Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PEMBUATAN ES KRIM KIMIA KELAS XIIMIPA1

NAMA ANGGOTA:
1.ADITYA MAHESA PUTRA
2.MUHAMAD FAJAR
3.M IKBAL GHONI
4.ANFAL MUWAHID MUSTASFA M
5.RIVAL NURALAMSYAH S
PRAKTIKUM KIMIA
1. Judul            : Pembuatan es puter degan menerapkan penurunan titik beku
larutan garam.
2. Tujuan          : Penerapan penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari.
3.  Dasar Teori  :

*      Sifat Koligatif Larutan

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat
terlarut di dalam larutan. Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang
disebut sifat koligatif. Keempatnya yaitu :

·         Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni

·         Peningkatan titik didih

·         Penurunan titik beku

·         Gejala tekanan osmotic

*     Penurunan Titik Beku Larutan

Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf).
Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan
penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan : 

ΔTf  =  Kf . m  atau  ΔTf  =  Kf  .  (n  .  1000) : p

  ΔTf  = Penurunan titik beku

         Kf  = Tetapan penurunan titik beku molalnya = Jumlah mol zat pelarut

                        p = Massa zat pelarut

 Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari pelarut murninya.Contoh yaitu larutan
garam dalam air memiliki titik beku yang lebih rendah dibanding pelarut murninya yaitu air.
Penerapan Penurunan Tititk Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Krim

Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yang telah diberi
garam kasar sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik
beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es dicampur garam, es mencair dan
terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari
luar. Campuran itu mendapat panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan
lezat siap dihidangkan. Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil ukuran
kristal es yang terbentuk agar es krim semakin lembut dan untuk menghasilkan busa yang
seragam/homogen
Es Krim

Menurut Arbuckle (1986). Proses pembuatan es krim terdiri:

1.      pencampuran

2.      pasteurisasi

3.      homogenisasi

4.      pendinginan

5.      aging atau penuaan

6.      freezing atau pembekuan

7.      hardening atau pengerasan, dan

8.      penyimpanan

1.   Alat dan Bahan :

Ø  Alat :
·         Ember plastic
·         Wadah aluminium

·         Sendok sayur

·         Sendok plastic

·         Skop es krim

Ø  Bahan :

·         Garam grasak

·         Garam halus

·         Es batu

·         Susu

·         Santan

·         Gula

·         Buah naga
·         Santan

·         Oreo

·         Strawberry

·         Stik rasa strawberry

·         Tepung meizina

E.     Cara Kerja :

1.      Pertama siapkan alat dan bahan

2.      Campur dan aduk susu dan santan sambil dipanaskan diatas api kecil.

3.      Kemudian cairkan tepung maizena dan campurkan dengan adonan diatas.

4.      Setelah itu sambil tetap mengaduk, angkat adonan dari atas api, campurkan dengan gula dan garam
lalu aduk terus sampai adonan tercampur rata.

5.      Angkat adonan dari atas api sambil terus diaduk hingga dingin agar adonan tidak    menggumpal.

6.      Tunggu hingga adonan dingin.

7.      Letakkan adonan di dalam wadah aluminium.

8.      Letakkan es batu dan garam kasar ke dalam ember plastik.

9.      Letakkan wadah aluminium yang sedang di tengah ember plastik yang besar yang dikelilingi es batu.

10.  Tutup wadah aluminium yang sedang dengan penutup, dan putar-putar wadah aluminium  tersebut
hingga adonannya mengental dan berubah menjadi es krim.

11.  Ambil es krim dengan menggunakan skop.

12.  Es krim siap disajikan.

F.      Hasil Pengamatan :

Beberapa saat diputar, terlihat gumpalan es-es kecil terlihat di bagian luar kaleng, dan es
mulai mencair dan menyatu dengan garam. Ketika es di campur dengan garam, sebagian
membentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin
banyak. temperatur yang di perlukan adalah minus tiga derajat celsius atau lebih rendah.Di dalam
segumpal es, molekul molekul air terstruktur membentuk tatan geometrik yg tertentu dan kaku.
Tatanan kaku ini rusak ketika di serang oleh garam, maka molekul molekul air selanjutnya bebas
bergerak kemana mana dalam wujud cair. Tetapi merusak sturktur pada molekul molekul es
memerlukan energi, sama seperti yang di perlukan untukmeruntuhkannya sebuah bangunan. Untuk
sebongkahan es yg hanya kontak dengan garam dan air, energi itu hanya dapat di peroleh
kandungan panas dalam air garam.Maka, menurunkan temperaturnya, Setelah temperatur dingin ini
tercapai dalam pemanfaatan campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan es krim.
G.    Permaslahan :

1.      Bagimana pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan ?

2.      Jelaskan perbedaan antar titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit !

3.      Factor apa saja yang memengaruhi titik beku larutan ?

H.    Pembahasan :

1.      Penurunanan titik beku ini sebanding dengan konsentrasi zat terlarut. Bila konsentrasi zat terlarut
semakin besar, maka penurunan titik beku semakin besar, dan sebaliknya. Hal ini disebabkan karena
adanya partikel zat terlarut diantara molekul-molekul pelarut mengurangi kemampuannya untuk 
berubah dari fase cair ke fase padat.

2.      Perbedaan :

ü  Larutan elektrolit memiliki harga ΔTf yang lebih besar daripada larutan non elektrolit

ü  Larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih banyak daripada larutan non elektrolit

ü  Untuk larutan elektrolit penentuan harga ΔTf harus dikalikan dengan factor ionisasinya,sedangkan


untuk larutan non elektrolit tidak.

3.      Factor :

ü  Konsentrasi larutan

ü  Jenis zat terlarut

I.       Kesimpulan :

1.      Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut
didalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut.

2.      Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zar terlarut disebut penurunan titik beku (∆Tf).
Penuruna titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan
penutrunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan:

     ∆Tf =Kfmatau ∆Tf = Kf(n x 1000/p)

3. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur engan garam, es mencair dan
terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses inimemerlukan panas dari
luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan
lezat seperti yang diinginkan.

4.      Dalam pembuatan es krim terdapat keterkaitannya dengan sifat kalogatif larutan, dan dalam
pembuatan es krimdapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana, dan kualitas dan rasa es
krim dipengaruhi oleh bahan dan lama pemutaran kaleng
J.       Saran :

Dalam pembuatan es krim, harus diperhatikan kualitas alat dan bahan

Anda mungkin juga menyukai