21 juli 2020
XII MIPA 1, XII MIPA 2, XII
MIPA 3
Sifat Koligatif Larutan
Konsentrasi larutan
(molaritas,molalitas,fraksi mol dan kadar zat %
SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Di Susun Oleh
Hj. Ai Nurhasanah, ST
SMA Pasundan 1 Bandung
20072020
Fenomena Sifat Koligatif
Larutan
⚫ KOMPETENSI DASAR
⚫ 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan
(penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,penurunan
titik beku dan tekanan osmotik)
m = n × 1000/ P (gram)
dengan
m = molalitas
n = mol zat terlarut
p = massa pelarut dalam gram
Jika n adalah = g / Mr
P
, maka rumus molalitas tersebut dapat dituliskan kembali menjadi
m = g/Mr x 1000/P
Dengan
m = molalitas (mol/kg)
g = massa zat terlarut dalam gram
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
p = massa pelarut dalam gram
Contoh soal
⚫ Berapakah molalitas larutan jika 12 gram magnesium sulfat (Mr
= 120) dilarutkan dalam 500 g air?
Pembahasan:
⚫ Untuk menghitung molalitas larutan dari zat terlarut yang
diketahui massa dan Mr-nya, kita dapat menggunakan rumus
molalitas yang kedua (di atas) dengan cara berikut:
m = g/Mr x 1000/P
= 12g / 120 g x 1000 / 500 gram
=0, 1 / 2
m =0,2 molal
C. FRAKSI MOL (X)
Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol suatu komponen terhadap
jumlah mol keseluruhan komponen dalam larutan
Bila suatu zat A sejumlah nA mol bercampur dengan zat B sejumlah nB mol,
Dengan demikian,
hubungan antara fraksi mol zat A (XA) dan fraksi mol zat B (XB) adalah:
⚫ XA + XB = 1
LARUTAN
⚫ Air pelarut universal dan bersifat polar
Secara mikroskopis interaksi antar molekul dalam larutan zat non elektrolit non
volatile lebihkompleks dibanding interaksi antar molekul dalam pelarut murni(air-
air; air-gula)
Pelarut murni (air) lebih mudah menguap dibanding larutan zat non elektrolit
non volatile
Tekanan uap jenuh pelarut murni (P) > tekanan uap jenuh larutan zat non
elektrolit non volatile (Po).
Komponen larutan zat non elektrolit sukar menguap (non volatil), yang menguap
adalah pelarutnya.
Molekul-molekul dalam zat cair atau dalam zat padat diikat oleh gaya tarik
menarik antar molekul.Olehkarena itu,untuk mencairkan suatu zat padat atau
untuk menguapkan suatu zat cair (merenggangnya molekul-molekul)
diperlukan energi untuk mengatasi gayatarik-menarik antar molekul.Makin
kuat gaya tarik antar molekul suatu zat, makin banyak energi yangdiperlukan
untuk mengatasi gaya tarik antar molekul, maka semakin sulit zat
tersebutmenguap dan mendidih sehingga makin rendah tekanan uap dan
semakin tinggi titik didihnya
INFORMASI :
⚫ ·Titik didih normal adalah suhu yang diperlukan untuk menghasilkan tekanan uap jenuh suatu cairan sama dengan tekanan atmosfir(
760mmHg=76cmHg– 1 atm)
⚫ ·Perubahan titik didih (ΔTb) adalah selisih titik didih yang lebih tinggi dengan titik didih yang lebih rendah
⚫ ·
⚫ Kenaikan titik didih (ΔTb) adalah naiknya titik didih larutan (Tblarutan) dibanding titik didih pelarut murni (Tbpelarut) karena
terdapatnya sejumlah zat terlarut.
⚫ ·Kenaikan titik didih larutan(ΔTb)adalah selisih antara titik didih larutan(Tb larutan) dengan titik didih pelarut murni (Tblarutan)
⚫
⚫ ·MenurutHukumRaoult:
kenaikan titik suatu larutan non elektrolit berbanding lurus dengan tetapan molalitas didih air (Kb) dan molalitas larutan (m)
Dirumuskan : ∆Tb=Kb.m
⚫ ·Air lebih sulit mendidih dibanding alcohol
⚫
⚫ Molekul air lebih polar dari alcohol
⚫
⚫ ·Titik didih normal air (pelarut) 100 oC
⚫
⚫ ·Air yang dimasak dalam panci tertutup lebih cepat mendidih dibanding dalamwadah terbuka
⚫ ·Jika dimasak bersamaan dengan nyala api kompor yang sama,air yang mengandung gula merah lebih lambat mendidih dibanding air
murni
⚫ INFORMASI
molekul H2O
⚫
Molekul-molekul dalam zat cair atau dalam zat padat diikat oleh gaya tarik menarik antar
molekul. Oleh karena itu, untuk mencairkan suatu zat padat atau untuk mendidihkan suatu zat
cair (merenggangny amolekul-molekul) diperlukan energi untuk mengatasi gaya tarik-
menarik antar molekul. Makin kuat gaya tarik antar molekul suatu zat, makin banyak energi
yangdiperlukan untuk mengatasi gaya tarik antar molekul, maka semakin sulit zat tersebut
mendidih sehingga titik didihnya semakin tinggi.
Titik didih normal adalah suhu yang diperlukan untuk menghasilkan tekanan uap jenuh suatu
zat cair sama dengan tekanan atmosfer 760 mmHg(1atm) di permukaannya
Kenaikan titik didih larutan (ΔTb) adalah selisih antara titik didih larutan (Tblarutan) dengan titik
didih pelarut murni (Tblarutan)
Menurut Hukum Raoult: kenaikan titik suatu larutan non
elektrolit berbanding lurus dengan tetapan molalitas didih
air (Kb) dan molalitas larutan (m),yangdirumuskan dengan
persamaan
(ΔTb)=Kb. m
Menguap
Tekanan udara luar (atmosfer)<1atm
uap jenuh
Tekanan udara luar
(atmosfer) 1 atm (760mm Hg)
⚫ Secara mikroskopis :
Mendidih adalah
bertambahnya energi
kinetik molekul cairan
Titik beku pelarut murni (Tf pelarut) > titik beku larutan (Tf larutan).
Air lebih mudah membeku daripada larutan gula
⚫
Titik beku air (pelarut)0 oC
⚫
Secara makroskopik,membeku adalah perubahan wujud zat dari cair(tidak teratur) ke padat
(lebih teratur).
Secara mikroskopik,membeku adalah perubahan susunan molekul dari tidak teratur menjadi
teratur.
Penurunan titik beku(ΔTf )larutan adalah turunnya titik beku larutan(Tb larutan) dibanding titik
beku pelarut murni (Tf pelarut)karena terdapatnya sejumlah zat terlarut.