| Biologi Kelas 11
Kak Efira MT Saintek Feb 4, 2021 • 9 min read
Artikel ini akan membahas mengenai struktur sel dengan fungsinya masing-masing.
--
Coba deh kamu flashback waktu SD dulu, terus lihat diri kamu sekarang. Satu hal
yang paling jelas terlihat berbeda adalah tinggi kamu, betul nggak?
Pertambahan tinggi badan seseorang itu salah satu faktor karena sel di dalam tubuh
mengalami peningkatan. Tanpa sadar, sebenarnya sel akan melakukan pembelahan
dan terus bekerja untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Secara kasat mata, kita
nggak bisa melihat mereka kerja. Ya iyalah… sel itu kan unit terkecil penyusun tubuh
makhluk hidup, jumlahnya juga banyak dan bervariasi.
Untuk tahu lebih jauh tentang sel-sel tersebut, kamu harus kenalan dulu nih, dengan
struktur sel. Secara umum, struktur sel itu ada dua: struktur sel prokariot dan sel
eukariot. Sel prokariot ini tidak memiliki nukleus, sedangkan sel eukariot memiliki
nukleus. Nah, sekarang, kita coba bahas tentang struktur sel eukariot, yuk!
Struktur Sel
Sel itu terdiri dari beberapa bagian, dan bagian-bagian sel inilah yang dinamakan
dengan struktur sel. Struktur sel ada bagian luar dan bagian dalam.
Bagian luar ada membran sel dan dinding sel. Bagian dalamnya ada protoplasma.
Kemudian, di protoplasma terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu nukleus, sitoplasma,
dan sitoskeleton.
Membran Sel atau Membran Plasma
Membran sel atau membran plasma merupakan struktur yang dimiliki oleh semua sel
makhluk hidup. Baik kelompok hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, arkaea dan protista.
Membran sel bisa dianalogikan sebagai kantong plastik. Kantong plastik itu kan bisa
membungkus semua barang belanjaan kamu, nah sama halnya dengan
membran. Membran sel adalah lapisan terluar yang membungkus dan menjaga
komponen sel di dalamnya. Lapisan membran sel disusun dari senyawa-senyawa
kimia. Mulai dari lipid (fosfolipid), protein, sampai karbohidrat. Nah, gimana sih
bentuk membran sel itu?
Oh ya, kamu juga harus tahu, nih! Walaupun membran sel menjadi lapisan terluar sel
pada kebanyakan makhluk hidup, tapi, untuk tumbuhan dan jamur, membran sel
terletak sebelum dinding sel.
Dinding Sel
Berbeda dengan membran sel yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup, dinding sel
hanya dimiliki oleh tumbuhan dan jamur. Dinding sel inilah yang membuat
tumbuhan menjadi unik dan berbeda dengan sel hewan.
Dinding sel juga loh, yang ngebuat tumbuhan nggak bergerak bebas alias kaku, tapi
inget yaa walaupun kelihatannya tumbuhan diem aja bukan berarti dia nggak
bergerak. Pergerakan tumbuhan itu nggak berpindah posisi atau namanya gerak
pasif.
Struktur dinding sel ada primer dan sekunder. Letak dinding sel primer di antara
lamela tengah dan dinding sel sekunder. Oh ya, kamu juga harus tau, walaupun
namanya lamela tengah tapi bukan berarti letaknya di tengah yaa. Lamela tengah
merupakan lapisan terluar dari dinding sel dan banyak mengandung pektin. Oke,
balik lagi nih bahas dinding sel primer, ada beberapa kandungan di dalam dinding
sel primer seperti hemiselulosa, selulosa (kadarnya rendah), lipid dan protein.
Dinding sel primer lebih fleksibel dan tipis karena dinding sel terbentuk saat sel
membelah.
Selanjutnya, sel mengalami penebalan (karena adanya zat lignin) dan terbentuklah
dinding sel sekunder. Makanya tekstur dinding sel sekunder tebal, kaku dan juga
kuat. Kandungan di dinding sel sekunder nggak cuma zat lignin tapi ada juga yaitu
selulosa dan hemiselulosa.
Beberapa fungsi dinding sel, yaitu sebagai pelindung komponen di dalam sel, yang
memberikan bentuk sel, bantu jaga keseimbangan cairan (regulasi osmotik), dan juga
mencegah sel kehilangan air.
Protoplasma
Tadi kan membran sel dianalogikan sebagai kantong plastik, nahh semua barang
yang ada di kantong itu adalah protoplasmanya. Jadi, protoplasma maksudnya
semua bahan yang mengisi bagian dalam sel. Protoplasma ini letaknya di dalam dan
mengelilingi membran sel. Jadi, protoplasma mengandung senyawa-senyawa kimia
kayak organik dan anorganik. Nah, komponen kimiawi pada sel udah pernah
dibahas juga loh, cek cek aja ya!
Nukleus (inti sel)
Sesuai namanya “inti”, jadi nukleus itu bagian terpenting di sel karena nukleus
mengatur seluruh aktivitas sel. Di dalam nukleus juga ada beberapa komponen
penting seperti anak inti (nukleolus), cairan dalam inti (nukleoplasma), membran inti
(karioteka) dan benang-benang kromatin atau kromosom. Setiap komponen punya
tugasnya masing-masing.
Membran inti atau karioteka, letaknya paling luar dari inti sel. Nah, di karioteka ini
ada pori-pori. Tugas karioteka sebagai tempat pertukaran zat dengan
sitoplasma. Selanjutnya anak inti atau nukleolus, fungsinya untuk membentuk
rRNA yang nantinya akan menyusun ribosom. Di inti sel juga ada cairan kental
dan transparan atau disebut nukleoplasma. Fungsinya sebagai tempat terjadinya
reaksi-reaksi kimia dalam nukleus. Bagian terakhir yaitu kromosom yang terdiri
dari 2 kata, kroma yaitu warna dan soma yaitu benang halus dengan fungsi
membentuk DNA.
Sitoplasma
Cairan dalam sel yang letaknya di antara nukleus sama membran plasma,
namanya sitoplasma. Nah, sitoplasma itu ada dua komponen penyusunnya: sitosol
dan organel-organel. Kalo sitosol itu bagian cair dari sitoplasma yang
mengelilingi organel. Jadi, ada 70-90% air yang di dalamnya juga mengandung zat-
zat terlarut. Zat-zat terlarut itu kayak protein, lipid, dan zat sisa lainnya misalnya
karbondioksida. Sitosol fungsinya sebagai tempat reaksi kimia loh, contoh reaksi
kimianya itu glikolisis. Selain sitosol, di sitoplasma juga ada organel kan, nah karena
organel-organel sel ada banyak, jadi bakal dibahas terpisah dari struktur sel.
Oke, tadi udah bahas sitosol lengkap sama fungsinya. Trus, kalo fungsi sitoplasma
sendiri apa dong? wah ada banyak, nih ingat baik yaa!
Oke, sekarang kamu udah tau kan, perbedaan sitoplasma dan sitosol? Kalau sitosol
itu cairannya tanpa ada organel, sedangkan sitoplasma ada organel. Jangan kebalik
lagi, ya!
Sitoskeleton
Lanjut nih, kamu tau nggak sih bentuk sel itu didapat dari mana? Yap jawabannya
sitoskeleton!. Dari namanya, sitoskeleton terdiri dari 2 kata yaitu sito yang artinya
sel, dan skeleton yang artinya rangka. Jadi, sitoskeleton itu adalah rangka sel yang
berbentuk benang-benang halus atau filamen-filamen protein dan menyebar di
sitosol. Nggak cuma ngasih bentuk, sitoskeleton juga berfungsi untuk mengatur
pergerakan yang ada di dalam sel dan mempertahankan organel-organel sel
untuk tetap stay di tempatnya masing-masing. Nah, yang nggak kalah penting
nih, sitoskeleton terbagi jadi 3 jenis, yaitu mikrofilamen, filamen intermediet, dan
mikrotubulus.
Lapisan paling tipis yaitu mikrofilamen, dan letaknya di pinggir sel. Di dalam
mikrofilamen ada protein aktin, yang nantinya akan berikatan dengan miosin,
sehingga terjadi kontraksi otot untuk pergerakan.
Terakhir, ada mikrotubulus. Mikrotubulus menjadi lapisan yang paling tebal dan
tersusun dari protein tubulus. Fungsinya untuk menggerakan organel, pembentukan
silia, flagel.
Itu dia tadi, struktur sel dengan komponen-komponen sel yang ada di dalamnya dan
wajib banget kamu tau. Nah, untuk mempermudah kamu membedakan struktur sel
yang ada di sel hewan dan sel tumbuhan, langsung aja perhatiin tabel di bawah ini!