja.

 Kemungkinan terbentuknya endapan atau tidak jika suatu


senyawa ditambahkan ke dalam suatu larutan tergantung
pada kelarutan (solubility) dari zat terlarut/senyawa yang
ditambahkan tersebut.

2
KELARUTAN SENYAWA IONIK DALAM AIR PADA SUHU 25OC

 Semua senyawa logam alkali (golongan IA) dapat larut.


 Semua senyawa amonium (NH4+) dapat larut.
 Semua senyawa yang mengandung nitrat (NO3-), klorat (ClO3-)
dan perklorat (ClO4-) dapat larut.
 Sebagian besar hidroksida (OH-) tidak dapat larut, kecuali
hidroksida logam alkali dan barium hidroksida (Ba(OH)2).
Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) sedikit larut.
 Sebagian besar senyawa yang mengandung klorida (Cl-), bromida
(Br-) atau iodida (I-) dapat larut, kecuali senyawa yang
mengandung Ag+, Hg2+ dan Pb2+.
 Semua karbonat (CO32-), fosfat (PO43-) dan sulfida (S2-) tidak dapat
larut, kecuali senyawa dari ion logam alkali dan ion amonium.
 Sebagian besar sulfat (SO42-) dapat larut. Kalsium sulfat (CaSO4)
dan perak sulfat (AgSO4) sedikit larut. Barium sulfat (BaSO4),
merkuri II sulfat (HgSO4) dan timbal sulfat (PbSO4) tidak dapat 3
larut.
LATIHAN 1

 Kelompokkan senyawa-senyawa berikut sebagai dapat


larut, sedikit larut dan tidak larut. Gunakan kriteria
kelarutan senyawa ionik dalam air pada slide sebelumnya.
(a) CuS
(b) Zn(NO3)2
(c) CaCO3
(d) Na3PO4

4
REAKSI PENGENDAPAN
 Reaksi pengendapan umum berlangsung dalam larutan berair.

 Reaksi pengendapan melibatkan senyawa ionik, yaitu senyawa


yang tersusun dari ikatan kation dan anion.

 Contoh:
Pb(NO3)2(aq) + 2NaI(aq) PbI2(s) + 2NaNO3(aq)
endapan
Pb2+(aq) + 2NO3-(aq) + 2Na+(aq) + 2I-(aq) PbI2(s) + 2Na+(aq) + 2NO3-(aq)
endapan

Ion Na+ dan ion NO3- disebut ion pendamping (spectator ions). Karena
ion pendamping tersebut muncul pada kedua ruas persamaan dan tidak 5
berubah selama reaksi kimia, maka ion-ion tersebut dapat dihilangkan.
REAKSI PENGENDAPAN (LANJUTAN)

 Sehingga persamaan ionik total menjadi:


Pb2+(aq) + 2I-(aq) PbI2(s)
endapan

Tahapan menuliskan persamaan ionik total pada reaksi


pengendapan:
1. Tuliskan persamaan reaksi dan setarakan persamaan reaksi
tersebut.
2. Tulis ulang persamaan reaksi tersebut dalam bentuk persamaan
ionik dengan menunjukkan kation dan anion yang terdisosiasi
yang terbentuk dalam larutan. Asumsi bahwa semua senyawa
ionik yang terlibat dalam reaksi adalah elektrolit kuat yang akan
terdisosiasi sempurna dalam air, kecuali senyawa yang
membentuk endapan.
3. Identifikasi dan abaikan ion-ion pendamping pada kedua ruas 6
persamaan reaksi untuk memperoleh persamaan ionik total.
LATIHAN 2

 Ramalkan endapan yang dihasilkan oleh reaksi


berikut dan tuliskan persamaan ionik total
untuk reaksi berikut:
(a) K3PO4(aq) + Ca(NO3)2(aq) ?
(b) Al(NO3)3(aq) + 3NaOH(aq) ?

7
HASILKALI KELARUTAN (KSP)
 Hasilkali kelarutan: hasilkali konsentrasi molar dari ion-ion
penyusun suatu senyawa ionik, yang masing-masing
dipangkatkan dengan koefisien reaksi (koefisien
stoikiometri) dalam suatu persamaan kesetimbangan.

 Contoh: kelarutan garam AgCl dalam air


AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Ksp = [Ag+] [Cl-] → Ksp = [Ag+] [Cl-]
[AgCl]
*Karena AgCl berbentuk padatan, maka konsentrasi AgCl adalah konstanta sehingga diabaikan
dalam perhitungan Ksp.

Hasilkali kelarutan (Ksp) menyatakan kelarutan senyawa


ionik. Semakin kecil nilai Ksp, semakin rendah kelarutan
senyawa tersebut dalam air dan sebaliknya.
8
HASILKALI KELARUTAN (KSP)

 Untuk membandingkan kelarutan suatu senyawa dengan


senyawa yang lain, kita harus memilih senyawa yang
memiliki pola rumus Ksp yang sama, seperti AgCl dan ZnS,
atau CaF2 dan Fe(OH)2.

Contoh:
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq) Ksp = [Ag+] [Cl-] = 1,6 x 10-10
ZnS(s) Zn2+(aq) + S2-(aq) Ksp = [Zn2+] [S2-] = 3,0 x 10-23

Berdasarkan koefisien reaksinya, AgCl dan ZnS memiliki pola


rumus Ksp yang sama. Jika diketahui Ksp AgCl = 1,6 x 10-10
dan Ksp ZnS = 3,0 x 10-23, artinya kelarutan senyawa AgCl di
dalam air lebih tinggi dibandingkan dengan kelarutan ZnS. 9
LATIHAN 3
 Tuliskan persamaan hasilkali kelarutan (Ksp) dari
senyawa ionik garam berikut berikut:
(a) MgF2(s) Mg2+(aq) + 2F-(aq)
(b) Ag2CO3(s) 2Ag+(aq) + CO32-(aq)
(c) Ca3(PO4)2(s) 3Ca2+(aq) + 2PO43-(aq)

Tentukan mana senyawa-senyawa berikut yang dapat


dibandingkan kelarutannya di dalam air sesuai dengan pola
rumus Ksp-nya.
(a) Ksp CaF2(s) = 4,0 x 10-11
(b) Ksp BaCO3(s) = 8,1 x 10-9
(c) Ksp Fe(OH)2(s) = 1,6 x 10-14
(d) Ksp ZnS(s) = 3,0 x 10-23
10
KELARUTAN MOLAR DAN KELARUTAN
 Secara kuantitas, kelarutan suatu zat dapat dinyatakan
dalam:
 Kelarutan molar: jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan jenuh
(mol per liter)
 Kelarutan: jumlah gram zat terlarut dalam 1 L larutan jenuh
(gram per liter)

 Kelarutan molar dan kelarutan dapat digunakan untuk


menetapkan Ksp dengan mengikuti tahap-tahap berikut:

Kelarutan Kelarutan Konsentrasi Ksp


senyawa molar kation dan senyawa
(g/L) senyawa anion
(mol/L) (mol/L) 11
CONTOH SOAL
Kelarutan kalsium sulfat yang diketahui dari percobaan adalah 0,67
g/L. Hitung nilai Ksp kalsium sulfat.
Jawab: Untuk mengubah kelarutan (g/L) menjadi Ksp, kita perlu
mengubah g/L menjadi mol/L.

mol CaSO4 = Berat CaSO4/Bobot molekul CaSO4


= 0,67 g/136,2 g/mol = 4,9 x 10-3 mol
Molaritas CaSO4 = mol CaSO4/1 L larutan = 4,9 x 10-3 M

Kesetimbangn kelarutannya:
CaSO4(s) Ca2+(aq) + SO42-(aq)
4,9 x 10-3 M 4,9 x 10-3 M 4,9 x 10-3 M

Ksp = [Ca2+] [SO42-] = (4,9 x 10-3) (4,9 x 10-3) = 2,4 x 10-5


12
KELARUTAN MOLAR DAN KELARUTAN
 Sebaliknya, jika diketahui nilai Ksp senyawa, kita dapat
menghitung kelarutan molar (dalam M atau mol/L) atau
kelarutan (dalam g/L) senyawa tersebut dengan tahap-
tahap sebagai berikut:

Ksp Konsentrasi Kelarutan Kelarutan


senyawa kation dan molar senyawa
anion senyawa (g/L)
(mol/L) (mol/L)

13
CONTOH SOAL
 Hitung kelarutan molar perak bromida (AgBr) jika
diketahui Ksp AgBr = 7,7 x 10-13.
 Jawab:
AgBr(s) Ag+(aq) + Br-(aq)
Awal (M): 0,0 0,0
Perubahan (M): +x +x
Kesetimbangan (M): x x

Ksp = [Ag+] [Br-]


7,7 x 10-13 = (x) (x)
x = √ 7,7 x 10-13 = 8,8 x 10-7 M
Jadi pada kesetimbangan [Ag+] = 8,8 x 10-7 M; [Br-] = 8,8 x 10-7
M dan [AgBr] = 8,8 x 10-7 M.
Dengan demikian kelarutan molar AgBr = 8,8 x 10-7 M. 14
JAWAB (LANJUTAN)
 Dengan mengetahui kelarutan molar, kita dapat menghitung
kelarutan AgBr dalam g/L.

 mol AgBr = Molaritas AgBr x 1 L = 8,8 x 10-7 mol/L x 1 L


= 8,8 x 10-7 mol

Berat AgBr = mol AgBr x bobot molekul AgBr


= 8,8 x 10-7 mol x 187.77 g/mol
= 1,65 x 10-4 g
Dengan demikian kelarutan AgBr = 1,65 x 10-4 g/L.

15
LATIHAN 4

1. Kelarutan timbal kromat (PbCrO4) adalah 4,5 x 10-5


g/L. Hitung hasilkali kelarutan (Ksp) senyawa ini.
2. Hitung kelarutan molar dalam mol/L tembaga (II)
hidroksida (Cu(OH)2) jika diketahui Ksp Cu(OH)2
adalah 2,2 x 10-20.
3. Hitung kelarutan perak klorida (AgCl) dalam g/L
jika diketahui nilai Ksp senyawa tersebut 1,6 x 10-
10.

16

Anda mungkin juga menyukai