Anda di halaman 1dari 10

Sel tumbuhan adalah 

sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi kehidupan


tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal, menyerap makanan,
hingga menghasilkan buah. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.

Bagian-Bagian Penyusun Sel Tumbuhan

1. Membran Sel
Membrane sel atau sering juga disebut membran plasma merupakan struktur yang hampir
dimiliki oleh semua makhluk hidup, mulai dari hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, arkaea,
hingga protista. Membran sel sendiri dapat dianalogikan sebagai kantong plastik yang
digunakan untuk membungkus semua barang belanja. Membran sel diketahui lapisan
terluar yang membungkus dan menjaga komponen sel di dalamnya. Membran sel ini
memiliki lapisan yang disusun dari berbagai senyawa kimia, mulai dari lipid (fosfolipid),
protein, sampai karbohidrat. Selain itu, kamu juga perlu tahu bahwa membran sel
membungkus sitoplasma dan inti sel. Sitoplasma pada dasarnya merupakan bagian sel
yang kompleks. Sitoplasma ternyata memiliki banyak kandungan molekul, seperti kolou
dan beberapa organel sel lain. Hal ini menjadikan membran plasma dapat berfungsi
sebagai pengatur beberapa zat terlarut yang masuk dan keluar sel sekaligus pada
osmosis.Sebagai bagian terluar dari struktur sel makhluk hidup, membran sel terletak
sebelum dinding sel pada struktur penyusun sel yang dimiliki oleh tumbuhan dan jamur.
Maka dari itu, membran sel memiliki sifat semipermeabel. Hal ini dikarenakan adanya
struktur fosfolipid. Semipermeabel sendiri merupakan sifat yang hanya memperbolehkan
zat tertentu saja untuk masuk ke dalam sel.
2. Dinding Sel
Berbeda dengan membran sel yang dimiliki oleh makhluk hewan atau manusia, sel
tumbuhan dan jamur diketahui memiliki struktur penyusun yang unik yakni dinding sel.
Dengan adanya dinding sel, hal ini menjadikan tumbuhan memiliki struktur yang unik
dibandingkan dengan sel yang ada pada hewan. Dinding sel yang dimiliki oleh tumbuhan
ini memiliki fungsi sebagai pelindung dari sel tumbuhan. Tidak hanya itu, dinding sel
juga berperan untuk mempertahankan bentuk sel sekaligus mencegah terjadinya absorbsi
air secara berlebihan. Dinding sel juga disinyalir menjadi penyebab tumbuhan tidak bisa
bergerak bebas atau kaku. Meskipun begitu, tumbuhan tetap memiliki gerak yang disebut
gerak pasif atau tidak berpindah posisi. Sel tumbuhan sendiri memiliki dua tipe dinding
sel, yaitu sel primer dan sekunder. Dinding sel primer terletak di antara lamela tengah dan
dinding sel sekunder. Beberapa kandungan yang terdapat di dalam dinding sel primer
adalah hemiselulosa, selulosa (kadarnya rendah), lipid dan protein. Hal ini menjadi
dinding sel primer lebih fleksibel dan tipis dibandingkan sel dinding sel sekunder karena
terbentuk pada saat sel membelah. Sementara itu, sel yang telah mengalami penebalan
dengan zat lignin akan membentuk dinding sel sekunder. Maka dari itu, dinding sel
sekunder diketahui memiliki tekstur yang lebih tebal, kaku, dan kuat dibandingkan
dinding sel primer. Selain adanya kandungan zat lignin, dinding sel sekunder juga
memiliki kandungan seperti selulosa dan hemiselulosa.
3. Sitoplasma
Cairan dalam sel yang berada di antara nukleus dengan membran plasma biasa disebut
dengan istilah sitoplasma. Sitoplasma sendiri pada dasarnya memiliki dua komponen
penyusunnya, yaitu sitosol dan beberapa organel lainnya. Sitosol merupakan komponen
penyusun yang memiliki bagian cair dari sitoplasma dan mengelilingi organel.

Maka dari itu, terdapat sekitar 70 hingga 90% air yang di dalamnya dengan berbagai
kandungan zat terlarutnya. Berbagai zat terlarut tersebut terdiri dari protein, lipid, dan zat
sisa lainnya seperti karbondioksida. Sitosol sendiri memiliki fungsi sebagai tempat reaksi
kimia. Misalnya saja, reaksi kimia pada glikolisis. Tidak hanya sitosol, pada sitoplasma
juga terdapat berbagai organel yan terpisah dari struktur sel.
Nah, berikut ini adalah beberapa fungsi dari sitoplasma yang perlu kamu ketahui, antara
lain yaitu:

 Sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia,


 Menyimpan berbagai jenis zat kimia yang digunakan untuk proses metabolisme sel
 Pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel
 Perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel
4. Nukleus
Nukleus sendiri bisa dikatakan sebagai inti dari sel yang dimiliki oleh tumbuhan. Nukleus
ini merupakan pusat dari administrasi sel yang dapat mengarahkan proses metabolisme,
mulai dari pertumbuhan, pembelahan, bahkan juga sintesis protein. Di dalam nukleus atau
inti sel sering kali tersimpan kromosom atau sebuah komponen genetik yang tersusun dari
berbagai benang kromatin.
5. Ribosom
Ribosom menjadi salah satu bagian dari penyusun sel tumbuhan berikutnya. Ribosom ini
bisa dipahami sebagai partikel yang lebih kecil dari mitokondria. Meskipun kecil,
ribosom merupakan sel penyusun tumbuhan yang memiliki ukuran yang padat. Hingga
saat ini, alat yang bisa digunakan untuk melihat ribosom pada sel tumbuhan ini hanyalah
mikroskop elektron.

Ribosom sendiri sangat mudah untuk dijumpai pada sel tumbuhan. Hal ini dikarenakan
ribosom tersebar dalam sitoplasma atau menempel pada bagian luar retikulum
endoplasma (RE). Organel ini biasanya terdiri dari RNA dan protein. Oleh karena itu,
ribosom bisa dikatakan sangat berfungsi untuk membuat protein pada sel tumbuhan.

6. Retikulum Endoplasma
Setelah membahas ribosom, pada bagian ini akan dibahas juga tentang retikulum
endoplasma atau biasa disingkat dengan RE. RE sendiri bisa dipahami sebagai organ sel
yang bertindak sebagai saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan antara membran
sel dengan nukleus.

Retikulum endoplasma sendiri sering juga disebut sebagai sistem angkutan yang ada pada
sel tumbuhan untuk berbagai macam molekul di dalam sel. Namun, tidak hanya di dalam
sel, RE juga bisa menyalurkan berbagai molekul dari antar sel melalui plasmodesmata.
Hal ini menjadikan organ sel ini memiliki fungsi sebagai transportasi protein.

Selain itu, Retikulum endoplasma diketahui memiliki struktur yang berbentuk seperti
kantung berlapis-lapis. Kantung berlapis-lapis tersebut sering juga disebut dengan istilah
cisternae. Retikulum endoplasma pada struktur sel tumbuhan terdiri dari dua jenis, yaitu
RE kasar dan RE halus. Retikulum endoplasma kasar bisa ditandai dengan adanya
ribosom yang menutupinya. Sedangkan, retikulum endoplasma halus yang tidak ditutup
oleh ribosom.

7. Badan Golgi
Badan golgi pada awalnya merupakan penemuan dari seorang ahli histologi dan patologi
yang berasal dari negara Italia, sosok tersebut bernama Camillo Golgi. Pada sel penyusun
yang dimiliki tumbuhan, badan Golgi biasa juga disebut sebagai diktiosom. Badan golgi
bisa dipahami sebagai tumpukan kantong yang dilapisi membran dan bertugas untuk
mempersiapkan protein yang akan diekspor dari sel.
8. Mitokondria
Mitokondria bisa dikatakan sebagai sebuah organel sel yang mempunyai struktur
kompleks untuk melakukan pembentuk energi terhadap tumbuhan. Pada makhluk hidup
yang lain, mitokondria dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan respirasi.
Respirasi sendiri merupakan sebuah proses perombakan atau katabolisme yang digunakan
untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsung proses hidup.Mitokondria
diketahui banyak ditemukan pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi serta
memerlukan ATP dalam jumlah banyak. Tak heran, apabila struktur mitokondria dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Mitokondria dikelilingi oleh dua
lapisan membran.
9. Lisosom
Sel yang menyusun tumbuhan berikutnya adalah lisosom. Lisosom ini sendiri bisa
dikatakan sebagai pusat pencernaan sel yang menghasilkan berbagai jenis enzim.
Lisosom juga diketahui mampu memecah partikel makanan dan mendaur ulang
komponen sel yang sudah usang.

10. Vakuola
Vakuola merupakan sel tumbuhan dewasa yang berisi berisi cairan dan mengandung ion
anorganik terlarut, asam organik, gula, enzim, dan senyawa metabolit sekunder lainnya.
Secara sederhana, vakuola bisa dikatakan memiliki fungsi sebagai penyimpan limbah
beracun serta produk bermanfaat lain, seperti air. Vakuola dalam sel tumbuhan
menempati kisaran antara 80 hingga 90% dari total volume sel.
11. Kloroplas
Organ sel terakhir yang hanya ada pada tumbuhan adalah kloroplas. Kloroplas sendiri
bisa dipahami sebagai organ sel yang memiliki kandungan pigmen hijau yang menangkap
sinar matahari untuk selanjutnya diubah menjadi gula. Proses ini sendiri biasanya disebut
sebagai fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat dan oksigen pada tumbuhan.

Selain itu, ada juga pada beberapa tumbuhan yang memiliki organ sel kromoplas.
Kromoplas sendiri bisa dikatakan sebagai organel sel yang memiliki warna hijau atau
jingga. Organel sel ini biasanya ditemukan pada tumbuhan, seperti umbi, wortel, dan juga
bunga.

Hampir sama seperti kloroplas dan kromoplas, leukoplas merupakan organel sel yang
tidak memiliki pigmen warna. Leukoplas ini biasanya terletak pada bagian tumbuhan
yang tidak berwarna hijau, misalnya seperti akar atau batang. Sementara itu, pada bagian
akar dan batang tumbuhan ditemukan juga amiloplas. Amiloplas memiliki fungsi sebagai
penyimpan hasil fotosintesis berupa tepung.

Demikian adalah penjelasan tentang penyusun sel tumbuhan. Materi penyusun sel
tumbuhan sendiri pada dasarnya ada banyak. Maka dari itu, kamu perlu membaca
berulang-ulang materi tentang penyusun sel tumbuhan agar lebih paham.

Anda mungkin juga menyukai