--
Coba deh kamu flashback waktu SD dulu, terus lihat diri kamu sekarang. Satu
hal yang paling jelas terlihat berbeda adalah tinggi kamu, betul nggak?
Pertambahan tinggi badan seseorang itu salah satu faktor karena sel di dalam
tubuh mengalami peningkatan. Tanpa sadar, sebenarnya sel akan melakukan
pembelahan dan terus bekerja untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Secara
kasat mata, kita nggak bisa melihat mereka kerja. Ya iyalah… sel itu kan unit
terkecil penyusun tubuh makhluk hidup, jumlahnya juga banyak dan bervariasi.
Untuk tahu lebih jauh tentang sel-sel tersebut, kamu harus kenalan dulu nih,
dengan struktur sel. Secara umum, struktur sel itu ada dua: struktur sel
prokariot dan sel eukariot. Sel prokariot ini tidak memiliki nukleus, sedangkan
sel eukariot memiliki nukleus. Nah, sekarang, kita coba bahas tentang struktur
sel eukariot, yuk!
Struktur Sel
Sel itu terdiri dari beberapa bagian, dan bagian-bagian sel inilah yang
dinamakan dengan struktur sel. Struktur sel ada bagian luar dan bagian
dalam.
-Karioteka
-Kromatin/Kromosom
-Nukleoplasma
-Nukleolus
-sitoplasma
-Sitoskeleton
-Membran sel
-karioteka
-Nukleolus
-kromatin
-Nukleoplasma
-sitoskeleton
-sitoplasma
-Membran sel
-Dinding sel
Oh ya, kamu juga harus tahu, nih! Walaupun membran sel menjadi lapisan
terluar sel pada kebanyakan makhluk hidup, tapi, untuk tumbuhan dan jamur,
membran sel terletak sebelum dinding sel.
Dinding Sel
Berbeda dengan membran sel yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup, dinding
sel hanya dimiliki oleh tumbuhan dan jamur. Dinding sel inilah yang
membuat tumbuhan menjadi unik dan berbeda dengan sel hewan.
Dinding sel juga loh, yang ngebuat tumbuhan nggak bergerak bebas alias kaku,
tapi inget yaa walaupun kelihatannya tumbuhan diem aja bukan berarti dia
nggak bergerak. Pergerakan tumbuhan itu nggak berpindah posisi atau
namanya gerak pasif.
Struktur dinding sel ada primer dan sekunder. Letak dinding sel primer di antara lamela tengah
dan dinding sel sekunder. Oh ya, kamu juga harus tau, walaupun namanya lamela tengah tapi
bukan berarti letaknya di tengah yaa. Lamela tengah merupakan lapisan terluar dari dinding sel
dan banyak mengandung pektin. Oke, balik lagi nih bahas dinding sel primer, ada beberapa
kandungan di dalam dinding sel primer seperti hemiselulosa, selulosa (kadarnya rendah), lipid
dan protein. Dinding sel primer lebih fleksibel dan tipis karena dinding sel terbentuk saat sel
membelah.
Beberapa fungsi dinding sel, yaitu sebagai pelindung komponen di dalam sel,
yang memberikan bentuk sel, bantu jaga keseimbangan cairan (regulasi
osmotik), dan juga mencegah sel kehilangan air.
Protoplasma
Tadi kan membran sel dianalogikan sebagai kantong plastik, nahh semua
barang yang ada di kantong itu adalah protoplasmanya. Jadi, protoplasma
maksudnya semua bahan yang mengisi bagian dalam sel. Protoplasma ini
letaknya di dalam dan mengelilingi membran sel. Jadi, protoplasma
mengandung senyawa-senyawa kimia kayak organik dan anorganik.
Nah, komponen kimiawi pada sel udah pernah dibahas juga loh, cek cek aja
ya!
Sesuai namanya “inti”, jadi nukleus itu bagian terpenting di sel karena nukleus
mengatur seluruh aktivitas sel. Di dalam nukleus juga ada beberapa komponen
penting seperti anak inti (nukleolus), cairan dalam inti (nukleoplasma),
membran inti (karioteka) dan benang-benang kromatin atau kromosom. Setiap
komponen punya tugasnya masing-masing.
Membran inti atau karioteka, letaknya paling luar dari inti sel. Nah, di
karioteka ini ada pori-pori. Tugas karioteka sebagai tempat pertukaran zat
dengan sitoplasma. Selanjutnya anak inti atau nukleolus, fungsinya untuk
membentuk rRNA yang nantinya akan menyusun ribosom. Di inti sel juga ada
cairan kental dan transparan atau disebut nukleoplasma. Fungsinya sebagai
tempat terjadinya reaksi-reaksi kimia dalam nukleus. Bagian terakhir
yaitu kromosom yang terdiri dari 2 kata, kroma yaitu warna dan soma yaitu
benang halus dengan fungsi membentuk DNA.
Cairan dalam sel yang letaknya di antara nukleus sama membran plasma,
namanya sitoplasma. Nah, sitoplasma itu ada dua komponen penyusunnya:
sitosol dan organel-organel. Kalo sitosol itu bagian cair dari sitoplasma yang
mengelilingi organel. Jadi, ada 70-90% air yang di dalamnya juga mengandung
zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut itu kayak protein, lipid, dan zat sisa lainnya
misalnya karbondioksida. Sitosol fungsinya sebagai tempat reaksi kimia loh,
contoh reaksi kimianya itu glikolisis. Selain sitosol, di sitoplasma juga ada
organel kan, nah karena organel-organel sel ada banyak, jadi bakal dibahas
terpisah dari struktur sel.
Oke, tadi udah bahas sitosol lengkap sama fungsinya. Trus, kalo fungsi
sitoplasma sendiri apa dong? wah ada banyak, nih ingat baik yaa!
Oke, sekarang kamu udah tau kan, perbedaan sitoplasma dan sitosol? Kalau
sitosol itu cairannya tanpa ada organel, sedangkan sitoplasma ada
organel. Jangan kebalik lagi, ya!
Sitoskeleton
Lanjut nih, kamu tau nggak sih bentuk sel itu didapat dari mana? Yap
jawabannya sitoskeleton!. Dari namanya, sitoskeleton terdiri dari 2 kata yaitu
sito yang artinya sel, dan skeleton yang artinya rangka. Jadi, sitoskeleton itu
adalah rangka sel yang berbentuk benang-benang halus atau filamen-
filamen protein dan menyebar di sitosol. Nggak cuma ngasih
bentuk, sitoskeleton juga berfungsi untuk mengatur pergerakan yang ada di
dalam sel dan mempertahankan organel-organel sel untuk tetap stay di
tempatnya masing-masing. Nah, yang nggak kalah penting nih, sitoskeleton
terbagi jadi 3 jenis, yaitu mikrofilamen, filamen intermediet, dan mikrotubulus.
Lapisan paling tipis yaitu mikrofilamen, dan letaknya di pinggir sel. Di dalam
mikrofilamen ada protein aktin, yang nantinya akan berikatan dengan miosin,
sehingga terjadi kontraksi otot untuk pergerakan.
Terakhir, ada mikrotubulus. Mikrotubulus menjadi lapisan yang paling tebal dan
tersusun dari protein tubulus. Fungsinya untuk menggerakan organel,
pembentukan silia, flagel.
Itu dia tadi, struktur sel dengan komponen-komponen sel yang ada di dalamnya
dan wajib banget kamu tau. Nah, untuk mempermudah kamu membedakan
struktur sel yang ada di sel hewan dan sel tumbuhan
Nukleus (inti sel)
Pembagian Sitoskeleton
Perbedaan Struktur Sel Hewan dan tumbuhan