Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN

TITIK BEKU LARUTAN

Disusun Oleh: 1. Dea Nur Azizah (09)

2. Farida Helmi Yunita (15)

3. Halimatus Syadiyah (18)

4. Rizqi Dwi Elfiana (30)


Latar Belakang

Titik beku larutan adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap
padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan
zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku
lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda. Titik beku suatu
cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat
terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah (nilai
titik beku akan berkurang).Seperti yang kita tahu bahwa titik beku pelarut murni berada pada
suhu 0°C, tapi dengan adanya zat terlarut misalnya saja kita tambahkan gula ke dalam air
tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0°C lagi, melainkan akan turun
menjadi dibawah 0°C, dan inilah yang dimaksud sebagai “penurunan titik beku”. Penurunan titk
beku larutan merupakan salah satu sifat koligatif larutan. Kegiatan eksperiman ini bertujuan
untuk menentukan penurunan titik beku larutan noneletrolit.

I. Tujuan Percobaan

Membuktikan dan menerapkan dari penurunan titik beku larutan dan mengukur titik beku
beberapa latrutan.

II. Dasar Teori


Sifat Koligatif Larutan
Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi antara
zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari komponen penyusun
larutan tersebut, salah satunya adalah sifat koligatif larutan. Sifat koligatif larutan adalah sifat
larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan.
Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat koligatif.
Keempatnya yaitu :
Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni
1.Peningkatan titik didih
2.Penurunan titik beku
3.Gejala tekanan osmotik
4.Penurunan Titik Beku Larutan

Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antar-
partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar-molekul
yang sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses pergerakan molekul pelarut
terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu lebih
rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan
titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik
beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku
pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :

ΔTf = Kf . m atau ΔTf = Kf . (n . 1000) : p


ΔTf = Penurunan titik beku
Kf = Tetapan penurunan titik beku molal
n = Jumlah mol zat pelarut
p = Massa zat pelarut Penurunan TItik Beku

1.Penyebab dan definisi penurunan titik beku Larutan


Air murni beku pada suhu 0° C, Dengan adanya zat terlarut misalnya gula ditambahkan
ke dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0° C. Ini yang dimaksud penurunan titik
beku. Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari pelarut murninya. Contoh yaitu larutan
garam dalam air memiliki titik beku yang lebih rendah dibanding pelarut murninya yaitu air.

2.Penerapan Penurunan Tititk Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Krim


Setelah diberi garam dapur sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es
krim membeku dengan titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es
dicampur garam, es mencari dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya.
Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapat panas dari adonan es krim maka
hasilnya adalah es krim padat dan lezat siap dihidangkan.
Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang
terbentuk agar es krim semakin lembat dan untuk menghasilkan busa yang seragam/homogen.

3.Es Krim
Sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan pembekuan tepung es krim atau
campuran susu, lemak nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa (gas yang terdispersi dalam
cairan) yang diawetkan dengan pendinginan serta memiliki titik beku -3°C atau dibawahnya.

III. Alat dan Bahan


A. Pembuatan es krim
1.Baskom (2 buah)
2.Wadah es krim (plastik)
3.Air
4.Es batu
5.Susu INDOMILK
6.Garam
7.Sendok
B. Pengukuran
1. Gelas Kimia
2. Tabung Reaksi
3. Pipet
4. Thermometer
5. Es batu
6. Garam
7. Sendok
8. Cuka
9. Urea

IV. Cara Kerja


A. Cara membuat es krim
1.Siapkan alat dan bahan
2.Tuang Susu INDOMILK ke dalam Toples
3.Tuang air pada toples yang telah disiapkan
4.Aduk adonan dengan sendok hingga merata
5. Masukan Es batu ke dalam baskom yang sudah disiapkan
6. Tuangkan garam pada es batu yang sudah di hancurkan di dalam baskom
7.Lakukan guncangan/putar dengan mengguncang wadah baskom atau plastik es dengan tangan
8.Lakukan guncangan hingga adonan memadat menjadi es

B. Mengukur Titik Beku Larutan


1. Hancurkan es batu hingga menjadi butiran kecil
2. Masukan es batu ke dalam gelas Kimia
3. Masukan garam ke gelas kimia tersebut
4. Masukan cuka,aquades, dan Urea kedalam tabung reaksi
5. Masukan dan Aduk-aduk hingga membeku
6. Hitung titik beku mwnggunakan thermometer

Hasil percobaan titik beku larutan

No Suhu
Aquades Cuka Urea
1. -2 -9 -5
V. Hasil Percobaan
Adonan es krim membeku setelah beberapa menit proses pengguncangan pada wadah
yang berisi larutan air es dan garam. Es krim yang terbentuk bertekstur lembut.

VI. Pembahasan
Adonan es krim yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam dapat membeku
seiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es
krim ke campuran es batu, air, dan garam. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0°C,
sedangkan temperatur diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan
-3°C. Untuk mencapat suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi
menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan
menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat
kalor dari adonan es krim sehingga es krim memadat.Pengguncangan selama proses pembekuan
bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus.
Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.

VII. Kesimpulan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut dalam larutan.Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikkan
titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.Penurunan titik beku adalah perbedaan
titik beku akibat partikel zat terlarut.

Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan penambahan
garam sebagai penurun titi kbeku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari adonan
es krim ke campuran es batu air dan garam
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai