Anda di halaman 1dari 8

Sekolah : MAN 2 P O LM A N

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII / Ganjil

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menganalisis penyebab adanya 3.1.7. Menganalisis sifat koligatif larutan penurunan titik
fenomena sifat koligatif larutan beku
pada penurunan tekanan uap, 3.1.8. Menghitung besarnya penurunan titik bekularutan non
kenaikan titik didih, penurunan elektrolit
titik beku dan tekanan osmosis 3.1.9. Menghitung besarnya titik beku larutan non elektrolit

4.1. Menyajikan hasil analisis 4.1.5. Mempresentasikan hasil analisis data percobaan
berdasarkan data percobaan penurunan titik beku larutan
terkait penurunan tekanan
uap, kenaikan titik didih,
penurunantitik beku, dan
tekanan osmosislarutan.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis sifat koligatif larutan penurunan
titik bekudengan tepat
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menghitung penurunan titik beku
larutan non elektrolit dengan tepat
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menghitung besarnya titik beku larutan
non elektrolit dengan tepat
4. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat memprsesntasikan hasil penelusuran
informasitentang kegunaan prinsip sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari dengan
penuh percaya diri
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Asah Pengetahuanmu

Fenomena sifat koligatif larutan ini sering kali terjadi disekitar kita. Mulai dari
fenomena laut mati, air radiator yang tidak membeku, proses cuci darah dan sebagainya.
Berikut beberapa fenomena sifat koligatif larutan yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-
hari.

(Gambar 1. Beberapa Contoh Aplikasi Sifat Koligatif Larutan dalam kehidupan


https://nabilah12mipa4.blogspot.com/2020/08/penerapan-sifat-koligatif-larutan-dalam_22.html )

A. KONSENTRASI LARUTAN

Sifat koligatif adalah sifat larutan yang dipengaruhi oleh jumlah partikel zat
terlarut dan tidak tergantung dari jenis zat terlarut. Jumlah partikel zat terlarut dalam
larutan dinyatakan dengan konsentrasi Larutan. Konsentrasi larutan yang terdiri atas
tiga jenis, yaitu Molaritas (M), molalitas (m), dan fraksi mol (X).
Pada kelas X telah dibahas materi Konsep Mol khususnya pada Jembatan
Mol. Materi tersebut harus diingat kembali sebagai prasyarat untuk mempelajari
materi tentang Konsentrasi Larutan berikut.
1. Molaritas (M)
Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut yang terdapat di dalam
setiap 1 liter larutan. Dengan rumus :

Keterangan :
M = molaritas (M) m = massa terlarut (gr)
n = mol zat (mol) Mr = molekul relatif (gr/mol)
V = volume (L atau mL) % = persen kadar zat
ρ = massa jenis (gr/mL)

2. Molalitas (m)
Molalitas menyatakan banyaknya mol zat terlarut yang terdapat di dalam setiap
1.000 gram pelarut.
Dengan rumus :

Keterangan :
m = molalitas (m) % = persen kadar zat
gr = massa terlarut (gr) Mr = molekul relatif (gr/mol)
p = massa pelarut (gr)
B. PENURUNAN TITIK BEKU

Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutannya disebut penurunan titik
beku (∆Tf)

Diagram P-T

Gambar 1. Diagram 3 Fasa (Diagram P-T)

Diagram di atas bisa digunakan untuk menganalisa bagaimana pengaruh sifat


koligatif larutan berdasarkan variabel tekanan (P) atau suhu (T). Adanya zat terlarut
pada suatu larutan bisa memengaruhi tekanan uap serta titik didih dan titik beku.
Keberadaan suatu zat terlarut dalam larutan menyebabkan penurunan tekanan uap
yang mengakibatkan terjadinya penurunan garis kesetimbangan antarfase sehingga
muncul sifat koligatif kenaikan titik didih dan penurunan titik beku. Posisi kenaikan
titik didih larutan pada diagram tersebut berada di sebelah kanan daripelarutnya yang
menunjukkan jika titik didih larutan lebih tinggi dan terbentuk delta. Hal yang
sama juga dialami oleh penurunan titik beku larutan yang terletak pada posisi lebih
kiri di banding pelarutnya
Contoh Soal:

1. Tentukan titik beku larutan jika 3,2 gram naftalena (C10H8) dilarutkan dalam 100
grambenzena. Titik beku benzena murni = 5,46 ºC dan tetapan penurunan titik
beku molal benzena (Kf) adalah 5,1 ºC
Jawaban:
m = 3,2/128 x 1000/100
= 0,25 m
∆Tf = m
x Kf
= 0,25 x 5,1 ºC
= 1,275 ºC

2. Sebanyak 6 gram urea dilarutkan ke dalam 200 gram air pada tekanan 1 atm.
Hitunglahtitik beku larutan tersebut (Mr = 60; Kf = 1,86 ºC/molal)
Jawaban:
Mol urea = 6/60
= 0,1
molm = 0,1 x
1000/200
= 0,5
∆Tb = m Kf
= 0,5 x 1,86
= 0,93 ºC
Tf = Tfo – ∆Tf
= 0 – 0,93
= -0,93 ºC
LATIHAN

1. Salah satu contoh penerapan sifat koligatif penurunan titik beku adalah........
A. Fenomena kolam laut mati
B. Proses mendidihkan air dalam panci tertutup, setelah mendidih, tutup panci dapat
bergerak gerak
C. Lintah yang mati karena ditaburi garam
D. Proses cuci darah penderita gagal ginjal
E. Pemberian etilen glikol pada air radiator
2. Glukosa (C6H12O6) yang massanya 45 gram dilarutkan dalam 250 gram air (Kf air = 1,86oC/molal).
Jika diketahui Ar C = 12, H = 1, dan O = 16 maka penurunan titik beku larutan tersebut adalah ….
A. 1,86oC
B. 0,46oC
C. 0,23oC
D. -0,46oC
E. -1,86oC
3. Sebanyak 1,8 gram zat nonelektrolit dilarutkan ke dalam 200 gram air. Jika penurunan titik beku
larutan = 0,93oC (Kf air = 1,86oC m-1), massa molekul relatif zat tersebut adalah ….
A. 18 gram/mol
B. 19 gram/mol
C. 20 gram/mol
D. 21 gram/mol
E. 22 gram/mol
4. Untuk menurunkan titik beku 500 gram air menjadi -0,062oC (Kf air = 1,86oC/molal) maka
jumlah urea (CO(NH2)2) (Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1) yang harus dilarutkan adalah ….
A. 0,2 gram
B. 0,5 gram
C. 1 gram
D. 2 gram
E. 4 gram
5. Hitunglah titik beku suatu larutan yang mengandung 2 g kloroform, CHCl3 (Mr = 119 g/mol)
yang dilarutkan dalam 50 g benzena (Kf benzena = 5,12 °C/m, Tf benzena = 5,45 °C).
A. 1,74°C
B. 17,4°C
C. 37,1°C
D. 3,71°C
E. 0,371°C

°
KUNCI JAWABAN

1. E
2. A
3. A
4. C
5. D

PEDOMAN PENSKORAN

Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk


mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar ini.

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia. 2001. KimiaLarutan. Bandung: PT. Citra AdityaBakti

Chandra Dewi, R. 2017. Kimia Untuk SMA/MA. Jawa Barat: CV Arya Dit

Chang, Raymond. 2011. General Chemistry. New York : Connect LearnSucced


Darel

Finsiah, Rananda. 2020. Modul Pembelajaran Kimia SMA Sifat Koligatif


Larutan.
Jakarta: Kemendikbud. Diakses tanggal 22 September 2021
https://sman3simpanghilir.sch.id/download/file/Salinan_XII_Kimia_KD_3_
1_Final.pdf

Mawardi, dkk. 2019. Modul 5 Larutan dan Sistem Koloid Kegiatan Belajar 3
Sifat Koligatif Larutan. Jakarta: Kemendikbud

Mendera, I Gede. 2020. Modul Pembelajaran Kimia SMA Sifat Koligatif


Larutan. Jakarta: Kemendikbud. Diakses tanggal 22 September
2021
https://sman3simpanghilir.sch.id/download/file/Salinan_X_Kimia_KD_3_9
_Final.pdf

Nabilah. 2020. Penerapan Sifat Koligatif Larutan dalam Kehidupan Sehari-


hari. Diakses tanggal 22 September 2021.
https://nabilah12mipa4.blogspot.com/2020/08/penerapan-sifat-koligatif-
larutan-dalam_22.html

Sudarmo, Unggul. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga


https://soalkimia.com/soal-sifat-koligatif-larutan/

Anda mungkin juga menyukai