Anda di halaman 1dari 18

KELARUTAN SENYAWA IONIK

DAN PEMBENTUKAN ION


KOMPLEKS (LANJUTAN)

KIMIA DASAR I
SEMESTER GANJIL 2021/2022
MEMPREDIKSI REAKSI PENGENDAPAN

 Berdasarkan nilai Ksp suatu senyawa kita dapat


memprediksi apakah endapan akan terbentuk atau tidak
bila kita mencampurkan dua larutan atau menambahkan
senyawa dapat larut ke dalam suatu larutan.

 Kelarutan suatu senyawa dapat diketahui dengan


membandingkan nilai Ksp dan hasilkali ion (Q).

 Hasilkali ion (Q) menyatakan hasilkali konsentrasi awal


ion, yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisien
reaksi (koefisien stoikiometri) dalam suatu persamaan
kesetimbangan.
MEMPREDIKSI REAKSI PENGENDAPAN

Contoh:
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Ksp = [Ag+] [Cl-] = 1,6 x 10-10 (nilai Ksp diketahui)

Q = [Ag+]0 [Cl-]0
Subskrip 0 menunjukkan konsentrasi awal dan tidak selalu
berarti konsentrasi pada kesetimbangan.

Hubungan yang mungkin antara Q dan Ksp adalah:


Q < Ksp → Larutan tak jenuh, tidak terbentuk
[Ag+]0 [Cl-]0 < Ksp endapan AgCl. Konsentrasi ion Ag+ dan Cl-
terlalu kecil untuk membentuk endapan.
MEMPREDIKSI REAKSI PENGENDAPAN

Q = Ksp → Larutan jenuh, tidak terbentuk endapan AgCl.


[Ag+]0 [Cl-]0 = Ksp Konsentrasi ion Ag+ dan Cl- berada dalam
kesetimbangan dengan produk AgCl.

Q > Ksp → Larutan lewat jenuh, AgCl akan mengendap


[Ag+]0 [Cl-]0 > Ksp karena konsentrasi ion Ag+ dan Cl- terlalu
besar. Pengendapan akan terhenti sampai
hasilkali konsentrasi ion (Q) = hasilkali
kelarutan (Ksp) = 1,6 x 10-10 (mencapai
kesetimbangan).
CONTOH SOAL
200 mL BaCl2 0,0040 M ditambahkan pada 600 mL K2SO4 0,008 M.
jika diketahui Ksp BaSO4 1,1 x 10-10, apakah akan terbentuk
endapan?
Jawab:
BaCl2(aq) + K2SO4(aq) BaSO4(s) + 2KCl(aq)
Ba2+(aq) + 2Cl-(aq) + 2K+(aq) + SO42-(aq) BaSO4(s) + 2K+ (aq) + 2Cl-(aq)
endapan

Berdasarkan aturan kelarutan pada slide materi sebelumnya, satu-


satunya endapan yang mungkin terbentuk adalah BaSO4:
Ba2+(aq) + SO42-(aq) BaSO4(s)

Langkah selanjutnya adalah mencari konsentrasi awal Ba2+ dan SO42-


agar dapat menghitung nilai Q. Konsentrasi awal Ba2+ dan SO42-
diperoleh dari konsentrasi BaCl2 dan K2SO4 setelah kedua larutan
tersebut dicampurkan (volume menjadi 800 mL).
JAWABAN (LANJUTAN)
Volume total setelah penggabungan dua larutan ialah 800 mL.
Konsentrasi BaCl2 dalam volume 800 mL ialah:
V1 x M1 = V2 x M2
0,2 x 0,004 = 0,8 x M2
M2 = 0,2 x 0,004 = 1,0 x 10-3 M
0,8
BaCl2(aq) Ba2+ (aq) + 2Cl- (aq), jadi [Ba2+]0 = 10-3 M
10-3M 10-3M
Konsentrasi K2SO4 dalam 800 mL larutan gabungan ialah:
V1 x M1 = V2 x M2
0,6 x 0,008 = 0,8 x M2
M2 = 0,6 x 0,008 = 6,0 x 10-3 M
0,8
K2SO4 (aq) 2K+ (aq) + SO42- (aq) , jadi [SO42-]0 = 6,0 x 10-3 M
6,0 x 10-3 M 6,0 x 10-3 M
JAWABAN (LANJUTAN)
Q = [Ba2+]0 [SO42-]0 = (1,0 x 10-3) (6,0 x 10-3) = 6,0 x 10-6
Ksp = [Ba2+] [SO42-] = 1,1 x 10-10

Lalu kita bandingkan nilai Q dengan Ksp.


Nilai Q > Ksp: larutan ini lewat jenuh karena nilai Q
menunjukkan bahwa konsentrasi ion-ionya terlalu besar
sehingga sebagian BaSO4 akan mengendap dari larutan.

Pengendapan BaSO4 akan terhenti sampai Q = Ksp atau


Q = [Ba2+] [SO42-] = 1,1 x 10-10.
LATIHAN 5

 Jika 2,0 mL NaOH 0,20 M ditambahkan pada


1,00 L CaCl2 0,100 M. Jika diketahui Ksp
Ca(OH)2 = 8,0 x 10-6, apakah akan terjadi
pengendapan?

 Sampel sebanyak 20,0 mL Ba(NO3)2 0,10 M


ditambahkan pada 50,0 mL Na2CO3 0,10 M. Jika
diketahui Ksp BaCO3 = 8,1 x 10-9, apakah BaCO3
mengendap?
EFEK ION SEJENIS DAN KELARUTAN
Contoh: Penambahan larutan AgNO3 pada larutan jenuh AgCl.

AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)


Larutan jenuh AgCl: Q = Ksp
[Ag+]0 [Cl-]0 = Ksp → tidak terbentuk endapan

Setelah larutan AgNO3 ditambahkan pada larutan jenuh AgCl akan terjadi
peningkatan konsentrasi ion sejenis Ag+ yang berasal dari larutan AgNO3 :

AgNO3(s) Ag+(aq) + NO3-(aq)

Sehingga Q > Ksp


[Ag+]0 [Cl-]0 > Ksp → larutan AgCl lewat jenuh, terbentuk endapan AgCl.

Kesimpulan: Penambahan ion sejenis akan menurunkan kelarutan


garam AgCl karena terjadi peningkatan [Ag+].

Pembentukan endapan AgCl akan berhenti hingga hasilkali ion (Q) = Ksp AgCl,
yaitu 1,6 x 10-10.
CONTOH SOAL
Hitung kelarutan AgCl (dalam g/L) yang ditambahkan larutan AgNO3
6,5 x 10-3 M jika diketahui Ksp AgCl = 1,6 x 10-10.
Jawab:
Tahap 1: Ion yang relevan adalah Ag+ (dari AgCl dan AgNO3) dan Cl-.
Ion NO3- adalah ion pendamping yang dapat diabaikan.

Tahap 2: Tentukan konsentrasi ion Ag+ yang berasal dari larutan


AgNO3.
AgNO3(s) Ag+(aq) + NO3-(aq)
6,5 x 10-3 6,5 x 10-3
Lalu tentukan perubahan konsentrasi ion Ag+ yang berasal dari AgCl.
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Awal (M): 6,5 x 10-3 0,0
Perubahan (M): +x +x
Kesetimbangan (M): 6,5 x 10-3 +x x

Berasal dari AgNO3


JAWAB (LANJUTAN)
Tahap 3: Ksp = [Ag+] [Cl-]
1,6 x 10-10 = (6,5 x 10-3 +x) (x)
Karena Ksp AgCl sangat kecil (1,6 x 10-10) maka kita gunakan
pendekatan pertama (lihat materi kuliah kesetimbangan asam-
basa), yaitu 6,5 x 10-3 +x = 6,5 x 10-3. Sehingga:
1,6 x 10-10 = (6,5 x 10-3 +x) (x) menjadi:
1,6 x 10-10 = (6,5 x 10-3) (x)
x = 2,5 x 10-8 M

Tahap 4: Pada kesetimbangan


[Ag+] = 6,5 x 10-3 M + 2,5 x 10-8 M = 6,5 x 10-3 M
[Cl-] = 2,5 x 10-8 M
Karena semua ion Cl- harus berasal dari AgCl maka konsentrasi AgCl
yang dilarutkan dalam AgNO3 sama dg konsentrasi Cl- = 2,5 x 10-8 M.
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
2,5 x 10-8 M 6,5 x 10-3 M 2,5 x 10-8 M
JAWAB (LANJUTAN)
Dengan mengetahui kelarutan molar AgCl, kita juga dapat
menghitung kelarutan AgCl dalam g/L.

mol AgCl = Molaritas AgCl x 1 L = 2,5 x 10-8 mol/L x 1 L


= 2,5 x 10-8 mol

Berat AgCl = mol AgCl x bobot molekul AgCl


= 2,5 x 10-8 mol x 143,4 g/mol
= 3,6 x 10-6 g
Dengan demikian kelarutan AgCl = 3,6 x 10-6 g/L.

Dari nilai Ksp AgCl = 1,6 x 10-10, kelarutan AgCl dalam air
murni adalah 1,9 x 10-3 g/L (lihat jawaban soal no 3 pada
Latihan 4). Jadi dengan kehadiran AgNO3, kelarutan AgCl
menjadi lebih rendah (3,6 x 10-6 g/L).
LATIHAN 6

 Hitung kelarutan AgBr (dalam g/L) dalam (a) air


murni dan (b) NaBr 0,0010 M jika diketahui Ksp AgBr
7,7 x 10-13.
KESETIMBANGAN ION KOMPLEKS DAN
KELARUTAN

 Ion kompleks: suatu ion yang mengandung kation logam


pusat yang berikatan dengan satu atau lebih molekul atau
ion.
 Logam transisi golongan 3 s.d. 12 (golongan IB s.d. VIIIB
pada sistem lama) memiliki kecenderungan untuk
membentuk ion kompleks.
 Contoh:
Ag+(aq) + 2NH3(aq) Ag(NH3)2+(aq)
Kation logam molekul Ion kompleks

Cd2+(aq) + 4I-(aq) Cd(I)42-(aq)


Kation logam ion Ion kompleks
ION KOMPLEKS

 Kecenderungan suatu ion logam untuk membentuk ion kompleks


dinyatakan sebagai konstanta pembentukan atau konstanta
kestablilan (Kf), yaitu konstanta kesetimbangan untuk
pembentukan ion kompleks.

 Semakin besar Kf semakin stabil ion kompleks tersebut.

 Contoh:
Cu2+(aq) + 4NH3(aq) Cu(NH3)42+(aq)

Konstanta pembentukan (Kf) = [Cu(NH3)4+] = 5,0 x 1013


[Cu2+] [NH3]4

Nilai Kf yang sangat besar menunjukkan tingginya kestabilan ion


kompleks Cu(NH3)42+ dalam larutan dan rendahnya konsentrasi ion
Cu2+ pada kesetimbangan.
ION KOMPLEKS

Contoh pembentukan ion kompleks yang lain:

Ag+(aq) + 2CN-(aq) Ag(CN)2-(aq) Kf = 1,0 x 1021

Cd2+(aq) + 4I-(aq) Cd(I)42-(aq) Kf = 2,0 x 106

Hg2+(aq) + 4Cl-(aq) Hg(Cl)42-(aq) Kf = 1,7 x 1016

Co3+ + 6NH3 Co(NH3)63+ Kf = 5,0 x 1031


Kation logam molekul/ion Ion kompleks

Berdasarkan nilai Kf, kestabilan ion kompleks Co(NH3)63+ >


Ag(CN)2- > Hg(Cl)42- > Cd(I)42-
PENERAPAN KELARUTAN PADA ANALISIS
KUALITATIF

 Kelarutan suatu senyawa ionik dapat digunakan dalam analisis


kualitatif untuk penetapan jenis kation atau anion tertentu yang
ada dalam suatu larutan atau memisahkan beberapa kation atau
beberapa anion yang ada dalam suatu larutan.

 Identifikasi jenis kation tersebut dilakukan dengan cara


mengendapkan kation yang akan diidentifikasi tersebut dengan
menggunakan larutan selektif yang mengandung anion yang
mampu mengendapkan kation tersebut. Cara yang sama
dilakukan untuk identifikasi anion.

 Contoh: untuk mengidentifikasi adanya kation Ba2+ dalam suatu


larutan kita dapat menambahkan larutan yang mengandung
sulfat sehingga kation Ba2+ akan mengendap membentuk BaSO4.
PENERAPAN KELARUTAN UNTUK IDENTIFIKASI
KATION ATAU ANION DALAM LARUTAN

Apakah larutan ini Tambahkan Jika terbentuk endapan,


mengandung larutan selektif artinya terdapat kation
kation Ba2+? yang mengandung Ba2+ di dalam larutan
sulfat tersebut.

Larutan (NH4)2SO4 Endapan BaSO4


mengandung
Ba2+?

Anda mungkin juga menyukai