Titik beku larutan adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap
padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan
zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku
lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda. Titik beku suatu
cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat
terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah (nilai
titik beku akan berkurang).Seperti yang kita tahu bahwa titik beku pelarut murni berada pada
suhu 0°C, tapi dengan adanya zat terlarut misalnya saja kita tambahkan gula ke dalam air
tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0°C lagi, melainkan akan turun
menjadi dibawah 0°C, dan inilah yang dimaksud sebagai “penurunan titik beku”. Penurunan titk
beku larutan merupakan salah satu sifat koligatif larutan. Kegiatan eksperiman ini bertujuan
untuk menentukan penurunan titik beku larutan noneletrolit.
I. Tujuan Percobaan
Membuktikan dan menerapkan dari penurunan titik beku larutan dan mengukur titik beku
beberapa latrutan.
Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antar-
partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar-molekul
yang sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses pergerakan molekul pelarut
terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu lebih
rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan
titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik
beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku
pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :
3.Es Krim
Sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan pembekuan tepung es krim atau
campuran susu, lemak nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa (gas yang terdispersi dalam
cairan) yang diawetkan dengan pendinginan serta memiliki titik beku -3°C atau dibawahnya.
No Suhu
Aquades Cuka Urea
1. -2 -9 -5
V. Hasil Percobaan
Adonan es krim membeku setelah beberapa menit proses pengguncangan pada wadah
yang berisi larutan air es dan garam. Es krim yang terbentuk bertekstur lembut.
VI. Pembahasan
Adonan es krim yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam dapat membeku
seiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es
krim ke campuran es batu, air, dan garam. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0°C,
sedangkan temperatur diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan
-3°C. Untuk mencapat suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi
menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan
menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat
kalor dari adonan es krim sehingga es krim memadat.Pengguncangan selama proses pembekuan
bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus.
Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.
VII. Kesimpulan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut dalam larutan.Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikkan
titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.Penurunan titik beku adalah perbedaan
titik beku akibat partikel zat terlarut.
Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan penambahan
garam sebagai penurun titi kbeku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari adonan
es krim ke campuran es batu air dan garam
Lampiran